Tentangsinopsis.com – Sinopsis Doom at Your Service Episode 3 Part 1, Jika Kalian ingin tahu dan mencari spoiler lengkap langsung di tulisan yang ini. Sedangkan bagian dari cerita Episode Sebelumnya di siini.
Kamu satu-satunya orang yang berpikiran seperti itu di waktu yang sama dan aku bersyukur dalam banyak hal ucap Myul Mang seraya membersihkan pecahan kaca pada foto Dong Kyung dan memberikannya kepadanya kemudian berjalan meninggalkan Dong Kyung.
Hei panggil Dong Kyung dan berkata tidak bisa begini saat Myul Mang menghentikan langkahnya dan menatapnya kemudian mengajaknya tinggal bersama kau dan aku. Wajah mana yang kamu tunjukkan kepadaku tanya Dong Kyung dalam hati, keberuntungan atau penderitaan atau kamu bukan keduanya. Tentu ucap Myul Mang.
Setelah membasuh mukanya, Dong Kyung menatap dirinya di cermin seraya berkata tentu saja penderitaan, kenapa repot-repot bertanya dan kenapa aku mengajaknya tinggal bersama. Kita tarik kembali saja karena rasa malu hanya bertahan sebentar ucap Dong Kyung setelah berdiri kemudian keluar dari kamar mandi dan ternyata langsung terhubung dengan rumah Myul Mang.
Apa tanya Dong Kyung saat melihat Myul Mang sedang duduk sembari membaca buku. Myul Mang berkata kalau tinggal serumah bukan masalah, tapi aku tidak tahan dengan rumahmu. Dong Kyung menghampiri dan duduk di sofa seraya berkata tentang rumah milik Myul Mang. Kenapa kamu terus bicara denganku tanya Myul Mang. Dong Kyung menjawab kalau kamu sama sepertiku yang hanya menatapku saat mencari masalah.
Apa kamu menyukaiku tanya Myul Mang. Aku sungguh tidak menyukaimu jawab Dong Kyung. Jika perkataanmu benar artinya kamu punya masalah ucap Myul Mang mengingat kamu mengajakku tinggal bersamamu. Dong Kyung memberi tahu kalau ia mengajakmu tinggal denganku karena kamu istimewa dan kamu bilang aku harus lebih lekat karena kamu bilang ini takdir.
Sesuatu terlintas di benakku saat kamu mulai berjalan pergi ucap Dong Kyung kemudian bertanya bagaimana jika dia menghilang tanpa memberitahuku. Myul Mang memberi tahu kalau itu tidak akan terjadi. Dong Kyung berkata kalau kamu bersikap baik kepadaku seolah-olah akan menghilang karena orang yang bersikap baik kepadaku selalu menghilang.
Kamu mengatakannya seolah-olah tidak merasa sedih akan hal itu ucap Myul Mang. Bagaimana jika aku punya permohonan, tapi kamu tidak datang tanya Dong Kyung kemudian memberi tahu kalau itu sebabnya aku mengajakmu tinggal denganku. Baiklah ucap Myul Mang yang tidak tahu apakah harus memercayaimu atau tidak.
Kakak panggil Sun Kyung. Tak Sun Kyung dari mana asal suara itu tanya Dong Kyung. Myul Mang memberi tahu kalau dia ada di rumahmu dan kamu akan tahu setelah keluar. Astaga, dia luar biasa ucap Dong Kyung setelah membuka pintunya dan melihat Sun Kyung yang sedang melakukan panggilan video bersama Bibinya kemudian menghampirinya.
Apa yang kamu lakukan kepadanya kamu memukulinya tanya Dong Kyung setelah mengakhiri panggilan video bersama bibinya. Kakak mengkhawatirkan pria beristri itu tanya Sun Kyung. Tidak, aku mencemaskanmu jawab Dong Kyung karea khawatir kamu akan dipenjara karena menghajar orang itu. Jangan khawatir, aku sudah mengurusnya karena dewa membantuku ucap Sun Kyung.
Sun Kyung memberi tahu saat ia mengejar Jo Dae Han yang tiba-tiba tertabrak mobil dan tergeletak dijalanan. Dia tidak mati ucap Sun Kyung tapi dia akan dirawat selama sekitar delapan pecan kemudian bertanya karena dia sudah tersingkir, di mana pria satunya. Kenapa kamu tidak menanyakan alasanku mengencani pria beristri tanya Sun Kyung.
Itu cukup jelas jawab Sun Kyung karena kakak selalu jatuh cinta kepada pria yang bersikap ramah kepada Kakak dan itu sebabnya aku bilang tidak semua orang ramah memang baik kemudian masuk kedalam rumah untuk mencarinya. Sun Kyung membuka pintu kamar Dong Kyung dan terkejut melihat Myul Mang yang sedang berbaring di tempat tidur milik Dong Kyung.
Halo, Adik Ipar sapa Myul Mang kepada Sun Kyung. Dong Kyung berkata kalau dia bukan adik iparmu. Kamu menyembunyikannya dengan baik ucap Sun Kyung lihat dia berbaring dengan bangga di ranjangmu. Myul Mang memberi tahu kalau ia sudah berusaha sebaik mungkin tapi tidak ada tempat bersembunyi kemudian bertanya kenapa kamu tidak pindah ke rumah yang lebih besar, seraya memanggil Dong Kyung dengan Sayang.
Setelahnya mereka bertiga berkumpul dan duduk di kursi, Sun Kyung mengajak Myul Mang minum bersama kemudian berkata dalam hati dia tampak tidak nyata, dia kaya dan tampan tapi kenapa dia menyukai kakakku yang tidak punya apa-apa. Baiklah, mari kita lakukan ucap Myul Mang menyetujui minum bersama.
Kakakku berpikir aku tidak pernah berpikir dan ceroboh ucap Sun Kyung yang sudah kebanyak minum setelah minum. Memang begitu ucap Dong Kyung yang berada disampingnya. Tentu, kamu punya rencana dan kamu juga berpikir ucap Myul Mang mendengar ucapan Sun Kyung yang berkata dalam hati kalau ia punya rencana dan juga berpikir. Kamu benar sekali ucap Sun Kyung mendengar ucapan Myul Mang.
Kamu tidak tahu apa-apa ucap Sun Kyung dalam hati yang akan mulai besok. Myul Mang kembali berkata setelah mendengar ucapan Sun Kyung, orang selalu bertanya kapan kamu akan melakukannya tepat sebelum kamu akan memulainya dan merusak suasana hatimu. Kamu bisa membaca pikiran tanya Sun Kyung kamu sangat pandai membaca pikiran orang lain.
Sun Kyung kembali berkata dalam hati kalau tidak ada yang memahami perasaannya tidak peduli seberapa sepi dan sulit keadaannya, aku berpura-pura kuat dan positif. Myul Mang memegang pundak Sun Kyung kemudian menyuruhnya, menunjukkan saja jika kamu kesepian dan jika keadaan sulit, tunjukkan apa adanya jangan berlagak kuat sepanjang waktu.
Baiklah, kamu lulus ucap Sun Kyung kemudian mengenggam tangan Myul Mang menyuruh menjaga kakakku. Senang bertemu denganmu, Adik Ipar sapa Myul Mang. Ini sudah larut ucap Dong Kyung saat Sun Kyung hendak pergi menyuruhnya menginap saja. Sun Kyung menolaknya kemudian berkata kepada Myul Mang bersenang-senanglah, Kakak Ipar.
Tentu saja, aku tahu dia kesepian dan kehidupannya sulit ucap Dong Kyung saat mencuci piring kemudian bertanya kenapa kamu mendengarkan pikirannya hanya karena bisa dan itu tidak sopan. Tapi aku mendengarnya, mau bagaimana lagi tanya Myul Mang. Kamu tidak boleh mendengarnya ucap Dong Kyung kukira kamu berbeda, tapi di mana sopan santunmu tanyanya kemudian berbalik dan kembali terkejut melihat rumahnya yang terhubung langsung dengan rumah Myul Mang.
Hei teriak Dong Kyung disaat melihat Myul Mang hendak menyalakan rokoknya. Apa tanya Myul Mang kemudian bertanya apa aku tidak boleh merokok di rumahku sendiri. Benar sekali, ini rumahku ucap Dong Kyung kemudian bertanya bagaimana bisa itu rumahmu. Kejadian tadi mungkin terjadi lagi ucap Myul Mang karena aku harus merokok dan juga tidak suka kamu semaunya di rumahku.
Itu dia bukan, orang yang paling kamu sayangi tanya Myul Mang. Bukan ucap Dong Kyung jadi jangan coba-coba menyakitinya. Myul Mang memberi tahu kalau kamulah yang harus memikirkan nasibnya, bukan. Baiklah jika kamu ingin seperti itu ucap Dong Kyung kemudian masuk kedalam kamarnya mengambil selimut menatanya di sofa dan membaringkan diri disana untuk tidur.
Seraya memejamkan matanya, Dong Kyung bertanya kepada Myul Mang menurutmu dunia harus berakhir masih dengan membaca buku, Myul mang menjawab tidak juga. Lalu kenapa kamu melakukan ini tanya Dong Kyung kembali. Karena dunia juga tidak perlu ada jawab Myul Mang. Dong Kyung berkata kalau sosok sepertimu biasanya mengasihani manusia terutama manusia sepertiku.
Myul Mang memberi tahu kalau semua manusia memiliki batas waktu mereka hanya hidup abadi sampai mereka menyadarinya dan mereka semua tidak penting, semuanya sama itu sebabnya tidak perlu mengasihani orang tertentu. Dong Kyung berkata kalau rasa iba berasal dari hati dan itu bukan kebutuhan.
Myul Mang memberi tahu kalau ia tidak punya hati karena bukan manusia. Pembohong, kamu bilang merasakan hal yang sama denganku di saat yang sama ucap Dong Kyung. Myul Mang menutup buku yang ia baca membuat lampunya mati kemudian merebahkan diri di sofa dan melihat Dong Kyung yang sudah tertidur.
Dong Kyung membuka mataya setelah bermimpi bersama kedua orang tuanya semasa kecil dan melihat Myul Mang disaat hari pemakaman orang tuanya. Tidurmu nyenyak tanya Myul Mang yang sedang menulis di kalender kamu pasti bermimpi indah. Kamu datang ke mimpiku tanya Dong Kyung.
Tidak jawab Myul Mang memberi tahu hanya di rumahmu. Kamu sedang apa tanya Dong Kyung. Myul Mang menjawab menanamkan rasa takut. Dengan kesal Dong Kyung melemparkan bantal kearah Myul Mang menyuruhnya keluar.
Mari buat persyaratan kita ucap Dong Kyung saat sedang sarapan kemudian mulai menuliskan di buku catatannya,
“Syaratnya adalah aku harus memintamu untuk menghancurkan dunia sebelum aku mati, selama masa kontrak kita 100 hari terakhirku aku tidak akan merasakan sakit. Selain memintamu untuk menghancurkan dunia sebelum aku mati, kamu harus mengabulkan satu permohonanku. Jika melanggar ketentuan kontrak orang yang paling aku sayangi di dunia ini akan mati saat itu juga.”
Kenapa kamu sepesimis itu tanya Myul Mang karena kamu masih bisa hidup. Tunggu, kalau begitu bagaimanapun juga orang itu akan mati ucap Dong Kyung jika aku melanggar kontrak orang itu akan mati, meski aku tidak mati orang itu tetap akan mati. Siapa, Tak Sun Kyung tanya Myul Mang bunuh saja dia, bagiku tidak masalah karena saat ingin dunia berakhir, kamu bahkan tidak memikirkannya. Dong Kyung menutup bukunya kemudian pergi keluar menghiraukan ucapan Myul Mang.
Jijo King bersikeras menentang revisi itu ucap Cha Joo Ik saat mereka sedang rapat kemudian bertanya Siberia sudah menandatangani kontrak baru untuk novel yang akan datang. Da In memberi tahu kalau Siberia datang beberapa hari lalu dan bertemu Bu Tak.
Dong Kyung mendongak menatap mereka saat memikirkan tentang permintaannya kemudian memberi tahu akalu dia sudah mengunggah dua novel sekarang dan menyerahkan tiga novel bersamaan sepertinya berlebihan karena kita akan menandatangani kontrak baru saat salah satu novelnya selesai. Bagaimana kecepatannya tanya Cha Joo Ik.
Kamu tahu dia tidak lambat jawab Dong Kyung yang sudah lama tidak mendengar kabarnya tapi dia sudah memberi kita banyak episode sebelumnya jadi aku mengawasinya untuk saat ini. Benarkah tanya Cha Joo Ik kemudian memberi tahu kalau ia akan menghubungi dan menanyakan kabarnya dan sekian untuk hari ini.
Dong Kyung menatap laptopnya yang terdapat tulisan Hei, pemanas di rumahmu menyala dari Myul Mang. Apa itu tadi, tulisan itu muncul sendiri tanya Yeji yang melihatnya. Dengan cepat Dong Kyung menutupnya bertanya apa maksudmu kemudian membereskan barang-barangnya dan membawa Yeji keluar ruang rapat.
Dong Kyung menghampiri Da In dan Yeji setelah mengirim uang kepada Sun Kyung, Dong Kyung membuka buku menu yang di berikan Da In kepadanya dan mendapati tulisan dari Myul Mang “Aku ingin mematikannya tapi angkanya terus bertambah. Kamu tahu, aku tidak berpengalaman soal ini.”
Dong Kyung menutup buku menunya kemudian betanya berapa menit lagi waktu istirahat makan siang kita. Sekitar 40 menit jawab Yeji. Dong Kyung meminta maaf kemudian melinggalkan mereka berdua di café. Hei teriak Dong Kyung setelah sampai dirumah dan tidak mendapati Myul Mang disana kemudian membaca notes dari Myul Mang berkata kalau iau tahu sistemnya saat mencoba beberapa tombol dan kamu harus berterima kasih kepadaku.
Ya, Pak Cha ucap Dong Kyung setelah menajwab telpon dari Cha Joo Ik dan memberi tahu kalau ia akan ke sana sekarang. Ya, pergilah ke pemakaman ucap Cha Joo Ik. Apa tanya Dong Kyung.