Tentangsinopsis.com – Sinopsis Forecasting Love and Weather Episode 11 Part 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek juga episode sebelumnya disini.
Pak um pikir belajar adalah hal termudah di dunia ini. Ada nilai selama kita tahu cara belajar yang baik namun cuaca dan keluarga tidak ada petunjuk caranya apalagi rumus maupun manualnya
Pak um merasa tidak tahu cara menjadi ayah yang baik. Dan apa yang harus dilakukannya demi menjadi kepala keluarga yang baik. Menurut Siwoo dia sudah menjadi ayah yang baik dengan merenungkan hal itu. Siwoo tak pernah melihat ayahnya merenungkan hal itu.
Bomi membaik dan boleh pulang tengah malam sampai infus sedatifnya habis. Istrinya nyuruh pak um pulang. Pak um kira eksim bomi sudah sembuh. Istrinya langsung ketus BoMi tamoak sehebat itu berkat memperhatikan makanan pakaian dan tempat tidurnya. Pak um minta maaf nyaris membunuh BoMi berlagak menjadi ayah yang baik padahal tak tahu apa apa. Kau sadar itu? Istrinya masih ketus.
Bu Oh mengabaikan telpon dari ibu mertuanya. Hari ini dia juga ingin bernafas setelah bekerja keras untuk menghidupi keluarganya. Soojin ngomongun Seok ho yang tiba tiab ada janji. Apa dia punya pacar. Bu oh wajar itu di usianya. Lalu hakyung datang.
Seokho bersama Taekyung ngebahas Penguin. Taekyung suka penguin karena cara jalannya lucu. Seokho menjelaskan cara berjalannya bukan untuk terlihat lucu prinsipnya mirip gerakan jam bandul. Jadi ketika bandul mencapai titik tertinggi ia akan berhenti sesaat untuk mengubah energi potensial menjadi energi kinetik. Jadi dia bisa mencadangkan 80 energi di tubuhnya. Taekyung mulai tertarik dan mencatat. Yang mengagumkan semua prinsip itu sangat ilmiah selain itu ada belitan pembuluh darah unik di tubuh penguin yang disebut wonderful net yaitu pembuluh vena dan arteri. Taekyung memuji Seokho memang ilmuwan.
Di restoran pizza. Siwoo memberitahu ibunya hakyung kalau hakyung sibuk berat aikbat gelombang panas. Ibu cerita kalau dia benar benar terkejut saat Hakyung bilang tak akan menikah. Ibu lalu mengungkit SeokHo sepertinya mau dijodohkan lagi sama hakyung. Siwoo langsung bilang mereka tidak cocok sama sekali. Dari sifat selera hobi sampai pola hidup.
Menurut ibu kalau nggak cocok tinggal saling mencocokkan diri. Karena mereka lahir dari orang tua yang berbeda dan hidup di dunia yang berbeda mana mungkin langsung cocok.
Pasangan suami istri bukan pertemuan dua orang yang sudah sempurna tetapi menyempurnakan. Dua orang menjadi satu setelah menjalin hubungan. Proses itu dinamakan kehidupan rumah tangga dan hasil penyempurnaannya adalah suami istri.
Ibu hakyung memang menyesali pernikahannya tetapi jika ditanya apa akan menikah lagi jika kembali ke masa itu akan menjawab iya. Sebab ada banyak kenangan indah pun saat Taekyung dan Hakyung lahir. Keduanya adalah karya terbaiknya. Ibu ingin membahas lagi soal seokho. Siwoo menegaskan dia sama sekali tak cocok dengan hakyung. Ibu sampai terheran heran. Memang dia siapanya?
Acara makan makan untuk Siwoo dan tim dua divisi utama pun gagal karena yang datang hanya bu oh soojin dan hakyung. Bu oh malah terlihat bahagia dan menikmati.Bu Oh mengubah acaranya menjadi acara kebersamaan anggota tim wanita tim divisi utama. Dan akhirnya Hakyung mabuk berat.
SiWoo menjemput Hakyung. Entah sadar atau nggak Hakyung mengatakan dia juga ingin mencinta dengan Siwoo akan tetapi itulah batasannya. Dia lebih suka mencinta,menyayangindan stabil secukupnya. Jika meleawati batas cukup itu dia akan gelisah. Merasa seakan akan menjadi orang lain. Karena itu hanya bisa mencinta secukupnya. Hakyung ingin siwoo ambil keputusan saat pergi ke pulau jeju dan mempertimbangkan apa dia sanggup terus menjalani hubungan dengan waktu hanya secukupnya.
Siwoo di dalam pesawat terlihat bimbang. Dahulu seniorku pernah bilang “saat kita tak kunjung paham meski sudah melihat citra satelit berkali kali menjauhlah sedikit lalu amati pergerakan awan”
Jujur kala itu aku tak paham apa maksudnya selain belum pernah melihat citra satelit yang tak kupagamai. Aku sangat optimis urusan cuaca lebuh dari siapapun. Sampai…aku bertemu denganmu.
Apa kau tahu kau adalah cuaca yang paling sulut diprakirakan. Hakyung terkejut saat Pak um memberitahu Siwoo sudah berangkat. Sedangkan pak um akan tinggal di kantor karena sedang musim topan.
Hakyung pun memberitahu Kijun kalau Siwoo kecelakaan tapi Kijun tak mengerti mengapa Yujin bersamanya. Kebetulan mereka bertemu di jeju,kata Hakyung.
Tiba tiba hakyung menyalahkan Kijun. Gara gara dia hakyung terluka gagal menjalani hubungan asmara sekantor dengannya sampai bersikap sensitif. Dan bersikap keras pada siwoo. Kijun membalas saat pacaran dengannya Hakyung pun begitu. Hakyung kanjut lagi gara gara dia hakyung khawatir terluka lagi. Sehingga nggak bisa mengekspresikan dan mengungkapkan perasaannya. Hakyung menangis nggak tahu harus bagaimana.
Jadi semua ini bukan karena Siwoo tak mau menikah. Aku takut hatiku menjadi kian panas dan takut tak sanggup mengatasi serta mengendalikan perasaanku sehingag berdalih untuk mencinta secukupnya dan tak meningkatkan satu derajat terakhirku untuk mencapau titik didih. Akan tetapi..
Kantor BMKG pusat. Laporan dari pusat topan nasional nampak topan terbentuk. Badai Elisha nomor 15 yang mengikuti badai Ricky no 14 sekitar pukul 11.00 badai ke timur laut pada ketinggian 300 kilometer diatas permukaan laut barat okinawa tekanan 990hPa radius 15 km kecepatan tertinggi 20 meter per detik.
Namun pada pukul 22.00 badai maju ke selatan pulau jeju pada ketinggian 120 km diatas permukaan laut sebelah barat okinawa dengan tekanan 900 hPa radius 200 km kecepatan tertinggi 28 meter per detik.
Pak Um minta dikirim datanya secara berkala. Sementara itu ayah siwoo tiba dan sepertinya marah. Siwoo masih di IGD ditunggui Yujin. Hakyung masih menangis dihadapan Kijun.