Tentangsinopsis.com – Sinopsis Hello, Me! Episode 9 Part 1, Kalian bisa tahu dan lihat secara langsung episode lengkap link di tulisan yang ini. Jika ingin melihat-lihat terhadap Episode sebelumnya baca di sini ya gaes.
An Soni menyuruh Yoo Hyun mengatakan yang sejujurnya apa kau menyukai Ban Hani. Awalnya Yoo Hyun mengelak kemudian menjawab sepertinya begitu. Setelah mendengar jawaban Yoo Hyun mereka mendengar teriakan Ban Hani dari dalam.
Ban Hani kecil dan Ban Hani dewasaterkejut karena kondisi rumahnya sangat berantakan. Rumah kita kemalingan teriak Ban Hani kecil. Bibi Tua, ada pencuri jangan khawatir aku pernah bertugas di Korps Marinir dan akan memberi dia pelajaran ucap Yoo Hyun saat ia dan An Soni masuk.
Saat Yoo Hyun dan An Soni bertengkar Ban Hani kecil menghentikanya mernyuruh mereka diam. Tiba-tiba lampunya mati kemudian mereka mendengar suara hantu, setelahnya mereka terkejut melihat bayangan hantu yang lewat.
Ban Hani dewasa menyuruh Ban Hani kecil mengambil bawang putih dan salib mungkin hanya kucing. Lalu kenapa membawa bawang putih dan salib tanya Yoo Hyun kepada Ban Hani saat ia dan An Soni masih berpelukan karena terkejut. Dia benar ucap An Soni untuk apa membawanya jika tak ada hantu.
Setelah mengambil salib dan bawang mereka keluar rumah menakuti-nakuti hantu menyuruhnya keluar. Mereka menjerit dan terjatuh saat melihat hantu yang tergantung di atap. Kenapa hantu pakai sepatu kets tanya Ban Hani saat melihat hantu tersebut jatuh di depannya.
Ban Hani kecil dan Ban Hani dewasa berdiri saat melihat hantu kabur kemudian mengejarnya di ikuti oleh Yoo Hyun dan An Soni. Kang Jung Man dan Kang Yang Sik yang berada di dalam mobil juga ikut mengejarnya.
Awas kau ucap ancam An Soni di saat bertengkar mengejar hantu kepada Yoo Hyun. Yoo Hyun membalas dengan berkata kalau itulah yang kuinginkan, Yang Chun Sik. An Soni terheran karena Yoo Hyun tahu namanya bertanya bagaimana kau tahu. Rupanya namamu sungguh Yang Chun Sik ucap Yoo Hyun kemudian kembali mengejar hantunya.
Ban Hani kecil dan Ban Hani dewasa berhasil menangkap hantu tersebut kemudian mengambil rambut palsu yang dikenakannya bertanya siapa kamu, Ban Hani memukul orang tersebut di saat tidak menjawab pertanyaannya. Kenapa memukulku tanya orang tersebut dan berani-beraninya kalian memukul pemilik rumah.
Maafkan kami ucap pemilik rumah tersebut karena ia tidak tahu bahwa putriku berpura-pura menjadi hantu untuk mengusir penyewa. Anak tersebut menyuruh ibunya untuk memberikan kamar ini untuknya karena ia butuh studio musik.
Jadi kau tak tahu sama sekali tanya Ban Hani dewasa. Pemilik rumah tersebut berkata tentu saja tidak dan ia tak akan melakukan ritual pengusiran setan jika tahu. Jadi kau tahu bahwa kamar ini berhantu tanya Ban Hani kecil.
Pantas harga sewanya sangat murah ucap Ban Hani kemudian menyuruh mengurangi harga sewanya jadi 50,000 won. Baiklah aku akan mengurangi uang sewa kalian tak perlu lapor ke polisi ucap pemilik rumah tersebut saat Ban Hani kecil mengancam akan melapor ke polisi kemudian pergi bersama anaknya.
Kenapa kalian hanya diam tanya An Soni. Jung Do Man menjawab kalau kami mengawasi menyuruh melanjutkannya. Kalian sungguh pintar menghindar ucap An Soni. Yoo Hyun bertanya kepda An Soni yang berada di depannya jadi kau mau mengeroyokku kemuidan menyuruh An Soni pergi jika takut.
An Soni berkata kalau ia tak takut sama sekali dan akan membuatmu merasakan pukulan Yang Chun Sik kapten SMA Hosu karena sudah lama aku tak menghajar orang. Padahal aku tak mau menunjukkan ini karena terlalu kekanak-kanakan ucap Yoo Hyun kemudian menunjukkan lisensi kepada An Soni.
Lisensi masakan Korea, Tiongkok, Barat kau mau mengajak makan tanya An Soni setelah membacanya. Yoo Hyun berkata bukan itu kemudian menyrbutkannya taekwondo, judo, kendo, dan yuyitsu. Sebelum berkelahi apa alasan kalian berkelahi tanya Chang Seung Seok.
Apa Anthony jatuh hati lagi pada cinta pertamanya tanya Park Jung Man kepada Min Kyung Sik saat mereka berdua duduk di kursi melihat An Soni dan Yoo Hyun. Entahlah dia mengeluh soal wanita itu sebelumnya ucap Min Kyung Sik. Lalu siapa dia apa dia pacar wanita itu tanyanya.
Aku tak tahu jawab Min Kyung Sik tapi Anthony terlihat sangat tersaingi. Sungguh menyebalkan pada akhirnya dia akan menyusahkan kita lagi ucap Park Jung Man. Dan di angguki oleh Cha Seung Seok.
Mereka sedang menunggu dan aku tak akan berbasa-basi ucap An Soni kepada Yoo Hyun saat duduk di kursi kemudian bertanya apa kau sungguh menyukai Ban Hani dan dengan penampilanmu kau bisa memacari wanita mana pun kenapa terobsesi dengan wanita yang mempunyai anak dan setua Ban Hani.
Bukankah kau tahu alasannya tanya Yoo Hyun kemudian berkata meski sudah tua dan mempunyai anak dia tetap keren dan percaya diri dan dia wanita baik yang tak berprasangka, aku tak peduli apa hubunganmu dan Bibi Tua di masa lalu jika kau hanya mempermainkannya dengan perasaan yang sudah berlalu lebih baik enyahlah.
Perasaan yang sudah berlalu bagaimana denganmu tanya An Soni kepda Yoo Hyun yang berdiri. Yoo Hyun berbalik berkata kalau ia benar-benar menyukainya kali ini demi Ban Hani aku akan menjadi Superman. An Soni tertawa setelah Yoo Hyun pergi berkata superman, kuno sekali lebih baik Iron Man.
Yoo Hyun kembali dan berdiri di depan rumah Ban Hani seaya melihat dan tersenyum kemudian mengetuk pintu. Sementara Ban Hani kecil dan Ban Hani dewasa sedang merapikan rumahnya yang berantakan. Kenapa ke sini lagi tanya Ban Hani kepada Yoo Hyun yang masuk kedalam rumahnya.
Yoo Hyun menajwab kalau ia mau bantu kalian membereskan. Terlambat kami sudah selesai ucap Ban Hani kecil. Kebetulan kau datang ucap Ban Hani dan ingin mendiskusikan sesuatu denganmu. Apa itu tanya Yoo Hyun. Ban Hani memberi tahu kalau ia memikirkan ide untuk kontes.
Jadi kau ingin membuat camilan untuk orang-orang yang tak bisa sembarangan memakan camilan tanya Yoo Hyun saat ia dan Ban Hani sedang duduk sembari makan camilan.
Ban Hani mengangguk kemudian bertanya kepda Ban Hani kecil ingat anak yang sakit setelah makan camilan. Aku ingat jawab Ban Hani kecil anak itu makan camilan yang kuberikan. Aku teringat kejadian itu saat melihat Chun Sik sakit perut di restoran ayam goreng tadi ucap Ban Hani.
Tak disangka Chun Sik bisa membantu ucap Ban Hai kecil kemudian berkata kalau ia suka idemu. Yoo Hyun juga menyutujuinya tetapi target pasarnya terlalu kecil ucapnya. Itu sebabnya cita rasanya sangat penting dan semua orang harus menyukainya ucap Ban Hani. Yoo Hyun tersenyum melihat mereka kemuian mengingat waktu bersama ibunya.
Yoo Hyun kenapa kau begitu kesal hari ini tanya ibunya. Yoo Hyun menjawab kalau ia benci Ayah karena sudah janji akan pulang lebih awal dan main bersamaku tetapi terlambat lagi. Rupanya kau kesal karena merindukan ayahmu ucap ibunya. Ayah lebih menyukai perusahaan daripada aku dan selalu berbohong ucap Yoo Hyun.
Tidak begitu ucap Ibunya kemudian berkata kalau Ayah sangat menyayangimu hanya saja ayahmu harus bekerja keras membuat camilan untuk membahagiakan orang. Membahagiakan orang dengan cemilan tanya Yoo Hyun.
Ada apa tanya Ban Hani saat melihat Yoo Hyun hanya diam. Tak ada apa-apa jawab Yoo Hyun kemudian bertanya kapan kita mulai membuatnya. Besok kita mulai melakukan riset setelah menentukan resep dan desain kita langsung buat sampel jawab Ban Hani. Yoo Hyun menyuruh mereka berjuang mulai besok.
Yoo Hyun datang dan mengetuk pintu rumah Ban Hani. Siapa yang datang pagi-pagi begini ucap Ban Hani kecil saat terbangun dari tidurnya kemudian melanjutkan kembali tidurnya. Ban Hnai dewasa melihat kearah pintu bertanya siapa. Ini aku jawab Yoo Hyun.
Ban Hani bangun dari tidurnya kemuidan membuka pintunya. Yoo Hyun memberi tahu Ban Hani kalau harus berangkat kerja dan kita sudah sepakat untuk mempersiapkan kontes jadi harus diskusi di pagi hari supaya lebih efektif kemudian menyuruh Ban Hani bersiap aku tunggu di luar.
Ban Hani menghampiri Yoo Hyun di luar. Yoo Hyun memberikan minuman kepada Ban Hani berkata tubuhmu akan terasa lebih hangat jika minum ini. Terima kasih ucap Ban Hani.
Bibi Tua kau pakai sampo apa tanya Yoo Hyun saat mereka sedang berada didalam bus. Kenapa tanya Ban Hani. Yoo Hyun menjawab kalau ia penasaran karena aromanya harum. Pegang yang kuat supaya kau tak jatuh ucap Yoo Hyun seraya memegang Ban Hani agar tidak jatuh saat bus berhenti.
Yoo Hyun keluar dari dapur seraya membawa makanan menghampiri Ban Hani berkata mari kita menyarap sambil berdiskusi. Terima kasih ucap Ban Hani. Yoo Hyun duduk di depan Ban Hani memberikan kertas berkata kalau semalaman mencari tahu yang kau bicarakan kemarin menyuruhnya melihat.
Ban Hani melihatnya kemudian bertaya kau tak tidur. Ya jawab Ban Hani kemudian memberi tahu setelah meneliti kebanyakan orang tak bisa makan camilan karena kandungan gluten yang ada di dalam tepung yang jumlahnya masih sangat sedikit di Korea tetapi banyak produk bebas gluten yang sudah dikomersialkan di luar negeri.
Dengan kesal Ban Hani kecil bangun dari tidurnya saat mendengar bunyi pintu di ketuk kemudian membuka pintunya. An Soni masuk kedalam bertanya di mana ibumu. Ban Hani kecil menjawab dia sudah pergi bekerja.
Sepagi ini tanya An Soni. Burung Biru datang pagi-pagi dan mereka pergi bersaama jawab Ban Hani. Siapa Burung Biru tanyanya. Kalian berdua bertengkar seharian kemarin pria tinggi itu jawab Ban Hani kecil.
Setelah selsai berbicara mengenai kontes, Yoo Hyun mengantar Ban Hani menuju ruangannya karena masih belum mau berpisah dengannya. Saat didalam lift Yoo Hyun mengajak Ban Hani jalan-jalan di taman setelah makan siang.
Ban Hani menlokanya karena hari ini bekerja di luar. Begitu ya kalau begitu mari kita pulang bersama ajak Yoo Hyun. Ban Hani menjawab kalau ia langsung pulang dari sana. Bagaimana jika membahas ide sambil minum bir dan makan ayam tanya Yoo Hyun.
Setelah Ban Hani keluar, Yoo Hyun kembali masuk kedalam lift dan dikejutkan oleh ayahnya yang berada didalam bertanya sejak kapan Ayah di sini. Katanya mau melunasi utang tetapi malah menggoda wanita ucap Han Ji Man.
Bukankah yang penting aku menepati janji tanya Yoo Hyun apa peduli Ayah jika aku menggoda wanita itu bukan urusan Ayah. Apa kau mengikuti kontes bersamanya tanya Han Ji Ma. Ayah mau merampas hadiahku juga teriak Yoo Hyun.
Han Ji Man memasuki ruangannya berkata kumasukkan dia untuk meningkatkan kinerja tim Pengembangan Produk Baru tak kusangka dia bisa menarik hati Yoo Hyun juga, gadis itu sungguh luar biasa.
An Soni menyuruh Kyung Sik mencarikan tempat di lingkungan yang dekat dengan rumah Hani sekalian pindahkan saja kantornya ke sana. Kurasa kau harus membahasnya dengan Pak Park ucap Kyung Sik.
Park Jung Man yang baru masuk memberi tahu An Soni kalau acara kerja bakti sukses besar dan humas pemerintah daerah menelepon bertanya apa kau ingin menjadi ambassador di tempat tinggalmu dahulu daerah SMA Hosu.
SMA Hosu aku tahu daerah itu ucap Ban Hani yang duduk di kursi menghampiri mereka. Kenapa ada dia tanya Park Jung Man. Katanya dia ingin berbicara denganmu itu sebabnya dia ikut ke sini jawab An Soni.
Apa kau sungguh mau menjadi manajernya tanya An Soni. Ini semua untukmu jawab Park Jung Man jika dia bergabung dengan agensi kita kau bisa sering bertemu dengan ibunya. Begitukah tanya An Soni. Park Jung Man memberi tahu jika kuberikan uang muka cukup banyak kehidupan dia bisa menjadi lebih baik.
Ada syaratnya jika kau ingin bergabung dengan agensi kami ucap An Soni setelah ia dan Park Jung Man menghampiri Ban Hani yang sedang makan, kau harus menghormatiku. Cukup aku tak mau tolak Ban Hani kecil.
Bukan kau tak perlu menghormatiku setidaknya bersikap sopan. Ban Hani meletakkan sedok di meja dengan kasar. An Soni menyuruh Ban Hani makan dengan hati-hati agar tersedak setelah meliht reaksinya.
Setelah memberi tahu cara mencicipi makanan kepad Ban Hani, Ko Jung Do memberikan buku catatanya selama bekerja di sini kemudian mengajak mereka makan kecuali Oh Jieun karena ada janji.
Setelah semuanya pergi Oh Jieun mendekati meja Ban Hani kemudian mengambil buku catatan dan membacanya, tiba-tiba perutnya sakit kemudian menelpon Doyun memberi tahu kalau ia perlu kerumah sakit.
Doyun menggenggam tangan Oh Jieun berkata kau akan baik-baik saja tak perlu khawatir saat mereka di rumah sakit. Dokter tersebut membei tahu kalau ukuran mioma uteri ini tak membesar seperti yang di cemaskan. Lantas kenapa perut bagian bawah terasa sangat sakit tanya Oh Jieun.
Dokter memberikan foto USG kemudian memberikan selamat kau hamil enam pekan dan ada beberapa pasangan yang hamil secara alami setelah berhenti mencoba bayi tabung. Waktu itu kau mengatakan bahwa sulit bagiku untuk hamil kata Oh Jieun.
Dokter memberi tahu sebenarnya suamimu baik-baik saja aku berbicara seperti itu karena prosedur bayi tabung yang terus berulang membuat kesehatanmu memburuk. Doyun panggil Oh Jieun. Benar kataku, jika sabar menunggu anak ini akan segera datang ucap Doyun.
Astaga kita dalam masalah besar kau masih seperti anak kecil bagaimana bisa menjadi seorang ibu tanya Doyun kepada Oh Jieun saat keluar dari ruangan dokter. Ibu, apa aku sungguh akan menjadi seorang ibu tanya Oh jieun.
Kau menulis apa di surat untuk dirimu 20 tahun kemudian tanya Ban Hani kepada Oh Jieun saat mereka menulis bersama. Oh Jieun menjawab kalau ia ingin menjadi seorang ibu yang baik. Ibu yang baik apa maksudmu tanya Ban Hani.
Tak meninggal di usia dini seperti ibuku, membuatkan bekal, mengobrol dengan anakku seusai sekolah, menjemput dan membawakan payung saat turun hujan, aku ingin selalu berada di samping anakku nanti supaya dia tak merasa kesepian sepertiku.
Jika digabung dengan saham kerabat totalnya menjadi 62 persen dan jumlah maksimum yang bisa kita kumpulkan hanya sebesar 40 persen ucapnya. Jika dikurangi 20 persen saham milikku totalnya menjadi sekitar 42 persen, apa ada cara meningkatkannya tanya Han Ji Sook.
Kita bisa membeli saham yang dijual di pasar saham tapi jika mereka lakukan hal yang sama kita tak bisa melawan dengan dana yang ada sekarang jadi aku mau menawarkanmu solusi lain,
Kita buat harga saham Penganan Joa anjlok lalu beli seluruh saham yang dijual jika ada masalah serius di perusahaan pasar saham akan langsung merespons.
Pak Kim memberi tahu Han Ji Man kalau semua orang yang kau usulkan menjadi CEO menolak tawaranmu. Aku tak bisa memaksa mereka dan tak ada pilihan lain aku harus mencari kandidat lain ucap Han Ji Man. Pak Kim melihat obat yang berada di meja saat Han Ji Man mengambil minuman dan meminumnya.