F4 Thailand: Boys Over Flowers Ep 11

Tentangsinopsis.com – Sinopsis F4 Thailand: Boys Over Flowers Episode 11, Jika Kalian ingin melihat full recapnya tersedia lengkap di tulisan tulisan yang ini. Episode sebelumnya.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya akhirnya sadar dengan kondisi terikat di kursi. Ia melihat anak -anak yang merundungnya dan bertanya kenapa mereka melakukannya. Talay datang dan bilang kalo mereka nggak akan bicara karena ia melarang. Ia lalu mengakui kalo ia yang membuat kartu merah itu. Tujuannya ia ingin Thyme merasakan gimana rasanya saat orang yang dianggap berarti mendapatkan kartu merah.

Thyme segera menuju tempat Gorya dengan kecepatan penuh. Kavin nelpon dan memberitahu kalo Gorya dalam bahaya. Thyme mengaku tahu kalo Talay ada di balik semuanya dan bilang kalo ia sedang ke sana. Kavin pikir itu hanya jebakan dan melarang Thyme ke sana. Thyme sendiri nggak bisa membiarkan Gorya terluka.

Foto : NODRAKOR.ICU

Mereka sendiri sedang merawat Ren yang habis diserang. Kavin lalu melempar ponselnya ke MJ. MJ ngasih tahu kalo mereka adalah anti F4 dan Talay yang mengatur semuanya. Ia berhubungan dengan Pupa.

Pada saat yang sama Talay juga menyebut tentang Pupa ke Gorya dan hubungannya dengannya.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Talay kecil di palak sama orang yang lebih besar darinya. Ia mencoba bertahan tapi mereka memukulnya dan mengambil uangnya. Talay menemukan obeng di dekatnya dan mau menggunakannya untuk menusuk mereka tapi Pupa mendadak datang dan menghalangi.

Orang-orang itu kembali saat mendengar kalo Talay mau menusuk mereka dengan obeng. Pupa menghalangi mereka dan malah dipukul. Polisi datang dan membawa orang-orang itu. Talay yang melihat tangan Pupa terluka merasa bersalah. Pupa lalu mengajaknya untuk berteman.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Pupa, anak pemilik pabrik baja mengajaknya pulang ke rumahnya dan memperlakukannya seperti adik. Ia yakin kalo masa depannya akan cerah. Tapi masa depannya dihancurkan begitu saja oleh F4. Dan ternyataTalay bukan murid di sana. Ia meretas basis sekolah dan masuk ke sana.

Jadi sebelumnya ia pernah memperbaiki komputer dari pabrik baja dari virus. Salah seorang karyawan ayah Pupa melihatnya dan memintanya untuk meretas dan mengambil sejumlah file. Ia bahkan diamcam menggunakan pisau. Dan ternyata Talay merekam semua ancaman itu. Sayangnya ia ketahuan dan dipukuli.

Mendadak Pupa datang sambil merekam. Mereka sama sekali nggak takut sama Pupa dan memintanya untuk nggak ikut campur. Ternyata Pupa nggak datang sendiri. Nggak lama kemudian polisi datang. Karyawan itu mau kabur tapi Pupa menahannya. Dan saat ia mengeluarkan pisau mendadak Talay mendekat dan melindungi Pupa sehingga ia yang terluka. Pupa panik mencari sesuatu yang bisa digunakan untuk menghentikan perdarahan. Dan lucunya ia menggunakan selotip untuk menghentikan perdarahan Talay.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Talay berakhir di rumah sakit. Ayah Pupa nggak mau menyia-nyiakan bakat yang Talay miliki ddan memutuskan untuk menyekolahkan Talay di SMA Kocher mulai semester depan, bersama sama Pupa. Pupa yang sudah menganggap Talay seperti adiknya sendiri merasa sangat bangga padanya.

Dan sampai pada suatu hari Pupa koma setelah kejadian itu. Pihak sekolah datang dan memberikan sejumlah uang untuk pihak keluarga tapi itu nggak bisa membuat Pupa bangun. Ayah Pupa berjuang demi pengobatannya sampai mencari pengacara tapi nggak juga membuahkan hasil dan malah membuat pabriknya ditutup karena berhutang.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Selanjutnya Talay masuk ke Kocher sebagai murid di sana dan menemukan kalo stadion sudah di tutup. Ia berusaha untuk mencari bukti tapi nggak menemukannya. Setelahnya ia mengumpulkan orang-orang yang pernah mendapat kartu merah dan merencanakan balas dendam. Ia juga tahu kalo Gorya satu-satunya yang bisa lolos. Nggak tahu kenapa ia malah dekat sama Thyme. Talay berusaha untuk mempengaruhi Gorya agar bergabung dengan mereka dan menghancurkan F4.

Gorya menolak dan memberitahu kalo jalan yang Talay ambil adalah salah. Talay minta Gorya untuk menunjukkan jalan yang benar. Ia merasa kalo orang-orang seperti Thyme nggak akan pernah berubah. Gorya membantah dan menunjukkan kalo Talay salah. Setiap orang bisa berubah.

Dan yang terjadi di parkiran sebenarnya Thyme nggak melakukan apa-apa. Talay aja yang pura-pura jatuh dan menjadikan Tyme seakan bersalah.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya jadi menyesali tindakannya. Harusnya ia percaya pada Thyme kalo dia nggak mungkin mengembalikan kartu merah. Keduanya berdebat dengan pemikiran masing-masing sampai akhirnya Thyme datang. Dia minta Talay untuk nggak menyakiti Gorya. Talay menenangkan kalo ia nggak akan melakukannya dan menekankan kalo ia beda sama Thyme.

Sambil menunjukkan kartu merah ia mengungkit apa yang sudah Thyme lakukan dengan kartu itu. Karena itulah ia ingin Thyme melakukan hal yang sama seperti yang mereka rasakan. Mereka lalu memukuli Thyme. Gorya berteriak minta mereka untuk berhenti. Talay muak dan nyuruh Gorya untuk diam karena itu adalah saat-saat yang paling membahagiakan untuknya.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya minta Talay untuk sadar kalo ini bukanlah dirinya yang sebenarnya. Talay justru bilang kalo itu adalah dirinya yang asli. Dia hanya menipunya tadi. Gorya membantahnya. Kalo dia seperti itu maka Pupa nggak akan menyanyanginya. Mendadak seseorang menendang Gorya hingga jatuh. Talay marah dan menghantam kepalanya pakai botol. Ia nggak menyuruhnya untuk melakukannya.

Selanjutnya Talay menunjukkan ke Gorya betapa bahagianya ia bisa memukuli Thyme dan membalas dendam. Thyme mengejek kalo itu bukanlah wajah bahagia. Talay semakin marah dan terus memukul Thyme. Gorya berteriak memperingatkan Talay kalo Thyme bisa mati. Ia lalu nyuruh Thyme untuk melawan. Jangan hanya diam.

Foto : NODRAKOR.ICU

Thyme memberitahu kalo ia akan kalah kalo ia melawan. Talay terus melakukannya sambil menunjukkannya ke Gorya. Siswa di belakang menarik Talay dan memberitahu kalo Thyme bisa meninggal nanti. Talay memang menginginkannya. Ia mengambil kursi dan berniat memukul Thyme menggunakan itu.

Mendadak Gorya bisa melepaskan ikatan tangannya dan ia pun berlari ke arah Thyme dan melindunginya. Talay syok karena ia nggak bermaksud untuk menyakiti Gorya. Gorya yang dalam keadaan setengah sadar mengatakan kalo sekarang Talay bisa berhenti.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya tersadar di rumah sakit. Kaning langsung mendekat dan mengabarkannya ke Kavin. Ternyata Gorya pingsan selama berhari-hari. Ia lalu menanyakan keadaan Thyme yang kala itu lebih parah darinya. Karena Kaning nggak juga menjawab, ia pun keluar dan menanyakan kamar Thyme.

Sampai di sana Thyme ditutupi sama kain putih. Ren dan yang lainnya memasang wajah sedih. Gorya nangis dan menyesalkan yang terjadi pada Thyme. Ia bahkan belum sempat bilang kalo ia mencintainya. Ren dan yang lain nggak bisa lagi menahan tawa. Thyme juga membuka selimutnya. Dia baik-baik saja. Gorya yang merasa kesal memukuli mereka dengan bantal.

Thyme menarik Gorya dan menunjukkan kalo Gorya lega dia nggak papa. Ternyata di luar Lita mendengar semuanya. Ia yang mau menjenguk Thyme jadi batal dan membuang bunganya.

Foto : NODRAKOR.ICU

Semuanya pulang. Kavin mengantar Kaning pulang dengan mobil sportnya. Ia juga ngasih pola merangkai bunga dari neneknya. Terakhir ia minta Kaning untuk menjaga Gorya.

Thyme mengirim pesan dan meminta bantuan dari Kavin dan MJ. Ren mencari Pupa dan menemukannya. Talay menemuinya dan mereka bicara di atap. Ren menyampaikan kalo Thyme meminta mereka untuk mencari orang-orang yang pernah mendapatkan kartu merah dan meminta maaf.

Foto : NODRAKOR.ICU

Talay meremehkan apa yang Thyme dan teman-temannya lakukan. Dikira ada yang akan memaafkan mereka? Ren sendiri melihat gimana Thyme berlutut di hadapan mereka. Ia memberitahu kalo Pupa adalah yang terakhir. Ia memberi tahu kalo Thyme sudah berubah setelah mengenal Gorya. Ia ingin semuanya berakhir seperti seharusnya. Talay mengungkit tindakan main hakimnya yang sudah membuat semuanya berakhir.

Setelahnya Talay menunjukkan video yang diambilnya diam-diam saat ia menculik Gorya. Dalam video itu Thyme membenarkan kalo perundungan itu bermula darinya. Talay berencana untuk menyerahkan diri setelah menyebarkan video itu. Ia akan menyelesaikannya dari akarnya. Ren ingat kalo akar dari semuanya adalah ibu Thyme. Talay meminta mereka untuk mengakui kesalahan mereka.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Gorya pulang. Mendadak ada beberapa orang yang menculiknya dan membawanya ke rumah Thyme. Gorya pikir pelakunya adalah ibunya Thyme, nggak tahunya malah Thyme. Thyme menceritakan yang terjadi padanya dan apa yang direncanakan oleh Talay. Jadi siang itu Thyme datang dan mengambil ponsel Talay. Talay pikir Thyme akan menghilangkan barang bukti seperti yang selalu dilakukannya. Enggak. Thyme justru mengunggahnya.

Gorya marah banget atas apa yang Thyme lakukan. Ia lalu meriksa ponselnya dan mencari berita tentang Thyme ataupun F4. Hasilnya nggak ditemukan. Padahal Thyme yakin kalo ia sudah mengunggahnya. Mendadak Talay mengirim pesan suara untuk Gorya. Ternyata alasanThyme nggak menemukan unggahannya adalah karena ia membagikannya untuk saya sendiri. Dih Gorya lega banget.

Foto : NODRAKOR.ICU

Talay mendekat ke Pupa yang sedang tidur. Ia mengambil soft case-nya yang ada namanya. Jadi sebelumnya Pupa bilang padanya kalo ia dan ayahnya memaafkan orang yang sudah menipu mereka. Kalo seseorang yang bersalah sudah meminta maaf dan bersedia untuk berubah maka ia akan memaafkannya. Karena itulah ia memutuskan untuk menghapus video itu.

Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU
Foto : NODRAKOR.ICU

Thyme dan Gorya merasa lega karena nggak terjadi apa-apa. Thyme berjanji akan menjadi lebih baik dan Gorya juga janji akan selalu ada untuknya. Selanjutnya Thyme menarik Gorya ke atap. Di sana ada teleskop dan lilin. Ia melihat ada hujan meteor. Indah tapi nggak bertahan lama. Thyme lalu menunjukkan sesuatu yang bisa bertahan lama, sebuah kalung yang sengaja Thyme buat khusus untuk Gorya. Dan saat di balik ada nama mereka di sana. ThymeGorya. Tadinya Thyme mau menggunakannya untuk menggantikannya menemani Gorya saat ia nggak ada. Sampai ia menyelesaikan hukumannya.

Ia lalu menarik Gorya dan bilang mencintainya. Ia menjanjikan kalo ia akan selalu mencintai Gorya. Jadilah pacarku.

Bersambung…

1 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like