Drama Korea

Dr. Romantic Season 3 Ep 4 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Dr. Romantic Season 3 Episode 4 Part 1 , Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. SEBELUMNYA DISINI.

Foto: SBS

Seorang gadis turun dari bus malam itu. Jalanan sepi dia lalu memutar musik dari ponselnya sambil joget. Tetiba beberapa orang berlarian dan berteriak ada kebakaran di persimpangan. Terlihat sebuah gedung terbakar dan meledak.

Dokter Lee senang akan ikut dalam operasi neurorrhapy master kim. Eunjae menenangkan Woojin yang gelisah semuanya akan berjalan lancar. Setelah keduanya masuk, woojin melihat dari kaca pintu dengan penuh harap padamaster kim. Donghwa memperhatikannya.

Master Kim akhirnya berhasil menyelesaikan operasi Neurorrhapy pada kaki pasien sesuai durasi operasi dan anestesi. Dokter Cha memperhatikan dari layar. Donghwa sepertinya usil dia bilang operasi itu takkan terjadi tanpa master Kim.

Bab 4 ABBAKADRABBA

Saat Donghwa mau pulang tetiba berdatangan pasien dari lokasi kebakaran. Dikter Jung Insu dan Yoon Areum sibuk menangani mereka. Kedua dokter minta perawat memanggil dokter bedah umum. Woojin ditelepon.

Pasien wanita tua yang terkena reruntuhan saat kebakaran ditangani dokter jung insu mengalami pendarahan hebat diluar dugaannya. Jalan nafas pasien wanita terlalu bengkak. Pasien ini ditangani Areum. Jung insu minta dia lakukan krikotirotomi. Aerum malah kaget. Perawat memberitahu tingkat saturasi pasien terus menurun. Areum minta siapkan cct.

Setelah diberitahu semua pasien kebakaran dibawa ke sana master kim akan pergi menangani dan sekarang giliran Eunjae tapi Dokter Cha Jinman menghalanginya, yang pergi di tengah operasi Eunjae. Dan seakan menuduhnya jika ada masalah dia berencana membuat eunjae bertanggung jawab atas semuanya.

Master Kim tertawa karena cara berpikir dan bicaranya masih sama. Jangan mengubah topik. Katanya. Master kim tanya siapa yang kau ragukan aku atua Eunjae? Aku menyelesaikan operasiku dengan sempurna siapa tahu kau tidak mempercayai putrimu. Dia bekerja dengan baik di sana. Jadi kau tak perlu mengkhawatirkan itu. Jika penasaran lihatnya sendiri. Dokter cha melihat putrinya dan gelisah.

Woojin tanya Donghwa yang  Katanya mau pulang. agar aku bisa diperlakukan seperti sampah lagi? Tanyanya. Woojin minta dia mengikutinya. Pasien yang diperban Donghwa mengawasi mereka.

Areum dibantu perawat Eom akhirnya berhasil melakukan krikotirotomi. Mereka lega. Master Kim tersenyum melihatnya lalu masuk, dan minta mereka menyeka luka bakarnya dengan kain basah. Master Kim memeriksa lengan kanan pasien itu dan ada kontraksi parah. Master Kim lalu minta perawat kim Hidrasi dan saline hangat untuk kedua infus.

Master kim menyuruh Areum melakukan eskarotomi karena pernah melakukannya. Lalu membedah lengan pasien dengan panduan master kim. Master Kim akna menemaninya sementara minta perawat Eom menghubungi Pusat luka bakar di seoul untuk memindahkan pasien itu ke sana. Lalu Perawat Eom menelepon meminta helikopter medis untuk mengantar pasien itu.

Sementara itu pasien nenek yang ditangani Jung Insu, kondisi pinggulnya tidak baik. Woojin mengusulkan menstabilkan organ vital dengan pengendalian kerusakan dan menutup pendarahannya. Dokter Bae bilang tergantung merusak apa pembuluh darah dan tulang di sekitarnya. Lalu di perawat Joo menemukan pemantik di genggaman tangan wanita tua itu. Dokter Bae pikir mereka harus mengabari polisi dulu. Dokter Jung minta pemantik dari perawat Joo lalu menghubungi polisi.

 Pasien pria muda yang ditangani Donghwa tadi tampak gelisah. Woojin pikir entah nenek itu melakukan pembakaran atua tidak keputusannya di tangan polisi. Mereka harus mengurus hemoperitoneum dahulu. Siapkan 10 mcg norepinefrin perawat Joo.l Lalu Dokter Bae kira nenek itu bisa saja mengalami syok hipovolemik dalam kondisi seperti itu. Itu hal terbaik yang bisa kita lakukan sebelum mengoperasinya. Jang donghwa tanyakan Dokter Nam Doil  kapan ruang operasi dua bisa dipakai dan minta dia bersiap. Kata Woojin. Donghwa diam sampai Woojin membentaknya lagi.

 Donghwa ragu sepertinya, apa norepinefrin pilihan tepat? – Apa maksudmu? Donghwa ingat pernah mempelajari bahwa syok hipovolemik menggunakan norepinefrin hanya akan menambah permintaan oksigen miokardium. Woojin menjawab jika syoknya lama itu bisa menyebabkan lingkaran setan. Serta tidak ada solusi untuk itu. Tapi Donghwa sepertinya masih ragu. Dia hanya ingin memastikan Woojin tidak salah kali ini. Dokter Bae menegurnya. Donghw minta maaf. Master kim diam mendengarkan mereka di ruangan sebelahnya.

Woojin mengikuti Donghwa lalu merampas ponselnya. Apa yang kau lakukan? Donghwa pikir hanya mengutarakan pendapatnya. Tapi Woojin merasa tersindir. Donghwa menyangkal tapi apa boleh buat kalau terdengar seperti itu. Woojin ingin tahu kenapa dia melakukan itu. Donghwa marah,

Kubilang biarkan dia istirahat! Kau melarangku ikut campur tapi lihat kondisi pasien itu sekarang. Master kim berhasil menghubungkan saraf pasien,tapi tidak ada jaminan dia bisa lompat ski lagi. Bayangkan betapa keras usahanya untuk menjadi atlet nasional! Kau bisa saja membiarkannya beristirahat selama beberapa jam.

Dengan begitu dia mungkin tidak akan terluka. -Lantas kenapa tak bilang dari awal tanpa bertele tele tanpa bersikap sarkastis? Langsung saja! Kau bisa menatap mataku dan mengutarakan isi pikiranmu. Agar aku bisa memberiku jawaban yang tepat. Agar aku bisa menjelaskan kenapa kau salah dan kenapa pendapatku berbeda.

Donghwa pikir Woojin tidak mengasihani atlet nasional itu. Dan tidak merasa bersalah. Woojin membenarkan. Seorang dokter membuat diagnosis bukan prediksi. Kita tidak berurusan dengan orang yang mingkin akan terluka. Kita berurusan dengan pasien yang sudah terluka sakit dan cacat atau sedang sekarat. Pasien datang setiap hari. Aku tidak bisa berlarut larut dalam situasi tidak menguntungkan itu. Itu terjadi karena aku kurang baik, untuk menghindari kesalahan yang sama aku hanya bisa fokus pada pasien berikutnya. Itu caraku menebus kekuranganku.

Kalau pertanyaannya sudah terjawab Woijin minta dia lakukan pekerjaannya. Tapi Donghwa meras dia sok lebih jago dan sombong. Master kim sepertinya mendengarkan mereka. Donghwa jadi malu. Lalu master kim menelepon dokter Nam untuk tahu kapan ruang operasinya selesai.

Dokter Nam tanya Eunjae dan Dokter Nam memastikan selesai dalam 10 menit. Dokter Eunjae memberitahu  dokter lee kalau diberi waktu 10 menut sedangkan dikter lee belum punya pengalaman praktik.

Eunjae minta dia harus segera membangun bnayak pengalaman. Dokter Lee memulai operasinya tetapi belum lama Eunjae menggantikannya karena mungkin dokter lee agak lambat dan gugup. Tapi Eunjae beralasan ada banyak pasien darurat dan dokter Nam harus pergi. Dokter lee sepertinya merasa tak enak.

Bu Oh membicarakan dokter lee yang mingkin gugup karena operasi pertamanya di RS dan ruang operasi baru. Tapi itu operasi sederhana jadi agak… pak Nam mendengar dokter residen jarang diberi kesempatan mengoperasi karena banyak pasien yang suka menuntut belakangan ini. Maka itu ada dokter pelatihan subspesialis yang tidak seterampil itu sekarang. Bu Oh pikir dia mendapat lisensi dengan keahlian seperti itu. Pak nam pikir mereka harus melatih pemuda polos itu. Lalu pamit membuka ruang operasi dua.

Eunjae lagi duduk duduk saat ibunya Jaehyun berlari dan menanyakan keadaannya. Eunjae ke UGD. Melihat banyak pasien luka bakar. Eunjae menghampiri dkter Areum. Eunjae kenal pasien itu karena pindah ke apartemen lamanya setelah dia pindah. Areum kaget dia sudah pindah pekan lalu. Lalu Eunjae tanya bisa kebakaran. Areum bilang nenek di sebelah memegang pemantik.Eunjae mengenali wanita tua itu neneknya Jaehyun.

Ayah  Jaehyun pun tak percaya ibunya memegang pemantik dan apinya berasal dari lantai yang sama. Kesaksian saksi mata juga cocok. Polisi tanya apa dia menunjukkan gejala depresi atau demensia? Ayah jaehyun yakin dia sehat.

Eunjae cerita bisinis putra nenek itu bangkrut karena pandemi jadi keluarganya datang untuk tinggal di rumahnya. Anak yang berusia 6 tahun biasanya ditinggalkan bersama sang nenek selagi sang putra dan istrinya bekerja. Perawat Eom denger menurut saksi mata dia tampak pesimis tentang kehidupan. Menyedihkan sekali.

Areum kasihan sama pasien wanita muda yang ditanganinya karena mendapat banyak luka bakar. Eunjae merasa aneh karena nenek itu bukan tipe orang seperti itu. Dia selalu bercanda dan bernyanyi. Bahkan saat putranya datang setelah bisnisnya bangkrut dia tidak pernah tampak kecewa.

Bahkan senang bisa tinggal bersam Jaehyun. Perawat joo ngomen konon depresi yang tersembunyi dalam bentuk senyuman paling mengerikan. Perawat Eom ikutan ada bukti san saksi yang mengarah ke nenek itu. Semuanya menatap ke pasien pria muda.

Ayah Jaehyun marah dan memaki ibunya yang masih pingsan padahal operasi harus segera dilakukan tapi dia belum menandatanganinya. Euntak memintanya menandatangani formulir persetujuan operasi karena nyawa pasien dalam bahaya. Nenek itu muntah darah. Para dokter berdatangan. Euntak panik,dokter jung ini hematemesis. Dokter jung akan menyedot. Ayah Jaehyun memamnggil ibunya.

Organ vitalnya buruk dan kadar saturasinya terus menurun. Kata dokter jung saat woojun datang. Woojin menghampiri ayah Jaehyun memintanya menandatangani formulir persetujuan karena mereka harus melakukan operasi darurat untuk menghentikan pendarahan.

Ayah dan ibu Jaehyun menamgis  mereka tak Punya uang untuk membayar operasi..semua penghasilan digunakan untuk melunasi pinjaman. .woojin memegang bahunya,kau sungguh akan membiarkan ibumu mati? Jika ditunda lagi kami tidak bisa membantu apa pun!

Tiba tiba…Pindahkan pasien ke ruang operasi sekarang,Perintah Master kim. Lalu master kim minta ayha jaehyun menandatangani formulirnya dan sebagai kepala bedah dia akan menanggung biaya operasinya. Para dokter dan perawat pun sibuk memindahkan pasien. Ayah Jaehyun masih tak mau tanda tangan. Dokter Kim bertanya jika ibumu ada di posisinya

menurutmu apa yang akan dia lakukan? Jika kau yang terbaring di ranjang rumah sakit itu,apa ibumu akan merelakan mu karena dia tidak punya uang?bibi tetangga memintanya tanda tangan. Menyelamatkan nyawa ibunya itu prioritas. Sekarang bukan saatnya membahas kebakaran atau kesalahan. Kau harus menyelamatkan nyawa ibumu.

Yang lain membenarkan nyawa ibunya lebih penting. Dia bisa mendapatkan uang itu kembali. Tidak ada solusi lain. Para tetangga menyuruhnya tanda tangan. Akhirnya  Julngmin melakukannya. Setelahnya menangis tersedu sedu.Jaehyun memeluk ayahnya.

Eunjae menghalangi pergi pasien pria yang katanya punya bukti bahwa nenek jaehyun bersalah. Padahal pengobatannya belum selesai. Dia bilang ada urusan mendadak. Kudengar kau saksi. Lalu eunjae berteriak memanggil Pak Koo. Eunjae tanya dia tinggal di apartemen mana.

Eunjae kan tinggal di apartemen itu sampai pekan lalu tapi tidak ingat pernah melihatnya. Kau bukan penghuni di sana bukan? Eunjae tahu dia berpura pura menjadi penghuni dan menjadi saksi kebakaran. Pria itu mau pergi. Eunjae hampir dipukulnya tapi Pak Koo menangkap tangannya.

Operasi nenek jaehyun akna segera dilakukan. Woojin menanyakan Donghwa. Master Kim menyuruhnya pulang. Woojin agak kaget. Master kim akan membantunya. Woojin memberitahu organ bisa mencuat! Begitu kita membedahnya. Woojin pun memulai operasinya. Entah apa yang mencuat master minta menuang salin normal yang mereka punya. Bu Oh pun melakukannya. Pak Nam minta dibawakan darah lagi.

Donghwa ternyata belum pulang dan melihat dari kaca luar. Teringat kata master kim. Hanya ada dua tipe dokter di ruang operasi. Yang ingin menyelamatkan pasien dan yang ingin belajar. Jika kau bukan salah satunya tidak usah mengambil pisau dan berdiri di meja operasi.

Kau memarahiku? Tanya donghwa. – Kau cepat tanggap. – Kenapa? Karena aku membantah perkataan Dokter Seo Woojin? Master Kim pikir tidak apa apa membantah jika dia punya pendapat berbeda mereka bisa berdebat terutama jika menyangkut kesehatan pasien. Menurut master kim dia bukannya menyuarakan pendapat tapi ingin bertengkar.

Donghwa marah dan nggak ngerti karena Woojin memulangkan atlet nasional karena pura pura sakit tapi berusaha keras menyelamatkan nenek yang melakukan pembakaran! Master kim pikir  Donghwa ingin mereka seharusnya merawat atlet nasional di rumah sakit meskipun dia berpura pura.

Tapi tidak masalah jika pelaku pembakaran hidup atau mati? -Ayolah Pak! Master Kim bilang seorang dokter begitu sudah memakai baju operasinya tidak boleh mendiskriminasi pasien. Semua pasien harus diperlakukan sama dan adil. Entah itu atlet nasional pelaku pembakaran atau bahkan pembunuh.

Selama menjadi dokter kau wajib merawat pasien. Itulah takdir dan tanggung jawab seorang dokter mengerti? Kenapa kalian berdebat tentang kesalahan dan siapa yang baik dan yang jahat di depan orang sekarat? Hei lebih baik menjadi hakim atau jaksa saja alih alih berada di sini!

Mulai sekarang kau tidak boleh masuk ke ruang operasi sampai kuizinkan. Tanoa niat menyelamatkan atua nelajar ruang operasi terlarang untukmu. Beraninya kau mengambil pisau bedah dengan pola pikir seperti itu? Kau ingin seseorang terbunuh? Master mau pergi tapi…

Najwa Aulia