Tentangsinopsis.com – Sinopsis Extraordinary Attorney Woo Episode 2 , Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini yuk. Episode sebelumnya here.
Hwayong berjalan di pernikahannya. Mendadak ia berhenti berjalan saat melihat seseorang. Suaminya mengulurkan tangannya dan mengajaknya untuk kembali berjalan. Mendadak Hwayong menginjak gaunnya dan jadi m#lorot gitu aja. Eorang kakek kayak syok melihat tato di punggung Hwayong. Semua orang kaget. Suami Hwayong langsung mendekat dan memeluknya.
Kasus 2 Gaun pengantin yang tanggal
Seperti biasa, Youngwu makan gimbab di tempatnya ayah. Ia merasa ada yang beda dengan daging isiannya. Nggak enak dan dia nggak mau makan. Ayah mengeluhkan Youngwu yang harusnya bisa masakin buat ayah, malah ngeluh terus. Youngu mengambil sumpitnya lagi dan melanjutkan makannya.
Ayah melihat tayangan tentang pernikahan di tv dan memberitahu kalo impian para ayah adalah mengantar putrinya berjalan di altar. Ia harap ia bisa melakukannya suatu hari nanti. Youngwu mengartikan pernikahan bagi manusia. Dan saat mau mengartikan pernikahan bagi paus, mendadak ia nggak melanjutkannya. Katanya ia nggak akan membicarakan tentang paus sama orang yang nggak tertarik. Ia sudah punya seseorang yang mau mendengarnya membicarakan tentang paus. Tapi saat ayah menanyakan siapa orangnya, Youngwu nggak mau jawab dan pamit. Setelah Youngwu pergi, ayah melihat piring Youngwu dan merasa nggak habis pikir. Youngwu meninggalkan daging isian kimbab dan menyusunnya dengan bentuk X.
Kim Jonggu, ayahnya Hwayong datang ke Hanbada. Ia menemui Han Daepyo dan Kim Myungsuk. Putrinya menikah dengan putra CEO konstruksi Daehyeon di hotel Daehyeon. Karena Jonggu nggak bisa melanjutkannya, sekretarisnya lah yang menjelaskan. Saat proses pernikahan, gaunnya tanggal. Jonggu merasa sangat malu dan ingin ganti rugi yang nggak sedikit.
Pihak hotel sudah menawarkan untuk mengembalikan biaya pernikahan dan memberikan akomodasi senilai 230 juta tapi bagi Jonggu hal itu nggak bisa mengobati rasa malunya di hadapan ribuan tamunya. Saat Myungsuk merasa kalo jumlah itu sudah sewajarnya, Jonggu lalu mengatakan kalo Hanbada ngga kda bedanya dengan Taesan. Jadi sebelumnya Taesan lah yang menjaadi pengacaranya. Tapi karena Taesan mmenolak keinginannya, maka ia pun beralih ke Hanbada karena merasa kalo Han bada beda.
Merasa nggak ingin disamakan, Han Daepyo lalu mengatakan kalo mereka akan mengusahakan apa yang Jonggu inginkan. Dan jumlah yang Jonggu inginkan adalah 1 miliar won.
Selanjutnya Myungsuk membahasnya bersama timnya. Mereka membahas tentang jenis-jenis kerugian dan merasa kalo ganti rugi sebesar itu rasanya nggak mungkin. Suyeon menunjukkan kalo di hotel Daehyeon menyiapkan semuanya. Dari tempat, makanan hingga gaun. Myungsuk juga merasa kalo mereka harus mencari tahu apakah itu murni kesalahan pihak Daehyeon atau gimana. Karena itulah ia menugaskan Suyeon dan Minwu untuk ke sana dan berpura-pura menjadi sepasang kekasih yang akan menikah. Sementara itu Youngwu dan Junho ditugaskan untuk menemui Hwayong dan suaminya.
Suyeon keberatan. Myungsuk menanyakan alasannya. Apa ia ragu Minwu bisa menjadi suami yang baik? Suyeon mengiyakan. Ia ingin pergi dengan Junho saja. Lah giliran Youngwu yang keberatan. Dan saat Suyeon tanya apa mereka dekat, Youngwu mengiyakan kalo definisi dekat yang dimaksud adalah bisa membicarakan hal yang sama saat berdua.
Youngwu menemui Hwayong bersama dengan Minwu. Youngwu sibuk melihat isi kamar sementara Minwu mengajukan beberapa pertanyaan pada Hwayong. Saat mencoba gaun ia merasa kalo ukurannya sudah pas. Namun di hari H ia merasa kalo gaunnya agak longgar.
Ia sudah menyampaikannya tapi mereka bilang itu karena ia kursan. Padahal ia nggak kehilangan berat badan. Setelah acara pernikahan mereka tinggal dengan orang tua masing-masing. Dan saat ditanya apa mereka akan mengadakan resepsi pernikahan lagi, Hwayong mengaku nggak tahu karena ayahnya yang mengatur semuanya. Pernikahan mereka sudah ditentukan sama pihak keluarga.
Sebelumnya ia sangat rajin ke gereja dan bertemu dengan kakeknya Jinwuk yang juga aktif di sana. Kakeknya Jiwuk lah yang mengenalkan mereka. Dan saat kakeknya melihatnya memiliki tato dewi Kwan Im, membuatnya sangat kecewa padanya. Minwu lalu menanyakan teman atau saksi yang melihatnya tapi Hwayong bilang nggak ada. Semua yang hadir adalah tamu ayahnya.
Sekarang giliran Youngwu yang nanya. Bukannya tentang pernikahan, Youngwu malah bertanya apa Hwayong mencintai suaminya? Dari yang ia lihat di sana nggak ada satupun fotonya bersama suaminta. Dan cincin pernikahannya bukannya ada di jarinya tapi ada di atas meja. Dan Hwayong yang bilang kalo fotonya bersama suaminya ada di rumah baru mereka malah ternyata ada di pojokan kamar.
Setelahnya mereka menemui Jinwuk. Ia kesal dengan ayah mertuanya yang menggugat hotel Daehyeon yang masih berhubungan dengan konstruksi Daehyeon. Yang secara nggak langsung ingin menghancurkan bisnisnya. Sama seperti yang Hwayong katakan, mereka bertemu karena dikenalkan oleh kakeknya Jinwuk. Kakeknya sangat keewa saat melihat tatonya. Dan saat Minwu bertanya apa Jinwuk akan mengakhiri pernikahannya, Jinwuk mengaku nggak tahu dan menunggu pembicaraan kedua keluarga. Selain itu ia nggak pernah bertemu dengan Hwayong sejak hari itu. Dari yang ia dengar Hwayong menjalani perawatan psikiatri karena stres.
Keduanya pun meninggalkan kantor Jinwuk. Minwu mengeluhkan orang kaya yang nggak bisa menjadi dewasa. Semuaya diurus sama keluarga. Ia yakin kalo mereka bahkan nggak bisa menyiapkan makanannya sendiri. Youngwu jadi merasa nggak dewasa karena nggak bisa menyiapkan makanannya sendiri.
Sementara itu Suyeon dan Junho sedang di jalan menuju hotel. Agar terlihat meyakinkan, mereka pun membahas panggilan masing-masing nantinya. Suyeon mau manggil Junho “Junho oppa” dan Junho manggil Suyeona. Kayak masih kurang. Dan mendadak Junho manggil “chagiya” dan membuat Suyeon tersipu.
Youngwu mendadak nelpon dan bertanya tentang kedewasaan seseorang yang kata Minwu bisa menyiapkan makanannya sendiri. Lah ujung-ujungnya malah ngomongin paus. Suyeon menanyakan apa yang Youngwu lakukan dan dengan polosnya Youngwu menjawab kalo dia lagi telponan. Suyeon ngasih tahu kalo Junhi sedang kerja. Junho bilang nggak papa. Ia lalu menjanjikan akan nelpon lagi nanti.
Dan ternyata Youngwu sering banget ngomongin paus sama Junho. Saat Junho menyikat gigi di rumahnya, Youngwu nelpon hanya untuk ngomongin paus biru melahirkan. Saat ia keluar dari toilet di kantor, dan saat pulang kerja. Junho mengajak Youngwu untuk melewati pintu berputar seperti sebelumnya tapi Youngwu bilang mau lembur. Jadi dia ke sana cuman buat ngomongin soal paus aja???
Suyeon merasa kalo Junho harus menetapkan batasan agar Youngwu nggak terus seperti itu. Oops mendadak ia sakit perut. Mereka segera sampai sehingga Suyeon bisa langsung ke toilet. Youngwu datang membawakan celana ganti. Lah kok bawainnya yang kayak gitu??? Youngwu mengulangi yang Suyeon katakan kalo ia bisa membawa apa aja. Menurutnya itu yang paling nyaman dan nggak ada labelnya. Suyeon merasa sudah gagal. Ia menceritakan alasannya menikah karena mengalami kecelakaan dan bayi Junho ada di perutnya. Ia yang nggak bisa melanjutkannya menyerahkan Junho pada Youngwu.
Youngwu lalu menemui Junho dan memberitahu kalo Suyeon sudah gagal sehingga Junho harus menikah dengannya. Chagiya. Keduanya bertemu dengan managernya. Pernikahan mereka akan diadakan pekan depan. Katanya mereka beruntung karena biasanya pelanggan harus menunggu satu tahun untuk reservasi. Seperti yang Suyeon katakan, Youngwu pun menyampaikan kalo pernikahan mereka terjadi karena kecelakaan. Dan kecelakaan yang dimaksud bukan kecelakaan karena kebut-kebutan di jalan raya.
Mereka lalu diminta untuk memilih gaun untuk pengantin wanita. Youngwu memilih seperti yang dikenakan Hwayong. Manajer merasa berat. Junho bertanya apa da kemungkinan gaun tanggal? Manajer membatahnya sambil tertawa. Ia lalu manggil Jihye untuk membantu Youngwu. Yang datang malah karyawan lain. Ia mengingatkan kalo manajer nyuruh Jihye untuk beli roti.
Jihye sendiri sedang di toilet sambil bawa roti. Dia mengeluhkan manajer yang menyuruhnya membeli roti selagi hangat. Ia juga menyinggung tentang Juhui yang dipecat gegara insiden gaun yang tanggal. Setelah Jihye pergi, Suyeon lalu nelpon Junho dan memberitahukan apa yang didengarnya.
Junho melihat orang yang dimaksud dan mengikutinya. Ia menanyakan tentang Juhui padanya. 3 bulan lalu ia berkonsultasi dengannya. Dan karena hari ini dia nggak ada, Junho meminta kontaknya karena mau menghubunginya. Jihye meminta maaf nggak bisa memberikannya. Junho nggak bisa nanya-nanya lagi setelah dipanggil sama manajer.
Youngwu hampir selesai mengepas gaunnya. Junho yang lagi telponan sama Suyeon terpana setelah melihat penampilannya. Karyawannya bilang Junho jatuh cinta lagi padanya dan membuatnya tertawa.
Sidang dimulai. Pihak hotel menolak bertanggung jawab terhadap biaya mental dan perceraian penggugat karena diluar tanggung jawab hotel. Mereka sendiri sudah menawarkan kompensasi usai insiden tapi ditolak sama penggugat. Padahal dari pihak hotel beranggapan kalo insiden itu atas kesalahan penggugat sendiri dan bukan dari pihak hotel.
Suyeon dan Minwu menemui dokter yang menangani Hwayong dan mendengarkan tentang kondisi Hwayong. Mereka lalu memintanya untuk bersaksi di pengadilan tapi dokternya menolak. Dia nggak bisa.
Junho dan Youngwu ada di toko roti. Youngwu memesan roti tapi nggak memakannya dan lebih memilih minum es kopi. Junho memesan kopi yang ada krimnya. Melihatnya membuat Youngwu kembali membicarakan tentang paus. Meski nggak tertarik Junho tetap mengiyakan. Seperti saran Suyeon, ia pun membuat kesepakatan dengan Youngwu untuk membicarakan tentang paus hanya pada jam makan siang. Youngwu sebenarnya berat tapi akhirnya menyetujuinya.
Roti yang dipanggang koki sudah siap. Saat itulah mereka melihat Jihye dan menghampirinya. Sama seperti sebelumnya, Junho meminta kontak Juhui. Jihye menolak memberikannya sampai JUnho menyinggung tentang insiden gaun yang tanggal 2 bulan yang lalu. Pengantin wanita mengalami trauma hingga menjalani perawatan psikiatris. Akhirnya Jihye mau buka mulut. Tapi ternyata Juhui sudah pergi ke luar negeri.
Persidangan berlangsung. Pihak penggugat akan menghadirkan saksi. Tapi hingga waktunya tiba saksi itu nggak juga datang. Setelah lama menunggu hakim akhirnya mengumumkan penundaan sidang karena nggak adanya saksi. Dan di detik terakhir akhirnya saksinya datang. Orang itu adalah Jihye yang diantar sama Junho.
Dalam kesaksiannya, Jihye mengatakan kalo saat mencoba gaun sebelum pernikahan, Hwayong merasa kalo gaunnya terasa longgar. Ia pikir itu karena Hwayong kurusan. Dan setelah insiden ia baru tahu kalo itu karena kesalahan karyawannyang bernama Juhui. Ia nggak sengaja merusak gaunnya. Manajer menggantinya dengan gaun lain yang ukurannya berbeda namun memiliki model yang sama. Setelahnya Junhui dipecat dan mereka dilarang untuk buka mulut. Selain itu ia juga meminta maaf pada mempelai wanita yang mengalami kesulitan pasca insiden.
Saksi selajutnya adalah Hwayong. Pengacara pihak hotel menanyakan seputar trauma yang dialaminya hingga menerima perawatan psikiatris dan menghubungkannya dengan unggahannya pada Wagle sepekan setelah peenikahannya. Di situ ia menulis tentang perceraiannya dan ia yang bersembunyi di balik rasa traumanya, sesuatu yang nggak diketahui Myungsuk dan timnya.
Usai persidangan myungsuk dan timnya kembali bicara dengan Hwayong. Mereka menyesalkan dirinya yang nggak memberitahukan hal itu pada mereka sehingga mereka nggak bisa membantunya. Hwayong mengatakan kalo ayahnyalah yang bersemangat dengan pernikahannya. Apalagi kakeknya Jinwuk menjanjikan akan memberikan tanah di Dogok-dong. Ayahnya bahkan sudah memikirkan apa yang akan dilakukan dengan tanah itu.
Apa yang Hwayong katakan barusan memberi Youngwu angin segar. Seakan bisa melihat paus muncul dari lautan. Ia lalu menjeaskan kalo kerugian dapat dibagi menjadi dua. Kerugian umum dan khusus. Dan dalam kasus Hwayong adalah kerugian khusus. Kalo saja pada hari pernihakan itu gaunnya nggak tanggal sehingga kakeknya Jinwuk nggak melihat tatonya dan nggak merasa kecewa, maka Hwayong akan mendapat tanah yang dijanjikan. Dan berkat itu mereka bisa menuntut pihak hotel karena mencegahnya mendapatkan hadiah tanah.
Myungsuk paham dan nyuruh Youngwu untuk menulis opininya barusan untuk ditunjukkan pada Han Daepyo dan mereka bisa mendiskusikannya lagi nanti. Youngwu mengiyakan dan segera pergi. Lah padahal rapatnya belum berakhir.
Selanjutnya Han Daepyo dan timnya bicara dengan Jonggu. Mereka menghitung harga tanah yang seharusnya diberikan pada Hwayong, yang teryata harganya 33,2 miliar won. Mereka nggak mungkin menuntut sebanyak itu dan mengambil 10%-nya, yaitu 3,32 miliar won. Mendengarnya membuat Jonggu merasa senang. Ia hanya minta 1 miliar tapi Hanbada memberinya 3,32 miliar.
Hwayong mendadak bertanya apa pendapatnya nggak penting? Ia sendiri ingin ayahnya menghentikannya. Insiden gaun tanggal sudah membuatnya sangat malu tapi ayahnya malah memanfaatkannya untuk mendapatkan ganti rugi sebanyak-banyaknya. Ayahnya nggak menghiraukannya dan minta tim pengacara untuk melanjutkannya. Merekalalu meninggalkan ruang rapat beserta Hwayong yang nampak kecewa.
Persidangan kembali berlangsung. Kali ini yang bersaksi adalah pamannya Jinwuk yang adalah CEO hotel Daehyeon. Myungsuk bertanya padanya tentang tanah milik kakek Jinwuk yang akan diberikan pada Hwayong sebagai hadiah pernikahan. Pengacaranya meggeleng ngasih kode supaya pamannya JInwuk membantahnya. Tapi karena itu benar, ia pun membenarkannya.
Suyeon kembali merasa sakit perut. Ia meninggalkan ruang sidang untuk pergi ke toilet. Dan saat ia kelua, seseorang masuk. Sepertinya Hwayong mengenalinya. Ayah Hwayong sudah merasa senang apalagi hakim suha mau membuat keputusan. Dan saat ia bertanya lagi apa ada yang mau mengatakan sesuatu, mendadak Hwayong mengangkat tangannya dan menyatakan akan mencabut gugatan.
Semua orang kaget kecuali Youngwu yang tampak sangat tenang. Sebelumnya ternyata Hwayong sudah bertanya pada Youngwu tentang cara untuk menghentikan semuanya. Ia nggak nyangka trnyata semudah itu. Youngwu menghubungkan dengan apa yang Minwu katakan kalo ia nggak dewasa secara psikoligis dan tergantung sama ayahnya. Sama seperti dirinya, ia juga nggak bisa menyiapkan makanannya sendiri.
Hakim memperingatkan kalo dengan menyetujuinya artinya Hwayong menganggap kalo gugatannya nggak pernah terjadi. Pihak hotel juga menyetujuinya dan pengadilan pun memutuskan kalo kasus ditutup.
Ayah Hwayong kesal dan memarahi putrinya. Hwayong memberitahu kalo ia nggak bercanda dengan tatonya. Ia beragama Budha dan punya nama Budha juga. Ia mengeluhkan kalo ayahnya nggak akan pernah tahu kalo ia menjalani perawatan psikiatris karena ayahnya. Mereka sudah bersama selama 10 tahun. Baginya dia bukan sekedar sahabat atau teman sekelas. Ayah lalu melihat teman Hwayong yang ada di sebelahnya. Ternyata saat pernikahan, Hwayong berhenti karena melihatnya. Ia lalu mengakui kalo mereka saling mencintai. Kalo harus menikah ia akan menikah dengan orang yang ia cintai.
Mendengarnya membuat ayah Hwayong mau pingsan. Hwayong tersenyum menatap pasangannya. Mereka pun pergi dari ruang persidangan.
Suyeon kembali. Nggak ngerti dengan apa yang terjadi. Ia menanyakan hasilnya pada Minwu dan Youngwu tapi mereka hanya bilang kalo Suyeon sudah melewatkan sesuatu yang luar biasa.
Malamnya tim Myungsuk makan bersama Han Daepyo. Seusai acara, Junho berdiri di depan restoran. Youngwu lewat dan berjalan begitu saja. Junho memanggilnya tapi Youngwu hanya mengangguk kemudian pergi.
Sesampainya di rumah, Youngwu memberikan makanan dari restoran seharga 300.000 won untuk ayah. Ayah merasa sangat senang dan membukanya. Isinya adalah sushi rumput laut. Padahal ayah juga membuat gimbab. Mendadak Youngwu menyinggung tentang pernikahan. Mungkin ia nggak akan pernah menikah karena autustik. Tapi kalo nanti ia ketemu dengan pria yang ia cintai dan menikah, bukan karena ayah akan menitipkannya ke pria itu tapi karena ia akan menikah sebagai orang dewasa. Setelahnya ia akan memberikan buketnya untuk ayah agar ayah bisa menikah setelah dirinya.
Tae sumi sedang melakukan wawancara dengan seorang reporter seputar karirnya sebagai pengacara. Meski ia mengikuti jejak ayahnya sebagai pengacara, ia nggak ingin memaksa putranya untuk menjadi pengacaranya. Katanya putranya lebih suka bermain komputer.
Usai wawancara, sekretarisnya masuk dan memberitahu kalo pak Kim Jonggu mencabut semua kasusnya pada mereka dan berpindah ke Hanbada. Tae Sumi pikir itu karena mereka nggak mau menurutinya untuk meminta ganti rugi sebanyal 1 miliar. Sekretarisnya menunjukkan kalo pengacara baru Hanbada mampu mewujudkannya. Tae Sumi melihat data tentang Youngwu.
Bersambung…