Tentangsinopsis.com – Sinopsis Hello, Me! Episode 1 Part 2, Daftar selengkapnya ada di tulisan yang ini. Sedangkan Episode sebelumnya baca di sini.
Oh Jieun menurunkan Yoo Hyun di hotel untuk menginap. Yoo Hyun keluar dari mobil, Oh Jieun menyuruh Yoo Hyun menjaga kesehatannya dan makan dengan teratur. Yoo Hyun mengucapkan terima kasih lalu masuk kedalam.
Ketika masuk kedalam Yoo Hyun melihat Ban Hani yang sedang duduk lalu menghampirinya dan berkata wanita cumi-cumi aku hampir tak mengenalimu. Ban Hani berkata kalau kau juga terlihat seperti orang lain karena memakai celana.
Orang yang ditunggu Ban Hani datang lalu meminta maaf karena terlambat, lalu memperkenalkan diri, aku Jeong Junsu Dokter Ban Hayeong yang mengatur pertemuan ini.
Jeong Junsu dan Ban Hani duduk derhadapan, dilain tempat yang tidak terlalu jauh Yoo Hyun duduk sambil makan makananya. Jadi kau bukan pegawai tetap di Penganan Joa tetapi hanya pekerja kontrak tanya Jeong Junsu.
Sebenarnya upahku cukup rendah ucap Ban Hani. Jeong Junsu berkata kalau yang sebenarnya ia memohon pada Hayoung untuk dikenalkan denganmu karena pernah melihat fotomu tapi kau terlihat sangat berbeda dengan fotomu.
Ban Hani menjawab kalau aplikasi foto zaman sekarang sudah sangat canggih. Setelah membaca puisi dan rayu Ban Hani, Jeong Junsu pamit untuk pergi ke toilet setelah Jeong Junsu pergi Ban Hani berkata, kurasa dia orang yang akan mengubah hidupku sesuai kata ramalan.
Beberapa saat setelahnya, Ban Hani masih menunggu Jeong Junsu tapi ia tidak kembali-kembali. Ban Hani membuka ponselnya dan setelah membaca pesan dari Jeong Junsu, satu panggilan masuk terus Ban Hani menjawab telpon dari Jeong Junsu yang berkata kalau ia sudah mengirim uangnya dan menyuruh Ban Hani untuk membayar makanannya.
Mari kita jadikan pertemuan hari ini sebagai kenangan dan senang bertemu denganmu setelah berkata Jeong Junsu langsung menutup telopnnya. Ban Hani berlari ke toilet untuk membersihkan bajunya yang ketumpahan anggur.
Pelayan datang menghampiri Yoo Hyun lalu berkata kalau kartu kredit ini ditangguhkan karena pencurian. Yoo Hyun menelpon orang rumah tapi tidak ada yang mengangkatnya.
Disi lain mereka sedang berkumpul, Han Ji Man melarang mereka menjawab telepon dari Yoo Hyun siapa pun yang menjawab teleponnya akan diusir dari rumahku.
Terutama Doyun jangan beri dia uang seribu won pun tak boleh, kuperingatkan sekali lagi tak ada yang boleh membantunya lalu Han Ji Man pergi meninggalkan mereka.
Setelah Han Ji Man pergi mereka langsung mengambil ponsel milik masing-masing, Han Ji Sook bertanya kepada Oh Jieun kau tak dengar apa pun dari Yoo Hyun. Ya, dia hanya bilang ingin bersembunyi untuk sementara waktu dia tak terlihat terlalu cemas jawab Oh Jieun.
Sisi lain Han Yoo Hyun meletakkan sepatunya di meja lalu berkata kalau kalau ini sepatu keluaran terbaru yang baru ia beli hari ini edisi terbatas dan hanya ada dua pasang di Korea.
Kasir tersebut hanya senyum lalu mengambil telpon genggam didepannya dan menelpon polisi, Han Yoo Hyun segera mengambilnya dan meletakannya kembali.
Han Yoo Hyun melihat Ban Hani yang sedang lewat lalu memanggilnya dan berkata kalau ia sedang dalam masalah jadi pinjami aku uang. Ban Hani tidak mau dan ia tidak bisa memercayai pria mesum lalu Ban Hani berbalik untuk pergi.
Yoo Hyun berkata kalau iari ini hari yang buruk. Ban Hani menghentikan langkahnya lalu berbalik dan melihat penampilan Yoo Hyun dari bawah samapi atas.
Ban Hani memberikan ponselnya lalu berkata berikan nomormu, Yoo Hyun menerimanya lalu mengetikkan nomernya sambil berkata, terima kasih aku akan membalas budimu.
Ban Hani menelpon Yoo Hyun, Yoo Hyun memperlihatkan ponselnya yang mendapat pesan darinya lalu berkata tidak perlu balas budi, kukirim nomor rekeningku lewat pesan jangan lupa bayar.
Ban Hani keluar dari toserba sambil meminun minuman yang ia beli, aku kenal wanita ini ucap Yoo Hyun yang sedang duduk disamping toko, Ban Hani menoleh kesampingnya melihat Yoo Hyun yang sedang melambaikan tangannya dan berkata kita bertemu lagi. Kau mengikutiku tanya Ban Hani. Yoo Hyun berkata kalau ia datang lebih dahulu.
“Saat menghadapi masa-masa sulit, ada beberapa cara untuk mendapatkan penghiburan. Merasa diperhatikan mandi air hangat, minum segelas bir menyegarkan dan ini mungkin terdengar sedikit jahat, yaitu melihat orang yang lebih sial dan menyedihkan dariku.”
Ban Hani mendekati Yoo Hyun yang sedang duduk lalu mengeluarkan camilan yang ia beli dan memberikannya kepada Yoo Hyun lalu duduk dibelakangnya.
Yoo Hyun mengambilnya dan bertanya kau memberiku ini dan aku juga akan membalas budimu. Ban Hani berkata Tak perlu dan menyuruhnya menikmatinya dan jangan merasa terbebani.
Ban Hani mendapat telpon dari manager toko tempat ia bekerja, Ban Hani berkata kalau besok ia akan pergi ke rumah sakit. Manager toko tersebut berkata tak perlu karena sudah terlambat lalu menyuruh melihat unggahan daring.
Ban Hani melihat unggahan tersebut, Ban Hani berguman bagaimana ini, kenapa jadi begini memangnya apa salahku.
Ban Hani berlari ke pinggir jalan dan menghentikan taksi, tapi tidak ada yang mau berhenti. Ponsel Ban Hani terjatuh di tengah jalan saat mengambilnya sebuah truk melintas didepannya, belum sempat menghindar Ban Hani terlebiih dulu tertabrak turk tersebut.
“Pada saat itu anehnya aku tak merasa takut mati impianku yang berharga, masa depanku yang cerah dan hidupku yang menjanjikan semuanya sudah hilang di hari itu sejak 20 tahun lalu” Ban Hani.
20 TAHUN LALU
Semua murid SMA Hosu berkumpul, sebentar lagi kita akan mendengarkan curahan isi hati para siswa ucap sang MC yang bernama Rocky. Semua murid memuji Ban Hani. Sementara Ban Hani sedang membaca buku. Hani semua orang memanggil namamu kau tak akan ke sana tanya Oh Jieun. Ban Hani berakata dan membiarkan saja karena pemeran utama selalu muncul di akhir.
Yang Choon Sik sedang berkaca, ketua ini orangnya ucap salah satu temannya yang membawa Ban Hani yang wajahnya tertutup kain, Ban Hani hendak membuka kainnya tapi dilarang oleh Yang Choon Sik karena ia tak akan bisa berbicara dengan benar jika melihat wajahnya.
Yang Choon Sik berkata kepada Ban Hana untuk berhenti menghindar dan jadilah milikku bukankah keren jika kau bisa menjadi pacar Yang Choon Sik, kapten SMA Hosu. Karena Ban Hani tidak menjawanya, Yang Choon Sik bertanya kenapa tidak menjawabku. Yang Choon Sik menyuruh temannya membuka kain tersebut, setelah dibuka ternyata Oh Jieun.
Yang Choon Sik marah lalu berteriak kepada teman-temannya kalau ia menyuruh kalian membawa Bahn Hani bukan bawahannya Bahn Hani.
Ban Hani datang lalu berkata jangan menyebut Jieun seperti itu Idiot, Ban Hani berlari lalu menendang Yang Choon Sik menggunakan kakinya hingga terjungkal kebelakang.
Setelah menendang Yang Choon Sik Ban Hani memerikasa bertanya kepada Oh Jieun kau tak apa-apa lalu berkata kepada mereka jika kalian menyebut Jieun sebagai bawahan lagi aku tak akan mengampuni kalian. Teman-teman Yang Choon Sik membopongnya membawanya pergi.
Ban Hani datang, seketika semua siswa membelah menjadi dua memberi jalan kepada Ban Hani untuk lewat.
Ban Hani berdiri diatas disamping Rocky selaku pembawa acarnya, Rocky memuji Ban Hani kalau ia penuh pesona tak heran kau sangat popular, apa ada siswa yang kau sukai di sekolah ini lalu menyuruh Ban Hani untuk memberikan jawaban.
Iya jawab Ban Hani, membuat semua siswa bersorak lalu Ban Hani melanjutkan ucapannya orang yang aku sukai adalah Ban Hani, Ban Hani sesuai dengan arti namamu kau membuat semua orang terpana dengan pesonamu..
Ji Okjung mematikan televise saat memanggil Ban Hani tapi tidak menyahut karena ia sedang menari, Ban Hani memprotes ibunya kalau ia sedang berlatih. Jangan banyak tingkah ucap Ji Okjung lalu menyuruh Ban Hani membeli bawang daun di toserba.
Kenapa Ibu selalu menyuruhku ibu bisa menyuruh Hayoung ucap Ban Hani. Lagi-lagi melimpahkan kepada kakakmu kakakmu kelas tiga SMA dan dia sibuk belajar cepat beli sebentar lagi Ayah dan Nenek pulang, Ban Hani mengambil jaketnya lalu keluar rumah.
Setelah membeli barang yang ibunya suruh, Ban Hani keluar dari toserba, sebuah taksi berhenti di sampingnya Ban Hani melihat lalu berkata Ayah dan menyuruhnya untuk berhenti memotretnya, Ban Kitae menyuruh Ban Hani masuk kedalam.
Ban Hani dan ayahnya berjalan menuju rumahnya, Ban Hani menyuruh ayahnya berjanji satu hal padanya, jika Ibu mencoba menghajarku besok Ayah harus membelaku. Kenapa Ibu menghajarmu tanya Ban Kitae.
Ban Hani menjawab karena aku akan melakukan hal yang tak boleh dilakukan dan Ayah akan tahu besok ibu tak boleh tahu janji kita hari ini.
Ban Hani dan Oh Jieun sedang di dalam kelas, setelah merias dirinya Ban Hani meminta perndapat Oh Jieun bagaimana aku terlihat sakit bukan. Oh Jieun menjawab, tidak kau terlihat sangat menakutkan. Bagaimana aku bisa pulang cepat ibuku pasti langsung ditelepon jika aku membolos ucap Ban Hani.
Bah Hani memberikan susu kepada Yang Choon Sik, Yang Choon Sik menerimanya lalu berkata aku tak bisa minum susu.
Kau berbohong, kau bilang mau mati demi aku ucap Ban Hani. Yang Choon Sik berkata kalai ia minum ini berarti kita sungguh berpacaran, tentu saja jawab Ban Hani. Yang Choon Sik mulai meminum susunya.
Bu, Choon Sik sakit kurasa dia harus ke rumah sakit ucap Ban Hani sambil memegang tangan Choon Sik. Sedangkan Choon Sik memegang perutnya yang mulas kerena minum susu yang diberikan Ban Hani.
Guru tersebut menyuruh Ban Hani membawa pergi ke ruang UKS lebih dahulu. Bu, Choon Sik harus ke rumah sakit dan biar kutemani.
Mereka berdua keluar dari sekolahan, Choon Sik berkata kepada Ban Hani kalau mulai hari ini kita berpacaran, Choon Sik bertanya kau mau melakukan apa mau menonton film lalu perut Choon Sik kembali mulas.
Ban Hani berkata, sebelum menonton film kau harus ke toilet lebih dahulu. Kalau begitu akan kuselesaikan dalam sepuluh detik ucap Choon Sik lalu pergi ketoilet. Sedangkan Ban Hani langsung pergi meninggalkan sekolahan.
Choon Sik sedang berada di dalam toilet, membuka ponselnya dan mendapat pesan dari Ban Hani yang meminta putus, selamat bersenang-senang di toilet. Setelah membaca pesan dari Ban Hani, Choon Sik berkata kalau ia akan membalas Ban Hani.
Ban Hani menari dan menyanyi saat melakukan audisi, para juri melihat Ban Hani lalu berkata kalau dia sangat bagus, ditengah audisinya tiba-tiba ibu dan ayahnya datang dan menyuruhnya turun. Mereka bertiga berada didalam taksi, ibu sudah bilang jangan aneh-aneh dan jangan bertingkah kau tak seharusnya bolos sekolah omel ibunya kepada Ban Hani. Ayahnya menyuruh mereka untuk menghentikannya. Ban Hani berkata kalau ia mau jadi penyanyi dan aku akan mengikuti audisi lagi ucap Ban Hani.
Ketika taksinya berhenti, Ban Hani membuka pintu lalu keluar melarikan diri, dia benar-benar sudah gila ucap ibunya lalu ingin mengejar Ban Hani tapi dilarang oleh Ban Kitae biar aku yang mengejarnya lalu keluar dari taksi.
Ban Kitae menyusulnya dan melihat Ban Hani yang hendak menyebrangi jalan, Ban Kitae beteriak kepada Ban Hani yang menyuruh mereka bicara dengan, Ban Hani berteriak kepada ayahnya untuk tidak melarangnya karena ian akan mengikut audisi dan ayah sudah janji akan membelaku.
Ketika berlari, tanpa sengaja Ban Hani sudah berdiri di tangah jalan, didepannya terdapat truk yang sedang melintas.
Kau baik-baik saja tanya Suster yang sedang mengganti infus, melihat Ban Hani yang sudah membuka matanya. Apa ini rumah sakit tanya Ban Hani.
Suster menjawab lalu menjelaskan kepada Ban Hari kalau ada kecelakaan kemarin malam dan kondisimu sempat kritis kami sudah melakukan pindai CT dan EKG dan semuanya hasilnya baik-baik saja.
Ban Hani jawab pertanyaan dari suster dan kebetulan jawabannya selalu sama dengan orang yang berada disampinya, lalu membuka gorden disebelanya. Ban Hani melihat dirinya waktu SMA yang sedang duduk diatas brankar.
Kau apa kau ucap Ban Hani yang masih terkejut ketika melihat dirinya waktu SMA.
Ban Hani waktu SMA kebingungan lalu bertanya apa kau mengenalku. Ban Hani melihat name tag yang terdapat dibaju orang depannya lalu membacanya dan nama orang tersebut adalah Ban Hani.
“Pada hari aku akan menyerah terhadap segalanya pada tahun aku berusia 37 tahun kau mendatangiku. Orang yang paling kubenci di dunia ini adalah diriku saat berumur 17 tahun” Ban Hani.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Hello? It’s Me! Eps 2 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.
Epilog
Ban Hani duduk didepan meja belajar dan menulis sesuatu pada bukunya, Ban Hani menulis halo diriku, Ban Hani membaca surat untuk dirinya 20 tahun kemudian didepan kelasnya,
“Dua puluh tahun dari sekarang membayangkannya saja membuatku merinding. Seberapa tua aku pada usia 37 tahun meski tak bisa dibayangkan tetapi aku yakin akan satu hal.
Bahkan 20 tahun dari sekarang kau akan tetap keren percaya diri dicintai semua orang dan hidup dengan bahagia. Bagaimana apa hidupmu sesuai dengan yang kuharapkan?”
