Doona! Ep 1 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Doona Episode 1 Part 1 , Baca episdode lainnya ada di tulisan yang ini.

Kejadian tidak terduga

Lee Doona terlihat terjun sempat membuka matanya sebentar. Terlihat dirinya sedang menari dan menyanyi diatas panggung. Lalu Doona semakin tenggelam.  Doona membuka mata di kamarnya yang gelap. Sepertinya hari telah terang.

Di dalam mobil Kook Su jin terlihat foto foto members girlband Dream Sweet. Ada foto Doona tergantung di tengah tengah.

 Kook Sujin menunjukkan kartu namanya. Kini ia menjadi Ceo untuk kedai makanan lautnya sendiri. Wonjun minta ia berangkat lebih pagi dan menjaga ibunya karena ibunya sakit pinggang. Sedangkan Wonjun akan kuliah di seoul. Wonjun berterima kasih padanya. KookSu minta dia menghubunginya bila bertemu Doona. Wonjun merasa itu mustahil.

Di dalam bus Wonjun melihat video tutorial mengajar. Wonjun sampai di kostnya Aeiherumuh.

Wonjun melihat Doona sedang merokok di depan rumah kost. Wonjun menyapanya tak menyadari  itu Doona tapi Doona tampak dingin.

Woonjun memasukkan kata sandi rumah kost. Wonjun senang pintunya terbuka.  Dona melihat bagian belakang jaketnya bertuliskan LDN. Doona tampak tak suka.

Wonjun menyapanya karena merasa pernah bertemu. Tapi Doona diam saja menatap dengan wajah juteknya. Sebelum pergi Woonjun ngasih tahu dia penghuni baru di lantai dua. Doona menatapnya sejenak.

Sampai di dalam seorang teman yang tampak kikuk memberinya kertas yang berisi peraturan rumah bersama. Temennya ngasih tahu kalau mencuci baju diatas. Kamar mandi bawah buat…pipis. Ada juga Yun taek yang menyapanya dengan genit. Wonjun memperkenalkan diri Lee Wonjun jurusan teknik sipil tahun kedua.

Doona nggak bisa tidur mendengar suara penyedot debu yang dipakainya  bersih bersih kamarnya. Juga buku buku yang berjatuhan.

Wonjun membuat brosur untuk mempromosikan  dirinya sendiri, jasa bimbingan belajar. Lalu memotong brosur yang sudah di print. Dia melihat Doona merokok. Doona melihatnya balik jutek lagi jadinya tangan wonjun kena gunting.

Wonjun memasang brosur iklannya di samping brosur “ Tutor bahasa korea”. Dua orang siswi menertawainya yang pakai jaket LDN. Dikira penggemar fanatik Doona.

Wonjun pulang dan ngelihat Doona lagi merokok sambil nempelin Hp di telinganya. Doona menatapnya dingin dan mengirim pesan pada entah siapa Ada Penguntit di Lantai Dua. Gara gara sweater lagi.

Wonjun dihubungi bos Kook ngasih tahu ada tawaran jadi tutor matematika dengan gaji 800.000 perbulan dari teman ibunya.Wonjun ingin disampaikan terima kasihnya pada ibunya. Bos kook nyanyiin lagunya sweat dream dan teriak sebesar ini cintaku pada Doona! Wonjun pikir dia sudah membuang semua albumnya. Bos kook pikir berhenti jadi penggemar tidak mudah.

 Lalu dia mengingat sweaternya LDN yang dipakai Wonjun kemarin dan minta dikembalikan karena edisi Doona takkan ada lagi. Wonjun pikir itu hadiah ultahnya. Mana dia pakai seharian lagi. Bos kook langsung teriak panik.

Wonjun senang bernyanyi sambil mengingat gajinya jadi tutorial saat Doona tetiba menghampirinya. Kau mengejekku? Tanya Doona ketus– Kau Lee Doona kan Dream Sweet. Aku baru ingat! Doona tak percaya dan hampir menyengat  wajahnya dengan rokoknya. Wonjun kaget untung nggak kena.

Doona menuduh wonjun ini penguntitnya karena pindah ke situ dan tahu keberadaannya. Sambil menyemburkan asap rokok ke wajahnya.  Wonjun menegaskan dia bukan penguntit, temannya penggemarnya, dia memandanginya karena merasa tak asing. Woonjun janji takkan memandanginya lagi. Asal kau tahu aku suka grup TWICE. Kata Wonjun lalu lari. Doona menolak panggilan ibunya.

Wonjun sedang meyakinkan pada wanita teman ibunya Koksu bahwa dia tutor terbaik di bidang matematika. Wanita itu setuju dimulai minggu depan. Syal Wonjun ketinggalan wanita itu mengembalikannya.

Di halte WonJun melihat seseorang sedang melihat lihat brosur miliknya. WonJun terkejut mengenali wanita itu JinJu.

WonJun hampir tak mengenalinya karena rambut Jinju pendek. Canggung Wonjun memujinya cocok dengan rambut itu. Lalu bicara soal tempat tinggal. Dan Jinju ternyata diterima di kampus Wonjun. Jinju tertawa tapi wonjun terdiam.

Salju turun saat mereka di halte bus. Wonjun memberikan syalnya. Wonjun menunjukkan poster iklannya dan Iklan di sampingnya ternyata milik JinJu. Jinju merasa mereka selalu bersaing tapi dia tak pernah menang. Mereka tertawa. karena satu kampus Jinju minta mereka lebih sering bertemu.

Wonjun pulang dan melihat Doona duduk sendirian sementara salju turun makin banyak. Doona tampak pucat dan basah. Doona sepertinya kedinginan. Doona turun Lalu memperingatkannya untuk nggak bernyanyi. Suaranya jelek. Jika kau nyanyikan itu di depan ku lagi akan ku pecahkan kepalamu. -Pecahkan apa? Doona tak menyahut dan tetiba jatuh pingsan.

Wonjun membawanya ke Rumah Sakit. Wonjun sibuk chating di grup pencari pekerjaan. Doona terbangun. Doona emang ngeselin ditanya baik baik siapa walinya tapi dia malah mengumpat. Kamu tidak pernah mengumpat? – Tidak. Terlebih aku bukan selebritas. – Kini aku pun bukan. Kata Doona ketus. Wonjun melihat Doona mencari cari pengeces ponselnya. Suster kembali menanyakan walinya  Terpaksalah Wonjun jadi walinya.

Wonjun memberikan pengeces ponsel. Atas anjuran Dokter Wonjun membelikan Doona kaus kaki  Doona bahkan menyuruhnya memakaikannya sebagai walinya sambil menunjukkan tangannya yang diinfus. Woonjun menuruti. Doona meletakkan kakinya di pahanya padahal Wonjun jadi nervous.

Masih begitu Doona nanyain apa nggak ada kaos kaki tidur atau kaus kaki biasa? Ngakunya suka sesuatu yang biasa. Wonjun tertawa. Kau bilang suka yang biasa sedangkan kau tak terlihat biasa. Kaus kaki tidur justru membuatmu dingin jika berkeringat. Aku sengaja beli yang ini. Sisanya warna bapak bapak. Aku susah payah memilihnya. Akhirnya Doona menarik kakinya pakai kaus kaki sendiri. Siapa namamu bapak wali?tanyanya ingin tahu. – Itu informasi pribadi.

1 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like