Extraordinary Attorney Woo Ep 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Extraordinary Attorney Woo Episode 1 , Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini yuk

foto : netflix
foto : netflix
foto : netflix

Ayah membawa Youngwu ke dokter karena ia yang saat itu berusia 5 tahun belum bisa bicara. Setelah diperiksa dokter menyatakan kalo Youngwu menderita Autistik. Ayah nampak terpukul dengan hal itu. Setelah sampai di depan rumah mereka ditemui sama pemilik rumah. Ia mengaku kasihan pada ayah makanya nggak menaikkan uang sewa tapi ayah malah mengincar istrinya.

Ayah membentahnya dan menjelaskan kalo ia hanya menitipkan Youngwu saat ia harus bekerja. Ahjussi itu nggak terima dan memaki ayah. Ayah memberitahu kalo ada anak kecil di sana dan nggak seharusnya ahjussi berkata kasar. Ahjussi itu marah dan malah memukul ayah.

Youngwu nggak tahan lihatnya dan membuka tutup telinganya dengan kedua tangannya. Secara refleks ia menyebutkan hukuman atas penganiayaan. Berapa lama hukuman penjaranya dan denda yang harus dibayar.

Ayah merasa senang lihat Youngwu bisa bicara dan menunjukkannya ke ahjussi tadi dan juga istrinya.

foto : netflix
foto : netflix

Mereka lalu pulang ke rumah. Youngwu langsung naik trampolinnya. Ayah menanyakan dari mana Youngwu belajar bicara seperti tadi? Youngwu bilang hukum pidana. Ayah lalu melihat bukunya dan mengambil salah satu lalu membukanya. Youngwu kembali menyebutkan pasal-pasal yang ada dalam buku itu.

Ahjumma pemilik rumah datang dan membawakan obat untuk ayah. Ayah sampai nangis menunjukkan kalo Youngwu bisa hafal semua buku setebal itu. Ahjumma ikut bangga dan berpikir kalo Youngwu bisa jadi pengacara nanti kalo besar.

Itu adalah tanggal 17 September 2000, hari saat ayahnya menyadari kalo ia istimewa. Ia yang aotis adlah seseorang yang jenius.

foto : netflix
foto : netflix
foto : netflix

Kasus 1, Extraordinary Attorney Woo

Pagi itu Youngwu terbangun setelah mendengar suara alarm. Kamarnya penuh dengan nuansa ikan paus. Ia membuka lemarinya dan mengambil pakaian yang sudah ayahnya siapkan. Ia melihat dirinya di cermin dan menyesuaikan wajahnya dengan emosi bahagia yang ditunjukkan ayahnya. Jadi di sebelah ada berbagai emosi yang ditunjukkan ayahnya dalam foto.

Dengan perasaan bahagia Youngwu ke restoran ayahnya dan memakan gimbab. Ayah memintanya untuk menyebutkan rute menuju kantornya dan Youngwu menyebutkannya tanpa jeda. Ayah juga berpesan agar Youngwu jangan mengulangi pekataan orang lain dan jangan membicarakan tentang paus. Youngwu mengiyakan semuanya tapi nggak dengan yang terakhir.

Akhirnya ia berangkat setelah ayah memasukkan bekal di dalam tasnya dan memakai headphone. Tampak ayah mengawasinya khawatir. Dan di dekat ayah kita dikasih lihat artikel tentang Youngwu yang menjadi pengacara autis pertama di Korea.

foto : netflix
foto : netflix
foto : netflix

Di dalam kereta Youngwu nampak nggak nyaman dengan keramaian. Ia memejamkan matanya dan menjadi lebih rileks saat membayangkan ikan paus mengikuti kereta. Akhirnya ia sampai di stasiun dan tiba dengan selamat di depan kantornya. Tapi masih ada kendala. Ia kesulitan masuk melewati pintu yang berputar. Ia mencoba untuk masuk tapi malah keluar lagi. Beruntung ia bertemu dengan Junho. Mengetahui Youngwu mau ke kantor Jung Myeongsuk ia pun mengantarkannya sampai ke sana.

Myungsuk membaca resumenya. Di depan ada catatan dari Han. Setelah membacanya dan mengetahui kalo Youngwu itu autis, Myungsuk pun pergi dan nyuruh Suyeon sama Minwu untuk menemaninya. Ternyata Youngwu itu teman kuliahnya Suyeon. Minwu penasaran sama Youngwu yang kenal sama daepyunim sampai ngasih pesan khusus ke Myungsuk.

Selanjutnya Myungsuk menemui Han Daepyo dan memprotes keputusannya mengingat keadaan Youngwu. Han Daepyo menunjukkan halaman pertama Youngwu yang mendapatkan nilai tertinggi. Myungsuk menekankan kalo ia membutuhkan pengacara yang bisa bertemu klien dan pergi ke pengadilan sedang Youngwu bahkan nggak bisa memperkenalkan diri dengan benar. Han Daepyo mengungkit kalo Myungsuk dulu juga ngga kbisa memperkenakan diri dengan baik. Myungsuk memutuskan akan memberikan kasus pada Youngwu dan melihat apa dia bisa mengatasinya apa enggak.

foto : netflix
foto : netflix
foto : netflix

Myungsuk kembali ke Youngwu dan memberinya sebuah kasus. Jadi ada seorang nenek yang melakukan pemukulan kepada suaminya yang menderita demensia dengan menggunakan setrika. Youngwu melihat berkasnya. Ia merasa kalo setrika itu seperti kepala paus.

Lah habis itu dia malah membicarakan tentang paus dan segala detilnya. Myungsuk memotong dan menariknya untuk kembali ke kasus. Tapi Youngwu malah terus mengulangi perkataan Myungsuk. Myungsuk melarang meski sudah dikasih tahu kalo itu adalah gejala umum autisme. Akhirnya Youngwu mengulanginya dalam hati.

Ternyata nenek yang akan Youngwu bela adalah ahjumma pemilik rumah yang ia tinggali dulu. Awalnya mereka bertengkar karena nenek mengobrol dengan seorang kurir pengantar makanan sambil memuji ketampanannya. Kakek cemburu dan malah mengumpat ke nenek. Merasa nggak terima, nenel lalu memukul kepala kakek dengan setrikaan. Dan saat mengetahui kakek pingsan, ia panik dan menelpon ambulans.

Myungsuk mengenalkan Youngwu pada nenek dan memberitahu kalo ia yang akan menangani kasusnya. Nenek menatap Youngwu seakan nggak yakin. Myungsuk memberitahu kalo Youngwu lulusan universitas Seoul dengan nilai terbaik. Ia pun nggak punya pilihan selain menerimanya.

foto : netflix

Setelah Myungsuk pergi, Youngwu mengungkit kalo ia juga tinggal di sana 22 tahun yang lalu. Nenek itu mengingat nama ayah dan nggak nyangka banget kalo Youngwu beneran jadi pengacara. Nenek itu memeluknya. Youngwu seperti nggak nyaman tapi ia nggak menolak.

Ia melepaskan diri lalu membahas kasusnya. Suaminya nenek menderita demensia 5 tahun yang lalu. Sebelumnya kake kbekerja sebagai PNS. Pun setelah pensiun ia masih bekerja dan baru berhenti setelah divonis mengidap demensia. Rumah mereka yang disewakan atas nama suaminya dan mereka hidup dari uang pensiunan dan uang sewa rumah.

foto : netflix
foto : netflix
foto : netflix

Selanjutnya ia menemui Myungsuk. Seperti sebelumnya ia menghitung hingga 5 detik baru kemudian masuk. Ia menunjukkan laporan opininya dan merasa kalo nenek nggak bersalah. Myungsuk kesal karena kasus itu sudah jelas. Pun tanpa mereka melakukan apa-apa, nenek itu akan dijatuhi hukuman percobaan.

Myungsuk menjelaskan maksudnya diawali dengan kuis ikan paus yang sebenarnya mamalia jadi nggak bertelur. Ia mengungkapkan kalo selama ini mereka hidup dari pendapatan suami dan seterusnya. Dan terakhir ia ingin mengajukan masa percobaan atas luka akibat penganiayaan dan bukan pembunuhan.

Myungsuk memahami maksudnya dan menyesalkan nggak menggali lebih dalam. Youngwu merasa nggak papa kalo ia menyadarinya. Hkk Myungsuk langsung keselek. Ia lalu menugaskan Youngwu untuk ke rumah sakit. Ia akan myuruh seseorang untuk menemaninya. Sulit untuk menemui tersangka dan konban di luar kantor. Pun untuk pengacara normal.

Youngwu mengiyakan dan pamit. Myungsuk lalu mengaku menyesalkan apa yang ia katakan tadi. Youngwu merasa nggak papa karena dia memang pengacara nggak normal.

foto : netflix
foto : netflix
foto : netflix

Seorang karyawan wanita ngasih cokelat padanya. Ternyaa Junho sering dapat cokelat. Dia punya banyak di laci mejanya. Rekannya nyuruh dia untuk pergi ke rumah sakit bersama pengacara baru. Ia menambahkan kalo pengacara baru itu perlu diperhatikan.

Youngwu dan Junho bertemu lagi di depan pintu berputar. Mereka sama-sama sedang nunggu orang. Youngwu menyebutkan kelebihan dan kekurangan pintu berputar. Junho memberi saran agar Youngwu menganggapnya seperti ritme berdansa. Ia menghitung sampai tiga seperti sebuah ketukan dan diiringi hentakan kaki. Ia lalu nelpon pengacara baru yang akan ia dampingi. Dan nggak nyangka kalo pengacara itu adalah Youngwu.

Keduanya berkenalan. Junho menyalaminya dan Youngwu hanya menjabatnya sedikit. Mereka lalu berjalan keluar diiringi ketukan dari Junho dan Youngwu pun bisa melewati pintu itu dengan mudah.

foto : netflix

Di rumah sakit mereka mendengarkan penjelasan dari dokter terkait kondisi kepala kakek. Hal itu disebut hematoma subdural yang biasanya disebabkan oleh cedera eksternal. Junho melihat kalo nggak ada keretakan tulang tengkorak dan dengan santainya dokternya bilang kalo mungkin kepalanya kuat. Youngwu pikir ada penyebab lain tapi dokternya bilang enggak.

Mereka lalu menemui kakek dan nenek. Di pintu Youngwu melihat kalo nenek sangat memperhatikan kakek. Nenek menutup tirai agar kakek nggak silau. Dan saat mereka masuk, nenek meminta agar mereka bicara di luar agar tidurnya kakek nggak terganggu.

foto : netflix

Saat mau keluar kakeknya malah bangun. Nenek mengenalkan Youngwu yang dulu pernah tinggal di rumah sewa mereka. Kakaek rupanya ingat sama Youngwu dan langsung marah-marah. Dia memaki-maki Youngwu dan melemparinya selimut segala.

Akhirnya mereka bicara di luar. Nenek meminta maaf dan menjelaskan kondisi kakek. Youngwu menyudahi dan kembali ke pembahasan. Nenek mengaku pada polisi kalo ia ingin memb#nuh suaminya tapi hal itu berlawanan dengan apa yang tadi nenek lakukan. Itu adalah perasaan cinta.

foto : netflix

Myungsuk sedang rapat dengan Suyeon dan Minwu. Youngwu dan Junho datang. Mereka gagal mendapatkan permintaan maaf karena kakek itu mengamuk begitu melihat Youngwu dan memakinya. Sesaat Myungsuk nggak bisa bilang apa-apa saat dengar umpatannya yang diuangi sama Youngwu dengan nada datar.

Lanjut pada rapat. Ia berpiikir untuk meminta sidang juri. Suyeon dan Minwu sama-sama menawarkan diri dengan mengajukan kelebihan masing-masing. Tapi Youngwu malah bilang kalo tujuan mereka adalah meraih simpati juri dan nggak ada yang lebih menyedihkan selain kecacaan dirinya. Myungsuk setuju. Youngwu langsung bangkit bahkan saat Myungsuk belum menutup rapatnya.

foto : netflix

Di dalam lift Minwu dan Suyeon membicarakan Youngwu. Saat kuliah dulu ia selalu ingin membantu Youngwu karena kasihan tapi akhirnya Youngwu selalu jadi peringkat pertama dan ia yang terakhir. Saat keluar dari lift mereka melihat Yooungwu kesulitan mau melewati pintu berputar.

Keduanya sama-sama mengabaikan. Tapi saat melihat Youngwu yang mau keluar tapi malah masuk lagi membuat Suyeon nggak tega dan menghentikan pintunya. Kesal, ia bahkan menyebutnya b#doh.

foto : netflix
foto : netflix

Geurami mengepel sambil menyanyi rap minta uang seratus dolar sama Minsik tapi Minsik mengabaikannya. Youngwu datang dan bergabung dengan mereka. Minsik memberinya sushi seperti biasa. Sambil makan Youngwu ngasih tahu kalo ia akan membela seseorang di hadapan hakim dan juri dalam sidang juri dan meminta Geurami untuk mengajarinya.

Geurami menyebutkan beberapa judul film dan mengucapkan dialognya. Ia juga mengajari Youngwu untuk megatakan “keberatan” dengan suara lantang. Youngwu mencobanya beberapa kali dan akhirnya berhasil.

foto : netflix
foto : netflix
foto : netflix

Hari persidangan tiba. Youngwu duduk bersama Myungsuk dan nenek Youngran. Sebelum mulai hakim memastikan kehadiran jaksa dan para pengacara. Saat hakim memanggil Youngwu, dia malah diam dan terpaksa Myungsuk yang menjawab. Ayah, Junho, Minsik dan Geurami juga hadir menyaksikannya.

Jaksa mendakwa nenek Youngran dengan tuduhan percobaan pembunuhan. Hakim lalu minta Youngwu untuk memberikan pernyataannya. Youngwu hanya diam seakan sedang gugup. Dan saat Myungsuk mau bangkit untuk menggantikannya, Youngwu seketika bangkit dan berjalan ke depan.

Sebelum mulai Youngwu memberitahu semuanya kalo ia memiliki gangguan spektrum autisme. Mungkin ia tampak seperti gugup tapi ia sangat menyukai hukum sama seperti pengacara pada umumnya. Dan ia akan melakukan yang terbaik dalam kasusnya. Geurami sangat bangga padanya sampai bertepuk tangan segala.

foto : netflix
foto : netflix

Jaksa mengajukan beberapa pertanyaan pada nenek Youngran. Ia menyebutkan apa yang nenek katakan saat kejadian dan menunjukkan setrika yang digunakan untuk memukul kepala suaminya. Nenek nangis dan mengaku nggak maksud melakukannya. Ia bahkan memohon agar diampuni.

Sidang akhirnya berakhir. Dalam perjalanan pulang, Myungsuk yang semobil sama Youngwu dan Junho berpikir untuk menghadirkan kakek Gyusik ke pengadilan. Ia ingin membuatnya nggak bisa membiarkan sang istri mendapatkan hukuman. Junho memberitahu kalo temperamen kakek Gyusik sangat buruk apalagi saat melihat Youngwu. Myungsuk lalu memutuskan akan melakukannya sendiri.

foto : netflix

Dalam persidangan selanjutnya kakek Gyusik dihadirkan ke pengadilan. Setelah mengucapkan sumpah, Myungsuk nyuruh Youngwu untuk mengajukan pertanyaan dan membuat kakek Gyusik marah dan mengumpatnya. Dan benar, setelah melihat Youngwu, kakek Gyusik langsung marah-marah. Ia bahkan juga melempari Youngwu dengan selimutnya dan air mineral. Gegara itu, sidang ditunda selama 10 menit.

Sidang kembali berlanjut setelah 10 menit. Saat Youngwu sedang menyampaikan opininya, beberapa orang masuk dan berbisik-bisik. Kakek Gyusik meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Jaksa lalu mengubah dakwaan dari percobaan pembunuhan menjadi pembunuhan.

foto : netflix
foto : netflix

Youngwu dan Myungsuk juga Junho datang ke pemakaman. Youngwu menyesal. Kalo ia nggak menangani kasusnya, mungkin sekarang nenek Gyusik masih hidup. Ia lalu menemui nenek Youngran dan memberitahu kalo orang yang pertama bilang ia akan jadi pengacaa adalah nenek Youngran dan nenek Youngran juga lah orang yang pertama ia bela. Ia meminta maaf atas kematian kakek Gyusik.

Nenek Youngran juga menyesalkan. Kalo aja ia tahu kalo usia kakek nggak lama lagi ia nggak akan mengajaknya bertengkar. Selama ini ia selalu mengeluh sakit kepala.

foto : netflix

Youngwu menganalisis kasus itu di ruangannya. Junho datang membawakan laporan hasil autopsi. Penyebab kematiannya adalah perdarahan otak. Hematoma subdural dari operasinya kambuh. Selagi Youngwu membaca laporan autopsi, ia melihat foto setrika dan merasa kalo setrika itu bentuknya mirip kepala paus. Youngwu menyebutkan hal-hal yang nggak boleh ia lakukan termasuk membicarakan tentang paus di tempat kerja. Tapi menurut Junho, kalo hanya berdua seharusnya nggak papa.

Youngwu lalu melihat foto setrika itu lagi. Ia seperti mendapat angin segar dan membayangkan ikan paus di lautan. Ia lalu menyebutkan pernyataan korban dari interogaasi polisi dan menemukan kalo kepala kakek Gyusik memang sudah sakit bahkan sebelum kepalanya dipukul dengan setrika.

foto : netflix
foto : netflix
foto : netflix

Sidang kembali berlanjut. Dokter yang menangani kakek Gyusik dihadirkan sebagai saksi. Youngwu mengonfirmasi kalo Hematoma subdural adalah perdarahan yang disebabkan oleh cedera eksternal. Dokter membenarkan. Youngwu lalu memastikan ko nggak ada retakan di tengkorak korban dan juga nggak ada luka memar di lengan korban. Ia menyesalkan kalo kesalahannya dalam mendiagnosis bisa membuat orang yang nggak bersalah maasuk penjara.

Jaksa keberatan karena Youngwu mencoba mendebat saksi. Youngwu sedikit menjauh lalu berputar. Ia lalu kembali menghadap saksi dan mengajukan beberapa pernyataan dan menghubungkannya dengan pernyataan yang didapatkan polisi kalo kepala kakek Gyusik memang sudah sakit sebelum dipukul sama setrika.

Akhirnya dokter menyatakan kalo perdarahan di kepala kakek Gyusik disebabkan oleh hematoma subdural spontan dan bukan karena masalah eksternal. Hakim bertanya pada jaksa apakah ingin mengubah dakwaan? Jaksanya nggak bisa berkata-kata. Kasus pun ditutup dengan memberikan masa percobaan pada nenek Youngran atas luka penganiayaan.

foto : netflix

Junho mengucapkan selamat pada Youngwu. Ia juga mengantar nenek Youngran yang ingin perterima kasih langsung padanya. Nenek youngran memeluknya dan berterima kasih padanya.

Han Daepyo turun dari mobil dan berjalan memakai payung dan masuk ke restoran gimbab ayah. Ia menyapa ayah sambil senyum sedang ayah hanya menatapnya bingung.

Bersambung…

1 Shares:
4 comments
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More

High Class Ep 13

Tentangsinopsis.com – Sinopsis High Class Episode 13, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini.…