Tentangsinopsis.com – Sinopsis Breakup Probation, A Week Episode 1, Simak daftar selengkapnya di tulisan yang ini.
Park Garam sedang duduk sambil melihat jam lalu Kim Seonjae datang dan hanya melihat Park Garam yang sedang duduk, dan Garam yang duduk hanya melihat Seonjae.
Sepekan yang lalu
Mereka berdua keluar dari café lalu Garam bertanya kepada Seonjae kenapa ia tidak boleh pergi dan apa masalahnya, aku bisa cepat untuk bersiap jadi biarkan aku ikut, Seonjae berbalik dan menatap Garam lalu berkata ini bukan makan malam semacam itu. Apakah kamu malu karena aku. Apa maksudmu akan kujelaskan nanti ucap Seonjae. Seonjae berbalik hendak pergi, Garam bekata kamu selalu menundanya apa gunanya kita tinggal bersama tapi kita jarang berbicara belakangan ini. Seonjae berteriak kalau ini sedang berbicara karena aku sibuk dikantor itu alasannya dan sebentar lagi akan selesai jadi, Garam memotong ucapan Seonjae denagn berkata aku tahu kamu sibuk itu sebabnya aku menahan diri tapi aku semakin sulit untuk memahamimu dan aku tidak tahu kamu memikirkan apa kenapa kamu menyembunyikanku dari teman-temanmu. Cukup tidak bisakah kamu menunggu saja, katamu tahu betapa sibuknya aku kenapa tidak bisa membiarkanku apa kita harus bertindak sejauh ini, kita sudah berpacaran selama bertahun-tahun, mari berbicara saat aku kembali. Tidak perlu, mari kita rehat ucap Garam lalu berbalik dan pergi.
Garam dan Seonjae duduk berhadapan, Garam bertanya dimana kamu tinggal. Seonjae menjawab ia tinggal diasrama perusahaan. Kamu sudah memikirkannya. Kamu sudah makan tanya Seonjae ada restoran pasta yang kamu suka di dekat sini apa mau makan disana karena sudah lama Garam hanya diam, maafkan aku ini semua salahku. Hanya itu yang ingin kamu katakan, kamu ingin putus denganku bukan tanya Garam. Bukan begitu. Tidak apa-apa jujur saja kepadaku, kita tidak bisa melewati ini hanya dengan permintaan maaf setelah kita saling membentak dan kita bertemu untuk kali pertama dalam sepekan. Aku tahu karena itulah aku meminta maaf.
Setelah beberapa saat terjadi keheningan Garam berkata apakah kamu sungguh tidak ingin mengatakan hal lain, Garam mengambil tasnya lalu berjalan keluar café, melihat Garam yang keluar begitu saja Seonjae menyusulnya lalu mencekal tangannya dan berkata aku tidak memberi tahumu karena kamu tidak perlu tahu aku tidak malu Garam menghampaskan tangan Seonjae lalu berkata kamu pikir aku bersikap seperti ini karena itu. Lalu kenapa kamu bersikap seperti ini tanya Seonjae. Aku selalu bertaya seperti seseorang kreditur tapi kamu terus menghindar aku hanya menunggu dan berfikir kamu akan memberi tahuku suatu hari, bagaimana reaksimu saat aku bertanya lagi kamu hanya menghela nafas tanpa menjawab dan kamu membuatku merasa minder kamu membuatku merasa seeperti beban bagimu.
Pernahkan kamu berfikir kenapa aku tidak pernah memberi tahumu, kamu mungkin merasa tenang usai memberitahu semua pemikiramu tapi tidak denganku, ada beberapa hal yang tidak ingin kubagi denganmu karena kamu pacarku haruskah kamu terus mendesakku untuk mendengar itu. Mari hentikan saja ucap Garam. Kita tidak melekukan ini untuk putus. Kamu hanya berhenti jatuh cinta kepadaku. Seonjae menyangkalnya kalau itu tidak benar. Katamu tidak bisa memberitahuku kamu bilang tidak mau berbagi begitukah sikapmu saat jatuh cinta dan kami tidak seperti itu sebelumnya. Garam panggil Seonjae. Aku akan mengemasi barang-barangku dan segera pindah terimakasih untuk semuanya. Ketika menyebrang jalan Garam tidak melihat tanda yang sudah berganti merah, Seonjae melihat truk yang sedang melaju didepan Garam, Seonjae segera berlari kearah Garam dan memeluknya
Aku tidak bermaksud kata-kata itu bahkan jika kebosanan mengubah kita, aku percaya waktu akan menyelesaikan masalah seperti biasanya aku pikir kami akan kembali normal jika kita menunggu. Aku akan selalu menunggumu disini bahkan jika kita salah paham satu sama lain dan berdebat dan terpisah untuk sementara waktu aku akan selalu menunggumu disini. Bagaimana jika kita putus setelah bertengkar dan berpisah. Aku tidak akan pernah putus denganmu. Kau tak pernah tahu. Aku serius kenapa kamu tidak percaya padaku. Jangan menarik kembali kata-katamu. Aku akan selalu di sisimu ucap Seonjae lalu mencium Garam kemudian mereka berciuman.
Garam membuka matanya dan berdiri di sebuah lorong sendirian lalu ia melangkah kedepan Garam melihat kertas ditangannya, lalu masuk kedalam ruangan tersebut dan melihat seeorang pria yang sedang duduk sambil membaca kertas. Garam mengetuk pintu kemudian orang tersebut menyuruhnnya duduk. Kamu meninggal, Nn. Park Garam. Maaf aku mati apa yang kamu bagaimana kamu tahu namaku kemudian Garam membeca kertas didepannya “Laporan perincian pribadi meniggal Kin Seonjae dan Park Garam” apa ini dimana aku. Orang tersebut memutar-mutarkan penanya, Garam mengingat waktu ia kecelakaan.
kamu mati pada pukul 16:50 tanggal 14 Mei 2020 Garam berdiri hendak keluar tetapi orang tersebut sudah berdiri didepannya, lalu memberikan kertas kepada garam untuk dilihatnya dan tanda tangani kemudian aku akan menjelaskan prosedurnya. Bagaimana dengan Seonjae apa yang terjadi dengan Seonjae dia berbaring di sampingku. Oh, pria itu Tn. Kim Seonjae masih hidup. Tapi apa maksudmu dia masih hidup tanya Garam. Dia akan segera datang sama seperti kamu jadi kamu harus menandatangani. Apa maksudmu kamu bilang dia masih hidup. Bagaimana aku harus menjelaskannya agar kamu cepat mengerti menurutmu bagaimana kemungkinan kalian berdua bertemu di antara 7,6 miliar orang. Kenapa dia datang ke sini tanya Garam.
Itu sekitar 1 dari 20 triliun ada 50 juta orang di Korea maka itu 1 dari 1,25 kuadriliun jika kita asumsikan ada lima juta pria dan wanita lajang itu sekitar 1 dari 6 ratus juta. Bahkan jika kita meningkatkan kemungkinan dengan mempertimbangkan berbagai keadaan itu akan menjadi 1 dari 6.000 kalian berdua bertemu melawan segala rintangan dan jatuh cinta satu sama lain. Manusia menyebut takdir ini dan kami menyebutnya untaian takdir orang-orang di dunia ini terikat oleh untaian takdir hubungan darah antara orang tua dan anak. Hubungan antara nemes yang berlanjut dari kehidupan lampau dan kekasih yang mengikat satu sama lain sama seperti kamu dan Seonjae. Seonjae tidak membiarkanmu pergi meskipun kamu sudah pergi atau bisa juga sebaliknya.
Apakah kamu mengatakan itu karenaku apa maksudmu Seonjae. Bagaimanapun memang benar bahwa kalian berdua menarik satu sama lain dan sekarang tolong tanda tangani kertasnya. Dia masih hidup bagaimana dia bisa mati karenaku. Dunia kita dipenuhi dengan peristiwa yang tidak bisa dijelaskan seperti halnya denganmu. Kamu bilang dia masih hidup Garam membuang kertasnya dan berlutut dihadapan orang tersebut lalu berkata jika dia masih hidup maka dia masih bisa tolong jaga dia tetap hidup. Tidak ada yang bisa ku lakukan untuk mengubah jadwal yang sudah ditetapkan kamu harus menerimanya. Bagaimana aku bisa duduk diam setelah mendengar itu salahku, aku akan melakukan apapun jadi tolong jaga dia tetap hidup.
Apakah dia begitu berharga bagimu sehingga kamu memohon kepadaku untuk membuatnya tetap hidup. Ya, lebih berharga dari diriku sendiri dia lebih berharga dariku jawab Garam. Aku pikir kalian berdua putus kalian muak satu sama lain dan kamu tidak bisa berdiri satu sama lain bukankah itu sebabnya kamu ingin mengakhiri hubungan dengannya. Itu tidak berarti aku ingin dia mati jadi tolong jaga Seonjae tetap hidup. Menarik seseorang yang sangat berharga bahwa kamu tidak peduli tentang apa yang akan terjadi pada kamu namun kamu ingin putus dengannya karena sesuatu yang sepele. Aku tidak bisa memahami manusia. Tolong jaga dia tetap hidup sekali ini saja tolong jaga Seonjae tetap hidup aku mohon. Apakah kamu benar-benar bersedia melakukan apa saja untuk membuatnya tetap hidup. Iya jawab Garam. Aku akan memberimu kesempatan. Kamu yakin dia akan tetap hidup jika aku masuk di sini. Di bawah satu syarat kamu telah melakukannya sekali, jadi seharusnya tidak terlalu sulit. Apa itu tanya. Orang tersebut memberi tahu setelahnya Garam menanda tangani kertas tersebut. Orang tersebut memutar penanya.
Garam membuka matanya lalu menyadari ia berada dirumahnya, kemudian ia melihat Seonjae yag baru datang setelah pulang dari kerja, Seonjae bertanya apakah pekerjaanmu berakhir lebih awal atau apakah aku yang terlambat Seonjae mengambil mimun lalu meminumnya dan berkata aku lupa waktu. Garam ketika melihat gelas yang pecah dan berkata hati-hati, ternyata gelas yang dibawa Seonjae pecah beneran. Apa yang salah denganku jangan pedulikan itu aku akan bersih-bersih. Garam masih terbengong setelah kejadian tadi. Garam mengambil ponselnya dan melihat tanggal Kamis 7 Mei yang tertera diponselnya. Garam menjatuhkan ponselnya dan berkata mustahil, Seonjae melihat Garam menjatuhkan ponselnya menghamprinya dan bertanya ada apa, Garam melangkah kebelakang lalu mengingat ucapannya dengan orang tersebut,
“Apakah kamu benar-benar bersedia melakukan apa saja untuk membuatnya tetap hidup aku akan memberimu kesempatan di bawah satu syarat Tuan Kim Seonjae akan hidup jika untaian takdir di antara kalian berdua terputus dan kamu punya satu minggu putus dengannya, aku diberi waktu seminggu.”
Aku diberi waktu seminggu untuk menjaga pria yang mempertaruhkan nyawanya sendiri dan dengan siapa aku tidak dapat dipisahkan bahkan setelah kematian aku harus putus dengannya.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Break Up Probation A Week Eps 2 dan jangan pernah bosen untuk membaca didrama yang aku tulis, salam A2One
