Dr. Romantic Season 3 Ep 3 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Dr. Romantic Season 3 Episode 3 Part 1 , Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. SEBELUMNYA DISINI.

Seorang pria pemain lompat Ski melompat diatas jembatan saat angin kencang dan salju lebat. Padahal Pelatih sudah memperingatkan untuk tidak melompat.

Professor Cha Jinman minta Direktur Park mengeluarkan Master Kim dari Pusat layanan Trauma jika ingin merekrut dirinya. Direktur Park pikir Pusat Layanan Trauma tak bisa tanpa Master kim. Professor Cha menutup telpon namun sesaat kemudian direktur pArk menghubunginya jika dia ingin mulai bekerja pekan depan Direktur Park akan bicara sama Master Kim saat itu.

Sepertinya master Kim sendiri yang menyetujuinya karena Direktur Park bilang membutuhkan Profesor Cha jInman dan bersikeras membawanya ke sana. Namun Direktur Park merasa curang mengambilnya darinya  karena Pusat layanan Trauma adalah impian Master kim.

Master Kim bertanya apa kau tahu cara memasukkan gajah ke dalam kulkas Direktur Park? Jawabannya sederhana. Buka pintunya masukkan gajahnya lalu tutup pintunya. Tapi meski hal sederhana bukan berarti semua orang bisa melakukannya. Master kim minta dirimya dan direktur pegang kenopinya saja.

Seorang wanita menunjukkan poster bertuliskan Beri jawaban atas kematian putranya pada Professor Cha Jinman. Namun Professor terdiam dan melewatinya begitu saja.

Dokter Jang Donghwa kebingungan harus menangani pasien yang mana dulu, pasien luka gores ranjang delapan, Pasien Ranjang dua yang hasil Rontgen sudah keluar, Pasien sakit perut. Lalu datang pasien kecelakaan mobil yang lukanya tembus ke perut. Bu Oh dan para perawat meneriakinya. Jang Donghwa terhuyung huyung. Rupanya itu bayangannya saja. Sepertinya ia tertidur.

 Lalu datang pasien sungguhan. Seorang pria atlet Sky nasional yang kecelakaan saat latihan. Pria itu kesakitan tapi tidak ada luka luar. Dokter Jang Donghwa terdiam. Perawat Euntak meminta  mengikutinya. Lalu Donghwa nanyain Dokter Jung Insu dan Yoon Areum. Euntak bilang dokter jung sednag rapat sama Direktur dan Dokter Areum belum datang.

Pak Jang sedang menata ruangan. Dokter bedah TKV baru akan datang hari ini. Dokter Bedah umum akan berada di ruangan yang sama dan Dokter Bedah TKV di ruangan lainnya. Woojin pikir Eunjae akan pindah ke sana.

Tapi Woojin melihat tiga meja. Pak jang bilang direktur Park yang menyuruhnya. Pak Jang cerita dia senang dan terharu kalau tak menyangka impian master kim akn terwujud saat Dokter Kang jungso dan Yoon Seojeong datang. Pusat layanan trauma juga didirikan. Sayangnya Woojin pamit meninggalkannya. Pak Jang sedikit kesal.

Woojin melihat Eunjae tertidur lalu menggeser gelasnya. Eunjae terbangun dan bilang kalau tidak bisa tidur. Lha barusan…lalu Woojin memberikan Jus tomat buatannya yang tomatnya direbusnya sendiri. Eunjae memohon dibukakan tutup botolnya sekalian tapi  Woojin diam Eunaje minta ia melupakannya tapi Woojin terus menggodanya. Bahkan saat Dokter Lee Seonung dokter bedah TKV yang baru muncul Woojin minta mereka akur dan sengaja menyisipkan kata Kumohon.

Donghwa memberitahu Woojin pasien masuk seorang atlet timnas Lompat sky cedera saat hendak mendarat. Dokter Bae Wongju sednag memeriksa ligamen lututnya. Pindai CT menunjukkan penebalan di sebagian perut depan. Tapi pasien mengatakan perutnya sakit. Woojin melihat di komputer di belakang aerosi cukup bagus dan ukurannya kecil. Penebalannya karena pembengkakan di usus. Donghwa bilang CRPnya sedikit naik.

Woojin ke ruang hibrida untuk melihat pasien itu. Dokter Jung Insu bilang tidak ada yang aneh dengan pindai CTnya. Woojin sepertinya sudah tahu namun tetap memeriksa pasien itu. Woojin mulai menekan perut kanan kiri dibawah perut pasien dan menyuruhnya mengangkat lututnya sambil tanya sakit apa tidak… Pria yang bersamanya mungkin pelatihnya memberitahu pria itu pernah melakukan operasi ligamen lutut 3 tahun lalu tapi sudha baik baik saja.

Woojin bilang tidak ada masalah lalu memanggil Domghwa dan memarahinya karena menyarankan observasi bedah. Padahal tak ada peregangan otot sama sekali. Domghwa dari tadi memang terlihat ketakutan. Akhirnya Woojin ngasih tahu itu penyakit umum yamg disebut berpura pura. Woojin dan ahli ortopedi setuju tidak ada yang salah dengan hasil tesnya.  Pelatih sontak memarahinya. Pria itu  memaki Woojin dan membantah  kalau ia kesakitan.00

Pelatih menamparnya. Memarahinya sengaja jatuh saat mendarat dan Menasehatinya dengan nada bicara keras. Memperingatkannya kompetisinya beberapa hari lagi.  Meskipun meraih medali emas bukan berarti pencapaian besar dalam hidupnya. Pelatih juga memarahinya yang sombong dan tak mau berlatih. Dan menyuruh untuk tidak sombong. Kesalahan kecil dapat menyebabkan cedera besar. Setelahnya pelatih itu minta maaf pada para dokter.

Donghwa yang sepertinya kasihan pada pasien itu, meminta Woojin membiarkan pasien Cho Sungyoon beristirahat beberapa hari di RS. Stres juga sejenis penyakit. Mungkin dia bisa membaik jika beristirahat.

Woojin sepertinya tak setuju Dokter sebagai Bedah umum mengatur tingkat stres pasien. Seorang dokter bisa bersimpati pada pasien tapi cukup sampai di situ. Donghwa merasa sudah melakukan apa yang disuruhnya. Maksud Woojin dia harus melakukan yang terbaik dalam pekerjaannya. Yang tadi dilakukannya itu berlebihan. Jangan tertukar.  Donghwa kesal. Bu Oh melihatnya.

Bu Oh cerita pada Masterk Kim Dokter Woojin hanya bermaksud mengajari  Dokter Jang  tapi doktee jang tampak terluka karena ucapannya. Bu oh tertawa. Merasa seperti melihatnya di masa masa awalnya. Master Kim tertawa.

Berpikir Dokter Jang hojun yang bertanggung jawab atas dokter residen. Bu Oh pikir seharusnya begitu tapi dia menyerahkannya pada doketr Seo. Bu Oh pikir Dokter dia yang terbaik dalam bersikap tak tahu malu dan tak bertanggung jawab. Bu Oh minta bantu mereka bersikap akur. Master Kim minta mereka tak.ikut campur agar tak makin rumit. Mereka harus beryengkar dan makin akrab karena itu.

Woojin memanggil Doghwa untuk mengambilkan penyedot bedah untuk Pak Kim inguk. Dan mengawasi pasien itu selama satu jam. Diketahui pasien penderita diabetes dengan obstruksi usus. Bagaimana cara melakukan rehat usus? Donghwa menjawab Tidak Boleh makan apapun dengan mulut dan harus diinfus. Woojin menyahut itu saat dia tidak diabetes. Seorang pasien diabetes bisa mengalami hipoglikemia. Harus diberikan nutrisi parenteral bukan hanya cairan.master kim diam diam memperhatikan mereka.

Donghwa kembali bermain game. Woojin masuk dia menyembunyikan ponselnya. Woojin mengancamnya jika melihatnya bermain game di RS. Donghwa akan lembur dua jam. Donghwa lagi makan mie instan, Woojin menyuruhnya periksa jadwal operasi besok. Setelahnya Donghwa sudha seneng tapi Woojin nanyain laporan pasien cedera perut kemarin. Donghwa balik lagi ke laptopnya. Donghwa terkantuk kantuk. Woojin minta susun laporan kasus sore ini Wkwk.

Master Kim melihat Donghwa menempelkan wajahnya di pintu mesin kopi lalu mengambil gelasnya dan mencoba meminumkannya. Donghwa terbangun. Master kim pikir dia bekerja dengan baik.

Woojin berlatih untuk operasinya besok, master kim tahu itu sulit dan menyuruhnya santai sambil tertawa.

Eunjae senang dapat ruangan baru. Dokter Lee seonung dokter bedah TKV baru merasa kurang pengalaman. Eunjae minta dia tak sungkan minta bantuannya. Dan bilang semua orang di Doldam baik. Dan minta hati hati sama Dokter Yang Hojun di bedah umum. Dia tak sehebat itu. Mereka heran ada tiga meja.

Master Kim meyakinkan bu oh akan diuntungkan dengan reputasi dan kemampuan Dokter Cha jinman yang akan jadi kepala pusat layanan trauma. Bu Oh pikir Direktur Park yang memaksanya melakukan itu.  Master kim menyangkal. Dia memanfaatkan tanggal pembukuan untuk melawan mu? Atau helikopter darurat? Dia pakai alasan apa untuk mencuri posisi kepala Pusat Layanan Trauma?

Direktur Park masuk menegaskan dia tak mencuri itu dari masterk kim. Dia tak sengaja mendengar percakapan mereka dari kuar. Bu Oh memaksanya mengatakan rencana yang disembunyikannya dibalik penunjukkan pegawai konyol itu.

Direktur Park tidak punya rencana. Dn merasa kecewa. Dia merasa sudah bekerja dengan kesetiaan dan ketulusan selama tiga tahun terakhir. Bu Oh merasa konyol jika itu disebut kesetiaan dan ketulusan. Teganya kau main main dengan posisi konyol itu! Bagaiamana bisa kau memikirkan kreativitas yang asal dan tidak masuk akal itu?

Masterk kim menyahut itu idenya. Bu Oh makin marah tapi terkejut. Direktur Park minta meluruskan kesalahpahaman itu saja. Mereka harus menyambut professor Cha Jinman dulu.

 Profesor Cha Jinman menunjukkan daftar dokter yang akan bergabung dengan Pusat Layanan Trauma. Namun tak ada dokter bedah umum. Profesor Cha belum bisa memastikan keahlian mereka. Direktur Park menjelaskan dia tak perlu khawatir. Spesialisasi dokter bedah Doldam adalah merawat pasien trauma. Master Kim telah fokus pada area itu dan melatih mereka menjadi tim yang baik.

Cha Jinman bilang standarnya dalam memilih orang berbeda dari Bu yongju (master kim) gaya mengajarinya juga sangat berbeda. Master Kim menyahut, Tidak mungkin, kau tidak bermaksud mengecualikan dokter bedah Doldam karena aku bukan? Cha Jinman bilang maksudnya mereka tidak bisa memberi dokter bedah Doldam perlakuan khusus. Pusat itu dijalankan dengan dana pemerintah. Peraturannya harus adil. Selain itu ketrampilan mungkin penting dalam mengobati trauma tPi begitu pula kerja sama tim.

Master kim pikir dia bilang akan memilih orang berdasarkan keterampilan tapi kedengarannya akan memiliki standar pribadi. Cha Jinman mengejeknya sudah jelas mereka  akan jadi apa jika belajar darinya.

Mereka akan gegabah,kurang ajar atau senang pisau bedah karena kesombongan. Kau menyukai orang orang seperti itu. Master kim menyahut dia memang menyukai dokter yang melakukan tugasnya demi pasien. Jika tangan mereka cekatan lebih baik lagi. Cha jinman nyahut memiliki tangan cekatan tidak selalu menjadikannya dokter andal.  Master Kim membenarkan sama seperti nilai ujian bagus tidak menjadikannya dokter andal.

Direktur Park menengahi ,kurasa kita tidak bisa memutuskan maslaag pegawai sekarang. Cha jinman melanjutkan,kau begitu percaya diri? Master kim menjawab jika tidak percaya diri akankah aku memgatur pertemuan ini? Che jinman pikir dia tahu standarnya sangat pemilih dan konservatif.

Master Kim ingat dia membuatnya frustasi karena pemikiran sempit dak keras kepala. Direktur Park pikir mereka masih punya waktu sampai Pusat Layanan Trauma dibuka. Cha Jinman menantang melihat sehebat apa para dokter bedah Doldam.

Master Kim rasa dia harus mengoperasi sendiri. Master kim ingin lihat sehebat apa dirinya karena sudah lama sekali. Ingin tahu keahliannya meningkat sejauh apa selama bertahun tahun ini. Master Kim mengambil cangkir Cha jinman dan meminumnya. Aku penasaran kau sudah berkarat atau belum.

Direktur minta  Cha jinman membahas pegawai nanti dan mau menunjukkan ruangan yang akan dipakainya. Direktur Cha tanya apa naster kim akan baik baik saja? Master kim nenjawab hanya menyesali keputusan ini selama sekitar tuga detik.

Karena Cha jinman belum menandatangani kontraknya direktur Park memintanya membeeitahu jika berubah pikiran. Master kim pikir mereka tak bisa mengakhiri semuanya sebelum membuka pintu. Jadi pada akhirnya kau sungguh akan memasuki pintu sempit itu? Master kim pikir jika sudah mengambil pedang setidaknya kau harus menghunusnya. Direktur Park ngingetin itu kesempatan terakhir yang diberikan kepadanya.

Woojin mendengar Eunjae dan dokter Lee sedang bercakap. Dokter Lee memuji tim dokter bedah doldam seperti avengers. Dan merasa terhormat. Eunjae tertawa. Woojin menerobos masuk karena melihat jus buatannya diminum dokter Lee. Eunjae menegurmya. Tapi setelah melihat jusnya Eunjae pura pura mengajak DokterLee melihat lihat ke UGD. Woojin menghalangi mereka keluar.

Woojin minta penjelasan. Eunjae minta bicara nanti saja. Woojin minta dokter lee meninggalkan mereka tapi Eunjae memintanya tak perlu pergi. Mereka terus beda pendapat. Perdebatan mereka terhenti saat direktur pArk dan  ha jinman masuk.  

Dokter Jung insu dan lainnya sedang membahas pusat Layanan Trauma yang milik master kim tapi malah memutuskan seperti itu. Dikter Nam pikir jika direktur park tidak menekannya itu keputusan yang misterius.  

Bu Oh pikir karena sklerosis gandanya. Gejalanya mungkin membunuh tanpa sepengetahuan mereka. Tapi dokter Nam pikir master kim berusaha menjaga kesehatannya. Dokter Bae pikir saat melakukan tes darah bulan lalu dan tes lainnya hasilnya bagus. Kalau begitu Bu Oh sama sekali nggak ngerti.

Ternyata Woojin mendengarkan percakapan mereka dan minta Mater Kim penjelasan.  Bu Oh juga minta diberitahu alasan lain dia tak memahaminya.

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like