F4 Thailand: Boys Over Flowers Ep 6

Tentangsinopsis.com – Sinopsis F4 Thailand: Boys Over Flowers Episode 6, Jika Kalian ingin melihat full recapnya tersedia lengkap di tulisan tulisan yang ini. Episode sebelumnya.

Foto : NODRAKOR.ICU

Ibu habis menemui seseorang. Tia lalu menemui ibu dan memberikan sebuah dokumen. Ibu menanyakan tentang sekolah. Tia memberitahu kalo kali ini bukan Thyme. Dan meski begitu Thyme masih bertanggung jawab atas kerusakan yang terjadi. Ibu lalu menunjukkan foto Gorya yang sedang digendong sama Thyme.

Tia masih bilang nggak tahu. Mungkin salah satu korban. Dan saat membaliknya mendadak muncul fotonya bersama Gorya. Ibu nyuruh Tia untuk kembali ke Thailand untuk mengembalikan semuanya kembali ke tempatnya karena ibu benci pada perubahan.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Paman Ga dan Kaning meledek Gorya yang merasa bingung karena orang yang ia sukai sudah kembali. Gorya hanya merasa kalo Ren banyak berubah.

Saat itu Ren menghampiri mereka. Ia mendekat ke Gorya dan fokus pada memar di wajahnya. Thyme menghentikannya dengan merangkul Gorya dan mengklaim kalo ia adalah pacarnya. Gorya mau membantahnya tapi Ren seperti nggak tertarik dan mengaku senang mendengarnya.

MJ mengajak mereka untuk merayakan kembalinya Ren. Ketiganya pergi duluan. Ren menawari Gorya untuk ikut juga tapi Thyme melarang karena itu hanya untuk F4. pacar dilarang ikut.

Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya bingung mau menjelaskannya. Intinya Ren nggak sama lagi dengan sebelumnya. Paman Ga dan Kaning bertanya apa Gorya sudah bicara dengan Ren? Gorya menjawab belum. Kaning lalu menyarankan agar Gorya bicara dengan Ren dulu untuk bisa tahu apakah dia berubah apa enggak. Gorya ingat kalo ia belum mengembalikan saputangan Ren dan akan menggunakannya untuk topik pembicaraan.

Ia lalu melihat status Ren dan melihat Ren sedang sangat dekat dengan seorang gadis. Kaning nyuruh Gorya untuk SS tapi ponselnya Gorya malah mati.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Gegara ponselnya mati Gorya jadi tampak berantakan. Saat di tempat pertemuan dan mendengarkan guru, mendadak Thyme menyerobot dan manggil Gorya. Ia minta Gorya untuk ke belakang dan bicara dengannya.

Thyme kesal sama Gorya karena nggak menjawab telponnya. Ia sudah menelponnya sebanyak 83 kali tapi Gorya nggak mau menjawabnya. Gorya menunjukkan kalo ponselnya rusak. Thyme langsung ngasih ponsel baru ke Gorya yang sama dengan miliknya. Gorya menolaknya tapi Thyme malah meu meletakkannya di sana dan siapapun yang menemukannya bisa memilikinya.

Akhirnya Gorya mengambilnya. Thyme lalu nyuruh Gorya untuk menjawabnya untuk kencan mereka hari Sabtu nanti. Dih Gorya nggak bilang kalo dia mau kencan. Thyme nggak mau tahu. Ia pergi sambil menjawab telpon dari Kavin karena Ren ngajak keluar. Semenjak kembali dari Prancis Ren selalu mengajak keluar.

Gorya datang ke atap tapi Ren nggak ada. Tadinya ia akan meletakkan saputangan Ren di sana tapi nggak jadi saat Ren mendadak datang. Ia langsung teringat saat Ren bersama dengan gadis lain. Ia pikir Ren nggak akan datang ke sana lagi. Ia merasa kalo Ren tampak beda. Ia nggak menggambar lagi.

Ren lalu ngasih tahu kalo buku sketsanya hilang. Ia lalu mengalihkan dengan membicarakan hubungan antara Gorya dan Thyme. Gorya memberitahu kalo mereka nggak pacaran. Itu hanya asumsinya Thyme aja. Ren bilang ke Gorya kalo meski ia pacaran sama Thyme, mereka masih bisa berteman.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya membenarkan. Dan tiba-tiba Ren meledek Gorya yang ingin lebih dari teman. Ia bahkan mengajak Gorya untuk berhubungan di belakang Thyme dan Thyme nggak perlu tahu. Gorya sampai nggak bisa berkata-kata dengar itu. Meski setelahnya Ren bilang kalo ia hanya bercanda.

Nggak mau lagi bersamanya, Gorya lalu memberikan saputangan Ren. Lah Ren sendiri malah lupa kalo saputangan itu ada sama Gorya. Dan saat Gorya mau pergi, REn mendadak menahannya. Katanya sesuatu terasa penting saat ia mendapatkannya kembali. Ia nggak terlambat kan?

Foto : NODRAKOR.ICU

Gegara itu Gorya bingung banget. Paman Ga sama lagi-lagi menggodanya. Dilema antara cinta pertamanya sama orang yang terg#la-g#la padanya. Paman Ga pikir seuanya membaik setelah ia nggak mendapat kartu merah. Gorya pikir sekarang malah makin buruk. Ia lalu menunjukkan pesan dari Thyme. Lah Thyme punya stiker sendiri.

Kaning ngasih solusi agar Gorya bisa makin dekat sama Thyme. Ia akan kencan sama Tesla di kebun binatang. Kalo Gorya mau mereka bisa ikut. Itu akan menjadi kencan ganda. Gorya sih mau aja. Tapi ia yakin kalo Thyme nggak akan mau. Tiba-tiba orangnya nelpon. Paman Ga ngasih Gorya buble wrap buat mengalihkan kekesalannya. Gorya lalu ngasih tahu tentang rencana kencan ganda di kebun binatang.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Thyme langsung bilang nggak mau. Tapi habis itu ia bilang mau pergi kalo Gorya bilang kalo ia keren. Gorya melakukannya termasuk kalimat selanjutnya. Dih Gorya dah mau meledak rasanya. Terakhir gorya disuruh mengeong. Ia sudah mau menyerah tapi kaning menyemangatinya dan meyakinkan kalo ia hampir berhasil.

Dengan sangat terpaksa Gorya pun mengeong. Thyme masih mau minta Gorya untuk berputar tapi nggak jadi saat Ren bilang kalo ia akan menggantikan Thyme kalo ia nggak mau. Thyme akhirnya bersedia pergi ke kebun binatang sama Gorya dan temannya.

Gorya teriak sekencang-kencangnya setelah bicara sama Thyme. Tiba-tiba Tia datang ke toko.

Foto : NODRAKOR.ICU

Mereka bicara di mobil. Gorya cerita tentang rencana kencannya bersama Thyme dan temannya. Dan melihat kalo Gorya baik-baik saja membuat Tia merasa lega. Gorya justru merasas ada sesuatu yang Tia pikirkan. Tia mengaku memikirkan Gorya. Ia minta Gorya untuk bicara padanya kalo ada sesuatu yang membuatnya nggak nyaman.

Gorya lalu menyinggung REn yang ia rasa tampak berubah. Tia pikir semua orang akan berubah. Menjadi seseorang yang belum pernah dan melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan. Dan ia pikir semuanya bisa mungkin karena cinta. Ia lalu kembali berpesan kalo Gorya bisa menghubunginya kalo ada masalah. Gorya mengiyakan. Ia akan mengadukannya kalo Thyme mengacau. Tia menjanjikan kalo ia akan memberinya pelajaran.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Setelah turun dari mobil Tia, ia mendapat pesan dari Kaning tentang kencan hari Sabtu nanti. Ia lalu melihat Ren di depan poster Mira. Ia pun menghampirinya. Ia menanyakan yang terjadi antara dirinya dan MIra.

Ren tahu kalo Gorya mengkhawatirkannya. Ia menenangkan kalo Mira senang bertemu dengannya. Ia berterima kasih pada Gorya yang membuatnya nggak menghindari masalah. Dan saat ia lebih dekat itu tampak sangat indah. Ia lalu mengingat saat Mira tersenyum menatapnya saat ia datang.

Ren lalu mengalihkan dengan menanyakan tentang hidup Gorya. Gorya menjawab kalo hidupnya membosankan seperti sebelumnya. Ren justru merasa kalo hidup Gorya sangat berwarna-warni. Ia menyentuh sepatu Gorya dan menanyakan apa Gorya masih sama damal segala aspek? Karena ia sendiri enggak.

Gorya sempat terdiam. Busnya datang. Ia lalu pergi meninggalkan Ren. Tanpa disadarinya ponselnya jatuh dan Ren mengambilnya.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Sesampainya di rumah ia langsung berbaring. Mendadak ia mendengar suara Thyme. Ia melakukan panggilan video di pponselnya adiknya karena Gorya nggak bisa dihubungi. Gorya berbohong kalo ponselnya tertinggal di toko bunga. Thyme merasa kalo Gorya tampak mencurigakan tapi Gorya meyakinkan kalo itu benar. Ia langsung pulang dan nggak menemui siapapun setelahnya.

Thyme lalu membahas tentang kencan besok dan menawarkan untuk menjemputnya tapi Gorya menolak. Mereka akan ketemuan di depan taman safari jam 13.00. Setelah telponan Gorya menyadari kalo ponsel adiknya baru. Ternyata dikasih sama Thyme. Nggak hanya adiknya karena ayah sama ibu juga dikasih sama Thyme.

Foto : NODRAKOR.ICU

Ren sedang melukis. Kayaknya perasaannya sedang kacau. Ia bahkan merusak lukisannya. Thyme datang dan memintanya untuk memilihkan baju yang akan dipakainya nanti saat ke kebun binatang.

Ia memilih beberapa dan menunjukkannya pada Ren tapi nggak ada yang sesuai. Ia hanya akan pergi ke kebun binatang tapi ia menganggapnya sangat serius. Thyme menghampiri Ren dan menyinggung kalo ia nggak pernah lihat Ren tertawa setelah kembali dari Prancis. Ia ingin tahu apa yang terjadi di sana.

Berniat membantu ia lalu memilihkannya untuk Thyme. Tanpa sengaja Thyme menemukan ponsel Gorya. Ren lalu memintanya untuk mengembalikannya pada Gorya. Ia menjatuhkannya saat bertemu dengannya kemarin.

Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya sedang di kamarnya untuk persiapan ke kebun binatang. Adiknya masuk dan memintanya untuk jadi diri sendiri dan percaya dirilah. Maka semuanya akan berjalan lancar. Nggak lupa ia ngasih deodoran untuk kakaknya. Ih iklannya banyak ya.

Foto : NODRAKOR.ICU

Hari itu tiba. Thyme yang pertama datang baru setelahnya Gorya. Thyme tadinya mau marah tapi nggak jadi setelah dia melihat Gorya. Pakaiannya manis. Lah gegara ada suara burung jadinya Gorya nggak dengar. Gorya berpesan agar nanti Thyme jangan marah-marah. Kalo nggak untuk dirinya untuk Kaning karena ia sudah seperti kelarganya.

Thyme mengiyakan dan sesumbar kalo ia punya sifat yang tenang. Gorya meralat kalo yang benar itu sikap yang tenang.

Tesla yang datang bersama Kaning menertawakan Thyme yang suka bermain kata-kata. Kianing mengenalkan mereka. Thyme sudah mau menjabatnya tapi Tesla nggak mau. Ia malah melakukan lelucon dengan salah ngomong dan hampir membuat Thyme mau marah. Untungnya Thyme mampu menahannya lalu mengajak Gorya untuk masuk.

Foto : NODRAKOR.ICU

Di dalam Tesla terus membuat masalah sama Thyme. Masak Thyme dilemparin kacang dan hal lain lagi yang membuat Thyme marah.

Kaning dan Gorya melihat Thyme yang sedang makan es krim dengan wajah marah. Gorya mengalihkan dengan menunjukkan boneka sigung yang ia nilai lucu. Thyme berniat membelikannya tapi Gorya menolak. Itu mahal.

Foto : NODRAKOR.ICU

Tesla mendadak datang dan menyinggung Thyme yang katanya kaya. Ia menantangnya untuk membeli semua boneka itu. Eh seluruh kebun binatang. Thyme sudah mau meledak tapi Kaning mengalihkan dengan mengajak mereka untuk berpisah. Mereka akan menonton pertunjukan lumba-lumba.

Setelah Kaning dan Tesla pergi, Thyme meluapkan kekesalannya ke boneka itu lalu membelikannya untuk Gorya.

Foto : NODRAKOR.ICU

Keduanya berjalan bersama. Gorya meminta maaf pada Thyme. Ia nggak tahu kalo pacar Kaning seperti itu. Tapi seharian ini Thyme sudah banyak bersabar. Thyme merasa kalo mereka harus mencari pria yang seperti dirinya untuk dijadikan pacar. Gorya menekankan kalo ia masih belum menerima Thyme dan mereka bukan pasangan.

Thyme menyadarinya. Dan saat ia merasa yakin nanti, ia akan menanyakannya lagi dan Gorya nggak perlu buru-buru menjawab. Ia hanya ingin sedikit melunakkan hatinya. Thyme mencubit pipi Gorya sampai membuatnya memerah. Ia lalu mengajaknya berswafoto. Thyme menyombongkan pakaiannya yang sangat cocok untuk hari ini. Untung ada Ren yang memilihkannya untuknya.

Gorya jadi ingat apa yang Ren tanyakan malam itu. Apa Gorya masih sama dalam segala aspek? Thyme mau mengembalikan ponsel Gorya tapi nggak jadi saat Gorya bohong lagi kalo ponselnya tertinggal di bus.

Ia bilang kalo ia langsung pulang naik bus setelah bicara sama Thyme di toko. Ia bahkan dengan tenangnya bilang nggak ketemu siapapun setelah dari toko saat Thyme bertanya. Thyme pun kembali menyimpan ponselnya dan pamit ke toilet.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Tanpa sengaja Thyme mendengar Tesla bicara di telpon tentang Kaning dengan seseorang. Awalnya Thyme mau mengabaikannya. Tapi nggak setelah Tesla menyinggung tentang Gorya. Ia ingin mendapatkan Gorya. Thyme langsung menariknya. Tesla malah makin kurang ajar. Ia bilang kalo Thyme sama sama dirinya yang hanya ingin tidur dengan Gorya lalu meninggalkannya.

Merasa nggak terima Thyme langsung memukulnya. Gorya yang mendengar keributan itu langsung datang. Begitu juga dengan Kaning. Thyme menarik Gorya pergi dari sana. Tanpa tahu yang terjadi sebenarnya, Gorya marah kepada Thyme yang dinilainya hanya bisa menyelesaikan masalah dengan kekerasan. Ia pikir Thyme sudah berubah untuk jadi lebih baik tapi ia nggak bisa.

Gorya bahkan melempar boneka dari Thyme dan menekankan kalo ia benci pada Thyme. Thyme nggak bisa apa-apa dan pergi. Meski setelahnya Gorya tampak menyesal sudah mengatakannya.

Foto : NODRAKOR.ICU

Ren sampai rumah dan mendapati sebuah paket. Kayaknya dari Mira. Kalo itu penting, kamu harus menyimpannya.

Gegara kejadian itu, Kaning putus sama Tesla. Gorya merasa nggak enak karena itu bukan salahnya Kaning. Kaning berpesan agar Gorya jangan menyalahkan Thyme. Tesla mungkin sudah lama ingin putus dengannya. Ia pikir Gorya juga harus menyelesaikan masalahnya. Ia menenangkan kalo ia akan segera sembuh.

Gorya mengembalikan ponsel adiknya setelahnya. Adiknya menanyakan apa Thyme memang seburuk itu? Gorya yang merasa kesal memukuli bonekanya tapi malah membuatnya terluka.

Foto : NODRAKOR.ICU

Thyme juga sama marahnya sama Gorya. Tia melihat Thyme melempar barang-barang ke kolam. Kavin berusaha untuk menenangkannya dengan memberinya minuman soda. MJ memintanya untuk segera menyelesaikan masalahnya sama Gorya. Thyme kesal karena Gorya bahkan nggak mau mendengarkannya karena ia kembali seperti dulu. Kavin pikir wajar kalo Gorya marah.

Kavin mundur dan sengaja mendorong Thyme ke kolam biar dia bisa tenang. Ia lalu ngasih tahu kalo nggak penting siapa yang benar dan salah. Saat mencintai seseorang ia bersedia untuk mendekatinya nggak peduli seberapa marahnya ia.

Beberapa masalah harus dibicarakan. Kalo nggak ia nggak akan tahu apa yang Gorya pikirkan. Diam nggak akan membantu. Meski mereka nggak bisa saling memahami bukan berarti mereka nggak saling mencintai. Ia menyarankan agar Thyme segera menyelesaikannya sebelum terlambat.

Pada saat yang sama Ren sedang membuka paketnya yang isinya adalah buku sketsanya.

Foto : NODRAKOR.ICU

Kavin nyuruh Thyme untuk menebus kesalahannya kalo Gorya nelpon. Habis itu ponselnya bunyi. Ia buru-buru menjawabnya karena berpikir kalo itu dari Gorya. Lah tahunya malah Kavin yang nelpon. Ia lalu mendorong keduanya ke kolam dan nyebur bersama. Di atas Tia lalu mengirim pesan ke Gorya agar bersabar sama Thyme.

Lah orang ponselnya Gorya rusak.

Gorya membuka lacinya. Sudah nggak ada saputangan Ren di sana. Esok harinya ia nggak lihat F4 di tempatnya. Anak-anak sibuk dengan ponsel mereka. Gorya lalu melihat berita tentang kedekatan Mira dengan seorang pria terkenal. Merasa khawatir pada Ren, ia lalu berlari dari sana.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Thyme yang sedang bermain bersama Kavin dan MJ melihatnya. Mereka nyuruh Thyme untuk berbaikan sama Gorya. Thyme mengiyakan dan meninggalkan mereka. Setelahnya Kavin melihat berita itu. Ia pikir Ren mungkin sudah lama mengetahuinya.

Gorya menemui Ren di atap. Buku sketsanya sudah kembali. Ren pikir Gorya sudah mendengarnya. Gorya minta maaf karena menyuruh Ren pergi. Ren justru senang. Ingat saat ia pertama ketemu MIra di sana. Mira menyambutnya dengan senyum lalu memeluknya. Mereka selalu bersama dan bahagia. Tapi kemudian ia mulai sibuk dengan pekerjaannya.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Ren lalu menyadari kalo ia nggak bisa mendukung Mira dalam hal apapun. Mira makin jauh darinya dari hari ke hari. Sampai pada saat itu. Ia melihat ia dekat dengan pria lain. Saat itulah ia memutuskan untuk pergi. Sebesar apapun cintanya untuk Mira, bukan berarti mereka ditakdirkan bersama.

Gorya masih berpikir kalo itu hanya kesalah pahaman tapi Ren membantahnya. Sambil menahan tangis ia pikir bagus untuk menghadapinya. Mira kini mendapatkan pria yang lebih baik darinya. Dan kita diantar pada halaman terakhir buku sketsanya. Di sana ada pesan dari Mira. Kuharap kamu mendapatkan cinta yang jauh lebih baik dariku.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Ren pikir itu bagus. Karena orang yang nggak berharga seperti dirinya hanya akan menghambat Mira. Sambil nangis Gorya melarang Ren untuk bilang kalo dirinya nggak berharga hanya karena Mira nggak mencintainya.

Ia mengungkit apa yang terjadi hari itu saat Ren menyelamatkannya. Kalo nggak karena Ren, mungkin ia nggak akan ada di sana. Karrena itu ia melarang Ren untuk berpikir seperti itu karena baginya Ren adalah orang yang sangat berharga.

Melihat Gorya membuat Ren tersenyum. Ia lalu memeluknya. Harusnya Gorya menghiburnya tapi malah nangis lebih keras. Ia minta agar mereka seperti itu untuk sementara. Gorya mengangguk lalu membalas pelukan Ren.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Ibu mendapat kiriman foto. Ia terdiam dengan bunga tulip di tangannya. Sekretarisnya datang dan melapporkan kalo mobil dan kopernya sudah siap. Melihat bunga tulip itu membuat sekretaris ibu berpikir kalo belakangan ibu suka bunga tulip yang artinya nggak bisa melupakan cinta pertamanya.

Ibu membantah dan menyinggung tentag tulip mania. Krisis tulip. Ia hanya ingin mengingatkan kalo perubahan selalu berbahaya. Ia lalu mengambil foto itu. Ternyata itu foto Thyme sama Gorya saat di kebun binatang. Makin tinggi sesuatu naik ke atas, maka akan makin berbahaya saat jatuh.

Pada saat yang sama Thyme sedang menatap marah ke arah Ren dan Gorya yang sedang berpelukan.

Bersambung…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like