Tentangsinopsis.com – Sinopsis Bossam: Steal the Fate Episode 6 Part 1, Untuk melihat bagian lengkap dari full recapnya tulisan yang ini. Sedangkan bacaan recap untuk Episode Sebelumnya ada di link ini.
Putri mengaku dirinya Kasim penyelidik Yi deok Pal. kasimasli mengaku mereka dibawah perintah rahasia raja. Karenanya tak bisa menuunjukkan mapae-nya. Nyonya rumah mulai ragu dan akan membuat salah satu mengaku sebagai penipu. Sebelum itu terjadi Ba wu menunjukkan Mapae nya.
Jadilah ketauhan kalau itu palsu. Ketakutan Ba wu dan Hwa in lari terbirit birit. Putri sudah diatas kuda. Ba wu nggak bisa naik. Akhirnya ba wu membawanya kudanya sambil lari.
(sumpah ini scene ngakak banget)
Ba wu terjatuh. Kudanya lari sendiri. Dia minta putri pergi duluan. Sementara ba wu bertarung melawan pengawal. Putri nggaktega ninggalin ba wu sendiri akhirnya ba wu ikut naik di atas kuda putri.
Kuda berlari dikejar kejar para prajurit. Tiba di hutan merasa aman. Kuda berhenti. Putri merasa nggak nyaman karena Ba wu seperti memeluknya menyuruhnya turun tapi ba wu diam. Putri menyodoknya hingga terjatuh. Ha ha ha.
Ba wu jadi sewot lagi. Mereka berdebat lagi. Ba wu menyalahkan putri, tadi kan disuruh pergi dulu kenapa balik lagi? Jangan bodoh disaat nggak bisa menyelamatkan diri sendiri. Ba wu benci itu. Dan minta dia nggak melakukan itu lagi. Putri berjanji lain kali bawu mau mati atau hidup dia akan meninggalkannya.
Putri tahu dia menjadi beban bagi bawu dan chadol. Gara gara dia mereka jadi buronan. Ba wu nyalahin diri sendiri. Semua gara gara bossam. Kerjaanya emang nggak ada yang bener. Putri bilang setelah iparnya Dae Yeop pulih dia akan pergi. Dia nggak bisa tinggal terus terusan sama ba wu dan chadol. Ba wu memarahinya karena nggak punya tujuan dan rencana. Putri menegaskan dia akan mengurus urusannya sendiri. Ba wu pikir itu bagus takutnya dia akan diam selamanya sambil menyalahjan bossam. Kalau nanti pas maua pergi ba wu minta dikasih tahu dulu.
Ba wu tak mengerti putri malah menatapnya seperti itu. Dia hanya takut chadol akan sakit hati. Ba wu nggak akan menahannnya kok. Putri juga nggak tahu harus bilang apa pada chadol yang baik padanya. Ba wu pikir mereka harus berpisah sebelum mereka semakin terikat. Sampai saat itu tiba putri akan merahasiakannya.
Sebelum masuk rumah, putri minta Ba wu bersabar dengan iparnya dan nggak memprovokasinya. Ba wu mengerti. Tetapi setelah melihat Dae yeop sewotnya kambuh lagi. Dia menyindir apa Dae yeop tahu betapa berharganya ginseng liar iti dan kesulitan yang mereka hadapi untuk mendapatkannya? Dae yeop menyebutnya berandal.
Ba wu nggak terima haruskah dia menghormati orang yang ingin membunuhnya? Putri ngingetin Janji bawu untuk nggak berselisih.
Putri pamit akan tidur di kandang. Dae yop menawarkan tidur di kamar saja. Dia akan tidur di kandang bersama Ba wu tapi dasar bawu dia nggak mau. Ba wu menyuruh mereka semua tidur di kamar itu. Berdebat lagi deh.
Dae Yeop nggak mau karena ada perbedaan jenis kelamin juga seorang bawu nggak pantes seruangan sama putri. Bawu menegaskan selama ini juga gitu kok. Akhirnya putri menyuruh dae yop tidur dia sana karena dia pasien.
Chadol pikir ayahnya bisa menjadikan kandang menjadi kamar. Bawu nggak mau lah. Akan tinggal berapa lama lagi. Setelah sehat mereka harus kabur lagi. Dae yop nyindir bawu terlalu berani.
Arogannya setinggi langit. Bawu ngebales dae yop orang yang makan ginseng liar dan tampaknya penuh energi. Ngelihat dia berteriak dia sepertinya udah baik. Putri kesal melihat mereka bertengkar dan pergi.
Kim jae Jeom ke rumah menteri Yi I cheom untuk memastikan kuburan putri akan dipindahkan sepekan dari sekarang hari terakhir di bulan itu setelah mendesak ahli ramalan. Tuan Yi pikir itu terlalu terburu buru.
Karena keluarganya membutuhkan banyak persiapan dia minta hari lain. Tapi Kim jae jeom nggak bisa karen raja sudah memerintahkan hari itu. Kemudian menteri Yi menyuruh anaknya Won dae yeop mengikuti Kim jae jeomuntuk tahu di mana dan siapa yang ia temui. Kim jae jeom sendiri merasa bau busuk tercium dari rumah keluarga Yi.
Dae Yeop ingin membantu pekerjaan putri yang dianggapnya serabutan itu. Tapi putri menolak dia pikir apapun itu awal dari segalanya. Dan itu pekerjaan penting agar dia bertahan hidup. Jika Dae yop telah pulih putri menyuruhnya pergi karena dia sudah berjanji pada Bawu.
Namun Dae yop menegaskan nggak bisa pergi tanpa putri. Putri menegasakn kalau begitu dia yang akan pergi duluan. Dia akan menghilang. Jika dae Yeop masih nggak masalah dengan itu outri minta melakukan apapun yang diinginkan.
Dae Yeop pikir putri berniat tinggal dengan bawu dan chadol dan menganggap mereka sebagai keluarga barunya. Tetapi putri menyangkalnya. Bawu dan chadol mengalami kesulitan karena dirinya, putri harus hidup dengan perasaan diburu sepanjang hidupnya. Putri tak mungkin kepikiran hiduo bersama mereka sejak awal sekarang juga selamanya.
Perdana menteri kiri Yi ingin tahu apa sudah ada kabar dari paju? Samwol minta maaf. Tuan yi kepikiran Dae yeop terus diamenyuruhnya ke kuil sangwonsa.
Dae Yeop nyindir Bawu punya kebiasaan berbohong. Kim Dae seok dari cheonam. Bawu ngejelasin “Dae” dari kata “besar” Seok dari kata “Batu” artinya batu besar sama dengan bawu. Meski mulutnya berbohong dia harus ngomong apa adanya.
Dae yeop sendiri yang ingin berteman dengannya. Apa dia hanya ingin berteman saat bawu jadi anak bangsawan? Tapi sekarang nggak suka karena dia anak selir? Bawu mengungkit dia bertaruh nyawa demi ginseng liar itu.
Dae yop akan mengambil air di sungai saat melewati dae yop dia sengaja menyenggolnya. Dae yop ambil air sambil mikirin Chun bae. Dae yop menyusulnya mengajaknya bekerja sama untuk mencuri barang dari rumahnya. Ba wu marah awalnya dia pikir Dae yop ingin memasukkannya ke kandang harima. Dae yop menjelaskan barang itu bisa menyelamatkan Kakaknya atau putri. Jika bawu bisa mengambilnya dia akan menyelamatkan chunbae. Dae yeop bersumpah atas nama keluarganya. Tentu saja bawu tertawa karena keluarganyalah yang mengklaim putri yang sehat wal afiat mati.
Dae yop teringat saat ayahnya menunjukkan barang itu yakni medali Myeong Sa Cheol Gwon medali yang akan meloloskan seorang menteri dari hukuman mati dan memberi pengampunan dari kejahatan apapun. Raja memberinya secara diam diam saat naik tahta. Jika terjadi sesuatu padanya salah satu dari anaknya harus mengambiitu dan menemui raja.
Won Dae yeop mengusulkan meminta pengampunan raja dengan barang itu atas apa yang terjadi pada putri. Tuan yi menolak karena mereka nggak akan bisa menghadapi hujatan orang orang. Dia memberitahu hanya untuk berjaga jaga.
Samwol ke kuil sang wonsa tetapi tidak menemukan Dae yeop. Bibi memberitahu di bermeditasi ke tempat para biksu tapi setelah ke gua tidak menemukannya juga. Bibi minta pengertiannya dae yop hanya frustrasi dengan studinya jadi dia pergi ke tempat lain untuk sementara dan tak jauh. Tetapi pria itu bersikeras hanya menjalankan perintah tuan Yi.
Dayang jo memberi makan chunbae namun ia tampak sedih. Chun bae ingin tahu apa yang terjadi. Dayang jo minta dia nggak ngegombal dan makan saja. Dayang jo menangis jika malam itu dia melindungo putri semua itu tak kan terjadi. Chun bae berandai andai bisa keluar dari sana dia akan lari ke bawu. Dayang jo mengartikan dia tahu di mana bawu dan putri.
Chun bae membenarkan. Chun bae menggoda dayang jo lagi dia akan memberitahu kalau mau token yang hanya mereka yang tahu. Maksudnya ciuman. Dayang jo langsung menamparnya. Ha ha. Chun bae ngajak kabur bersama untuk menemukan mereka.