Tentangsinopsis.com – Sinopsis Hidden Love Episode 19, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. EPISODE SEBELUMNYA.
Sangzhi dihubungi perusahaan jika wawancaranya lolos dan dia bisa magang. Sangzhi senang sekali apalagi dia nggak ikut ke pesta.
NingWei mau memberi saran sama Wangwang terkait kelanjutan hubungannya dengan Jiang Ming tapi Yuxin melarangnya lebih baik andalkam diri sendiri.
Jika dibandingkan dengan efek yang kita harapkan sebelumnya bukankah detail yang kita miliki masih bisa diperbaiki? Jiaxu bagaimana menurutmu? Tanya kak Siyun. Menurut Jiaxu itu sudah bagus sebab juga telah mengembalikan desain adegan yang sebelumnya apalagi kinerjanya juga sudah cukup optimal.
Kak Siyun ingin membuat pencahayaannya lebih detail.lagi. saat dilihat sekaramg kelihatannya lebih kaku. Kak Siyun pikir perubahan sistem cuaca permainan kuta seharusnya berjalan secara real time. Sekarang waktu siang hari cukup bagus namun saat malam hari rasanya bisa diperbaiki sedikit lagi.
Tiba tiba penyakit maag kak Siyun kambuh tapi menolak dibawa ke RS dengan alasan harus bekerja. Akhirnya kak Siyun pergi dan menyerahkan kerjaan pada Jiaxu.
Yuxin pikir ning wei akna ikut kontes kecantikan saat melihat barang yang dibawanya begitu banyak. Itu pertama kalinya NingWei berwisata sama Chen Qiang tentu harus bawa baju dan kosmetik. Memang sepertinya sendirian? Yuxin menegaskan dia itu ikut magang.
Yuxin ganti mengomentari gaya Sangsang yang seperti kaum elit di tempat kerja. Sangzhi hanya ingin terlihat formal agar nggak dianggap aneh oleh bos. Weiwei tahu dia magang di Yihe untuk bisa menemani kakak tua.
SangZhi sudah senang mau dapat tempat magang dan susah payah mendapatkannya. Ayah ibunya pun sudah setuju. Tapi Sangyang sepertinya tidak setuju. SangYang sepertinya tahu maksud tersembunyi Sangzhi. Sangyan ngingetin tak mau kelak dia menangis jika dibohongi pacarnya. Meski membantah Sangyang masih berpikir sangzhi memberontak sejak kelas SMA 2 hingga kini. Dan mengatai Sangzhi bodoh sejak berpacaran.
Sangzhi menahan marah. Setidaknya dia nggak seperti kakaknya yang memberitahu siapapun jika berpacaran. Sangyan marah berpikir dia ingin bertengkar dengannya. Sangyang pikir asalkan dia lebuh pandai sedikit saja kakaknya itu tak perlu mengaturnya. Sangyang membiarkan Sangzhi untuk melakukan apapun. Sebegitu khawatirnya sampai marah ya.
Yuxin pikir kakaknya terlalu mengatur padahal dia sudah besar. Ningwei pikir kakaknya sudah semarah itu dia nggak pulang. Apalagi kalau tahu pacaran sama.kakak tua pasti akan meledak. Sangzhi pikir seharusnya nggak karena mereka akrab. Yuxin ngingetin kalau ada yang menindas Sangzhi tempat magangnya hanya berjarak dua jam darinya.
Sepertinya Sangzhi akan jujur pada kakaknya. Sangzhi memberitahu jika dia mencari tempat magang untuk menambah pengalaman di industri anime. Sangzhi akan pulang saat libur kemerdekaan. Sangzhi jiga bilang kalau pacarnya bukan mahasiswa S2 di kampusnya tapi Kakak Jiaxu. Namun pesannya ditolak.
Episode 19, Sandaran; Ketukan Tempo Kebahagiaan.
Sangzhi dan Wan Zhe magang di sebuah perusahaan adalah operasi desain animasi. Sebagian klien adalah perusahaan iklan atau perusahaan media. Lalu sebagian lagi adalah kontak langsung dengan produsen. Sangzhi ditempatkan di tim perencanaan. Bos tim perencanaan adalah Shi Xiaoyu.
Tampak Xiaoyu sedang memarahi salah satu karyawan. Wanita itu melihat Sangzhi dan mengingatnya sebagai gadis yang menyiram balik Jiang Yin. Sangzhi mau memperkenalkan diri tapi diabaikan.
Divisi mereka adalah gudang desain perusahaan. Semua proyek dimulai dari tim perencanaan. Setelah menerima proyek mereka adalah jembatan penghubung departemen Desain dengan klien. Sangzhi diberitahu pekerjaannya nanti akan membantu mengembangkan proyek.
Xiaoyu langsung menyuruh Sangzhi mencetak 10 salinan dari tiga dokumen pada kedua sisi dan harus diselesaikan sebelum pukul10.00 dan diletakkan di rjang rapat. Lalu siapkan minuman untuk klien. Sangzhi dimarahi karena tidak bisa mengoperasikan mesinnya dan disuruh bertanya.
Sangzhi membuka grup chat keluarganya. Dan mengirim pesan suara jika di hari pertama magangnya dia sangat bahagia sebab rekan kerjanya sangat baik padanya. Dan pekerjaannya cukup menarik. Jiaxu datang membawakan sebuket bunga matahari berharap pekerjaannya lancar.
Jiaxu menanyakan pekerjaan Sangzhi bagaimana rekan rekannya. Sangzhi pikir dia bawel seperti seorang ayah. Sangzhi menyuapi Jiaxu dan meyakinkan kini dia orang dewasa yang matang. Jiaxu tertawa. Jiaxu memberinya boneka kepala babi untuk menyemangatinya.
Sat magang dulu jiaxu juga belum bisa apa apa dan merasa tertekan dan meremehkan diri sendiri. dia pun tak ingin sangzhi begitu. Dia berharap sangzhi riang gembira dan semuanya lancar. Jiaxu tahu Sangzhi menetap magang untuk menemaninya jika ada yang membuatnya tak senang maka dia boleh memberitahunya.
Sangzhi mengumpamakan boneka itu Sangyan. Sangzhi menceritakan mereka bertengkar karena tak ingin dia magang di sana. Sangzhi tanya jika jiaxu sudah memberitahunya hubungan mereka. Jiaxu awalnya akan memberitahunya saat ikut pulang bersama sangzhi namun dia akan memberitahunya saat pulang di hari kemerdekaan bersama sangzhi.
Xiaoyu minta bawahan memberikan ide untuk iklan alat kosmetik namun ide neologisnya harus lebih kuat. Sangzhi masih disuruh suruh. Sangzhi bahkan ditegur saat menjawab panggilan telepon jiaxu. Jiaxu tampak khawatir.
Hari itu semua karyawan boleh pulang. Sangzhi pun telah menyelesaikan fakturnya. Tapi Xiaoyu menyuruhnya menyelesaikan satu kardus lagi baru boleh pulang. Tinggal sangzhi seoramg di kantor.
Sangzhi masih sempat memesankan makanan untuk jiaxu. Sangzhi masih sibuk. Dia minta setah makan jiaxu memfotokan seberapa banyak ia makan. Jiaxu mendengar seseorang menyapa Sangzhi dan tahulah ia sangzhi masih bekerja. Tetapi Sangzhi berbohong pada jiaxu jika ia sudah makan. Jiaxu akan menemuinya.
Jiaxu meminjamkan bahunya untik Sangzhi bersandar. Jiaxu tanya apa dia lelah setelah bekerja seharian? Sangzhi menggeleng. Sangzhi malah tanya apa dia sungguh tidak pernah berpacaran? Jiaxu membenarkan. Sangzhi hanya tiba atiba teringat. Jiaxu khawatir ada yang menjelekkan nya. Sangzhi bilang punya bnayak mata mata jadi tahu apappun yang dilakukannya.
Jiaxu tersenyum paham. Dia pura pura Pria yang duduk di sisinya punya rambut pendek memakai kacamata dan gemuk. SangHi tertawa. Jiaxu bercanda. Jiaxu bilang juag mengawasinya. Jiaxu tahu yang dirasakannya sekarang berbeda dengan dulu.
Dulu saat di kampus meskipun ad banyak teman tapi lingkaran pertemanannya kecil. Sekarang dia masuk ke perusahaan ada persaingan diantara masing masing departemen. Lalu masih ada atasan dan pimpinan.namun apapun yang mereka katakan sangzhi diminta mendengarkan saja. Cukup melihat dan belajar. Jangan diambil hati. Karena dia masih seorang murid magang.
Sangzhi merasa jiaxu aneh sekali. Tadinya ia merasa lelah setelah seharian bekerja tapi setelah bertemu dengannya sangzhi merasa energinya terisi penuh. Jiaxu pun ingin energinya terisi penuh lalu sangzhi memeluknya erat. Namun Xiaoyu menghubungi Sangzhi menyuruhnya mengerjakan sesuatu.
Jiaxu tampak kusut wajahnya pagi itu saat menjemput Sangzhi pergi bekerja juga terlihat lelah dan pakaiannya tidak diganti. Sangzhi bertanya apa yang dilakukannya semalam ataukah dia punya pacar lain. Jiaxu bilang dia punya banyak pakaian seperti itu. Punya Sangzhi seoramg saja tak sempat dicintainya? Sangzhi menduga dia lembur lagi. Jiaxu awaknya menyangkal tapi sambil tersenyum ia bilang lembut tapi tidak sampai semalaman dan tetap ada tidur. Semalam.dia mengkhawatirkannya nggak bilang. Kelak Jiaxu akan ngasih tahu dulu.
Sangzhi bukannya begitu dia bisa ngasih tahu padanya dan nggak perlu menjemputnya lalu istirahat lebih lama. Jiaxu nggak bisa sudah pasti harus menjemputnya. Sangzhi membelai kepalanya dan jiaxu tersenyum. Sebelum turun sangzhi ngingetin untuk tidur dulu sebelum bekerja lagi. Jiaxu pun ngingetin untuk nggak melewatkan makan.
Sangzhi mengkiss jiaxu dan saat itu Xiaoyu lewat. Tuh kan lapor sama Jiang Ying. Xiaoyu ngasih tahu kalau melihat Jiaxu di depan kantor. Dan ngingetin seorang gadis yang menyiramnya saat mereka makan malam dan sekarang gadis itu magang di kantornya. Xiaoyu juga bilang tadi melihat gerak gerik mereka yang cukup mesra. Jiang ying pikir mereka berpacaran? Xiaoyu sepertinya mengkhawatirkan Jiangying.
Teman magang Sangzhi bertanya apakah Xiaoyu sudah membalas komentar atas file presentasinya? Sangzhi sudah kirim semalam padanya tapi belum dibalas. Temannya heran tapi siapa tahu nggak ada komentar serta langsung lolos.
Xiaoyu sepertinya sengaja ngerjain Sangzhi ya. Pertama kali membuat rangkaian perencanaan, ini akan diperlihatkan pada klien. Syarat paling dasarnya adalah tata cetak yang simpel kuat punya fokus yang jelas agar klien langsung paham. Lihat ukuran judulmu ini begitu besar tetapi ukuran teksnya kecil sekali. Sangzhi bilang paham sebab pernah diberitahu teksnya… Xiaoyu langsung menyela Dulu aku menyuruhmu jangan bersikap seenaknya. Apakah aku menyuruhmu untuk menjadi kaku? Xiaoyu berteriak dan terdengar yang lain.
Rekannya yang laki laki langsung menghampiri nyuruh bantu periksa draf awal. Xiaoyu masih aja menghardik Sangzhi dengan bilang hal terpenting bersih dan rapi. Seperginya Sangzhi rekannya ngingetin dia hanya murid magang jangan begitu galak padanya.
Kasihan Sangzhi. Dia meremas remas boneka pemberian jiaxu. Bilang aja sama SangYan. He he he.
.
Sangzhi mendengar pembicaraan seniornya. Rekan laki laki melihat sepertinya Xiaoyu nggak suka sama Sangzhi. Ngingetin mereka sudah susah payah kedatangan dua murid magang. Dia melihat sangzhi lumayan baik pintar dan penurut. Jangan sampai membuatnya kabur sebelum satu bulan. Xiaoyu membantah baik dan penurut? Kau juga tidak tahu bagaimana sifatnya sesungguhnya? Dari ucapannya rekannya tahu dia tidak menyukainya. Xiaoyu bilang sangzhi nggak bisa melakukan apapun tapi masih sok pintar. Xiaoyu nggak suka padanya.
Malam itu Sangzhi ikut ke acara keakraban yng diadakan perusahaan di tempat karaoke. Sangzhi mulai bosan. Jiaxu nyuruh dia cari alasan buat kabur dia kana menjemputnya.
Sangzhi pamitan sama Xiaoyu jika jam asrama hampir ditutup biar bisa pergi. Saat membuka pintu ia berpapasan dengan JiangYing. Sepertinya Xiaoyu yang memberitahu tempatnya. Bertepatan sekali ya.
Jiaxu sendiri lembur malam itu. Teman temannya membelikan camilan malam. Jiaxu menyemangati teman temannya untuk bisa bertahan malam itu. Dulu dia dan Kak Xun juga terus begadang hinggap pagi hari. Teman temannya berangan angan akan melakukan apa setelah pekerjaan itu selesai. Jiaxu sendiri ingin pindah rumah. Lalu berpacaran baik baik.