Drama China

Hidden Love Ep 12

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Hidden Love Episode 12 , Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. EPISODE SEBELUMNYA.

The Dream Game telah membuat kerangka besar untuk game yang kemarin. Kak Siyun telah memberitahu telah menghubungi keamanan gedung untuk meningkatkan keamanan. Jika Jiang Ying datang akan memberitahu jiaxu.

Kak Siyun nggak ngerti Jiang belum  bisa melepaskannya padahal masalah sudah lama berlalu. Untungnya jiang ying nggak melihat anak saudaranya (Sangzhi) jika tidak entah apa yang akan diperbuat jiang Ying padanya.

Sangzhi  nggak ngerti  jiaxu bersikeras jika Sangzhi harus memberitahunya sebelum datang ke kantor atau rumahnya. Sangzhi terus melamun dan bimbang karena jiaxu nggak nelpon untuk menjelaskan alasannya.

Akhirnya jiaxu nelpon meskipun sebenarnya karena khawatir untuk tanya kapan dia ujian dan kapan dia pulang. Sangzhi bilang dia memesan tiket pesawat tanggal 19. Jiaxu pun mencatatatnya. Jiaxu kembali menghubungi ngajak makan setelah ujian jika sangzhi punya waktu. Sangzhi bilang mungkin nggak ada waktu. Jiaxu ngerti. Dia pikir sangzhi ingin bermain sama teman temannya. Telepon selesai. Sangzhi kecewa melempar ponselnya dan tidur.

Saat belajar bersama Ning Wei merasa tak bisa mempelajari apapun. Ning Wei  marah marah dan menyalahkan Cheng qiang. Menurutnya pacarnya itu lemah. Hanya kuat saat membuatnya marah. Ning wei ingin minum arak setelah merasakan pahitnya cinta tapi besok mereka ujian. Sangzhi yang lagi galau setuju saja.Sangzhi mengusulkan setelah ujian saja. Semua setuju Ning wei akan menelepon Jiang ming.

Setelah Cheng qiang meneleponnya mengajaknya ketemu malam itu Ning Wei kembali ceria. Tapi Sangzhi khawatir sama Chen qiang. Pacarnya galak.

Wang wang mengkhawatirkan Sangzhi yang murung dua harian. Tepatnya setelah memberikan lubang elekteonik pada kakak tuanya itu. Wang wang tanya apa mereka masih berhubungan dan apa ada masalah. Sangzhi tak bisa menceritakannya dia hanya minta Wang wang nggak mengkhawatirkannya.

Episode 12 : Keberanian. Andaikan Boleh

Sangzhi dan teman temannya ke bar. Jiang ming berbasa basi mau mengantarnya ke bandara besok. Sayangnya Chen Qiang ngingetin dia besok kan ada latihan.. Yah Sangzhi jadi menolaknya. Sangzhi minum arak. Jiaxu mengirim pesan besok ajan mengantarnya ke bandara.

Jiang ming bernyanyi di panggung. Sepertinya sih untuk Sangzhi namun dia bilang untuk teman temannya. Ning Wei nyuruh Sangzhi melihat Jiang Ying terlihat cukup tampan. Sangzhi nggak peduli.

Sangzhi nggak peduli dia bilang mau ke toilet lalu mengangkat teleponnya jiaxu. Sangzhi sempoyongan.

Jiaxu jadi tahu Sangzhi mabuk. Sangzhi ngasih tahu nama barnya QingHong 2022 Music Bar. Jiaxu minta dia menunggu di dalam. Jiaxu akan ke sana. Sangzhi nggak ngerti kenapa jiaxu melarangnya menemuinya tapi dia mau menemui Sangzhi.

Sangzhi pamit pulang dulu pada teman temannya. Jiang ming mengikutinya yang sempoyongan. Jiang ming ingin memakaikan jaketnya tapi Sangzhi menolak. Jiang ming ngasih tahu sebenarnya lagu tadi untuk Sangzhi seperti nggak peduli. Jiang ming mau bilang sesuatu tapi Sangzhi mau muntah. Jiang ming memegangi Sangzhi dan akan memapahnya tapi Sangzhi menolak disentuh olehnya. Jiaxu datang dan melihat sepertinya tak suka Jiang ming menyentuh Sangzhi. Jiang ming mengira Jiaxu kakaknya Sangzhi dan memperkenalkan diri. Jiaxu biasa saja.

Jiaxu menyeret Sangzhi pergi. Jiaxu sepertinya marah karena Sangzhi minum. Sangzhi nggak ngerti dia merasa sudah dewasa kenapa nggak boleh datang ke bar. Jiaxu pikir dia.marah. Sangzhi inget dulu Jiaxu bilang dia boleh melakukan apapun setelah dewasa. Kini sangzhi merasa sudah besar.. namun masih saja ada hal yang nggak boleh dilakukannya. Mungkin juga nggak berani.

Sangzhi terduduk di jalan. Karena jiaxu memaksa mau memapahnya akhirnya Sangzhi muntah di jaketnya. Lalu Sangzhi seperti terlihat nyaman bersandar padanya.

Sangzhi terus minta maaf. Dan minta Jiaxu nggak memarahinya. Jiaxu tentu saja nggak marah. Takut Sangzhi masuk angin Jiaxu akan menggendongnya. Sangzhi menolak. Dokter bialng dia pernah dioperasi dilarang melakukan hal hal berat dalam tiga bulan. Jiaxu ngasih tahu tiga bulan susah berlalu.

Sangzhi masih menolak saat mau digendong. Sangzhi menangis merengek ingat beratnya 45 kg. Dia nggak punya itu. Jiaxu tertawa. Jiaxu bialng dia juga nggak punya. Sangzhi minta dia nggak sedih masalah itu bukan mereka yang putuskan. Akhirnya mau digendong juga.

Takut muntah lagi Sangzhi mendongakkan wajahnya. Sangzhi ngasih tahu kakak Jiaxu nya jiak ia punya satu rahasia yang tersembunyi di dalam hatinya. Sangzhi punya seseorang yang sangat disukainya. Namun dia tidak menyukainya.  Zhi zhi sedih sekali. Sangzhi menangis.

 Sangzhi  nggak bisa mengatakan siapa orangnya pada Jiaxu. Lalu jiaxu minta diceritakan seperti apa orangnya. Apakah dia baik padamu? Sangzhi nggak tahu bagaimana mengatakan nya. Sangzhi bilang dia baik padanya tapi juga baik pada siapapun.

Sangzhi menangis lagi. Jiaxu minta Sangzhi tidak menyukainya lagi. Sangzhi hanya menangis sesenggukan.

Jiaxu tak menyangka Sangzhi menyukai orang yang seperti itu. Bagaimana jika aku menjadi orang yang seperti itu? Jiaxu akan bersikap baik padanya.maka sangzhi nggak akan sesedih itu. Jiaxu sungguh tak tenang membiarkan orang lain merawatnya. Jika Sangzhi tak bicara dianggap setuju.

 Sekarang jiaxu merasa lebih baik. Utangnya sudah lunas, sifatnya juga lumayan baik. Hanya saja usianya sedikit lebih tua darinya. Jiaxu pun sadar kini sangzhi sudah dewasa. Jiaxu ingin menyentuh wajah sangzhi tapi tak jadi. Sadar itu nggak bener.

Sangzhi malu sekali saat ingat sudah muntah di tubuh jiaxu semalam. Sangzhi nggak inget apa yang dikatakan Jiaxu di mobil. Jiaxu minta teman temannya membangunkannya dan jiaxu akan menjemputnya dan mengantarnya ke bandara.

Teman teman menebak orang yang mengantarnya adalag teman kakaknya yang diceritakan itu. Ning wei tak menyangka dia setampan itu. Kan Sangzhi udah bilang. Jika dibandingkan sama.chen qiang..Yu xin bialng nggak bisa dibandingkan.  Sangzhi ingin tahu saat mengantarnya pa.wajah kakak tua itu terlihat nggak senang. Teman temannya bilang tidak. Mereka jadi ingin tahu apa yang sudah dilakukan Sangzhi.

Sangzhi nggak bisa bilang. Pokonya mereka harus memantaunya lain kali nggak boleh minum arak lagi. Yuxin menebak dia menciumnya. Samgzhi nyangkal keras. Ning wei menebak dia menyatakan cintanya. Sangzhi nggak mungkin bangun kalau menyatakan cinta.

Ning wei kepo banget ya. Wang wang menebak nggak mungkin  sangzhi muntah tubuh kakak tua kan? Sangshi nggak menjawab. Dia beranjak untuk beres beres.

Jiaxu bersikap biasa saja  tapi sangzhi sebenarnya malu. Jiaxu memasukkan kopernya ke bagasi. Saat itu Jaing ming datang sepertinya ingin melanjutkan kata katanya semalam. Tapi Sangzhi nggak ingat..Jiaxu melihatnya dan minta lanjutkan ngobrol.

Jiang ming ngasih tahu lagi yang dinyanyikan di bar adalah untuknya. Lagu itu sudah disiapkannya sejak lama untuknya. Akhirnya Jiang ming bilang menyukainya. Sangzhi malah ingat nasehat jiang ming jika ada yang mengaguminya itu bagus dia bisa berterima kasih dulu. Lalu menolaknya dengan halus.  Sangzhi pun melakukannya. Dai berterima kasih dan memberitahu sudah menyukai seseorang. Sangzhi minta maaf. Jiang ming nggak marah sambil bilang tak perlu minta maaf dan merasa masih bisa bermain kan? Lalu memberinya sarapan.

Sebelum jiaxu bertanya Sangzhi menjelaskan dia dan teman temanya pergi ke bar karena sudah berjanji akan ke sana setelah ujian. Barnya juga dekat kampus dan isinya semuanya mahasiswa. Lalu Jiaxu juga tahu biasanya sangzhi nggak minum arak. Sangzhi sedikit tersenyum.

Sangzhi ngasih tahu pergi dengan teman sekamar yang semuanya dikenalnya. Lalu jiaxu tanya  Jiang ming apa teman sekamarnya juga. Sangzhi bilang bukan itu temannya pacar teman sekamarnya. Jiaxu ingin tahu apakah Jiang ming orang yang disukainya Sangzhi terdiam.

Saat baru masuk mobil. Jiaxu membantu Sangzhi.memakaikan sabuk pengaman.  Tahu yang dibawa sangzhi adalah burger sapi pemberian Jiang ming maka Jiaxu memintanya karena masih ingat Sangzhi tak bisa makan itu. Lalu sangzhi minta maaf karena sudah muntah di bajunya. Sangzhi ingin mengembalikan baju kotornya itu setelah dicucinya. Jiaxu yang tahu sangzhi mabu semalam memberinya buah buahan potong dan akan membelikannya minuman hangat setelah tiba di bandara.

Najwa Aulia