Crazy Love Ep 11

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Crazy Love Episode 11, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Episode sebelumnya baca disini.

Gojin membaca semua tulisan Sina di buku kecil itu. Dari saat Sina membicarakan tentang caranya mengajar, dari saat ia mencoba bertahan di atas semua tekanannya sampai saat Sina menulis tentang penyakitnya. Sina yang menulis wasiat untuk adik dan ayahnya.

Sina yang selesai membalas dendam tapi merasa nggak pernah puas. Ia pun menyadari kalo itu bukan salah siapapun dan merelakan semuanya. Ia akan mati.

Dengan kecepatan penuh Gojin ke kantor. Ia melihat Sina mengemasi barang-barangnya dengan perasaan pasrah. Ia lalu menemuinya dan mengajaknya berpacaran. Sina yang seperti lelah memprotes ucapannya. Ia pikir Gojin melakukannya karena uang. Ia menenangkan kalo ia akan membayarnya kembali meski harus menjual organnya.

Gojin mengatakan kalo ia akan membeli hatinya. Ia meminta Sina untuk menerimanya. Pacaran dengannya.

Okhi pulang dengan mengendap-endap lalu mengambil minum. Setelahnya dia kaget lihat Sina duduk di dekat jendela. Sina menanyakan artinya saat seseorang mengajaknya pacaran.

Okhi pikir itu karena ia ingin mengajaknya pacaran. Ia lalu menebak kalo pak Nol Adab mengajaknya pacaran. Sina langsung membantahnya. Okhi menyudahi.

ia lalu bertanya sampai kapan Sina berpura-pura menjadi tunangannya? Ia mendengar tentang berita pertunangan Gojin hari ini. Ia merasa Sina seperti orang yang ada di depan.

Sina keluar. Ia pikir Gojin ada di depan tahunya enggak. Gojin beneran muncul saat ia mau kembali ke atas. Ia datang untuk menjemput Sina ke kantor. Ia nggak jadi dipecat. Sina nggak mau. Ia menekankan kalo ia bukan sekretarisnya lagi.

Gojin tersenyum dan meminta maaf. Ia mengakui kalo itu kesalahannya dan menjanjikan nggak akan mengulanginya lagi. Sina heran melihat perubahan sikap Gojin. Gojin mengingatkan apa yang Sina katakan kalo ia harus minta maaf saat merasa menyesal.

Sampai di kantor Gojin melihat meja Sina masih kosong. Tapi Gojin malah tersenyum.

Segi mengumpulkan Ma Enjong dan beberapa aasisten. Mereka diminta untuk menyerah atau kalo enggak Gojin beneran akan memecat mereka. Ma Enjong malah melebih-lebihkan. Ia nggak terima dipecat begitu saja. Yang lain mengikuti dan bahkan mau melaporkannya ke menteri ketenagakerjaan segala. Sementara itu Segi merasa puas karena semuanya berjalan sesuai keinginannya.

Mereka pun lanjut mogok kerja. Bomgyu diam-diam ditelpon sama Gojin. Ia pun ke ruangannya. Gojin menanyakan apa yang sebenarnya mereka inginkan? Dan saat Bomgyu mengatakan kalo mereka ingin permintaan maafnya, Gojin dengan senang hati akan melakukannya. Tapi Bomgyu juga harus melakukan sesuatu untuknya.

Di rumah Sina merasa bosan. Ia terus teringat pernyataan Gojin yang mengajaknya berpacaran. Ia berusaha melupakannya dan menonton tv tapi malah lihat Gojin mengisi iklan.

Okhi berusaha untuk membuat Sina keluar karena Suho akan datang nanti tapi Sina nggak mau kemana-mana. Seseorang lalu menelponnya dan ia pergi untuk menemuinya. Bomgyu menemui Sina dan memohon agar ia kembali bekerja karena kalo enggak Gojin akan memecat mereka semua.

Gojin menunggu dengan santai di ruangannya. Sina datang dan menegurnya yang bermain kotor. Sambil senyum Gojin mebantah dan memberitahu kalo dia pintar. Sekali tepuk dua lalat mati.

Sina dan para asisten pengajar bisa kembali bekerja. Sina mengatakan kalo ia akan beneran berhenti kerja kalo Gojin melakukannya lagi. Meski butuh waktu ia akan melunasi hutangnya. Gojin melanjutkan dan kembali mengajaknya berpacaran.

Ma Enjong menemui Segi dan memberitahu kalo Gojin sudah meminta maaf. Meski nggak nyangka akan semudah itu tapi insiden panduan belajar sudah selesai. Ma Enjong berterima kasih pada Segi. Segi lalu menagih janji Ma Enjong untuk gantian membantunya.

Soyong memikirkan tentang Sina yang dikatakan Segi kalo ia tahu mereka bertunangan dari Sina setelah kecelakaan. Soyong berpikir kalo Sina mungkin menipu Gojin. Ia lalu memanggil sekretarisnya dan menyuruhnya untuk mencari tahu tentang Sina.

Sina membeli roti lapis seperti biasa. Nggak tahu kenapa sambil menunggu ia terus melihat Gojin di mana-mana. Sampai frustasi lihatnya. Di jalan ia menabrak seorang wanita. Setelahnya sebuah sepeda motor mengarah ke arahnya.

Gojin mendadak datang dan menariknya sehingga nggak jadi ketabrak. Gojin lalu membawa bawaannya dan mengajaknya pergi. Wanita tadi masih mengawasi mereka. Kayak dia pingin Sina terluka.

Sampai di kantor Gojin meletakkan roti lapis dan jus ke atas meja dan nyuruh mereka untuk mengambil sendiri. Mengantarkannya pada mereka membuat lengan tunangannya sakit.

Gojin terus menunjukkan perhatiannya ke Sina. Membawakan bawaannya, mengganti makanannya dengan makanan sehat sampai membuat Sina malu. Semua perhatian yang Gojin berikan pada Sina membuat para pengajar berpikir yang enggak-enggak. Mereka menghubungkannya dengan Sina yang nggak masuk selama sepekan ini.

Pak Kim, pak Bong dan Michelle Lee menemui Sina dan memberinya suplemen karena berpikir kalo ia hamil. Sina sudah membantah tapi mereka nggak percaya. Sina lalu memberikan minuman itu ke Gojin dan ngasih tahu kalo gegara semua perhatian Gojin orang-orang jadi mengira kalo dia sedang hamil.

Gojin malah tertawa. Nggak akan terasa aneh kalo Sina mau berpacaran dengannya. Ia mengajaknya untuk memikirkannya sambil makan. Setiap hari adalah waktu yang berarti.

Di rumah Okhi makan sama Suho. Dia sudah berhenti kuliah dan akan mengikuti audisi seperti Okhi. Okhi khawatir ayah dan Sina akan melarangnya. Suho menenangkan kalo ayahnya nggak akan melarangnya sedang Sina sudah mengijinkannya untuk terus berakting. Mendadak Suho batuk. Okhe panik dan memberinya minum. Suho lalu memberinya hati.

Gojin mengantar Sina pulang. Sina memprotes sikapnya yang nggak biasa. Gojin menjanjikan akan memberitahu alasannya kalo Sina menerimanya.

Di rumah Okhi sama Suho pada suap-suapan. Sina pulang dan melewati mereka begitu saja. Setelah masuk kamar ia keluar lagi dan menanyakan kenapa Suho di sana. Dan saat tahu kalo Suho berhenti kuliah, membuat Sina marah dan memukul kepalanya.

Akhirnya Suho berhasil keluar. Dia menunggu di bawah biar bisa masuk lagi. Gojin yang masih di luar berpikir kalo Suho adalah penguntit dan melumpuhkannya. Sampai Suho ngasih tahu kalo ia adalah adiknya Sina. Suho melihat Gojin dan merasa kalo ia mirip Noh gojin.

Okhi minta Sina untuk membiarkan suho masuk. Suho akhirnya masuk. Sina marah dan menyiramnya dengan air di gelas. Suho dengan sigap menunduk sehingga airnya mengenai Gojin.

Sina membawa Gojin ke kamarnya. Berada dekat dengan Sina membuat Gojin gugup. Ia lalu melihat-lihat kamar Sina. Suho masuk dan sembunyi di belakang Sina dan Gojin. Mendadak ayahnya Okhi melongok ke pintu dan manggil ayahnya Sina. Dia ngasih tahu kalo menantunya tinggal bersama.

Sina dan Gojin lalu duduk di depan para ayah. Mereka berusaha buat ngasih tahu mereka kalo itu hanya salah paham. Lah ayamalah kecewa karena mereka nggak tinggal bersama. Gimana mau punya anak? Ia memperingatkan kalo Sina sudah nggak muda.

Mereka makan bersama. Ayah datang karena mau marahin Suho karena berhenti kuliah tapi malah ketemu sama menantunya. Suho masih merasa kalo pacarnya kaaknya mirip Noh Gojin. Gojin membenarkan. Suho kaget dan mau ngasih tahu ayahnya tapi malah dijejelin makanan sama Okhi.

Sina merasa sudah malam dan menarik Gojin agar pulang. Lah ayah juga menarik Gojin buat menginap di sana.

Malamnya Gojin tidur sama ayah, ayahnya Okhi dan Suho. Dia nggak bisa tidur dengar suara dengkuran mereka. Ia berkirim pesan dengan Sina. Ia mengaku merasa g#la karena rasanya seperti punya keluarga.

Paginya Gojin dibangunin sama ayah dan diajakin sarapan. Ayah mengaku sudah menyukai Gojin dari awal Gojin datang ke rumahnya. Gojin langsung meletakkan sendoknya. Ia berjanji akan menjaga dan melindungi Sina. Ia nggak akan menyerah.

Sina bangun dan melihat Gojin kembali sama ayah. Ayah menegurnya yang khawatir suaminya pergi. Ia mengambil makanan di tangannya Gojin dan masuk duluan.

Sekretaris Soyong memberikan data Sina. Hal itu membuat Soyong nggak suka sama Sina. Ia nggak suka sama orang yang memanfaatkan sebuah hubungan untuk keuntungan diri sendiri.

Segi ada di depan perusahaan Soyong dan menelponnya untuk mengajaknya makan malam. Ia mengaku nggak enak karena menabrak mobilnya sebelumnya. Soyong mengulangi kalo ia nggak papa. Segi menggantinya dengan besok kalo hari ini nggak bisa. Dan alih-alih makan, Soyong mengajaknya untuk minum.

Keduanya bertemu pada malam harinya. Baik Soyong maupun Segi sama-sama meragukan kalo Sina adalah tunangan Gojin. Mereka khawatir kalo Gojin ditipu sama Sina. Karena itulah keduanya berniat memisahkan mereka. Segi memiliki ide agar Baek Edu merekrut Sina menjadi instruktur. Jauh di mata jauh di hati. Dengan begitu Soyong bisa kembali mendekati Gojin.

Di rumahnya Gojin mencari tahu segala sesuatu tentang kanker. Ia melihat buku catatan Sina dan teringat masa kecilnya. Nenek yang sedang sakit nggak mau dibwa ke rumah sakit. Sambil membelai pipi Gojin ia mengatakan kalo ia hanya membutuhkannya, cucunya.

Gojin nangis. Ia nggak akan menyerah pada Sina. Nggak akan.

Di kamarnya Sina membaca chatnya dengan Gojin. Okhi masuk dan meminta tonernya. Sina lalu bertanya tentang kondisinya dan bilang kalo itu rekan kerjanya. Okhi menyuruh rekannya Sina untuk menatap mtanya. Dan kalo terdengar bunyi lonceng maka ia menyukainya dan mereka bisa pacaran.

Sina berpikir untuk melakukannya. Okhi lalu menanyakan buku catatan Sina yang masih belum ketemu.

Hari ini adalah pembukaaan instruktur baru. Sina mencoba untuk mendaftar tapi ia nggak bisa. Ia lalu ke departemen terkait dan ternyata ia nggak diijinin daftar sama Gojin.

Gojin masih mencari tahu tentang kanker. Sina mendadak masuk sehingga ia menyembunyikan semua bukunya di bawah. Sina memprotes keputusannya yang nggak mengijinkan dirinya untuk ikut audisi instruktur. Gojin memberitahu kalo Sina nggak punya bakat dan menyuruhnya untuk mencari pekerjaan lain. Sina masih nggak terima dan merasa kalo Gojin nggak berhak menilainya. Gojin mendapat telpon dan menyebut CEO Think Academy.

Dia pun kembali ke mejanya. Ia mencari buku catatannya dan ditelpon sama Soyong yang mengajaknya makan bersama. Setelah makan Soyong membawa Sina ke perusahaannya untuk minum kopi. Di ruangan Soyong, Sina melihat kaktus yang sama kayak punya Gojin.

Soyong menanyakan tentang pertunangan Sina dan Gojin. Di mana itu terjadi dan apa keluarganya tahu? Sina tampak gugup saat menjawabnya. Soyong lalu menyampaikan maksudnya yaitu ingin merekrutnya menjadi instruktur Baek Edu. Ia lalu berpura-pura nggak enak karena mau merekrut nyonya Gotop.

Sina mengaku nggak papa. Ia memang ingin mengikuti audisi instruktur. Soyong memberitahu kalo di Baek Edu Sina nggak perlu mengikuti audisi. Ia hanya perlu mengajar dan menyampaikan apa yang ingin ia ajarkan.

Gojin bertemu dengan Park Yangtae di pemakaman CEO Think Academy dan dikasih tahu kalo Ilpum Edu sudah mengakuisisi Think Academy. Gojin nggak peduli dan mau pergi. Park Yangtae menahannya karena merasa kalo Gojin nggak seperti biasanya.

Ia mengungkit yang ia lakukan dulu dan merasa yakin kalo Gojin beneran amnesia. Gojin heran karena Park Yangtae juga mengetahuinya. Ia lalu mengatakan kalo ia mengingat semuanya dan menyebutkan yang ia lakukan pada Park Yangtae yang sudah menghancurkan hidupnya.

Sekembalinya ke perusahaan Gojin bertemu dengan Segi yang ia yakini sebagai penghianat. Segi mau datang ke pemakaman. Ia memberitahu kalo ia sudah ke sana dan dikasih tahu tantang akuisisi Think akademi oleh Ilpum Edu. Segi berlagak nggak tahu dan menyayangkan padahal mereka sudah lama merencanakannya.

Esok harinya Gojin menjemput Sina tapi Okhi bilang dia sudah bekerja. Okhi juga ngasih tahu tentang perekrutan yang ditawarkan Baek Edu.

Sina sedang menyiakan ruang rapat. Gojin mengirim pesan dan menyuruhnya ke ruangannya. Sampai di sana Gojin nggak ada. Yang ada hanya pesan di papan tulisnya yang menyuruhnya menghapus semuanya yang ada di papan. Sina memanjat tangga dan melakukannya sambil ngedumel.

Karena nggak hati-hati, ia pun terjatuh. Tiba-tiba Gojin muncul dan menangkapnya. Ia menyebut Sina b#doh karena nggak tahu alasan ia melarangnya menjadi instruktur. Bukan karena ia berbakat tapi karena ia nggak mau Sina pergi darinya. Kalo Sina mencapai impiannya maka ia nggak akan ada di sisinya lagi.

Gojin lalu menyatakan perasaannya lagi kalo ia menyukai Sina. Dan kali ini ia akan melakukannya lagi selama 3 detik. Gojin mencium Sina selama 3 detik. Dan setelahnya Sina yang gantian mencium Gojin.

Bersambung…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like