High Class Ep 1 Part 2

Tentangsinopsis.com – Sinopsis High Class Ep 1 Part 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya.

foto: tvN

Dengan membawa dokumen hasil pendaftaran, Doyoung menemui Jisun. Kamu harus melakukan ini tanya Jisun saat merekam Doyoung yang sedang duduk di depannya. Dengan memegang dokumen hasil pendaftaran, Doyoung berkata aku sungguh tidak membukanya karena ini harus nyata, kemudian mulai membacanya setelah menyuruh Jisun menekan tombol rekam,

“Orang tua yang terhormat, sebagai hasil ujian masuk dan wawancara Kwak Siwoo, kami dengan senang hati mengumumkan bahwa dia telah dimasukkan ke daftar tunggu untuk masuk”

Siapa, aku sudah menghitung penerimaannya, telepon dari siapa itu, keputusan Pimpinan tanya Jisun keada seseorang  melalui telepon, kemudian memberi tahu kalau ia akan meneleponnya sendiri. Kamu bilang tidak akan ada masalah, kamu bilang sudah memeriksa daftarnya ucap Doyoung, aku memberi tahu seluruh negeri bahwa dia akan sekolah di sini tapi dia tidak diterima.

Bisakah kamu tenang tanya Jisun kepada Doyung yang menangis kemudian berkata kemungkinan selalu bermunculan dan ini masalah besar, aku juga bingung kurasa anak lain merebut peluang Siwoo. Apa seseorang memiliki koneksi yang lebih kuat darimu tanya Doyoung. Jisun berkata kalau ia belum yakin jadi tunggu sebentar, aku yakin bisa menyelesaikan ini. Aku butuh bantuanmu, hanya kamu yang kumiliki kamu adalah koneksiku ucap Doyung seraya memohon kepada Jisun.

foto: tvN

“Sebulan kemudian”

Anak-anak, berkumpul ucap Doyoung saat mengadakan pesta kecil kemudian memberikan ucapan selamat sudah diterima, kalian melakukannya dengan baik kemudian menyuruh anak-anak meniup lilin, setelah selesai ia menghampiri para ibu-ibu yang sedang berkumpul di meja. Bukankah melegakan karena semua anak kita diterima, bagaimana jika salah satunya gagal tanya ibu Noa. Benar sekali, memikirkan itu membuatku merinding ucap Doyoung.

foto: tvN
foto: tvN

Ini yang kudapat sebagai hadiah ucap Siwoon seraya memamerkan drone miliknya kepada teman-temannya, kemudian bertanya kepada Jun hee, kamu dapat apa. Drone sangat kekanak-kanakan ucap Jun Hee kemudian mengambil make up di dalam tasnya dan memamerkannya kepada mereka, apa ada yang pindah tanyanya saat melihat kotak-kotak di bawah kemudian menghampirinya dan melihat Yeowool yang sedang mengawasi Yi Chan bermain sepeda, kemudian berteriak memberi tahu ibunya, itu dia Anak itu mengejarku.

foto: tvN

Astaga, ibu itu ucap Doyoung saat melihat Yeowool di bawah kemudian bertanya apa itu dia yang merebut peluang Siwoo. Halo sapa Yeowool saat melihat mereka, kemudian berkata rupanya mereka tetangga kami, setelahnya kembali membereskan barang-barangnya.

foto: tvN

Ibunya seorang rekan di firma hokum, entah bagaimana dia bisa mengenal Pimpinan, tapi Siwoo diterima jadi jangan hiraukan dia lagi ucap Jisun melalui telpon kemudian menutupnya saat melihat Joon Mo pulang dan menghampirinya dengan berkata kamu sudah pulang, bagaimana pelajaran hari ini kudengar kamu memulai kelas komprehensif.

Selesaikan teleponnya ucap Joon Mo karena Ibu lebih peduli tentang sekolah daripada aku, kemudian bertanya kenapa Ibu tidak menjadi ketua OSIS juga, karena Ibu suka hal seperti itu jadi ambillah beberapa kelas untukku, dan kerjakan ujianku juga. Sepertinya kamu sangat kasar kepada ibu sekarang ucap Jisun dengan marah, sedangkan Joon Mo hanya berlalu mengiraukan ibunya.

foto: tvN

Kami sudah selesai pindahan, tapi aku belum membongkar barang-barangku ucap Yeowool melalui telpon seraya menata barang-barangnya, kemudian bertanya apa maksudmu. Rekan Yeowool memberi tahu kalau salah satu klien luar negeri kita hanya ingin bekerja denganmu jadi tolong tangani klien ini karena kamu bisa menjadi pekerja lepas, tidak terikat pada firma. Maafkan aku ucap Yeowool, memberi tahu kalau ia ingin membantumu, tapi ingin fokus pada putraku untuk saat ini karena aku terlalu lama fokus bekerja.

foto: tvN

Yeowool memasuki ruang kerja Jiyong, mengamati barang-barang yang ada di dalamnya, dan mengingat percakapannya dengan pengacara sebelumnya,

Suamiku membeli tempat itu atas nama Yi Chan tanya Yeowool. Ya jawabnya karena dia menamai bank kami sebagai agennya tapi kontrak agensi baru saja berakhir dan kamu satu-satunya wali Yi Chan setelah suamimu meninggal, itu tidak berkaitan dengan asset yang terkait dengan insiden itu jadi itu dikecualikan dari properti yang disita. Ini kali pertama aku mendengarnya ucap Yeowool.

Kamu selalu suka mengejutkanku, kapan kamu membeli rumah ini tanya Yeowool kemudian berkata andai kamu bersama kami seperti kata Yi Chan, aku juga akan melakukan bagian kita dalam membesarkan Yi Chan jadi, tolong jaga kami.

foto: tvN
foto: tvN

Bukankah kamu ayah Jun Hee tanya Sang Gun saat melihat Jung Woo berjalan hendak duduk di kursinya. Ayah Siwoo ucap Jung Woo. Ya jawab Sang Gun kemudian bertanya kamu juga akan menghadiri penerimaan anak-anak. Aku mengosongkan jadwalku untuk hari ini jawab Jung Woo. Sang Gun memberi tahu kalau ia baru saja kembali dari perjalanan bisnis, karena para ayah tidak boleh melewatkan hari istimewa seperti ini.

foto: tvN

Selamat malam semuanya, selamat datang di Sekolah HSC, aku Rachel dan ini Mary ucapnya seraya menunjuk Mary kemudian menyuruh menyapalah ibu kalian dan menyuruh para ibu-ibu memotret anak-anak kalian. Setelahnya para orang tua berkumpul di di ruang penerimaan tamu.

foto: tvN

Yeowool menghampiri Jisun dan yang lainnya yang sedang berkumpul kemudian menyapanya kita bertemu lagi. Ya, selamat aku tidak menyangka akan bertemu denganmu lagi ucap Jisun kepada Yeowool, sementara Doyoung tidak suka melihat Yeowool. Aku juga, aku yakin kita akan sering bertemu karena kita tetangga dan anak-anak kita sekelas ucap Yeowool.

Tentu, entah bagaimana ini juga takdir ucap Doyoung kemudian bertanya siapa yang kamu kenal, kudengar koneksimu sangat kuat kemudian pergi karena hendak menjawab telpon. Jisun memberi tahu kalau Ibu Siwoo biasanya baik-baik saja tapi dia sangat sensitive jika menyangkut anaknya, mungkin dia lebih kesal karena peluang anaknya direbut jadi, mengertilah. Peluangnya direbut, oleh siapa tanya Yeowool kemudian berkata kalau ada kesalahpahaman.

foto: tvN

Kamu tidak bisa bahasa Inggris, bagaimana kamu bisa masuk ke sini tanya Siwoo kepada Yi Chan yang duduk di sampingnya, kemudian berkata kalau ia bosan dan mengajak anak-anak lain bermain petak umpet. Hei, ayo main petak umpet sekarang, aku akan menghitung ucap Jun Hee. Jein melihat Yi Chan yang handa diam kemudian menghampirinya bertanya kamu tidak mau bermain dan mengajaknya bersembunyi bersama.

foto: tvN

Selamat ucap Ibu Sejun kepada Jisun seraya memberikan bunga, kamu memang hebat kedua anakmu bersekolah di sini. Bukan apa-apa, ini hanya sekolah bagi mereka ucap Jisun terima kasih sudah datang jauh-jauh kemari. Dia ada di sini tanya ibu Sejun saat melihat Yeowool yang berdiri agak jauh darinya, kemudian membisikkan sesuatu kepada Jisun saat bertanya ada apa dengannya, kamu mengenalnya kepada dirinya.

foto: tvN
foto: tvN

Kupikir kita tidak akan bertemu, tapi dunia ini kecil ucap ibu Sejun yang menghampiri Yeowool kemudian bertanya apa rahasiamu bagaimana putramu bisa masuk ke sini, apa para ibu di sini tahu kejadian di sekolah sebelumnya. Tidak ada hubungannya denganmu jadi jangan ikut campur karena sekarang anak-anak kita tidak satu sekolah ucap Yeowool.

Kamu sungguh berpikir bisa lolos tanya ibu Sejun dengan marah, apa menurutmu pindah ke sini dan berpura-pura berkelas akan ubah perbuatannya pada putraku, mau kubeberkan perbuatannya. Cukup, bukan hanya kamu yang memegang kartu ucap Yeowool kemudian memberi tahu kalau Ketua Jaksa Park Moo Taek,

suamimu yang membanggakan itu dia diinterogasi oleh IA karena melecehkan juniornya, haruskah aku membeberkannya kepada semua orang di sini karena aku tidak akan bersikap baik seperti sebelumnya. Kamu membunuh suamimu sendiri. Sungguh tidak tahu malu ucap ibu Sejun dengan keras membuat Yeowool menjadi bahan perbincangan dan menjadi pusat perhatian. Sedangkan Yeowool hanya diam, berjalan meningglakan ruangan tersebut.

foto: tvN

Yeowool berdiri di kapal dan melihat lautan di depannya, Kasus orang hilang yang korbannya meninggal tahun lalu, suaminya adalah investor ekuitas swasta terkenal dia meninggal setelah menipu orang sebesar puluhan juta dolar, mereka berdua naik kapal pesiar suaminya menghilang, tapi jasadnya tidak ditemukan dan istrinya menjadi tersangka utama.

foto: tvN

Semua anak sudah bersembunyi di tempatnya masing-masing. Jae In menyuruh Yi Chan bersembunyi di tempat lain saat ia sedah menemukan persembunyiannya. Yi Chan menuju kamar mandi dan membuka salah satu pintu, melihat orang yang berada di dalam. Kemudian kembali berlari bersembunyi di loker yang terbuka. Seseorang datang dan mengunci loker tersebut dari luar.

foto: tvN

Semuanya ada di sini, bukan tanya Siwoon saat semua anak sudah berkumpul. Jae In memberi tahu mereka kalau Yi Chan belum datang. Hei, ayo teriak Siwoon tampa mendengar ucapan Jae In kemudian mereka berlari keluar. Hei, minggir jangan halangi aku ucap Jun Hee kepada Jae In kemudian berlari menyusul yang lainnya, meninggalkan Jae In yang masih berada disana.

foto: tvN
foto: tvN

Sementara Yi Chan yang berada di dalam loker menggedor-gedor pintunya seraya menangis memanggil-manggil ibunya. Semantara Yeowool sedang mencari-cari Yi Chan di berbagai tempat seraya memanggil namanya. Yeowool memasuki toilet dan melihat Doyoung kemudain bertanya kamu melihat putraku, Yi Chan. Apa-apaan ini, dia anak lelaki kenapa kamu mencarinya di sini ucap Doyoung.

Dengan khawatir, Yeowool kembali mencari Yi Chan seraya memanggil-manggil namanya. Yeowool berlari menghampiri loker saat medengar Yi Chan memanggilnya, berkata Yi Chan, Ibu di Sini bertahanlah Ibu akan mengeluarkanmu. Yeowool memukul kunci loker tersebut menggunakan sepatu miliknya, setelah pintu terbuka, Yeowool segera mengeluarkan Yi Chan dan memeluknya menyuruhnya bangun dan bernafas seperti dirinya.

foto: tvN

Apa yang terjadi, kenapa kamu ada di dalam sana bagaimana kamu bisa masuk tanya Yeowool setelah Yi Chan mulai tenang. Seraya menangis Yi Chan memberi tahu kalau ia mencoba keluar tapi pintunya terkunci kemudain bertanya  Ibu dari mana saja, aku sangat takut. Yeowool meminta maaf kepada Yi Chan Ibu pastikan kamu tidak akan ketakutan lagi, Ibu akan menjagamu. Yeowool menoleh kebelakang dan melihat tulisan “WELCOME” di kaca.

BERSAMBUNG……

Sampai berjumpa lagi di High Class Eps 2 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.

1 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like