Bloody Heart Eps 4 Part 3

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Bloody Heart Episode 4 Part 3, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. EPISODE SEBELUMNYA DISINI…..

Hari demi hari berlalu. Raja dan para menterinya kembali bertemu di istana. Para menteri mendesak Raja membuat keputusan.

Raja : Aku punya usulan yang akan memuaskan semua orang. Itu tidak akan melanggar tradisi seperti yang dikatakan, dan aku tidak akan menentang ibuku. Reputasi dan martabatku akan selamat dan pewaris akan lahir sebagai hasilnya. Kau setuju?

Jung menunggu di kamarnya. Dayang Kepala Han datang.

Dayang bilang, sudah ada keputusan.

Jung : Siapa yang terpilih?

Sa Hyung berlari menemui Yeon Hee.

Yeon Hee : Kakak, apa yang terjadi?

Sa Hyung : Kau berhasil!

Yeon Hee : Apa aku terpilih?

Sa Hyung : Kau berhasil!

Yeon Hee tengah didandani.

Lalu dia dibawa menuju ke suatu tempat di istana.

Tapi, Yeon Hee jealous saat melihat Jung juga ikut.

Ternyata Raja memilih Jung dan Yeon Hee sebagai selir.

Setelah masa berkabung tiga tahun berakhir, mereka akan membahas masalah ini lagi dan memutuskan siapa yang lebih memenuhi syarat sebagai Ratu.

Gye Won dan Won Pyo perang dingin di depan balai istana.

Gye Won : Mengambil mereka berdua sebagai selir. Itu langkah berani. Menurutmu itu berjalan sesuai rencana?

Won Pyo : Ya, benar.

Gye Won : Kau membuat kesalahan besar. Yang Mulia selalu ingin bergabung denganmu, tapi itu tak pernah untuk berbagi kekuasaan dan otoritas yang dia miliki. Karena pedang tetap paling menakutkan meski tetap disarungi.

Won Pyo : Apa maksudmu?

Gye Won : Bahwa kau juga ditipu oleh Yang Mulia. Dia tidak akan membiarkan siapa pun mengambil alih Istana Ratu dengan mudah.

Raja datang.

Gye Won bicara dalam hatinya sambil menatap Raja.

Gye Won : Tidak terlalu baik, tapi tangguh. Tidak bijak, tapi licik. Tidak berbudi luhur, tapi sangat sabar. Kurasa bisa dibilang itu juga yang harus dimiliki raja.

Malamnya, Won Pyo menemui putrinya. Dia terlebih dulu memberi hormat sebelum akhirnya duduk di hadapan Yeon Hee.

Won Pyo : Kau memiliki martabat yang luar biasa. Kemegahan yang kulihat membuatku sadar bahwa kau terlahir untuk menjadi Ratu.

Tapi Yeon Hee kesal, kenapa kau terkesan aku menjadi selir? Aku masih seorang Nona. Tapi aku ingin memberi hormat di Kuil Leluhur Kerajaan. Wanita yang diizinkan ke sana hanya para ratu dan putri mahkota di hari pernikahan mereka. Tapi aku harus menikahi Yang Mulia sendirian tanpa kehadirannya.

Won Pyo : Setelah kau dinobatkan sebagai Ratu, kau akan bisa melakukan apa pun yang kau inginkan. Kau yang disayanginya.

Yeon Hee : Benar. Yang Mulia cukup menyukaiku. Apa Biro Astrologi di bawah pengaruh Anggota Dewan Kiri?

Won Pyo : Boleh kutanya kenapa kau bertanya?

Yeon Hee : Karena itu memutuskan di malam pertama. Jika Yang Mulia meniduri Nona Park lebih dahulu…

Won Pyo : Biro Astrologi akan membuatnya disetubuhi lebih dahulu.

Yeon Hee : Ayah, aku tidak akan membiarkan itu terjadi! Dia mungkin wanita untuk Yang Mulia, tapi aku tidak berniat berbagi dengannya.

Won Pyo : Astaga. Tolong jangan khawatir. Kebencian Yang Mulia terhadap Penasihat Park sangat dalam. Dia tidak akan memberinya kasih sayang. Kau hanya perlu duduk dan menonton.

Won Pyo beranjak keluar. Diluar, Won Pyo meminta Dayang Kepala menjaga Yeon Hee.

Kasim Heo datang.

Kasim Heo : Menteri Cho, jangan khawatir. Aku akan melayaninya seolah hidupku bergantung padanya.

Won Pyo : Kau dari semua orang? Ini tidak terduga.

Kasim Heo : Kasih sayang Yang Mulia mengarah kepadanya. Bagaimana bisa aku tidak memedulikannya dengan cara apa pun? Sebagai bawahan setia Yang Mulia, aku akan melayani wanita yang dia cintai.

Won Pyo : Aku pegang janjimu.

Jung di kamarnya, teringat masa lalunya saat dia masih menjadi Putri Mahkota.

Flashback…

Beberapa pengawal datang ke kamar Putri Mahkota.

Sontak lah Putri Mahkota kaget, bingung dan takut dengan apa yang terjadi.

Flashback end….

Sekarang, Jung tengah bersama Gye Won.

Gye Won : Yang Mulia akan bersikeras menjaga jarak denganmu. Dia bahkan tidak akan setuju untuk menyetubuhinya.

Jung : Kau pasti orang yang dibenci Yang Mulia sampai dia sadar telah menganiayaku hanya karena aku keponakanmu.

Gye Won : Ya. Dia bahkan menyatakan tidak akan pernah melihat wajah keponakanku. Itu sebabnya kau harus melakukan apa pun untuk menemuinya.

Jung : Apa pun yang kulakukan, akankah orang-orangku aman?

Gye Won tak menjawab.

Jung : Setidaknya berjanjilah itu.

Gye Won : Aku berjanji.

Jung : Maka aku akan melakukan apa pun untuk berada di hadapannya. Paman.

Jung lalu bertanya kenapa harus dia dari sekian banyak gadis yang harus menggantikan Aok.

Gye Won : Pertanyaanmu juga membuatku tertarik. Kenapa kau? Kenapa harus kau? Kita akan segera tahu.

Kasim Jung datang memberikan laporan kepada Raja.

Raja kaget membaca laporan itu, apa yang kubaca? Semua penyihir ditangkap sesuai perintah Dewan Negara?

Kasim Jung : Kau harus berhati-hati. Jika seseorang di Istana Kekaisaran tahu tentang Nona Jung dan mengejarnya…

Raja : Apa kau mencurigai Penasihat Park?

Kasim Jung : Ya, Yang Mulia.

Seorang dayang datang, Yang Mulia, Biro Astrologi mengirim kabar.

Dia membawa pesan bahwa Tae harus bercinta dengan Aok malam ini.

Dayang : Haruskah kuberi tahu bahwa kau akan segera menuju kamarnya?

Jung ditemui Dayang Kepala dan pelayannya.

Jung : Dengan siapa aku bicara?

Dayang Choi : Bicaralah dengan santai kepadaku karena pangkatmu di atasku. Aku Dayang Choi, dayang penunggumu.

Jung : Kau datang untuk mengawasiku? Sejujurnya aku tak mengerti.

Dayang Choi : Yang Mulia akan menemuimu malam ini, jadi, izinkan kami menyegarkanmu.

Jung : Bagaimana kau bisa menjamin itu? Dia mungkin bertemu Nona Cho malam ini.

Dayang Choi : Kau yang akan dia temui malam ini.

Jung : Aku lihat Anggota Dewan kiri juga memiliki orang dalam di Biro Astrologi.

Kasim Heo datang membawa berita dari Raja.

Dayang yang membawa pesan dari Biro Astrologi tidak setuju dan bertanya kenapa Raja tidak mau menemui Aok.

Raja : Ini hari yang bahkan ayahku abaikan. Ada preseden. Aku akan menemui Nona Cho malam ini.

Kasim Heo meminta maaf pada Jung.

Kasim Heo : Maaf, Nona Park, tapi Yang Mulia tidak akan datang malam ini.

Jung tersinggung, kenapa tidak?

Kasim Heo : Dia sedang menuju kamar Nona Cho. Tapi jangan khawatir, Nona Park. Aku sudah melayani Yang Mulia sejak dia di Istana Putra Mahkota. Tolong percayalah kepadaku dan bersikaplah sopan.

Jung : Biro Astrologi pasti menyuruhnya bercinta denganku malam ini.

Kasim Heo : Itu benar, tapi Yang Mulia…

Jung : Kalau begitu, suruh dia mematuhi adat dan hukum. Tidak ada wanita yang boleh dirampok di malam penyempurnaannya.

Kasim Heo : Istana memiliki peraturan sendiri. Mungkin kau harus mempertimbangkan saran kesetiaanku. Ini satu malam dari banyak malam yang akan datang. Tolong izinkan malam ini untuk Nona Cho dan…

Jung : Kau terlalu banyak bicara. Apa menjadi kasim adalah alasan untuk perilakumu yang cerewet dan bodoh?

Kasim Heo mengalah, aku akan menyampaikan pesanmu kata demi kata.

Kasim Heo keluar. Diluar, dia ngedumel.

Kasim Heo : Penasihat Park pasti makin tua. Pilihannya adalah mengirim gadis kekanak-kanakan itu?

Dayang Choi memarahi Jung.

Dayang Choi : Itu perilaku yang sangat tidak pantas.

Jung : Anggota Dewan Kiri menyuruhku melakukan apa pun untuk menemui Raja malam ini. Aku hanya melakukan perintah pamanku.

Kasim Heo menyampaikan pesan Jung.

Kasim Heo : Yang Mulia, Nona Park meminta Anda mematuhi adat pada tanggal penyempurnaan.

Raja : Patuhi adat?

Kasim Heo : Dia hanya bicara tanpa menyadari peraturan istana. Tolong jangan diambil hati.

Raja kesal, Penasihat Park mengirim wanita meragukan kepadaku. Utus Kasim Jung untuk menyampaikan pesanku.

Kasim Jung bergegas ke istana Jung. Tapi dia tidak masuk. Dayang memberitahu dariluar bahwa Raja mengutus Kasim Jung datang.

Jung marah, kasim lain? Tidak ada yang perlu didengar. Pemimpin rakyat tidak boleh meremehkan peraturan dan adat. Sampaikan pesanku kepada Yang Mulia. Jika dia tidak mau datang ke kamarku, aku akan ke tempat Nona Cho sendiri.

Yeon Hee dipuji cantik oleh dayangnya.

Dayang : Yang Mulia akan segera tiba.

Kasim Jung menyampaikan pesan Jung pada Raja.

Raja : Jika aku tidak muncul, dia akan mendatangi kamar Nona Cho?

Kasim Jung : Benar, Yang Mulia.

Jung menunggu Raja. Sorot matanya berkaca-kaca.

Jung : Yang Mulia, aku memberimu alasan yang masuk akal untuk menyingkirkan keponakan Anggota Dewan Kiri. Cepat singkirkan aku dari istana. Hukuman apa pun akan diterima dengan senang hati jika itu berarti aku bisa meninggalkan istana. Meski dia arogan, aku hanya merasa bersyukur.

Raja pun memutuskan akan pergi ke kamar Aok.

Gye Won tengah bermain mahjong.

Gye Won menaruh bidak putih di atas papan.

Gye Won : Kau bilang permainan ini rancanganmu. Aku terkesan. Kau tampil dengan hebat dan membuat langkah cerdas.

Raja tiba di depan kamar Aok. Dia langsung masuk.

Raja : Aku datang sesuai permintaan! Biar kulihat wajahmu.

Gye Won menaruh bidak hitam disamping bidak putih.

Gye Won : Kupersembahkan jurus pemungkasku yang kau atur untuk dimainkan.

Jung tengah menunggu. Dia duduk dengan wajah menunduk.

Raja menariknya agar berdiri. Dan, keduanya kaget saat saling menatap.

Raja kaget melihat Jung. Jung kaget melihat Tae adalah Raja.

Bersambung….

Next episode :

Raja dan Jung bicara di taman.

Jung berkaca-kaca, kau selama ini Putra Mahkota?

Dia tidak menyangka.

Keluarga Aok datang ke istana.

Salah satu kerabat Aok mengatakan, Jung bukanlah Aok.

Raja menarik Jung ke kamarnya.

Raja : Kau menipu Anggota Dewan Kiri dan keluarga kerajaan. Kau akan dipenggal.

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like