Tentangsinopsis.com – Sinopsis Breakup Probation, A Week Episode 4, Bisa saja untuk membaca link full recapnya di tulisan yang ini. Sebaliknya jikalau ingin membaca Episode sebelumnya baca di sini.
Garam mencoba menghubungi seseorang tapi tidak dijawabnya, Garam berkata dia suka mengacaukan hidupku, bukan. Seonjae berlari menghampiri Garam lalu mengajaknya pergi menonton film dan makan sesuatu yang enak karena ini akhir pekan. Garam menolak lalu berkata aku tidak sebebas kamu aku tidak punya banyak waktu. Jangan bertengkar terlalu pagi ucap Seonjae. Aku akan mendapatkan uang itu kembali lalu pergi meninggalkan Seonjae. Garam menghentikan taksi lalu masuk kedalam, tolong ke Pasar Saebyeok ucapnya kepada supir taksi. Kemudian Seonjae masuk lalu duduk didepan Garam menyuruhnya turun, Seonjae berkata kalau ia temannya dan menyuruhnya jalan.
Setibanya dipasar, Seonjae bertanya apa ibu bekerja di sini bisakah kamu menunggu disini aku tidak bisa pergi dengan tangan kosong aku akan segera mengambil sesuatu tunggu aku ya. Setelah Seonjae pergi, Garam barjalan meninggalkan tempat tersebut.
Garam meembuang dagangan ibunya lalu menginjaknya, astaga apa yang kamu lakukan ucap ibunya lalu merebut bakul seraya mengambil buah, ini membayar makananmu, ini membayar pakaianmu, dan ini membayar uang sekolahmu ini semua untukmu jika kamu melakukan ini untuk menyakiti ibu, cari cara lain. Uang uang, yang ibu bicarakan hanyalah uang apakah ibu punya perasaan. Ibu sudah lama melupakan hal seperti itu. Itukah sebabnya ibu melihat pria itu. Ayahmu sudah meninggal dan ibu harus melanjutkan hidup dan ibu tidak bisa melakukannya sendiri ayahmu adalah orang yang tidak bertanggung jawab karena meninggalkan kita dan akulah yang harus mengambil tanggung jawab. Jangan bertingkah seperti anak kecil kamu sudah berusia 20 tahun dan kita harus mencari nafkah jadi tolong bantu ibu biarkan ibu melanjutkan hidup. Bukannya Ayah ingin mati sepertinya ibu sudah menunggu Ayah mati dan aku benci ibu.
Myung Sook bertengkar dengan seseorang untuk mengembalikan semua uangnya, Seonjae memberikan bunga kepada Garam tunggu sebentar ucapnya lalu membantu Myung Sook dan bertanya apakah kamu baik-baik saja, Garam duduk didalam sedangkan Seonjae menambil apel dan bertanya aku pikir ibu masih bisa menjual ini. Ini memalukan ibu minta maaf karena kamu harus melihatnya terima kasih. Ibu dapat berbicara dengan nyaman kepadaku, ibu yakin baik-baik saja.
Aku seharusnya tidak mendengarkan suamiku, ibu pikir segalanya akan lebih baik kali ini. Banyak hal terjadi Ibu jika terjadi sesuatu ibu bisa meneleponku atau Garam. Aku akan memastikan untuk membayarmu kembali aku akan membayarmu kembali dengan cara apa pun yang memungkinkan. Garam berdidi lalu berkata kembalikan padanya sekarang. Tidak masalah ibu bisa membayar kembali nanti. Tidak ibu akan segera membayarmu kembali jadi. Beri dia uang sekarang dia bekerja semalam setiap hari dan melakukan segala macam hal untuk menghasilkan uang itu dia bahkan tidak menyia-nyiakan satu sen pun untuk menabung, berani-beraninya ibu membiarkan uang itu sia-sia.
Ibu tidak mengatakan ibu tidak akan membayarnya kembali dan ibu tidak tahu hal-hal akan menjadi seperti ini. Ibu selalu penuh dengan alasan bahkan saat ibu ditipu atau ketika ibu bertemu seseorang yang baru tepat setelah suami ibu meninggal dan ibu selalu mencari alasan. Apa salah ibu kenapa kamu masih menyimpan dendam terhadap ibu kenapa kamu masih sangat membenci ibu. Ibu benar-benar tidak tahu, ibu memperkenalkan pacar ibu kepadaku ketika aku berjuang setelah kematian ayah dan memberitahuku bahwa dia adalah ayah tiriku.
Itu terjadi 10 tahun lalu ibu juga manusia, aku manusia sebelum aku menjadi ibumu dan ibu kira sulit bagi kamu untuk mengerti tetapi sangat sulit untuk membesarkan anak sebagai lajang. Apakah ibu pernah bertanya bagaimana perasaanku ayah meninggal tapi ibu bilang sedang berkencan dengan seseorang yang baru dan bahwa ibu akan menikah dengannya. Tentu ibu bisa melihat seseorang yang baru dan aku bisa mengerti betapa hancur dan takutnya dirimu setelah kehilangan suamimu. Tapi ibu tidak pernah bertanya apakah aku baik-baik saja atau bagaimana perasaanku tentang semua itu. Kembalikan uangnya hari ini aku tidak akan melepaskannya jika ibu tidak melakukannya.
Jangan katakan apapun ucap Garam ketika Seonjae menyusul dan memegang tangannya, Seonjae membalas kamu jelas kesal dan kamu akan menyesal jika pergi begitu saja. Jangan ikut campur. Itu bukan urusanmu. Ini urusanku juga ayo kembali. Kamu bisa pergi sendiri. Setelah kembali Seonjae melihat Myung Sook yang sedang melamun lalu menghampirinya dan duduk di sampingnya. Garam tidak pernah membicarakan tentang keluarganya itu sebabnya aku pikir orang tuanya meninggal dan itu sulit baginya untuk membicarakannya jadi aku tidak pernah bertanya tapi dia pernah membicarakanmu sekali.
Seonjae menggendong Garam yang sedang mabuk dan bertanya kenapa kamu banyak minum. Karena ini hari ulang tahunku. Apakah kamu melihatku sehingga kamu memiliki seseorang untuk mengantarmu pulang saat kamu sedang mabuk. Tentu saja, Seonjae akankah ibuku ingat ini hari ulang tahunku hari ini. Tentu saja dia akan mengingatnya jawan Seonjae. Dia bisa saja melupakanku karena dia ingin menjalani kehidupan yang baik aku dulu membencinya aku sangat membencinya aku berharap dia akan terluka dan itulah mengapa aku meninggalkan rumah tapi aku sangat merindukannya akhir-akhir ini saat kami mempersiapkan pernikahan kami apa menurut mu ibu merindukanku aku sangat merindukannya.
Dia sangat merindukanmu mungkin itu sebabnya dia lebih kejam lagi padamu dia tidak ingin ibu tahu bagaimana perasaannya. Sebenarnya ibu tidak pernah bertanya bagaimana dia setelah ayahnya meninggal, aku tidak pernah bertanya apakah dia takut hanya kami berdua tersisa di dunia ini aku tidak pernah bertanya padanya bahkan aku tidak tahan diriku sendiri melihat pria baru seolah tidak terjadi apa-apa aku tidak bisa bertanya padanya karena aku takut dia akan membenciku.
Garam membuka pintu rumahnya untuk masuk, tapi ia urungkan saat melihat X datang, aku akan putus dengannya ucap Garam. Aku tidak mengatakan apa-apa. Kamu tidak perlu memeriksaku aku akan putus dengannya dalam waktu yang ditentukan. Kamu menjalani hari yang cukup dinamis. Apakah kamu bersenang-senang. Minggu yang kamu habiskan sekarang tidak ada sebelumnya dan kamu akan menghadapi acara yang kamu tidak akan hadapi sebelumnya ini akan menjadi lebih buruk semakin lama kamu menunda perpisahan.
Garam sedang memasukkan baju-bajunya kedalam koper lalu menjawab pangiilan dari Seonjae, kamu dimana tanya Garam. Aku dalam perjalanan ke rumah ini waktu makan malam segera ayo makan di luar ada sesuata yang ingin kukatakan kepadamu. Tentu itu hebat aku juga ingin memberitahumu sesuatu. Baik sampai jumpa.
Garam sedang menunggu Seonjae datang, lalu Garam melihat Ibunya datang dan menghampiri dirinya lalu duduk didepannya, maafkan ibu ucapnya ketika melihat Garam yang hendak pergi, setelah kamu pergi ibu sudah hidup dengan menyedihkan ibu harus membayar kembali hutang perjudiannya dan hutangnya karena jaminan tetap ibu akan menceraikannya tapi dia menipu ibu dan mengatakan ada peluang bagus. Aku tidak ingin mendengarnya. Kamu harus tolong dengarkan aku jika ibu memiliki kehidupan yang baik ibu akan mencarimu seribu kali tapi ibu terlalu malu untuk mencarimu saat aku hidup seperti ini setelah menyakitimu.
Jika ibu tahu itu lalu kenapa ibu datang menemuiku. Ibu ingin hidup dan ibu berjanji pada diri sendiri bahwa ibu tidak akan pernah meminta bantuanmu tapi tidak peduli seberapa keras ibu melihat tidak ada orang lain yang bisa membantu ibu, itu sebabnya ibu pergi menemuimu dan ibu tidak pergi menemui pacarmu untuk meminjam uang. Ibu penasaran pria seperti apa yang akan dinikahi putriku ibu hanya ingin melihat sendiri ibu tahu ibu tidak punya hak untuk itu tapi dia menyadarinya lebih dulu dan menawarkan bantuan ibu tidak mampu untuk menolak bantuan yang dia tawarkan.
Kenapa ibu tidak memberitahuku saja tanya Garam. Ketika ibu melihatmu ibu tidak bisa memaksa diri untuk mengatakan apa pun karena ibu melakukan banyak hal untuk menyakitimu dan ibu tahu ibu menyedihkan dan kamu membenci ibu tapi ibu harus melanjutkan hidup setelah ayahmu meninggal ibu harus bergantung pada orang lain ibu takut kamu membenciku itu sebabnya ibu berpaling dari anak ibu sendiri maafkan ibu, ibu sangat menyesal. Sampai jumpa. Ibu tetap sehat ucap Garam ketika ibunya pergi.
Jika ayah memperhatikan ibu dari atas dia mungkin mengatakan ini padanya.
“Sayang, jangan dengarkan apa yang orang katakan. Jangan merasa bersalah dan kurang ajar. Mencari nafkah bukanlah sesuatu yang memalukan. Jadi angkat kepalamu dan percaya diri. Dengan begitu, kebahagiaan akan menemukan jalannya untukmu. Putus hanya akan menyakitkan untuk sementara waktu. Begitu jangan terus memikirkan yang sudah tiada dan lanjutkan hidup.”
Garam kembali kerumah dan melihat Seonjae yang sedang tertidur disofa, kamu harus melupakan tentangku dan lanjutkan hidupmu selamat bahagia. Garam melihat apel yang ada dimeja lalu mengambilnya, Garam mengambil apel pertama terdapat gambar orang yang sedang marah, lalu membaca tulisan yang ada dibelakangnya “Jangan marah.” Garam mengambil pael yang kedua dan terdapat tulisan “Maafkan aku.” Garam mengambil apel yang terakhir lalu membacanya dan terdapat tulisan “Aku suka senyummu.” Garam mengambil surat yang ada dibawah apelnya lalu membacanya,
“Apa pembicaraan dengan ibumu berjalan lancar aku ingin berada di sisimu, tapi aku pikir kamu akan membutuhkan waktu sendirian dengan ibumu. Aku minta maaf karena berbohong ibumu memberitahuku bahwa kamu membutuhkan seseorang di pihakmu. Kamu tahu aku selalu di sisimu, kan. Besok, dan lusa bahkan ketika kamu menjadi tua aku akan selalu mencintaimu”
Setelah membaca surat dari Seonjae, Garam menangis lalu berkata si bodoh itu aku ingin memelukmu aku ingin berlari ke pelukanmu dan dipeluk.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Break Up Probation A Week Eps 5 dan jangan pernah bosen untuk membaca didrama yang aku tulis, salam A2One
