Tentangsinopsis.com – Sinopsis Bossam: Steal the Fate Episode 4 Part 1, Untuk Kalian ini yang sedang mencari bagan lengkap langsung ke tulisan yang ini ya gaes. Tapi ada juga recap dari spoiler bagan Episode Sebelumnya ada di link ini.
Ba woo melihat putri tenggelam. Panik ba woo berenang ke sungai. Putri membuka mata menggelengkan kepala tetapi akhirnya ba woo menyamatkannya.
Cha dol panik dan menangis ayahnya terjun ke sungai,cha dol nggak mau ibu lagi. Cha dol takut ayahnya mati. Ba woo bilang pria sejati nggak boleh nangis. Cha dol akan berhenti asal ayahnya janji nggak akan ngelakuin itu lagi. Jadi cha dol cowok tapi gemes seh sama bocah satu ini.
Putri nggak ngerti kenapa ba woo menyelamatkannya. Ba woo ngeles aja kalau kakinya terpeleset. Takutnya putri jadi arwah gentayangan. Putri lalu ngasih tahu alasan kenapa dia bunuh diri agar semua orang hidup bahagia. Dia juga nggak mau melompat ke air. Siapa yang bawa dia ke situasi kek gini coba? Aisshhh ba wo karena putri dianggap sudah mati jadi nggak usah mikirin raja atau mertuanya. Biarkan mereka bertarung dan hiduplah untuk diri sendiri.
Sayangnya putri ngerasa nggak ada alasan untuk hidup. Tapi ba woo bilang nggak ada alasan untuk hidup. Bukan cuma ba woo,orang lain kita semua. Putri pikir akan lebih baik jika dia mati untuk ba woo juga. Kenapa ba woo berbuat sejauh itu untukknya?
Ba woo bilang jika dia juga sudah mati sepertinya. Cha dol dengar.. chadol pikir ayahnya di bossam juga sama ibunya terus ibunya menyebarkan gosip kalau ayahnya udah mati dan menyiapkan pemakaman untuknya. Ba woo bilang bukan begitu keles… dia nggak usah tahu dech.
Atas bantuan Nyonya Haeindang alias bibinya Dae yop dan putri, akhirnya dae yop keluar dari penjara. Dae yop janji akan melakukan perintah ayahnya. Dia akan pergi ke Sangwongsadan belajar dengan sungguh sungguh. Kakaknya yang cowok itu curiga dia berubah pikiran.
Bibi membela itu karena dia kembali waras. Sebelum jadi saudara dia dan putri teman masa kecil. Dia begitu karena cemas. Bibi yakin kok dae yop nggak akan menentang ayahnya. Tuan Li nyuruh dae yop mengesampingkan perasaan pribadinya. Dan menyeleseikan pelajarannya.
Bibi meyakinkan lagi sama Tuan li akan mengwasai Dae yop jadi ayahnya itu nggak perlu khawatir. Menteri Li memperingatkan bukan dia yang harus cemas tapi bibi. Jika dae yop membuat masalah lagi tuan li tak keberatan kehilangan satu putra lagi. Tapi dia berbeda dengan bibi.
Bibi Haeindang ngingetin dae yop dia nggak bermaksud menyelamatkan keponakannya (putri) dengan mengorbankan dae yop. Dia hanya akan membantu dae yop menemukannya dan memastikan keselamatannya. Setelah itu dae yop harus kembali ke tempatnya. Jika dae yop janji bibi akan melakukan yang terbaik untuk memastikan putri kabur dari ayahnya dengan selamat.
Ba woo akhirnya mendapat tempat tinggal tapi belum nemuin kerjaan. Ba woo ngajak cha dol mencuri di rumah orang kaya. Lagi asyik mengambil barang ada orang teriak maling. Eh ternyata putri. Ba woo nggak jadimencuri dan bertengkar sama putri. Mereka saling menyalahkan dan terutama putri yang nyalahin ba woo membuat di situasi seperti itu dan nggak ngebiarin dia mati. Ba woo nyuruh dia mati sekarang.
Cha dol denger. Nangislah anak itu. Putri menangis. Kecewa dong dia. Ba woo bilangnya kasar juga. Kesel kan dia jadinya. Cha dol ngerasa bersalah gara gara dia manggil ibu sama putri, ayahnya jadi marah. Cha dol minta ayahnya nggak nyuruh putri mati. Putri keluar sepertinya putri juga merasa bersalah pada cha dol.
Putri menangis sendiri. Dia sedih mendengar bawoo dan cha dol bertengkar. Ba woo akhirnya mengaku salah dia akan minta maaf pada putri. Namun putri tiba tiba pergi. Ayah dan anak itu mencarinya dan belum ketemu. Malam itu putri kembali dengan wajah kotor.
Ba woo memarahinya karena pergi tanpa pamit dan nggak mikirin cah dol yang mencemaskannya. Cha dol sampai belum makan minum dan bikin ribut sepanjang hari. putrikira ba woo yang mencemaskannya.
Putri akhirnya ngejelasin ke mana dia pergi. Putri seharian mencuci piring di kedai minuman. Dia akan menghasilkn uang buat makan mereka bertiga. jadidia minta ba woo nggak ngajak Cha dol mencurilagi. Cha dol pikir dia masih harus bermartabat. Putri meyakinkan mulai sekarang dia bukan putri lagi. Dia akan hidup sebagai istri orang biasa.
Ba woo minta putri nggak nyuci piring di kedai minuman lagi, takutnya dia ketangkap sama pengejarnya. Putri meyakinkan sudah melepas baju berkabungnya dan berpenampilan seperti itu. jadi mereka nggak akan mengenalinya. Ba woo heran kenapa tiba tiba. Ba woo bawaannya kesal melulu. Putri bilang jika dia nggak boleh mati dia harus hidup. Meskipun dia bukan ibunya cha dol seharusnya dia tidak terluka karenanya. Cuma itu yang bisa dilakukannya.
Ba woo marah lagi minta putri berhenti mencuci piring di kedai minuman. Dia yang akan mencari nafkah. Putri mau pergi ba woo menghalangi, kamu selalu mengabaikan orang seperti ini. Ba woo memaksa melakukan seperti yang dikatakannya. Putri ingin dia berjanji jika dia tidak kembali ke kedai minuman, ba woonggak akan mencuri lagi. Ba woo janji dech.
Paginya cha dol ngomen baju yang dipakai putri kekgembel gara gara banyak yang sobek. Tapi apapun itu kalau putri yang makai nggak kelihatan jelek katanya. Putri nggak percaya. Ini bocah pandai ngegombal aja. Ba woo. Lagi cha dol bilang apapun itu putri kek peri. Ayahnya denger dan nyindir dunia ini dipenuhi peri termasuk yang tinggal di pelosok itu. Ayahnya minta dia nggak bicara omong kosong.
Cha dol nyangkal udah ngomong kek gitu. Ayahnya kesal ya udah anggap aja putri itu peri. Karena cha dol nggak bisa ngebedain mana peri mana orang. Putri nggak ngerti Ba woo jadi sewot. Cha dol pikir ayahnya kesal karena kemarin mencemaskannya seharian. Jadi ayahnya balas dendam. Cha dol nyerahin tongkat untuk nyuci baju sama putri.
Putri nyuci baju di sungai sambil sambil mukul mukul bajunya pakai tongkat yang dikasih chadol tadi. Juga sambil ngedumel sendiri. Ia kesal sama Ba woo yang bodoh dan kurang ajar. Tiga orang wanita yang juga lagi nyuci di sana sedang bergosip tentang seseorang yang mencuri di rumah orang kaya tapi jahat dan sekarang orang kaya itu menjadi miskin. Mereka sepertinya senang dan bersyukur atas apa yang menimpa orang kaya itu. Putri sepertinya tahu siapa pencurinya. Dan ia terus memukul baju Ba woo hingga bolong.
Putri mulai bekerja lagi di kedai minuman. Juga ngelakuin kerjaan rumah tangga. Sementara itu dae yop pamit pada bibinya untuk berkelana. Bibi khawatir ayahnya akan tahu. Dae Yop akan hati hati. Bibi akan ngurus orang yang mengikutinya.
Bibi khawatir dia nggak akan bisa menemukan rumah itu karena nggak punya petunjuk. Dae yop pikir jika dia mencari orang yang dikirim ayahnya maka dia akan tahu semua yang dibutuhkan.