Crazy Love Ep 5

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Crazy Love Episode 5, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Episode sebelumnya baca disini.

Foto: KBS

Ternyata pesan yang didapat Kangmin dikirim sama Gojin. Ia sesumbar kalo ia pandai memancing. Itu karena IQ-nya 190 dan menyebut Kangmin b#doh. Ia juga pandai berakting. Ia meletakkan kruknya dan duduk seperti biasa. Kangmin berlutut dan meminta pengampunan. Ia mabuk hari itu. Gojin mengaku nggak punya kata pengapunan di kosakatanya. Ia kaget tahu Kangmin nggak hanya melakukan tabrak lari tapi juga mengemudi sambil mabuk.

Gojin mengambil pisau yang ada di bunga dan bertanya siapa yang menyuruhnya?

Acara sesi informasi sudah dimulai dan dibuka sama Michele Lee.

Foto: KBS

Sina kembali dari membeli jus dan berpapasan dengan Kangmin. Ia lalu menemui Gojin dan memberikan jusnya. Jus stroberi. Tahunya Gojin minta jus tomat. Tapi ia nggak minta diganti dan tetap meminumnya. Sina menyinggung tentang Kangmin yang dia lihat tadi tapi nggak memperpanjang karena Gojin nggak ingat.

Segi datang dan menanyakan keadaan Gojin. Kalo ia merasa pusing atau mual ia akan menggantikannya. Gojin menenangkan kalo yang terjadi saat wawancara nggak akan terjadi lagi. Petugas melongok ke pintu dan memberitahu kalo Gojin akan naik ke panggung 20 menit lagi. Segi mengambil kursi roda dan membawa Gojin ke sana.

Foto: KBS
Foto: KBS

Akhirnya mereka sampai di belakang panggung. Sina merapihkan dasinya sebelum naik ke panggung. Dengan kursi rodanya akhirnya Gojin sampai ke panggung. Semua orang bertepuk tangan untuknya saat lampu menyorotinya. Ia melihat ke arah stafnya kemudian bangkit dari kursi roda. Tampak Segi terkejut melihatnya. Sina datang dan membawa kursi roda turun dari panggung.

Dari Sina Segi tahu kalo Gojin sendiri yang meminta untuk berdiri. Ia lalu ingat kalo dulu saat kaki Gojin terkilir, dia juga mengabaikan sakitnya dan tetap melakukan siarannya dengan berdiri. Katanya itu akan memperngaruhi tingkat fokus. Dan perbedaan antara nomor satu dan nommor dua hanya setipis rambut. Itulah kenapa ia ada di posisi satu. Mengingatnya membuat Segi berpikir kalo Gojin masih sama kayak dulu.

Gojin melakukannya dengan sangat bak. Ia juga melangkah satu dua langkah untuk merubah posisinya. Ma Enjong menjilat memuji Gojin yang adalah jenius terpintar di semesta. Nggak nyangka kalo dia habis keluar dari rumah sakit.

Foto: KBS
Foto: KBS

Para mantan sekretaris berkumpul di restoran siap saji tempat salah satunya bekerja. Dua diantaranya melihat siaran Gojin padahal mereka membencinya. Katanya itu untuk mempersiapkan anaknya masuk perguruan tinggi nanti.

Soyong meninggalkan acara sama sekretarisnya. Ia memuji Gojin yang meski amnesia masih seperti saat mereka pertama kali bertemu. Ia bersinar sangat terang.

Sina ke ruangan Gojin. Sama seperti Soyong, ia juga merasa kalo Gojin luar biasa meski ia mengalami amnesia. Ia juga ingin seperti itu. Ia lalu melihat sesuatu di bunga di hadapannya. Ternyata pisau. Dan saat memegangnya mendadak seseorang masuk membawakan hadiah untuk Gojin. Nggak mau salah paham, Sina bilang kalo ia mau memotong buah. Orang itu kayak nggak percaya dan buru-buru pergi karena ketakutan.

Foto: KBS

Gojin turun dari panggung dan bertemu dengan stafnya. Mereka memuji apa yang dilakukannya tadi. Semua orang pergi setelahnya. Sama seperti yang lain Segi juga sangat takjub. Apalagi saat Gojin mendadak berdiri. Ia mengungkit kejadian saat kaki Gojin terkilir sebelumnya. Ia juga bersikeras untuk mengajar sambil berdiri selama 6 jam. Katanya perubahan kecil itu akan membawa dampak besar. Gojin mengaku nggak ingat dan hanya berpikir kalo orang-orang akan lebih fokus kalo ia berdiri.

Segi menyesalkan karena ia masih harus rapat. Padahal ia ingin mengajaknya minum. Gojin mengaku nggak papa. Segi lalu meninggalkannya setelah minta Ma Enjong mengantar Gojin ke ruang tunggu. Ma Enjong ingin memapah Gojin tapi Gojin menolak dan berjalan sendiri.

Foto: KBS

Sina mengeluarkan hadiah untuk Gojin sambil mengutuknya. Lah orangnya datang. Sina langsung berdiri. Meski sudah selesai mengantar, Ma Enjong nggak langsung pergi. Malah menjilat Gojin mulu. Ia lalu dapat telpon untuk makan malam perusahaan dan berpikir kalo Gojin nggak akan bisa datang. Gojin hanya tersenyum.

Foto: KBS
Foto: KBS

Dan dia beneran datang. Kayak kesal dalam hati lihat apa yang mereka lakukan. Kayak lebih peduli tentang makan malam ketimbang saat acara tadi. Suasana jadi nggak enak gegara ada Gojin. Ma Enjong minta Gojin untuk memberi sambutan karena nggak biasanya dia ikut acara makan malam perusahaan. Gojin melakukannya sebagai atasan dan mengatakan sambutan yang membosankan. Ma Enjong menyudahi dan mengajak semuanya untuk bersulang.

Di tengah-tengah acara Ma Enjong sengaja memesan mie dingin. Dan saat ahjumma mengantarkannya, dengan sengaja ia menabraknya biar mienya terlempar ke Sina. Nggak sesuai rencana karena pak Kim yang menyadarinya segera pasang badan untuk menghalanginya. Akibatnya ia yang terkena lemparan mie. Dan saat ia mau mengatakan kalo Sina adalah tunangan Gojin, Sina buru-buru menutup mulutnya dengan mie dingin agar yang lain nggak mengetahuinya.

Foto: KBS
Foto: KBS

Lanjut ke acara minum-minum kedua, mereka pergi ke karaoke. Masing-masing dari mereka bernyanyi secara bergantian. Gojin melihat Sina minum banyak. Ma Enjong mencampur minuman dan memberikannya pada Sina. Sina yang nggak enak menolaknya terpaksa meminumnya. Selanjutnya mereka minta Gojin untuk bernyanyi. Gojin melakukannya dan membuat semua orang nggak nyaman dengan suaranya sehingga Sina mematikan musiknya. Karena itulah ia dihukum dengan menyanyi menggantikan Gojin.

Suara Sina sangat bagus sampai membuat Gojin terdiam menatapnya. Ia bernyanyi tentang kesepian. Pak Kim merasa kalo Gojin beneran jatuh cinta pada Sina. Mendadak musiknya mati gegara dimatiin sama Ma Enjong. Sebagai permintaan maaf ia ngasih minuman segelas penuh pada Sina.

Pak Kim mendekat dan menegur Ma Enjong yang bersikap seperti itu pada Samonim. Ma Enjong dan yang lain bingung sama pak Kim yang ngomong Samonim mulu dari tadi dan ngasih tahu kalo istrinya itu ada di rumah. Pak Kim yang sudah mabuk akhirnya memberitahu kalo Sina adalah samonim mereka. Ia adalah tunangannya daepyunim. Semuanya terdiam kaget. Sina juga nggak bisa menghindar lagi. Saat Ma Enjong mengonfirmasikannya, ia merasa mual dan muntah mengenai Gojin.

Foto: KBS

Gojin dan Sina pulang dengan sopir pengganti. Sepanjang jalan Sina terus mengacau dan membuat sopir pengganti berpikir kalo mereka sangat manis.

Sampai rumah Gojin langsung membuang pakaiannya. Ia sampai muntah mencium baunya. Ia lalu melihat Sina yang sudah tidur di sofa. Ingat saat Sina mengaku sebagai tunangannya. Heran gimana mereka bisa percaya. Ia mencubit kedua pipi Sina saking kesalnya. Ia lalu nelpon seseorang dan bilang mau mengurus sesuatu di sana.

Seorang pria gemuk lalu datang.

Foto: KBS

Ma Enjong menemui Park Yangtae dan melapor kalo Sina adalah tunangannya Gojin. Masuk akal dia nggak dipecat setelah 3 bulan karena ia memikat hatinya. Park Yangtae lalu memberinya seamplop uang dan Ma Enjong menukarnya dengan soal matematika yang dibuat sendiri sama Gojin.

Sina terbangun karena suara telpon. Ternyata dia tidur di jalan. Pria gemuk yang kita lihat tadi memberikan mantelnya pada Sina. Sina berusaha menolaknya dan ia tetap memberikannya. Sina bisa membuangnya nanti.

Foto: KBS
Foto: KBS
Foto: KBS

Soyong menemui Gojin di rumahnya. Gojin ingat Soyong yang menemuinya di rumah sakit. Ternyata Soyong pindah di lantai bawah dan ia datang untuk memberinya kue beras. Gojin mengambilnya tapi saat nggak sengaja menyentuh tangan Soyong, ia malah menjauhkan piringnya. Dan saat ia mau membereskannya, ia malah melukai jarinya. Soyong membungkusnya dengan saputangan agar perdarahannya berhenti. “Seperti inilah pertama kali mereka ketemu”

Saat itu Gojin bekerja sebagai petugas kebersihan. Jarinya terluka saat ia membersihkan lantai dengan pisau. Soyong datang dan membungkus jarinya dengan saputangannya. Ia menasehati Gojin agar berhati-hati menggunakan pisau. Gojin ikut bicara nonformal kayak Soyong dan bilang kalo ia bukan murid di sana. Soyong hanya tersenyum dan minta Gojin untuk mengembalikan saputangannya.

Gojin menarik tangannya. Soyong pikir Gojin ingat, tapi tahunya enggak. Ia lalu mengajaknya untuk mulai lagi dari awal dan memperkenalkan diri.

Foto: KBS
Foto: KBS

Sina pulang dan bertemu dengan Okhi yang mau berangkat. Sina sangat bau. Berapa banyak yang diminumnya. Sebagai guru aktingnya ia berpesan agar Sina selalu siap untuk adegan ciuman. Meski hilang ingatan ia tetaplah seorang pria. Sina kesal dengarnya dan menyuruhnya berangkat. Sampai di rumah ia mencuci wajahnya dan merasa nggak ingat apapun.

Gojin masih tidur. Sina membangunkannya ala-ala wamil, secara Gojin nggak ikut wamil. Ia menyuruhnya untuk bangun karena mereka akan ke rumah sakit. Dan ternyata ke rumah sakitnya masih pekan depan. Untuk mempersiapkannya Sina membawa Gojin untuk belanja guna mempersiapkan penampilan mereka saat ke rumah sakit nanti.

Foto: KBS
Foto: KBS

Loh kok ke toko pakaian wanita?? Ternyata yang mau belanja Sina. Gojin masih sakit jadi nggak perlu memperhatikan penampilannya. Sedang ia adalah tunangan Gojin, CEO Gotop yang paling terkenal di Korea.

Sina mencoba banyak baju dan membeli semuanya. Struk belanjanya sampai panjang banget. Gojin kaget Sina membayarnya dengan kartu kredit perusahaan dan memperingatkan kalo Sina nggak boleh menggunakan kartu kredit perusahaan untuk keperluan pribadi. Sina berlagak sedih.

Ia nggak punya kartu lain makanya membayar biaya makan, rumah sakit dan lainnya menggunakan kartu itu. Ia lalu menyimpulkan kalo Gojin lebih memperdulikan uang perusahaan ketimbang dirinya. Sina bertingkah heboh sehingga Gojin membantahnya. Sina lega lalu lanjut belanja. Tanpa mereka sadari, seseorang memotret tanpa ijin.

Gak tahu di mana kita dikasih lihat sebuah ruangan dengan gambar-gambar Gojin. Sesi informasi ujian dari tahun 2022. Terakhir orang ini menambahkan foto Gojin bersama Sina dan menulis D-60.

Foto: KBS

Sina berangkat ke kantor seperti biasa. Yang nggak biasa itu sikap orang-orang padanya. Mereka menyapanya hormat. Sepertinya semua orang sudah tahu kalo Sina adalah nyonya bos. Segi menemuinya di mejanya. Ia pikir semua itu karena pak Kim. Sina membenarkan dan memberitahu kalo pak Kim mengumumkannya di acara makan malam perusahaan.

Segi kaget Sina dan Gojin pergi ikut acara makan malam perusahaan. Padahal sebelumnya Gojin nggak pernah mau pergi ke acara semacam itu. Karena semuanya sudah tahu, Segi pikir itu bagus. Ia minta Sina bersikap proaktof sebagai tunangan biar orang-orang nggak tahu tentang amnesianya.

Foto: KBS
Foto: KBS
Foto: KBS

Gojin masih di rumah. Beberapa orang dari toko datang mengantarkan belanjaan Sina yang kemarin belum ada di toko. Gojin kesal banget sampai mau ngamuk. Ia lalu nelpon seseorag dan berpikir kalo sekarang dia pasti ada di ruangannya.

Sina di ruangan Gojin dan sedang mencari sesuatu. Pintu seperti terbuka. Mendadak komputer Gojin menyala dan memunculkan berita kalo Kangmin pelaku tabrak lari Gojin. Sina merasa aneh karena ia nggak menyalakan komputernya. Padahal pria gemuk yang sebelumnya lah yang menyalakannya. Ia bersembunyi di belakang sofa biar nggak ketahuan sama Sina.

3 mantan sekretaris juga membicarakan Kangmin. Mereka nggak nyangka kalo Kangmin adalah pelakunya. Ahjumma petugas kebersihan datang. Dia mau memberitahukan sesuatu tapi mereka sudah tahu kalo pelakunya Kangmin. Padahal bukan itu yang mau dia bicarakan. Lee Sina bertunangan. Mereka masih nggak ngeh dan berpikir kalo Sina akan berhenti karena bertunangan. Ahjumma melanjutkan kalo Sina adalah tunangan pak Nol Adab. Dia adalah istri daepyunim. APA????

Foto: KBS

Kangmin dibawa ke kantor polisi. Ada banyak wartawan di sana. Ia diminta untuk mengatakan sesuatu pada Gojin. Kangmin teringat pertemuannya dengan Gojin sebelumnya. Ia ditanya siapa komplotannya dan Kangmin mengatakan kalo ia melakukannya sendiri.

Gojin lalu memintanya untuk menyerahkan diri. Ia ingin menjadi pelaku tabrak lari atau.. Gojin menarik tangan Kangmin dan meletakkan pisau di genggamannya lalu mengarahkannya ke perutnya dan melanjutkan “atau pembunuh yang kembali untuk membunuhnya?”

Kangmin hanya meminta maaf pada Gojin. Polisi yang mengawalnya lalu membawanya pergi dari sana.

Foto: KBS

Sina dan Segi datang. Mereka juga sudah tahu tentang Kangmin. Gojin nggak nyangka kalo pelakunya adalah salah satu mantan pengajar mereka.

Sebenarnya malam itu Gojin sudah melihat wajah Kangmin. Setelah peristiwa tabrakan itu ia berusaha untuk bangun tapi nggak bisa. Ia lalu melihat seseorang datang. Sayang ia nggak bisa melihat wajahnya. Ia hanya melihat jam tangan orang itu sesaat setelah dia berbalik.

Bersambung…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like