Tentangsinopsis.com – Sinopsis Bloody Heart Episode 2 Part 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. EPISODE SEBELUMNYA DISINI.
Foto KBS2 Foto KBS2
Besoknya, Kasim Jung memberitahu Kasim Heo bahwa dia telah ditunjuk untuk melayani di Istana Raja.
Kasim Heo : Pengabdianmu yang hebat di Istana Ratu harus dihargai.
Kasim Jung : Aku tak sabar menunggu bimbinganmu.
Kasim Heo melengos pergi.
Foto KBS2
Kasim Heo menemui Gye Won.
Gye Won : Apa Paduka Raja masih tidur di perpustakaan?
Kasim Heo : Ya, Anggota Dewan Park. Paduka Raja menderita insomnia akut. Tabib kerajaan menyarankan agar Paduka Raja tidur di mana pun Paduka Raja bisa beristirahat.
Gye Won : Perhatikan gerak-geriknya dan layani Paduka Raja dengan baik. Jangan sampai kau kehilangan jejaknya meski sebentar.
Foto KBS2
Malam kembali tiba. Raja di perpustakaan, tengah memikirkan calon Ratu.
Raja : Sebelum pelarangan pernikahan, Ibu Suri dan Anggota Dewan Kiri akan memilih Ratu. Keluarga mana yang akan diizinkan masuk ke Istana Ratu?
Foto KBS2 Foto KBS2
Gye Won menemui Ibu Suri Choi.
Ibu Suri bilang, Gye Won membuatnya takut karena mengajak bertemu malam-malam.
Ibu Suri : Masalah besar apa yang ingin kau bicarakan?
Gye Won : Aku meminta anda memercayakan masalah ini kepadaku. Ini adalah bukti kesetiaanku.
Ibu Suri : Kau membuatku jijik.
Gye Won : Yang Mulia.
Ibu Suri : Aku hanya perlu tahu satu hal. Apa yang harus kulakukan untukmu?
Foto KBS2
Pagi kembali datang. Won Pyo memerintahkan pelayannya membawa Yeon Hee ke hadapannya.
Won Pyo menasihati Yeon Hee.
Won Pyo : Sebelum larangan pernikahan diberlakukan, kau harus segera menikah. Kenapa kau membuang-buang waktu?
Yeon Hee : Aku tak akan menikah.
Won Pyo : Kenapa? Kau akan menikahi keponakan Anggota Dewan Park. Dia akan mendapat posisi di istana.
Yeon Hee : Setelah pernikahan dilarang, apa aku akan disertakan dalam pemilihan menjadi ratu?
Won Pyo : Jangan khawatir karena ayah akan memastikan kau tak terlibat.
Yeon Hee merajuk.
Won Pyo : Ayah mengerti masalahmu, tapi kau tak bisa terus hidup di bawah pengawasan ayah. Ayah tak akan menikahkanmu dengan keluarga yang akan menyulitkanmu.
Yeon Hee : Aku tak menginginkan ini, jadi, jangan memaksaku!
Foto KBS2 Foto KBS2
Yeon Hee pergi. Sikap Yeon Hee itu membuat Won Pyo memarahi pengasih Yeon Hee.
Won Pyo : Kau sebagai pengasuhnya seharusnya bekerja lebih baik. Kenapa dia tumbuh menjadi arogan? Aku menyalahkanmu karena memanjakannya setelah ibunya meninggal. Jangan hanya berdiri. Pergi dan hibur dia sekarang juga. Kau tahu betul dia akan menangis berhari-hari lalu jatuh sakit. Mungkin dia akan mogok makan lagi, jadi, setidaknya beri dia tarakjuk.
Fto KBS2
Jung, Seobang dan Ttong Geum tiba di kediaman Won Pyo.
Seobang menyandang sesuatu di punggungnya.
Jung : Jadi, putri Menteri Perang masih menunda pernikahan?
Ttong Geum : Ya. Dia terus bilang pada ayahnya bahwa dia lebih baik gantung diri daripada menikah.
Jung : Rupanya kabar bahwa dia putri kesayangannya benar.
Tttong Geum :Kenapa dia sangat menentang pernikahan?
Foto KBS2 Foto KBS2
Sekarang, Jung dan Seobang duduk di depan Yeon Hee. Ada tirai yang membatasi mereka.
Yeon Hee melihat tangan Jung.
Yeon Hee : Tanganmu lembut untuk ukuran orang rendahan dan kau juga terampil.
Jung : Terima kasih, Nona. Sang perajin ada di sini bersamaku, jadi, anda bisa mengubahnya sesuka hati. Apa anda mau melihat kotak pernikahan?
Yeon Hee : Kotak pernikahan?
Jung : Sudut-sudutnya dibalut sutra sehingga tampak bagus dan menarik perhatian.
Yeon Hee : Itu tak berguna. Kau tak perlu membawanya.
Foto KBS2
Jung, Ttong Geum dan Seobang beranjak menuju pintu gerbang.
Ttong Geum: Dia pasti menolak menikah karena menyukai orang lain.
Jung : Benarkah?
Ttong Geum : Ya.
Jung : Tapi seseorang yang tak bisa dia nikahi dengan mudah. Bisakah kau menyelidikinya?
Ttong Geum : Aku akan melakukan apa pun yang kau butuhkan.
Jung : Tapi hati-hati. Jangan sampai dimarahi.
Ttong Geum : Orang-orang tak akan tertarik pada budak seperti kami. Aku bisa berkeliling dengan mudah.
Foto KBS2
Di dekat pintu gerbang, mereka bertemu pemuda bangsawan yang hendak melamar Jung waktu itu.
Pemuda bangsawan itu menghina Jung.
“Kau jauh-jauh datang ke Hanyang untuk berbisnis seperti orang biasa.”
“Kami datang untuk menjual barang, tapi kau pasti datang untuk membeli.”
Pemuda bangsawan kesal dan mau memberi pelajaran pada Jung. Tapi Seobang langsung menghalangi.
Pemuda bangsawan takut, tapi masih sombong.
“Kebetulan sekali. Ternyata kau juga di sini. Kuharap kalian yang terakhir.”
“Menteri Perang bahkan bisa menembak burung yang terbang. Menyebabkan keributan hanya akan merugikan kita. Mari kita pergi.”
Foto KBS2
Jung cs pergi.
Pemuda bangsawan kesal.
“Wanita sialan. Tunggu sebentar. Setiap kali mengunjungi Hanyang, kabarnya dia menghasilkan banyak uang.”
Foto KBS2 Foto KBS2
Pengasuh Yeon Hee melihat kotak pernikahan buatan Jung.
Pengasuh : Tak ada orang di Joseon yang membuat kotak seperti dia. Kau juga harus segera menikah dan mengisinya dengan berbagai barang. Lihat betapa cantiknya kotak ini.
Foto KBS2
Yeon Hee masuk ke dalam tandu dengan wajah kesal.
Tapi di tengah perjalanan, tiba-tiba saja dia mendengar suara ribut-ribut. Pengasuh membuka jendela tandu dan meminta Yeon Hee tetap di dalam.
Yeon Hee menunggu di dalam tandu seperti yang disuruh pengasuhnya. Tapi setelah beberapa saat, dia tak mendengar suara apapun diluar.
Yeon Hee : Pengasuh? Semua penjahat sudah ditangani?
Pengasuhnya tak menjawab.
Foto KBS2 Foto KBS2
Tapi seorang pria menjawab, mereka sudah kabur jadi, bukalah pintunya.
Yeon Hee ragu membuka pintu.
Pintu tandunya dibuka seseorang dari luar. Ternyata Tae.
Tae tersenyum pada Yeon Hee.
Yeon Hee terpana melihat Tae.
Foto KBS2 Foto KBS2
Narasi Tae : Menteri Perang, Cho Won Pyo.
Hari sudah lama. Kasim Heo mengingatkan Tae bahwa sekarang sudah tanggal 15 dan bulan bersinar terang.
Kasim Heo : Boleh aku sarankan untuk jalan-jalan ringan?
Tae kaget, apa ini sudah tanggal 15?
Foto KBS2
Jung tengah berdandan.
Hari itu tanggal 15. Dia akan bertemu dengan Tae.
Foto KBS2
Tapi pas beranjak keluar, dia bertemu Jin Sa.
Jung : Kukira kau pergi ke rumah bordil.
Jin Sa : Benar. Hari ini tanggal 15.
Jung : Benar. Aku tak akan pergi lama.
Jin Sa : Tak perlu. Aku sudah mengutus orang untuk mengatakan bahwa kau tak bisa datang.
Jung : Tapi Tuan Lim! Kenapa kau melarangku bertemu dengan cendekiawan itu?
Jin Sa : Kau tak tahu identitasnya. Kau juga tak mengenalnya. Dia melarikan diri setelah keluarganya tewas. Kau akan terlibat bahaya jika mendekatinya.
Jung : Aku sudah bilang bahwa aku tak peduli. Percayalah pada pria pilihanku. Siapa pun dia, perasaanku tak akan berubah.
Jung pun pergi.
Jin Sa tak bisa apa-apa.
Foto KBS2
Seorang pria menghampiri Jin Sa.
Pria itu bertanya, bagaimana jika pria itu masih menunggu Jung?
Jin Sa bilang pria itu tak suka menunggu, seolah tahu siapa pria yang dikencani Jung.
Jin Sa : Menunggu hanya akan membuatnya sakit hati.
Foto KBS2
Jung ke jembatan. Dia kecewa Tae sudah pergi.
Tapi tak lama, Tae datang.
Jung : Kukira kau sudah pergi.
Tae : Kukira kau tak datang.
Jung : Lalu, kenapa kau menungguku?
Tae : Untuk berjaga-jaga jika kau datang.
Foto KBS2
Dua dayang memecahkan mangkuk yang berisi kudapan.
Kasim Heo datang dan marah.
Kasim Heo : Yang Mulia tak meminta kudapan tengah malam, kenapa membuat keributan? Paduka Raja mudah terbangun.
Dayang meminta maaf.
Kasim Heo bergegas meminta maaf pada Raja.
Kasim Heo : Tak terjadi masalah Yang Mulia. Silakan kembali tidur. Yang Mulia, apa keributan ini membuat anda terkejut?
Tapi tak ada jawaban.
Foto KBS2 Foto KBS2
Kasim Heo bergegas ke perpustakaan. Dia berdiri di depan kamar Raja yang disediakan disana.
Kasim Heo : Yang Mulia, maaf mengganggu. Paduka Raja memerintahkan agar tak diganggu.
Tapi tak ada jawaban.
Kasim Heo ingin masuk. Tapi Kasim Jung tiba-tiba keluar dari dalam.
Kasim Heo : Bagaimana kau bisa ada di dalam?
Kasim Jung : Aku diminta membantunya membaca sebelum dia tertidur.
Foto KBS2
Jung dan Tae duduk di bangku yang ada di taman. Tapi Tae nampak tidak ceria.
Jung pun mendekati Tae.
Jung : Jangan memasang wajah seperti itu. Tersenyumlah seperti sebelumnya. Senyum.
Jung memegang wajah Tae.
Tae pun akhirnya tersenyum.
Mereka lantas saling menatap satu sama lain.
Foto KBS2
Tak lama, Tae pun berhasrat mencium Jung.
Jung yang paham, memejamkan matanya. Saat bibir Tae sedikit lagi menyentuh bibir Jung, Tae tiba-tiba berubah pikiran.
Jung membuka matanya menatap heran Tae.
Tapi Jung mengerti dan mencium pipi Tae.
Tae pun tersenyum menatap Jung.
Foto KBS2
Tae ingin memeluk Jung, tapi gak jadi karena Tteong Geum dan Hyang datang.
Jung bilang sudah waktunya Tae pergi.
Tae : Baiklah, aku akan pergi.
Jung : Tentu saja. Kalau begitu, sampai jumpa tanggal 15 bulan depan.
Tae pun pergi, melewati Ttong Geum dan Hyang begitu saja. Tapi sebelum pergi, Jung memberi Tae sesuatu.
Foto KBS2 Foto KBS2
Ttong Geum : Kenapa dia kabur setiap kali melihat kami?
Hyang : Apa dia benar-benar buronan?
Ttong Geum lalu bilang dia tahu siapa penghuni paviliun Anggota Dewan Kiri.
Jung : Siapa?
Tae yang belum jauh, mendengar itu.
Dia kaget dan langsung menoleh menatap Jung.
Foto KBS2
Gye Won teringat masa lalunya.
Flashback… Gye Won dan anak buahnya bertarung melawan pasukan istana.
Tampak Gye Won berdarah-darah.
Bersambung ke part 3…