Hometown Cha-Cha-Cha Ep 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Hometown Cha-Cha-Cha Episode 2, Jika Kalian ingin melihat full recapnya tersedia lengkap di tulisan tulisan yang ini. Baca episode sebelumnya

Foto : narashika.club

Hwajung, Namsuk, Chun Jae, dan Dusik punya luka di dalam hati masing-masing yang nggak bisa mereka ungkapkan. Sementara itu kliniknya Hyejin masih sepi.

2 minggu sebelumnya

Foto : narashika.club

Dusik mengantar Hyejin untuk melihat tempat yang akan dijadikan klinik dan rumah. Sebenarnya dua-duanya nggak sesuai dengan apa yang Hyejin inginkan. Tapi Hyejin juga nggak dikasih pilihan lain.

Dan ternyata kedua tempat itu milik Hwajung. Hyejin berasa ditipu. Apalagi Hwajung juga bilang kalo dia adalah pegawai pemerintah. Secara dia cuman pemilik restoran sasyimi. Dan setelah dikasih lihat kartu identitasnya dan harga gedung itu kalo di pasaran akhirnya ia mau menandatangani kontrak.

Foto : narashika.club

Setelah menandatangani kontrak, Hyejin pun kembali ke Seoul untuk mengemasi barang-barangnya. Sahabatnya Hyejin, Mi Seon menyayangkan keputusannya. Apalagi mereka nggak pernah berpisah dari SMP. Tapi ini Hyejin memutuskan untuk tinggal di desa dan mendirikan klinik di sana tanpa memberitahunya. Makin menyedihkan lagi dengar Hyejin akan pindah lusa.

Hyejin mencoba untuk menghiburnya dengan memberinya baju tapi Mi Seon menolak. Malam itu mereka pelukan sambil nangis-nangis. Mi Seon minta dikasih baju yang lainnya tapi Hyejin nggak mau ngasih. Yang itu mahal.

Foto : narashika.club

Akhirnya Hyejin pindahan. Beberapa warga melihatnya dan membicarakannya. Hwajung selaku tuan tanah menyapanya.

Malamnya Hyejin menelpon ayahnya. Dusik datang dan memberitahu kode pintu dan hari membuang sampah. Lah kode pintunya adalah tanggal ulang tahun Dusik.

Sebelum pergi Hyejin menanyakan tempat minum kopi dan ditunjukkan tempatnya Chun Jae. Sebenarnya Hyejin nggak suka secara kopinya nggak enak tapi Dusik menyuruhnya untuk datang ke sana.

Foto : narashika.club

Esok harinya Hyejin lari-lari dan dilihat sama nenek Gamri dan yang lain. Melihat pakaian yang dikenakannya ketiga nenek itu malah jadi membicarakannya.

Hyejin sempat melewati studio foto dan melihat seorang kakek sama cucunya.

Setelahnya Hyejin datang ke kliniknya dan menyukai hasilnya.

Foto : narashika.club

Dusik pulang dan ada nenek Gamri, Matyi dan Sook Ja yang menunggunya. Mereka mau beli sabun buatan Dusik. Sambil nunggu mereka membicarakan penampilan Hyejin saat lari tadi pagi. Dusik sudah bilang ke mereka kalo itu hanya baju olahraga tapi mereka malah kayak jadi salah paham. Dikiranya dia dan Hyejin ada apa-apa.

Foto : narashika.club
Foto : narashika.club
Foto : narashika.club

Hwajung mendatangi Hyejin dan mengundangnya untuk datang ke pesta warga senior. Ia juga bisa mempromosikan kliniknya nanti.

Hyejin datang ke acara itu dengan tujuan untuk mempromosikan kliniknya. Lah di sana ia malah dijauhi sama yang lain gegara sikapnya yang sombong.

Belum lagi Hyejin yang nggak sengaja ngomong di mikrofon saat telponan sama Mi Seon. Hyejin membicarakan tentang Chun Jae dan impiannya. Chun Jae dan warga lainnya sampai merasa kalo Hyejin keterlaluan.

Hyejin sendiri baru menyadari kesalahan yang ia buat saat keluar dari ruangan itu. Semua warga menatapnya tajam.

Foto : narashika.club

Dusik menemui Chun Jae dan mencoba untuk menghiburnya tapi Chun Jae dah kadung sakit hati. Ia bahkan menolak saat Dusik mengajaknya untuk minum.

Dusik datang dan mengantarkan paket. Habis itu dia juga menasehati Hyejin habis-habisan atas apa yang ia lakukan di pesta warga senior tadi.

Mi Seon datang ke Gongjin dan menemui Hyejin karena pacarnya menduakannya. Ia akhirnya menjadi asisten Hyejin di kliniknya.

Foto : narashika.club

Klinik gigi Hyejin resmi di buka. Baru juga hari pertama nggak ada satupun orang yang datang.

Saat dalam perjalanan pulang semua orang membuang muka ke Hyejin. Mi Seon sampai merasa kalo Hyejin sudah melakukan kesalahan ke mereka. Sampai rumah Hyejin cerita semuanya ke Mi Seon. Ia lalu menyarankan agar Hyejin kembali saja ke Seoul.

Foto : narashika.club

Malamnya Hyejin lari-lari lagi dan ketemu sama Dusik. Dusik menasehatinya seputar pakaian yang dikenakannya tapi Hyejin malah bilang kalo Dusik kuno. Dusik lalu memberitahu kalo sekarang semua orang sedang membicarakannya. Jadi mereka impas. Ia juga bertanya apa Hyejin sudah membagikan kue beras? Hyejin diam. Dih Dusik sih sudah menduga kalo Hyejin belum melakukannya.

Foto : narashika.club

Esok harinya Hyejin membagikan kue beras ke para tetangga. Hhh nggak ada yang terkesan. Bahkan ada yang menolak juga. Akhirnya Hyejin pulang tapi malah ketemu sama Ijun dan Bora. Mereka minta tolong agar Hyejin menjaga landak mereka tapi Hyejin menolak.

Secara terang-terangan Bora mengatakan kalo Hyejin bukan orang yang pengertian.

Akhirnya Hyejin membawa landak itu pulang ke rumahnya.

Foto : narashika.club

Dusik datang ke kafenya Chun Jae. Kayaknya dia sakit banget sama perkataannya Hyejin. Sampai membatalkan pertunjukan regulernya. Selain itu Ju Ri juga malah bilang kalo kopinya nggak enak.

Hal itu membuat Chun Jae jadi makin rendah diri. Dusik menasehati Ju Ri agar jangan bersikap seperti itu pada ayahnya. Kalo enggak dia akan menyesal nanti. Ih dasar Ju Ri, dia malah bilang kalo Dusik seperti pria tua.

Foto : narashika.club

Klinik Hyejin masih sepi meski sudah membagikan kue beras. Dusik datang dan mengajaknya ikut dengannya.

Ternyata Dusik mengajak Hyejin untuk datang ke rapat warga. Nggak hanya itu. Dia juga membawa banyak makanan dan bilang kalo Hyejin yang membawa makanan itu. Lah tapi habis rapat Dusik malah minta ganti uang beli makanan. Tapi berkat makanan itu pandangan orang-orang ke Hyejin jadi berubah.

Foto : narashika.club

Sesuai hasil rapat sebelumnya kalo hari ini adalah hari bersih-bersih. Hwajung mendatangi Hyejin tapi Hyejin nggak mau berpartisipasi kali ini. Lain kali aja.

Selain Hwajung, Dusik juga minta Hyejin untuk bergabung. Hyejin beralasan sedang demam tapi Dusik nggak langsung percaya. Ia meriksa suhu tubuhnya yang ternyata normal. Nggak punya pilihan lain, Hyejin pun ikut bersih-bersih.

Setelah hari itu, klinik Hyejin jadi ramai. Dan ternyata orang-orang yang datang itu karena direkomendasikan sama Dusik.

Foto : narashika.club

Dusik sedang menjaga kafe Chun Jae. Nggak lama kemudian Chun Jae datang dan menggantikannya karena dia mau memancing. Sebelum pergi Dusik menunjukkan file yang diunggahnya dalam komputernya. Dan ternyata itu adalah lagu-lagunya Chun Jae. Nggak seharusnya itu ada di tempat sampah.

Padahal Chun Jae sendiri sudah menyerah dengan mimpinya. Ia hanya ingin fokus membesarkan Ju Ri.

Foto : narashika.club
Foto : narashika.club
Foto : narashika.club

Klinik Hyejin sangat ramai. Mi Seon merasa heran secara sebelumnya dangat sepi. Semuanya berubah hanya dalam semalam. Hyejin lalu teringat apa yang Dusik katakan. Ia lalu melihat CD Chun Jae di mejanya.

Saat pulang Hyejin nggak sengaja ketemu sama Chun Jae. Meski nggak nyaman sekalian ia bilang kalo ia nggak suka lagu “Olahraga di Terang Bulan” dan lebih suka “Luka Biru di Dalam Hati”.

Chun Jae senang saat mendengarnya. Ia merasa dihargai. Setelahnya Hyejin menanyakan Dusik. Chun Jae memberitahu kalo Dusik sedang memancing.

Foto : narashika.club

Hyejin pergi ke sana. Jalanannya berbatu. Hyejin memanggil Dusik dan mengatakan yang ia pikirkan. Dusik nggak dengar dan minta Hyejin mendekat. Melihat Hyejin kesulitan karena sepatunya akhirnya ia mengulurkan tangan dan membantunya. Ih Hyejin malah mau jatuh. Ia menangkapnya dan mereka saling bertatapan.

Epilog

Foto : narashika.club

Ternyata saat kecil dulu Dusik dan Hyejin pernah ketemu. Saat itu ayahnya Hyejin minta kakeknya untuk mengambil gambar.

Bersambung…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More

Dear.M Ep 5

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Dear.M Episode 5, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.Baca episode…