Sokola Rimba adalah film Indonesia bergenre Keluarga dan Anak yang ditayangkan di bioskop pada 21 November 2013. Kisahnya tentang seorang wanita yang mengabdikan dirinya untuk mengajar anak-anak Rimba.
Cerita didasarkan pada novel populer dengan judul sama karya Andrea Hirata dari “Laskar Pelangi“.
Diproduksi oleh Visi Lintas Films dan dibantu oleh Aqua dan digarap oleh sutradara Riri Riza dari film anak populer “Petualangan Sherina“.
Dibintangi oleh Prisia Nasution, Nyungsang Bungo dan Nadhira Suryadi yang menjadi pemain utama.
Film Sokola Rimba akan tayang di TVRI pada hari ini, 27 April 2020 pukul 20.20 WIB sebagai film anak.
Baca juga Sinopsis Film Surga di Telapak Kaki Ibu
Daftar Isi
Detail Sokola Rimba
- Judul: Sokola Rimba
- Genre: Keluarga
- Negara: Indonesia
- Sutradara: Riri Riza
- Produser: Mira Lesmana
- Penulis: Riri Riza
- Produksi: Visi Lintas Films
- Sinematografi: Gunnar Nimpuno
- Durasi: 1 jam 17 menit
- Tanggal Rilis: 21 November 2013
- Jadwal Tayang: 27 April 2020 di TVRI Pukul 20:00 WIB spesial Program Anak
Sinopsis Film Sokola Rimba
Butet Manurung (Prisia Nasution) telah memutuskan untuk hidup sesuai dengan keinginannya. Dia bekerja di sebuah lembaga konservasi di wilayah Jambi, Sumatra.
Dia senang dengan caranya mengajar baca tulis hingga menghitung kepada anak-anak pedalaman di sana yang dikenal sebagai Orang Rimba. Mereka tinggal di bagian hulu dari sungai Makekal di hutan bukit Duabelas.
Suatu ketika, saat sedang berjalan di tengah hutan, Butet mengalami demam. Dan Dia ternyata terkena Malaria. Seorang anak suku pedalaman menyelamatkannya.
Anak itu adalah orang Rimba dan bernama Nyungsang Bungo (Nyungsang Bungo). Dia di bawa ke tempat mereka yang ditinggali oleh banyak orang dan jaraknya cukup jauh hampir memakan waktu sekitar 7 jam.
Secara diam-diam Bungo memperhatian Ibu guru Butet yang telah mengajar membaca. Lalu Ia membawa sebuah gulungan kertas yang isinya perjanjian dan telah diberi stempel tanda oleh kepala adat setempat.
Isi surat itu tentang persetujuan orang desa yang dapat mengeksploitasi tanah adat mereka. Bungo sendiri ingin belajar membaca dengan Ibu Butet agar dapat membaca isi surat dari perjanjian itu.
Sejak pertemuannya dengan Bungo, membuat Butet sadar bahwa Ia ingin lebih luas lagi mengajarkan membaca kepada anak-anak Rimba yang berada di hilir sungai Makekal.
Tetapi keputusan Butet ditentang oleh tempat kerjanya yang menganggap kalau Butet melakukan pendampingan terhadap mereka sudahlah cukup.
Bahkan beberapa kelompok dari Bungo juga menentang dan masih tidak mempercayai akan belajar baca dan tulis. Mereka juga tidak sadar akan malapetaka untuk mereka di kemudian hari.
Adanya semangat dari Bungo, membuat Butet mencari cara agar Dia dapat mengajar Bungo. Hingga akhirnya Bungo juga terpisah dengan kelompok Rimba lainnya yang Ia cintai.
Selain itu Butet juga harus berpisah dengan Bungo, karena kelompok Rimba harus melakukan perjalanan Melamun, sebuah tradisi kelompok Rimba harus berpindah-pindah tempat dari satu titik ke titik yang lain.
Butet juga akhirnya pulang ke kota. Perjuangan Butet tidak berakhir begitu saja, Ia mencoba tetap memperjuangkan dengan pandangannya tetap membuat sekolah atau sokola dalam bahasa Rimba.
Setelah beberapa bulan kemudian, Butet juga kembali lagi bersama teman-temannya yang mulai mendukung keinginan Butet.
Mereka melakukan perjalanan ke pedalaman kelompok Rimba. Saat Butet tiba, Dia merasa senang ketika melihat Bungo yang sudah sangat fasih dalam membaca.
Akhir cerita film ini, Butet mulai tinggal lagi bersama kelompok Rimba. Dia sangat senang mengajar di tempat itu. Namun menurut Butet, bukan hanya itu saja, kalau tempat dan kelompok Rimba itu membuat Dia justru banyak belajar.
Butet bersama teman-teman yang mendukungnya membuat sokola untuk anak Rimba.
Baca juga Sinopsis Film 3600 Detik
Pemain
PEMERAN UTAMA
- Prisia Nasution sebagai Butet Manurung
- Nyungsang Bungo sebagai Bungo
- Nengkabau sebagai Nengkabau
- Beindah sebagai Beindah
- Rukman Rosadi sebagai Bahar
- Nadhira Suryadi sebagai Adit
- Ines Somellera sebagai Dr. Astrid Hilde
- Netta KD sebagai Ibu Pariyan
PEMERAN PENDUKUNG
- Virhot J. Sihotang sebagai Gustav
- K. Wahyu Triokta Mulya sebagai Once
- Dery Tanjung sebagai Dondi
- Ratnauli Radjagukguk sebagai Ibu Butet
- Anggi Tobing sebagai Pembawa Acara
- Menosur sebagai Menosur
- Bepak Pengusai sebagai Belaman Badai
- Penangguk sebagai Penangguk
- Bepak Kebelan sebagai Ayah Bungo
- Indok Kebelan sebagai Ibu Bungo
- Beconteng Tuah sebagai Pria Rimba pembawa berita 1
- Penguwar sebagai Pria Rimba pembawa berita 2
- Bepak Ngelembung sebagai Pria Rimba pembawa berita 1
- Indo Beranyak sebagai Perempuan Rimba pemberi minum
- Nutul sebagai Nutul
- Pico sebagai Pico
- Pengendum Tampung sebagai Pemandu Dr Astrid Hilde 1
- Tobri sebagai Pemandu Dr Astrid Hilde 2
- Afdol sebagai sebagai Pemandu Dr Astrid Hilde 3
- Berapit sebagai Pemburu 1
- Bepak Bepadang sebagai Pemburu 2
- Siomban Mijak Tampung sebagai Pemburu 3
- Sertu sebagai Pemburu 4
- Yusuf Basri sebagai Teman Kantor Butet 1
- Eki Wandira Yeni Novi Teman Kantor Butet 2
- Iskandar Rendy Gustian Teman Kantor Butet 3
- Andrin Anggalia Teman Kantor Butet 4
- Wiwin Saputra sebagai Wartawan 1
- Triska Yanuarsebagai Wartawan 2
- Pak Pangat
- Bejajo
- Melang
- Setingka Setajab
- Niai Bedegong
- Pemawak
- Indok Bepunyo
- Indok Betangki
- Indok Meramu Bekelong
- Gentar
Trailers
External Links
- Official Website (Nonton Online via Vidio)