Tentangsinopsis.com – Sinopsis Blue Birthday Episode 1, Nih gaes untuk spoiler lengkap disediakan pada recap di tulisan yang ini. Baca episode sebelumnya juga gaes.
Ha Rin turun dari bus dan terus mengejar Seo jun ji sampai di sekolahan. Ha Rin tersandung di tangga dan lututnya terluka. Ha rin mengikuti Seo jun ji masuk klub fotografi. Batin Ha Rin,Jika aku bisa memimpikanmu aku selalu ingin melakukan satu hal.
Ha Rin lari mendekati Seojunji dan memeluknya. Kenapa kau baru muncul?tanya Ha Rin. Seo jun ji tampak bingung. Teman temannya masuk dan melihat mereka. Ui Yeong Kim dan Su Jin Do mengira mereka pacaran. Eun Song cha hanya diam menatap mereka.
Mereka terkejut melihat lutut Ha Rin berdarah. Ha Rin bilang tak apa itu hanya dalam mimpi. Seo jun ji membawa pergi Ha Rin. Eunsongcha masih menatap mereka.
Seo Jun ji membawa Ha Rin ke ruang kesehatan dan mengobati lukanya sambil ngobrol…tentang guru kesehatan yang meninggalkan ruang itu dan mungkin merokok tak peduli kesehatan. Lalu menanyakan apa Ha Rin tidak sakit? Ha rin tidak sakit sedikitpun itu hanya dalam mimpi. Seo jun jiheran,kau tidak terjatuh dan terbentur kepala kan?
Eun song cha menyusul ke sana dan ingin tahu keadaan Ha Rin. Dia bahkan menawarkan mengantar pulang Ha Rin karena Seo jun ji sudah mengobati lukanya. Ha Rin mau nolak dia bisa pulang sendiri. Tapi Seo jun ji malah memperbolehkan dan minta Ha Rin tak terlambat ke klub fotografi lalu keluar duluan.
Ha Rin kembali ke kelas dengan wajah murung. Su jin do heran melihatnya. Ha Rin justru merasa suasana hatinya sangat baik. Su Jindo lalu mengajak pergi membeli roti ke toko kecil karena lauk pauk di kantin siang itu sop tauge yang tidak enak. Tetapi Ha Rin keburu pergi duluan.
Siang itu di kelas Seo jun ji dan Eun song cha.. Guru membaca boleh belajar di masa lalu tapi jangan hidup di masa lalu. Giliran Seo jun ji ditunjuk. Seo jun ji membaca aku tidak memikirkan masa lalu yang terpenting bagiku keabadiaan saat ini. William somerset maugham. Guru memuji pengucapannya yang sudah baik setelah mengikuti instruksinya.
Tiba tiba Ha Rin ke sana dadah dadah di balik jendela kaca pada Seo jun ji mengejutkan semua orang. Bahkan sengaja tangannya membentuk tanda love membuat Seo jun ji tersipu malu. Tapi setelah Ha Rin masuk dan mengajaknya makan siang bersama,Seo jun ji bilang ada urusan. Ha rin mengejarnya sampai ke parkiran sepeda dan naik ke boncengan sepedanya.
Mereka pergi ke studio foto hitam putih. Saat masukHa Rin bertanya tanya sendiri mimpi dan kenyataan…pria tua disana menyahut sama persis kan!
Seo jun ji memesan tiga gulungan film dan meminta mencuci filmnya. Ha Rin ingin tahu apa yang dipotretnya. Seo junji bilang hanya memotret beberapa dan tidak ada hubungannya dengannya! Ha Rin memaksa ingin diperlihatkan tapi Seo jun ji menolak.
Selagi Seo Jun ji mengambil film di tempat yang ditunjuk lelaki tua itu, pria itu bicara pada Ha Rin bahwa dia sangat senang bisa bertemu dengannya secara langsung. Pria itu menjelaskan saat dia mencuci foto dia selalu melihat Ha Rin. Ha Rin membuka amplopnya dan melihat kebanyakan foto foto dirinya. Ia cepat memasukkannya saat seo junji kembali.
Sebelum pergi pria itu memperingatkan HaRin untuk selalu hati hati. Jika menyentuh masa lalu seketika hal hal besar akan terjadi. akan menjadi tidak beruntung.
Ha Rin berharap tidak bangun dari mimpi itu. Namun mimpi akan selalu bangun. Ha rin bangun dan menangis lagi. Eh tapi sebelumnyasiang itu Ha Rin sempat memotret Seo Jun ji dengan ponselnya.
Paginya saat bercermin Ha Rin mendapati bekas lukanya benar benar ada di lututnya. Ponselnya berdering. Ha Rin membiarkannya dan bergegas pergi takut terlambat.
Ha Rin rupanya bertemu Eunsongcha yang sekarang jadi reporter. Ha Rin menggoda Eunsongchaapa mungkin berkencan karena terlihat tampan. Eun song sampai tersedak mendengarnya. Eun song bilang dia tidak berdandan khusus hanya mempertimbangkan mungkin akan masuk kamera. Ha Rin tanya apa wawancaranya berjalan baik.
Eunsong bilang berkat Bit na dan Se jun yang pandai mengobrol. Juga berterima kasih pada Ha Rin. Jika tidak akan muncul masalah baru. Jika benar berterima kasih HaRin minta ditraktir makan besar. Eun song setuju.
HaRin mengungkit bekas luka di lututnya. Eun song ingat dia terluka waktu SMA 2 mereka berada di klub fotografi Ha Rin ke ruang kesehatan setelah cedera.Ha rin merasa itu terjadi di mimipinya. Tetapi Eun song menjelaskansaat seo jun ji dan Ha Rin menghilang siang itu. Ui yeong kim dam Su jin do bantu berbohong jika dia ke rumah sakit.
Ha Rin merasa kenangan baru mulai muncul di pikirannya. Ha Rin mengingat saat seo jun ji mengobati luka di lututnya, melihat Ui yeong kim menemani Seo jun do yang dihukum di lapangan,juga kelimanya bersih bersih kelas tetapi Ha Rin hanya duduk karena lututnya sakit. Ha Rin pulang membonceng Seo jun ji.
Ha Rin bertanya tanya sendiri mengapa baru meningatnya. Masalahnya itu berbeda dari ingatannya sebelumnya. Ha Rin menolak ajakan Eun song saat ini untuk makan malam di restoran spagheti sebelumnya.
Ha Rin ingin memastikan kenangan dalam mimpinya benar adanya dengan menghubungi Seo jun do. Su jin do membenarkan dia dihukum sambil jongkok keliling lapangan karena berbohong. Padahal mereka sudah janjian selesai makan pergi ke swalayan. Dia mengira Ha Rin ke rumah sakit. Dan Ha Rin memakai itu sebagai alasan memintanya melakukan semua kerjaan.
Ha Rin tak percaya dia melukai lututnya dalam mimpi malah menjadi kenyataan.
Ha Rin menghidupkan ponsel lamanya dan melihat Foto Seo jun ji yang diambilnya siang itu dalam mimpinya. Itu berarti aku bisa kembali ke masa lalu. Apakah begitu? Mengubah masa lalu. Hidupku sekarang akan ada perubahan jugakah? Mungkin dia tidak akan mati. Ada kesempatan katakan padanya maksud hatiku. Mengubah masa lalu kenyataan juga akan berubah.
Ha Rin ingin menemukan cara untuk kembali ke masa lalu. Ha Rin teringat malam itu dia membakar foto yang ditinggalkan Seo jun ji. Ha Rin pun membakar lagi salah satu foto itu dan ia pun tertidur dan mulai bermimpi kembali ke masa lalu di sekolah.
Muncul tinitus akan kembali ke dunia nyata. Hari itu di sekolah Seo jun ji mengambil foto keempat temannya,Ha Rin, Ui Yeong Kim, Su jin Do,dan Eun sing cha.