Tentangsinopsis.com – Sinopsis Extraordinary Attorney Woo Episode 6 , Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini yuk. Episode sebelumnya here.
Hyangsim membawa putrinya yang sedang tidur untuk dititipkan ke panti asuhan karena ia akan ke penjara. Petugas menanyakan apa Hyangsim pembelot Korea Utara? Hyangsim meminta petugas untuk nggak membeda-bedakan Hayun karena ia anak seorang kriminal. Ia menekankan kalo ia nggak meninggalkan putrinya. Ia akan mengambilnya lagi saat waktunya tiba. Petugas paham. Ia menyuruhnya untuk menidurkan Hayun alih-alih terus memeluknya karena pasti berat. Hyangsim mengatakan kalo ia memberi obat pada Hayun karena ia akan nangis kalo berpisah dengannya.
Setelah semuanya selesai, Hyangsim pun pergi. Hayun yang sudah bangun nangis sambil mengejar ibunya tapi ditahan sama petugas.
Kasus 6 Jika aku adalah paus
Youngwu menemui Myungsuk yang sedang rapat. Ia diminta untuk menjadi pengacara pelayanan publik menemani Suyeon atas kasus perampokan pembelot Korea Utara. Karena Suyeon biasanya terlalu bersemangat, Myungsuk memintanya untuk menenangkan Suyeon.
Selanjutnya Youngwu menemui Suyeon. Ruangannya sangat berantakan. Dia kayak nggak pernah pulang. Ada rol rambut di kepalanya. Ia memberitahukan apa yang disampaikan Myungsuk. Suyeon berganti baju dibalik pintu almari dan mengajak Youngwu untuk menemui Hyangsim di pusat penahanan setelah meminta pengajuan kunjungan.
Akhirnya mereka sampai di rumah tahanan dan bertemu dengan Hyangsim. Jadi 5 tahun yang lalu, Hyangsim meminta 10 juta won yang dipinjam ibu darinya. Alih-alih membayarnya, ibu malah nyuruh Hyangsim untuk mengambilnya sendiri pada Lee Sunyong. Dan malam itu Hyangsim mendatangi Lee Sunyong di rumahnya bersama dengan Younghui.
Keduanya masuk dengan membawa senjata. Younghui membawa balok kayu dan Hyangsim membawa bata. Setelah masuk mereka mendesak Sunyong untuk mengembalikan uang yang dipinjamnya dari ibu. Karena Sunyong nggak juga memberikannya, mereka mau masuk ke kamar karena berpikir uangnya ada di sana.
Sunyong menghadang dan memohon agar mereka melepaskannya sekali ini aja. Situasinya sangat sulit sekarang. Keduanya menolak karena mereka sendiri juga sedang kesulitan. Keduanya membuat kegaduhan hingga mengganggu tetangga. Ahjumma tetangga melaporkannya ke polisi karena suaranya sangat berisik. Keduanya lalu ditangkap setelah polisi datang.
Hyangsim memberitahu kalo ia dan Yonghui nggak terlalu memukulnya tapi polisi malah menganggap kalo itu adalah perbuatan mereka. Melihat keadaan rumah berantakan dan luka pada wajah Sunyong. Karena kasus itu Yonghui dijatuhi hukuman 4 tahun penjara. Ia pikir mungkin sekarang dia sudah bebas.
Youngwu bertanya kenapa Hyangsim kabur saat seharusnya menghadiri sidang? Sambil senyum Hyangsim memberitahu kalo saat itu Hayun, anaknya masih berusia 3 tahun. Ia akan meninggalkannya kalo ia menerima hukuman. Sekarang usia Hayun sudah 8 tahun dan akan masuk sekolah dan sudah bisa mengingatnya. Ia nggak mau Hayun kesulitan karena memiliki ibu buron. Karena itulah ia menyerahkan diri dan kembali pada Hayun nantinya. Dan ternyata selama kabur, Hyangsim dan putrinya tinggal di motel sambil bekerja menjadi tenaga kebersihan di sana. Kalo ia dihukum selama 4 tahun nanti, ia meminta agar Suyeon datang sesekali bersama Hayun.
Youngwu merasa kalo Hyangsim seperti paus yang nggak akan meninggalkan anaknya. Mendadak Youngwu menggebrak meja. Ia marah karena Hyangsim memperkirakan dirinya dihukum selama 4 tahun.
Selanjutnya Youngwu juga menggebrak meja Myungsung dan menyampaikan kalo Hyangsim harus mendapatkan masa percobaan. Myungsuk sampai heran, kayak apa sih Hyangsim msampai siapa yang ketemu dia bisa jadi semangat kayak mereka. Ia lalu menanggapi permmintaan Youngwu yang ingin Hyangsim mendapatkan masa percobaan alih-alih kurungan penjara. Ia mengungkit apa yang dilakukannya ditambah ia kabur sebelum persidangan. Perampokan saja hukumannya sudah berat apalagi dengan kabur sebelum sidang???
Myungsuk juga menunjukkan foto Sunyoung yang terluka parah hari itu. Suyeon melihat luka-luka itu yang sangat parah. Padahal Hyangsim bilang mereka hanya menarik pakaiannya dan sedikit memukul dengan tangan kosong. Menurut kesaksian mereka juga baru datang lalu tetangga melaporkan mereka pada polisi. Dan untuk luka separah itu mereka memerlukan waktu yang sedikit lebih lama.
Suyeon lalu meminta ijin untuk menemui pengacara yang menangani kasus Yonghui kala itu untuk mencari tahu kalo-kalo ada yang dilewatkan.
Junho minum bersama Minwu. Ia cerita kalo ia membuat seseorang nggak menyukainya padahal ia sangat menyukainya. Minwu menanyakan siapa orangnya baru ia akan membantu. Junho nggak mau ngasih tahu siapa orangnya tapi Minwu terus mendesaknya untuk memberitahukan siapa orangnya. Ia bahkan juga menebaknya. Pengacara? Nggak mungkin orang itu Youngwu. Junho kesal dan menyudahi. Ia tiduran dan minta Minwu untuk melupakannya.
Youngwu dan Suyeon menemui pengacara yang menangani kasus Yonghui. Karena pengacara Kwon masih ada sidang, mereka pun bicara sambil jalan. Keduanya mengingatkannya pada kasus 5 tahun itu. Suyeon bahkan juga menunjukkan foto luka yang dimmmmiliki Lee Sunyong karena insiden itu. Mengingat ukuran tubuh tersangka yang terbilang kecil, dan juga nggak menggunakan senjata rasanya luka-luka itu terlalu berlebihan.
Pengacara Kwon juga menyadarinya. Tapi satu hal yang nggak bisa dibantah saat itu yaitu diagnosis dokter yang kebanyakan membela korban. Ia ingat kalo dokter itu terlalu memihak. Pengacara Kwon lalu menunjukkan artikel yang dibacanya bru-baru ini kalo dokter itu menyampaikan diagnosis dengan menyudutkan pembelot Korea Utara. Ia sendiri sangat menyesalkan.
Bersama Junho, Youngwu dan Suyeon mendatangi kediaman Lee Sunyong. Belum juga sampai mereka harus melihat pertengkaran Sunyoung bersama seorang pria. Youngwu ketakutan mendengarnya. Junho dan Suyeon refleks melindungi Youngwu dengan mengulurkan tangannya. Suyeon yang menyukai Junho kayak gimana gitu saat tangan mereka nggak sengaja bersentuhan.
Setelah pria itu pergi, Suyeon mau menelpon polisi tapi tahunya sudah ada yang melapor, ahjumma tetangga. Dia minta polisi untuk segera datang karena ia sudah nggak tahan dengar keributan yang selalu terjadi.
Selanjutnya Suyeon dan Youngwu mengetuk pintu rumah Sunyoung untuk bicara dengannya sedang Junho mewawancarai ahjumma tetangga. Ternyata Sunyong dan suaminya memang sering bertengkar dan melakukan KDRT. Selama itu juga ahjumma tetangga selalu melapor polisi dan termasuk juga pertengkaran 5 tahun itu.
Suyeon turun. Sunyong nggak mau menemui mereka dan tetap di dalam. Ahjumma tetangga merasa nggak mungkin Sunyong mau keluar. Ia pasti merasa malu untuk menunjukkan wajahnya yang babak belur. Ahjumma tetangga kembali ke rumahnya. Junho memberitahu kalo ahjumma tetangga selalu melappor ke polisi setiap ada keributan. Mungkin saja catatannya masih ada. Keduanya lalu berencana untuk pergi ke kantor polisi.
Junho dan Youngwu bertemu setelah Suyeon jalan duluan. Junho gugup mau menanyakan keadaannya tapi malah Youngwu-nya dipanggill sama Suyeon.
Minwu menemui Suyeon yang membuat kopi dan memberitahu kalo sepertinya Junho menyukainya. Suyeon nggak langsung percaya dan bertanya dari mana dia tahu? Minwu memberitahu kalo mereka tinggal bersama. Seorang pengacara di tim litigasi, ia yakin kalo itu adalah Suyeon. Dih Suyeon jadi tersipu mendengarnya.
Sidang untuk kasus Hyangsim digelar. Sepi amat ya nggak ada yang menonton. Suyeon dan Youngwu meminta untuk menghadirkan Lee Sunyong tapi ditolak sama jaksa. Katanya korban sudah hadir dalam sidang 5 tahun lalu dan nggak perlu dihadirkan lagi. Youngwu menyela dan ditanggapi sinis sama sama hakim. Katanya ia nggak suka kalo dalam sidangnya ada yang memotong. Dan ingin mereka mengangkat tangan dahulu sebelum mengatakan sesuatu. Habis itu ia malah mengobrol asik dengan jaksa seputar asal kampung halaman mereka. Dan saat ada kesempatan Youngwu membalikkan peraturannya kalo ia nggak suka prang lain memotong perkataannya tapi ia sendiri malah memotong ucapan orang lain.
Hakim baru tertarik pada Suyeon saat mengetahui kalo Suyeon adalah putri dari hakim juniornya. Gegara itu juga mereka diijinkan untuk menghadirkan saksi ke persidangan.
Youngwu mengambil minuman dan bertemu dengan Minwu. Minwu menunjukkan Junho yang sedang bicara dengan Suyeon. Mereka tampak akrab. Minwu merasa kalo mereka tampak serasi. Nggak tahu kenapa Youngwu seperti sedih melihat mereka.
Dalam sidang berikutnya korban akhirnya bersedia untuk hadir. Youngwu mau mengajukan beberapa pertanyaan tapi ditahan sama Myungsuk. Melihat luka-luka korban ia ingin agar Suyeon saja yang mengajukan pertanyaan agar nggak terlalu kaku.
Sebelum bertanya Suyeon memberi salam pada hakim. Ia lalu menanyakan tentang luka-luka yang ada pada korban dan menanyakan penyebabnya. Apa itu akibat KDRT yang dilakukan suaminya? Jaksa mengaku keberatan karena menurutnya pertanyaan Suyeon nggak ada kaitannya dengan kasus itu. Sayangnya hakim lebih memihak Suyeon sehingga keberatannya jaksa ditolak sama hakim.
Selanjutnya Suyeon bertanya tentang kejadian 5 tahun itu dan mengingatkan kalo saat itu ia juga bertengkar dengan suaminya dan mendapatkan KDRT. Suyeon mengaku nggak ingat bahkan saat Suyeon sudah menunjukkan laporan polisi pada hari kejadian.
Hyangsim menjadi emosi dan menyampaikan keluhannya pada Sunyong. Ia mendapat luka akibat pukulan dari suaminya tapi malah melimpahkannya pada dirinya. Hakim jadi marah pada Hyangsim yang nggak bisa menjaga emosinya.
Myungsuk mau mengatakan sesuatu tapi dihentikan sama Youngwu. Ia ngasih tahu kalo hakimnya nggak suka mereka ngomong tanpa mengangkat tangan terlebih dahulu. Lah Myungsuk bingung. Kenapa? Youngwu mmemberitahu kalo itu karena marganya Ryu dari Pungsan. Setelah mengangkat tangan Myungsuk mengatakan kalo tergugat nggak terbiasa dengan sidang dan meminta istirahat agar bisa menjadi sedikit lebih tenang.
Saat waktu istirahat Myungsuk memberitau Hyangsim kalo mereka itu ada persidangan dan bukannya ada di pasar. Makanya ia minya Hyangsim untuk menahan emosinya. Hyangsim mengaku melakukannya karena kesal pada mereka yang hanya berputar-putar. Ia nggak bisa hanya diam saja dan menonton. Suyeon mau menjelaskan maksudnya Myungsuk tapi Hyangsim mpikir Suyeon membela Myungsuk karena dia pengacara.
Youngwu memintanya untuk tenang. Ia memberitahu kalo mereka ada di sana untuk meringankan hukumannya agar ia bisa segera bertemmu dengan anaknya Hayun. Mendengar Hayun membuat Hyangsim menjadi tenang. Myungsuk melanjutkan rencana selanjutnya.
Yang akan bersaksi adalah dokter. Akan bagus kalo mereka bisa membuktikan kalo luka itu akibat serangan suaminya. Pun kalo terpaksa ia ingin mereka menekannya karena dia berprasangka terhadap pebelot Korea Utara biar kredibilitasnya turun. Untuk kali ini ia nyuruh Youngwu untuk mengajukan pertanyaan.
Sidang akhirnya dilanjutkan dan dokter yang mendiagnosis Sunyoung dihadirkan sebagai saksi. Setelah jaksa bertanya selanjutnya giliran tim pengacara, seperti yang sudah disepakati, Youngwulah yang maju untuk memberikan pertanyaan. Dokter sangat yakin kalo semua luka itu disebabkan oleh terdakwa meski Youngwu menyebutkan kalo sebelumnya korban terlibat pertengkaan dengan suaminya terbukti dengan laporan yang dibuat oleh tetangga korban.
Selanjutnya Youngwu menyodorkan artikel yang ditulis oleh dokter itu yang cenderung berprasangka pada pembelot Korea Utara dan memintanya untuk membacakannya. Awalnya dokter itu nggak mau melakukannya dengan berbagai alasan pribadi. Baru setelah hakim mendesaknya barulah ia mau melakukannya. Seprti yang direncanakan Youngwu pun menyudutkanya kalo ia memang membuat diagnosis seputar luka korban dengan menimpakan kesalahannya hanya karena dia pembelot Korea Utara.
Dokter menyampaikan pendapatnya tentang yang dilakukan oleh para pembelot. Sudah seharusnya mereka membela warga negara sendiri karena mereka lah yang membayar pajak dan bukan para pembelot. Hakim menghargai pendapat peibadinya tapi pembelot Korea Utara juga adalah warga negara mereka, karena itulah sidang itu sidang itu dilakukan.
Myungsuk sedang makan bersama Youngwu dan Suyeon. Sungjun mendadak datang dan marah-marah ke Myungsuk karena gegara mereka jadi pengacara layanan publik, ia jadi kehilangan klien miliaran won. Itu karea mereka meminta dokter Kwon untuk bersaksi. Selama ini ia sudah berusaha keras menjadikan PDK sebagai klien tapi mereka malah menghancurkan klien yang bernilai miliaran won hanya untuk kasus publik.
Myungsuk nggak bisa bilang apa-apa dan hanya minta Sungjun untuk tenang. Akhirnya Sungjun pergi. Myungsuk kembali ke tempat duduknya. Ia minta Youngwu dan Suyeon untuk melanjutkannya. Nggak usah khawatir soal itu. Suyeon dan Youngwu minta maaf sudah membuatnya kehilangan klien miliaran won. Myungsuk nyuruh mereka untuk lanjut makan lagi sementara ia mau pergi karena malu.
Youngwu dan Suyeon mengunjungi lapas. Kali ini mereka mengajak Hyun agar bisa bertemu dengan ibunya. Melihat pertemuan ibu dan anak itu mengingatkan Youngwu pada masa lalu. Saat ada acara olahraga bersama keluarga di seolah, ia melihat semua anak bersama ayah dan ibu mereka. Ia terdiam menatap mereka dan bertanya pada ayahnya kenapa ia nggak punya ibu? Ayah hanya diam dan nggak menjawabnya.
Sepulang dari lapas Youngwu hanya diam. Sementara Suyeon memikirkan cara atau pilihan agar hukuman Hyangsim menjadi ringan. Sayangnya mereka nggak menemukannya. Bahkan Youngwu yang biasanya punya ide juga nggak menemukannya. Sampai saat mereka ingat sesuatu.
Dan dalam persidangan Youngwu menyampaikan tentang hukum Korea Utara karena terdakwa adalah pembelot Korea Utara yang nggak mengerti hukum negara mereka. Mereka ingin meringankan hukumannya dari 4 tahun penjara menjadi 1 tahun bekerja sukarela.
Setelah hakim menanyakan beberapa pertanyaan, juri pun mengambil keputusan dan hasilnya akan dilanjutkan nanti. Myungsuk kembali ke kantor sedang Youngwu dan Suyeon tetap di sana untuk mendengarkan putusan. Setelah Hyangsim pergi, mendadak Youngwu terpikirkan satu klaim yang belum dicoba. Pertimbangan ulang Inkonstitusional.
Keduanya pun menemui hakim Ryu. Bukan sesuatu yang mudah sih. Suyeon sampai bohong kalo ia mau menemui ayahnya, hakim Choi. Pun setelah bisa menemui hakim Ryu, permintaan mereka untuk melakukan sidang ulang ditolak.
Hakimnya kayak muak banget sama argumen mereka dari luka yang disebabkan karena hal lain, nggak tahu hukum Korea sampai nggak terjadi perampokan karena nggak mendapatkan uang. Ia nyuruh mereka untuk banding kalo masih nggak terima dengan hasil sidang. Ia paham kalo mereka adalah pengacara muda yang penuh semangat.
Youngwu memberitahu kalo mereka bukan karena masih muda. Tapi karena Hyangsim adalah ibu yang hebat. Ia menjadi buron selama 5 tahun untuk merawat putrinya. Agar saat ia dipenjara putrinya nggak melupakannya dan mereka bisa bersama setelah dia bebas. Ia yakin kalo Hyangsim mungkin nggak tahu apa yng sudah dilakukannya. Tapi ia nggak pernah meninggalkan anaknya. Kayak ibu paus. Heh???
Setelahnya mereka bicara di luar. Youngwu ngomongin cara berburu paus. Dan apapun yang terjadi, ibu paus nggak akan pernah meninggalkan anaknya. Kalo ia seekor paus, apa ibunya nggak akan meninggakannya??
Sidang pembacaan putusan berlangsung. Juri sudah memutuskan dan memberikannya pada hakim. Dari 7 juri, 4 diantaranya menganggap kalo Hyangsim bersalah atas apa yang dilakukan dan meminta hukuman 4 tahun penjara. Berbeda dengan keputusan juri, hakim menjatuhinya dengan hukuman 1 tahun 8 bulan bekerja sosial.
Hyangsim nggak ngerti dan menanyakan maksudnya pada Suyeon. Suyeon memberitahu kalo Hyangsim mendapat masa percobaan. Hakim mempertimbangkannya karena setelah menjadi buronan Hyangsim akhirnya mengaku dan menyerahkan diri pada pihak yang berwajib. Suyeon sama Youngwu menyesalkan selama ini mereka fokus pada hal lain dn nggak terpikir sama hal itu, pengakuan. Hyangsim juga sangat bersyukur dan berterima kasih pada semuanya.
Tae Sumi ada di toko pakaian. Ia melihat anak perempuan berbelanja bersama ibunya dan terdiam. Pelayan toko memberitahu kalo sekarang banyak anak perempuan berbelanja bersama ibu mereka dan bertanya apa Tae Sumi punya anak perempuan? Tae Sumi membantah dan mengaku hanya punya putra.
Youngwu diajakin Suyeon untuk menemaninya berbelanja. Youngwu sebenarnya nggak suka pasaraya tapi ia tetap menemaninya. Mereka masuk ke toko yang sama sama Tae Sumi berada. Tae Sumi merapihkan susunan sepatu dan Youngwu merapikan pakaian di meja. Keduanya lalu keluar toko bersama-sama dan berjalan menuju arah yang berlawanan.
Bersambung…