Forecasting Love and Weather 6 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Forecasting Love and Weather Episode 6 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya disini.

Foto : JTBC
Foto : JTBC

Hakyung dan Si Woo mulai ada rasa curiga ketika sama sama kepergok di motel dan tak bisa menceritakan alasan masing masing.

Luka dihati itu menyeramkan. Luka yang disangka sudah sembuh rupanya telah memborok dan terinfeksi kian dalam. Kenangan akan luka itu tubuh pun kian meringkuk. Bagai terperangkap di hutan,gedung gedung yang menjulang tinggi,dia terjebak dan simpati dan rasa sakitnya dan berputar putar di tempat yang sama kemudian mengasingkan diri.

Foto : JTBC

Episode 6 Pulau Bahang Perkotaan

Status awas gelombang panas tahun ini telah diterbitkan di seoul. Seoul akan terasa panas dan lembap. Sementara ini karena hawa panas tidak bisa menguap akibat fenomena pulau Bahang Perkotaan. Aspal yang memanas di siang hari dan embusan angin panas dari kompresor penyejuk udara membuat suhu kian panas.

Foto : JTBC
Foto : JTBC

Taekyung dan ibu. Taekyung melarang ibu memasak yang dimasaknya karena tak ada yang memakannya.

Istri Pak Um makan berdua sama anaknya. Istrinya sedih melihat kursi Pak Um kosong. Dia menjelaskan pada putrinya saat ditanya bahwa ayahnya tinggal di kantor untuk waspada bencana musim panas. Putrinya ingin tahu kapan pulangnya. Istrinya kira mungkin setelah musim hujan.

Foto : JTBC
Foto : JTBC

Pak Um datang awal pagi itu ternyata yang berapat tim satu. Pak go memperhatikannya. Tim dua shift malam.

Si Woo diminta meninggalkan mes pusdiklat karena akan ada peserta baru. Juga aturannya hanya boleh tinggal sebulan.

Foto : JTBC

Sesampainya di kantor Ha kyung meminta Si woo mempertimbangkan lagi tentangnya. Sebab Ha kyung menyadari belum membaik. Sejak melihatnya di motel kemarin Hakyung terus memikirkannya tanpa henti dan teringat luka dihatinya dan marah.

Foto : JTBC

Si Woo meyakinkan wanita itu tak ada hubungannya denganya. Hakyung juga ingin memercayainya dan melupakanya namun terus mengganjal dan tak kunjung hilang. Hakyung tahu dia tak berbohong tapi itu bukan masalahnya. Itu demi hakyung sendiri bukan SiWoo.

Foto : JTBC

Si Woo akhirnya cerita kemarin ke motel karena ayahnya lee myung han. Ayahnya suka berjudi dan menghabiskan uangnya. Si woo sampai tinggal di mes pusdiklat karena deposito perumahan yang mahal. Si woo minta ayahnya tak menghubungi lagi atau dia akan lapor polisi. Tapi ayahnya melihatnya bicara sama Hakyung.

Si Woo dan Hakyung kini sama sama terlihat sedih.

Foto : JTBC

Ki jun minta Yujin mencatatkan pernikahan mereka di kantor catatan sipil agar bisa ambil kredit perumahan pengantin baru. Yujin sepertinya keberatan karena sudah betah di kontrakan apartemen yang sekarang. Kijun janji akan cari rumah yang bagus.

Foto : JTBC

Kembali ke kantor Kijun mengetahui rekannya Pak Kim diminta atasannya menulis kolom cerita bertema padahal itu tugasnya. Pak atasan hanya mencari alternatif lain katena kolom cerita Kijun belum selesai juga. Kijun berbohong kalau tinggal disunting. Pak atasan akan menyeleksi tulisan Kijun dan Pak Kim siapa yang layak untuk diterbitkan.

Foto : JTBC
Foto : JTBC

Yujin ke Disdukcapil tapi sepertinya tak jadi menuliskan namanya.  

Pak Um merasa menjadi beban saat Hakyung tak membuangnya saat mabuk kemarin. Ha kyung pikr tak bisa membuang SDM penting. Lalu hakyung memberinya waktu 30 menit untuk makan.

Si Woo melihat mereka. Pak um menyapanya tapi SiWoo diam saja.

Foto : JTBC
Foto : JTBC

Prakirawan : Lihat ini. Suhunya sudah tinggi ditambah radiasi surya tinggi,melihat suhu yang bertahan di 28 derajat walau matahari sudah terbenam kurasa Seoul akan meleleh akibat pulau Bahang perkotaan.

Hakyung : Belum ada pertanda atmosfer berubah ya?

Prakirawan : Belum tahu mungkin saja hujan lebat mendadak turun.

Hakyung menoleh kebelakang dan Si Woo tersenyum padanya.

Foto : JTBC

Taekyung mengabari ibunya sakit parah dan minta menghubunginya. Ha kyung tak peduli bahkan menolak panggilannya.

Ibu menebak Hakyung shift malam dan tahu Hakyung mengira dia berpura pura  takut kalah karena ibunya sakit.

Hakyung : Potensi hujan dini hari ini seberapa besar?

Foto : JTBC

Seojin menempelkan peta tambahan cuaca. Dan merasaa hari itu sepi. Pak um nyahut sekali kali begitu.

Foto : JTBC

Hakyung nyuruh tetap pantau baik baik karena ada potensi hujan lokal. Si Woo diam diam mengawasinya. Seok ho melihat bu Oh murung mengira ada masalah, bu oh bilang hanya masalah keluarga.

Ayah Si Woo ke kantor BMKG dan bersikeras ketemu Hakyung.

Ki jun frustrasi sendiri karena belum menulis kolomnya dan ingin meminta bantuan Hakyung tapi urung dilakukannya.

Foto : JTBC

Ayah SiWoo mengira Si Woo dan Hakyung ke motel berdua dan hubungan mereka spesial. Tentu saja Hakyung takut ada yang mendengar. Ayah Si Woo minta Hakyung berinvestasi jika berpacaran sama pria yang lebih muda. Ayah Si Woo sepertinya ingin memeras Hakyung.

Foto : JTBC

Di kantor Si Woo mengangkat panggilan telepon Taekyung yang memberitahu jika ibunya dibawa ke rumah sakit. Rekan rekannya juga ingin Hakyung pulang saja tapi Pak um menebak dia pasti tak mau.

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like