Tentangsinopsis.com – Sinopsis Doom at Your Service Episode 1 Part 2, Ada lho gaes daftar lengkapnya di tulisan yang ini. Selain itu Kalian yang ingin membaca cerita sebelumnya tersedia juga bagian Episode Sebelumnya di siini.
“Tidak tahu cara menangis sudah menjadi kebiasaan untukku pada waktu yang lama, saat berusia sepuluh tahun aku belajar cara menahan air mataku, aku penasaran ke mana perginya air mata itu. Aku tidak bisa menangis sejak hari itu pasti semua air mata itu pasti berubah menjadi gumpalan darah di suatu tempat pada otakku.”
Dong Kyung memasuki rumahnya kemudian meletakkan kue yang ia bawa di meja, melanjutkan kegiatannya megemasi sampah kemudian membuat makanan. Dong Kyung mengambil foto orang tuanya dan meletakkannya di meja depannya sembari mengingat waktu pemakaman orang tuanya.
Dong Kyung yang berada dirumah duka mengengam tangan Sun Kyung menguatkannyaseraya memperlihatkan senyumannya Sun Kyung kemudian menatap foto kedua orangtuanya dan mengabaikan keluarganya yang membicarakannya tidak mau membesarkan dirinya beserta Sun Kyung.
Kang Soo Ja menelpon Dong Kyung bertanya ini hari peringatan kematian orang tuamu bukan kamu sudah membelinya setelah Dong Kyung menjawab panggilannya. Ya jawab Dong Kyung berkata kalau orang akan mengira aku gila kemudian melarang bibinya untuk memberikan Sun Kyung uang.
Bagaimana pekerjaanmu apa kamu sehat tanya Kang Soo Ja. Dong Kyung menjawab kalau pekerjaannya baik-baik saja dan juga sehat hanya sesekali terserang flu.
Syukurlah ucap Kang Soo Ja setelah mendengarnya kemudian berkata kalau ia berharap kehidupan akan terus seperti ini, kamu, Sun Kyung, dan aku karena sudah cukup menderita kurasa orang tuamu akhirnya mulai membantu kita dari surga kini kita hanya perlu Sun Kyung mendapatkan pekerjaan layak.
Setelah menutup telponnya, Dong Kyung kembali melihat foto kedua orang tuannya sembari bertanya memberi tahu kalau ia akan mati dan bertanya menurut kalian akankah terasa sakit saat aku mati.
Myul Mang yang sedang duduk di depan jendela seraya menatap keluar yang sedang turun hujan kemudian menuangkan bir ke dalam gelas dan meminumnya.
Disisi lain Dong Kyung keluar dari rumah dengan membawa minuman kemudian membuka pesan dari Asosiasi Bantuan Pelajar Korea yang memeri tahu kalau pembayaran pinjaman studinya sudah melewati waktu tenggat.
Seraya menghela nafasnya Dong Kyung menaruh ponselya di pembatas pagar kemudian meelihat kearah langit dan melihat bintang sedang berjatuhan dan berteriak meminta permohonan kalau ia menginginkan dunia berakhir dan semuanya hancur, hancurkan dunia ini.
Myul Mang yang mendengar semua perkataan orang-orang, tak terkecuali ucapan Dong Kyung yang meminta dunia hancur. Seraya tertawa Myul Mang berkata kalau ia mencium alkohol dalam permintaan ini.
Dong Kyung bangun dari tidurnya karena mendengar suara bel pintu, dengan terpaksa ia bangun sembari bertanya siapa yang datang selarut ini kemudian mengambil ponsel dan mengeceknya ternyata sudah pukul 3.33 pagi.
Dong Kyung berjalan ke arah pintu kemudian mengintip melalui lubang yang berada di pintu. Dong Kyung terkejut melihat pemandangan di depannya yaitu pemandangan kota Swiss kemudian mengucek matanya mengintip kembali dan melihat pemandangan berbeda yang berada di Italia.
Halo ucap Myul Mang yang muncul di balik pintu setelah Dong Kyung membuka pintu kemudian memberi tahu ia mengisenginya agar segera membuka pintu yang kamu lihat barusan pemandangan Swiss dan Italia lewat lubang intip.
Setelah melihat Myul Mang berada didepannya, Dong Kyung mengingat pertemuan pertama di rumah sakit kemudian bertanya sedang apa kamu di sini. Myul Mang menjawab kalau kamu yang memanggilku ke sini kemudian masuk kedalam rumah dan duduk di sofa menyuruh Dong Kyung masih berdiri untuk duduk, seolah-olah ia tuan rumahnya.
Dong Kyung menyadari situasinya berkata kalau ini rumahku. Myung Mang melihat kue dan foto orang tua Dong Kyung berkata peringatan kematian seseorang kemudian memberi tahu kalau hari ini adalah ulang tahunnya.
Dong Kyung hendak menelpon polisi menghentikannya setelah mendengar ucapan Myul Mang kemudian memberikan ucapan selamat ulang tahun kepadanya. Myul Mang memberi tahu kalau belum pernah ada yang menyelamatiku di hari ulang tahunku. Benarkah ucap Dong Kyung kemudian memanggil polisi, tapi tiba-tiba ponselnya mati.
Myul Mang menggelengkan kepalanya memberi tahu ia sibuk kemudian mengambil kue milik Dong Kyung lalu memakannya. Dong Kyung terkejut saat hendak keluar tiba-tiba pintunya tertutup dan melihat Myul Mang bertanya kamu siapa apa yang kamu inginkan.
Myul Mang tidak menjawab pertanyaan Dong Kyung malah memberi tahu kalau waktu kita tidak banyak dan kamu akan segera mati sembari menunjuk kaleder yang ia lingkari pada tanggal 2 maret tepat dalam 100 hari. Kamu dari rumah sakit itu bukan tanya Dong Kyung. Myul Mang balik bertanya kamu pikir dokter bisa melakukannya.
Pasti tidak bisa jawab Dong Kyung. Myul Mang memberi tahu kalau ulang tahunnya tidak datang begitu saja karena berpindah ke seluruh dunia serta melewati banyak takdir orang menyuruhnya cepat membuat permohonan sebelum terlambat. 15
Apa tanya Myul Mang. Aku tidak tahu glioblastoma akan membawa gejala seperti ini ucap Dong Kyung yang terheran-heran apa aku berhalusinasi, keren sekali. Kurasa kamu butuh lebih banyak waktu karena situasi ini sangat tidak realistis jadi aku mengerti juga ulang tahunku belum berakhir ucap Myul Mang.
Myul Mang melangkah mendekati pintu kemudian menucapkan sampai jumpa kepada Dong Kyung dan keluar dari rumahnya. Dong Kyung terduduk di lantai setelah Myul Mang pergi yang masih terheran bertanya apa ini mimpi. Myung Mang yang sedang berjalan mendengar ucapan Dong Kyung menjawab tentu saja bukan.
Myul Mang masuk kedalam rumahnya kemudian duduk disofa mengetuk-ngetukan jarinya pada meja berkata lebih lama dari dugaanku.
Apa yang terjadi ini di mana tanya Dong Kyung yang kebingungan saat berdiri didepan Myul Mang. Myul Mang berdiri menghampiri Dong Kyung memberi tahu ini rumahku kemudian menyuruhnya duduk anggap saja rumah sendiri.
Ini rumahmu apa aku diculik tanya Dong Kyung yang panik. Bisa dibilang begitu lebih tepatnya aku datang ke mimpimu tanpa izin ucap Myul Mang membenarkan. Jadi maksudmu ini mimpi tanya Dong Kyung kemudian terkagum-kagum dengan rumah Myul Mang saat menelusurinya.
Aku tahu kamu bermimpi tapi cobalah bersikap sopan ini rumahku ucap Myul Mang yang melihat tingkah Dong Kyung. Kenapa kamu terus bicara santai kepadaku tanya Dong Kyung. Myul Mang berkata kalau kamu bicara dengan santai seperti itu lebih dulu jadi kupikir itu yang kamu inginkan.
Aku tidak bicara denganmu saat mengatakan hal itu ucap Dong Kyung. Myul Mang berjalan mendekati Dong Kyung bertanya kalau begitu kamu bicara dengan siapa setelahnya memberi tahu kalau ia adalah kehancuran. Jadi maksudmu ini mimpi tanya Dong Kyung kemudian berlari kearah pintu seraya berkata aku mau pulang.
Dong Kyung terkejut saat membuka pintu kemudian melihat ke arah bawah ternyata ia berada bukit. Kurasa kamu tidak menyukai lokasinya ucap Myul Mang saat menjentikkan jarinya membuat mereka berpindah lokasi yang berada di pantai berkata ini tempat yang ingin kamu kunjungi.
Dong Kyung bertanya kepada Myul Mang jadi maksudmu kamu adalah kehancuran. Myul Mang menjawab kalau ia bertanggung jawab atas semua yang mati atau hancur. Dong Kyung kembali bertanya kalau begitu kenapa tidak akhiri dunia sendiri kenapa butuh bantuanku.
Kamu pikir aku belum mencobanya tanya Myul Mang dan itu tidak berhasil karena aku hanya bagian kecil dari sebuah system dengan kata lain kalian yang lebih berwenang daripada aku begitulah cara kerja alam tapi kali ini akan berbeda karena itu keinginan manusia. Tapi kenapa harus aku tanya Dong Kyung.
Myul Mang menjawab tidak ada yang pernah melihat bintang jatuh dan membuat permohonan sepertimu dan disuruh menjadi keinginan seseorang di hari aku dilahirkan dan kehidupanmu adalah mimpi buruk. Saat mendengar bunyi alaram Myul Mang berkata kalau sudah waktunya kamu bangun.
Dong Kyung membuka matanya kemudian mematikan alaram di ponselnya berkata itu hanya mimipi dan bangun dari tidurnya melihat jejak sepatu menuju arah pintu.
Dong Kyung menggelengkan kepalanya tidak percaya berkata itu mimpi kemudian mengambil kain untuk membersihkan jejak kaki seraya berkata lihat semua tanah ini dia orang Amerika atau apa.
Dong Kyung bertemu dengan Myul Mang saat berada di stasiun kereta. Myul Mang berkata aku akan membantumu agar tidak merasa sakit saat mati bagaimana menurutmu. Dong Kyung mengabaikannya tidak menjawab pertanyaan Myul Mang dan melanjutkan langkahnya.
Dong Kyung mendekati kedai makanan berkata aku beli satu gulung gimbap. Baiklah ucap Myul Mang yang muncul sebagai pedagang gimbap kemudian memberi tahu kalau ia akan mengabulkan satu permintaanmu bukan sesuatu yang kamu harapkan saat mabuk tapi sesuatu yang sangat kamu inginkan dan hanya bisa bertindak sejauh itu lalu memberikan gimbap kepada Dong Kyung.
Karena keretanya penuh para penumpang berdesak-desakan dengan penumpang lainnya membuat kaki Dong Kyung di injak oleh penumpang lain, berkata dalam hati astaga semua warga kota pergi bekerja dengan kereta bawah tanah kenapa mereka semua tidak menghilang saja.
Tiba-tiba lampu dalam kereta tersebut padam dan setelah terang kembali semua orang menghilang hanya ada dirinya dan Myul Mang yang berdiri tidak jauh darinya. Myul Mang menatap Dong Kyung berkata lihat kamu juga menginginkannya.
Kamu ucap Dong Kyung kemudian lampunya kembali padam dan saat lampunya menyala orang-orang yang lainnya muncul kembali. Saat melihat ke arah tempat dimana Myung Mang berdiri, Dong Kyung tidak mendapati dia berada disana kemudian berguman kalau ia sakit benar-benar sakit.
Bu Tak panggil Jo Yeji meletakkan kopi yang ia bawa di meja Dong Kyung kemudian memberi tahu kalau Pak Park tidak masuk kerja dia mungkin berlutut di depan pacarnya, harusnya berhenti membawa kehidupan pribadinya ke kantor. Dong Kyung mengucapkan terima kasih untuk minumannya.
Kim Da In memberi tahu Dong Kyung kalau Penulis “Siberia” ada di ruang rapat setelah keluar dari ruang direktur. Sudah tanya Dong Kyung yang terkejut kemudian mengecek ponselnya berkata kalau ini belum waktunya rapat.
Setelah mengetuk pintu dan membukanya, Dong Kyung terkejut kemudian berbalik bertanya kepada rekannya di mana dia. Dia di dalam jawab Kim Da In. Myul Mang muncul dari balik pintu kemudian Jo Yeji memberi tahu kalau dia orangnya.
Dong Kyung mendorong Myul Mang masuk kedalam kemudian duduk di kursi bertanya kamu penguntit atau orang Amerika menyurunya memilih salah satu. Aku menjual gimbap dan seorang dokter jawab Myul Mang. Apa yang kamu lakukan kepada mereka tanya Dong Kyung mereka seperti tersihir.
Aku memang menyihir mereka jawab Myul Mang kemudian bertanya kepada kenapa kamu bekerja di sini jika membenci Presdir dan firma ini jaruskah kusingkirkan presdirmu untukmu, aku bisa mewujudkannya jika itu keinginanmu. Dong Kyung menyuruh Myul Mang berhenti membaca pikirannya.
Myul Mang membenarkan kalau ia mendengar keinginan bukan membaca. Dong Kyung yang kesal membentak Myul Mang menyuruh berhenti mendengarkan. Kalau begitu terimalah tawaranku ucap Myul Mang dan tidak bisa membaca pikiran orang yang membuat janji denganku.
“Tidak ada yang berubah bahkan setelah diberi tahu kalau aku akan mati. Kamu tidak takut kepada hal yang tidak bisa kamu lihat seperti kematian atau kehancuran. Tapi begitu hal itu terlihat ketakutanmu tiba-tiba menjadi nyata dan rasa sakit itu nyata.”
Dong Kyung melihat Myul Mang berdiri di sebrang jalan kemudian mematikan telponnya saat bicara dengan Na Ji Na. Semua orang mulai berjalan setelah lampu berubah menjadi hijau tak terkecuai dengan Dong Kyung yang ikut berjalan.
Dong Kyung menghentikan langkahnya saat berada ditangah Jalan, tiba-tiba merasa kesakitan kemudian terjatuh di jalan. Dari arah berlawanan terdapat truk yang sedang melaju dan lampu yang semula berwana hijau menjadi berwana merah kembali membuat kendaraan melaju.
Dong Kyung mnoleh kearah samping melihat truk yang melaju kearahnya berkata dalam hati katakan siapa yang bersenang-senang dengan mempermainkan kehidupanku.
Tiba-tiba semuanya menjadi berhenti seakan waktunya berhenti, kemudian Myul Mang berjalan mendekati Dong Kyung berkata dewa ada di pihakku kemudian menyuruh memilih kamu akan mati di sini atau kamu menerima uluran tanganku sembari mengulurkan tangannya.
Jawabannya ucap Do Kyung. Myul Mang menjawab aku. Do Kyung menerima ulurkan tanggan Myul Mang berkata dalam hati seperti itu aku menerima uluran tangan Myul Mang.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Doom at Your Service Eps 2 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One.