Tentangsinopsis.com – Sinopsis blind Episode 5, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini ,Baca Episode Sebelumnya Disini
Choi Soon Gil sedang mengawasi anak-anak yang sedang bekerja dan memarahinya jika tidak bekerja dengan bear. Sementara di dalam kamar mandi, anak-anak lain sedang menyikat membersihkan lantai. Anak nomor 7 mengambil selang air, menyemperotkan kearah yang lain dan bersenang-senang. Mereka semua menghentikannya saat melihat Choi Soon Gil datang dan kembali melanjutkan pekerjaannya.
Choi Soon Gil mengecek baknya kemudian menjeburkan kepala anak nomor 7 ke dalam air kemudian menyuruh menjulurkan lidah seraya berkata bersihkan semuanya dengan lidahmu, bukan kain lap. Baek Moon Kang datang dan menyuruh Choi Soon Gil pergi, kemudian menghampiri anak nomor 13 (Yoon Jae) dan mengambil kalungnya. Anak nomor 13 menahan Baek Moon Kang yang akan pergi dan menyuruh mengembalikkan kalungnya. Anak nomor 11 mendekati Baek Moon Kang dan meminta maaf.
Kenapa kamu melakukan itu tanya anak nomor 13 dengan marah kemudian berkata seharusnya kamu kejar Anjing Gila dan merebut kalungku, kenapa kamu memukulku. Karena aku harus melindungimu, aku berjanji kepada Yoon Jung untuk melindungimu, apa pun yang terjadi, aku akan menjagamu ucap anak nomor 11 searya memasangkan kalung yang sama di leher anak nomor 13.
“Episode 5, Sebuah Janji”
Seseorang sedang duduk di bangku, melihat foto masa kecil, Sung Joon, Sung Hoon dan kakak perempuannya. Dengan keadaan penuh dengan darah, Sung Joon berjalan mendekati telepon umum. Sung Joon tidak jadi menelepon polisi saa mengingat ia menjadai buronan, kemudian menelepon Suk Go tapi tidak di angkat. Mengingat Eunki yang memberikannya kartu nama, Sung Joon meleponnya dan menyuruhnya datang.
Eunki menghnetikan mobilnya kemudian mencari keberadaan Sung Joon dan menemukannya yang sedang berbaring di tumpukan barang. Eunki membantu Sung Joon berjalan dan membawanya memasuki mobil. Melihat sebuah mobil datang, Eun Ki segera membawa Sung Joon bersembunyi. Baek Moon Kang dan pak Goo menghampiri mobil Eunki dan mengecek, tidak melihat siapa-siapa. Setelah mereka berdua pergi, Eun Ki kembali menghampiri Sung Joon.
Il Ho mengambil tablet yang sedang di gunakan Kuk Hee membaca berita dan menyuruhnya tidur tapi Kok Hee menolaknya kemudian bertanya apa kata persiden. Belum ada pernyataan ucap Kuk Hee. Para warga sedang melakukan unjuk rasa di depan kantor kejaksaan, menyuruh Sung Hoon mengundurkan diri. Di dalam, Sung Joon sedang berdiri dan mengingat ucapan sang atasan yang menyuruhnya untuk rehat sampai situasi mereda.
Nam Ki menemui Baek Moon Kang dan memrahinya karena ceroboh dalam menyelesaikan tugas dan menyuruhnya untuk tidak ikut campur dan memperburuk keadaan. Setelah kepergian, Nam Ki, Baek Moon Kang menyuruh pak Goo untuk mengajak anak buah yang lain dan kembali mencari jejak mulai dari tempat Ryu Sung Joon menghilang kemudian mengingat mobil yang di kendarai Eunki yang terdapat tulisan “Pusat Komunitas Anak Mooyoung”.
Eun Ki membawa Sung Joon ke gudang tempatnya bekerja, dan sekarang sedang menbersihkan bekasa darah di tubuh Sung Joon. sung Joon membuka matanya, mengamati sekelilingnya dan melihat Eunki. Sung Hoon memasuki ruangannya, membuka paket dari Jung Man Chul yang berada di dalam mejanya. Sung Hoon mengambil pisau dan membaca kertas terdapat tulisan dari darah “Pembunuh yang membuat orang tidak bersalah menjadi bersalah”.
Para anggota juri sedang berkumpul di restoran milik Charles. Kamu sudah mendengar kabar tentang Detektif Ryu tanya Eunki kepada Charles. Dia masih buron, semua orang bersiaga dan detektif berhari-hari tidak pulang tapi jejaknya belum ditemukan ucap Charles. Kwon Kyung Ja memberi tahu yang lain kalau Sung Joon takut anjing kemudian berkata aku melihat masa kecilnya, ada anjing besar dan dia ketakutan, dia gemetar dan bilang, “Pergilah.”
Di ruangan, semua detektif sedang berkumpul, dengan Chang Wook yang sedang menjelaskan khasus Pembunuhan Keluarga Jung Man Chun yang di lakukan oleh Sung Joon.
“Pada pukul 1.40 siang, sesaat setelah Jung tewas terjatuh, Ryu Sung Joon meninggalkan tempat parkir basement menuju motel tempat istri dan putra Jung berada. Ryu Sung Joon tertangkap kamera pengawas di luar motel dan langsung masuk ke kamar, membunuh istri Jung Man Chun, Yang Ji Rim, dan putranya, Jung Won Woong. Dia meninggalkan mobil di terowongan sejauh 10 kilometer, lalu lari dan belum menemukan jejaknya.”
Putra Jung Man Chun berusia tujuh tahun, apa motif di balik pembunuhannya tanya Nam Ki dan di jawab semuanya masih spekulasi saat ini tapi teorinya adalah dia pelaku sebenarnya di balik Kasus Pembunuhan Joker oelh Chang Wook kemudian kembali bertanya apa kalian mengawasi semua orang yang bisa dihubungi Ryu Sung Joon. Ya, Pak, Tim Kejahatan Kekerasan bergantian mengawasi keluarga Ryu Sung Joon dan menyusun daftar kenalan untuk diinterogasi jawab Chang Wook kembali.
Eunki kembali kegudang, mengecek kondisi Sung Joon kemudian duduk di sampingnya bertanya apa benar kamu membunuh semua orang itu lalu kenapa kamu terluka dan siapa orang-orang semalam. Sung Joon menyuruh Eunki melepaskan ikatan talinya. Eunki melepaskannya seraya berkata aku juga sudah memikirkannya dan memutuskan untuk memercayaimu karena kamu bukan hanya orang yang menyelamatkan hidupku, tapi juga putra Hakim Ryu Il Ho.
Sung Joon meminjam posnel Eunki kemudian membaca berita tentang dirinya yang menjadi pelaku pembunuhan keluarga Jung Man Chul. Won Woong tewas tanya Sung Joon. Para detektif sedang makan bersama di kedai milik Kim Sook Hee. Suk Go keluar dari kedai untuk menjawab telepon yang masuk ternyata dari Sung Joon yang menanyakan kematian putra Jung Man Chul. Dia ditemukan tewas di TKP karena sesak napas karena penyumbatan hidung dan mulut jawab Suk Go.
Eunki menyajikan makanan di meja, menyuruh Sung Joon memakannya kemudian berkata tempat ini gudang di halaman belakang pusat tempatku bekerja jadi kamu tidak akan kesulitan bersembunyi di sini. Sung Joon meminta maaf kemudian berkata aku akan membayarmu setelah membersihkan namaku. Jadi, kamu dijebak ucap Eunki kemudian bertanya kenapa kamu memilihku. Kebetulan saja ada kartu namamu di sakuku jadi, aku terpaksa meneleponmu ucap Sung Joon. Won Woong jelas masih hidup saat aku meninggalkan motel guman Sung Joon.
Dengan membawa kopi Suk Go kembali dan duduk di hadapan Chang Wook. Tak jauh dari sana ada Sung Hoon yang sedang bersama dnegan petugas medis di NFS. Sung Hoon mengambil dokumen laporan Autopsi Kasus Jung Man Chun yang di berikan petugas tersebut kemudian membukanya, dan bertanya ada bukti langsung bahwa Sung Jun membunuh seseorang. Sidik jarinya ditemukan pada senjata pembunuhan istri Jung dan rambutnya juga ditemukan pada pakaian anak yang tewas karena sesak napas itu ucap petugas tersebut.
Kami melakukan tes DNA tapi tidak membuahkan hasil karena anak itu basah, mengingat ada air di usus dua belas jari dan perut anak itu, dia mungkin coba menenggelamkannya tapi gagal dan membungkamnya dengan bantal sampai tewas, jika seseorang tewas karena dibungkam dengan bantal, ada tanda pendarahan hipodermis di sekitar hidung dan mulutnya ucap pertugas medis. Bagaimana dengan sisi Jung Man Chun, kamu dapat bukti di sana tanya Sung Hoon dan di jawab kami menemukan kancing dengan sidik jari Sung Jun di dekat pagar olehnya.
Pergilan ucap Sung Joon saat bermimpi tentang gonggongan anjing dan siulan dari Baek Moon Kang. Eunki datang dengan membawa cucian, melihat Sung Joon kemudian keluar untuk menjawab telepon dari guru Yuna. Di sisi lain, Choi Soon Gil berada di dalam taksinya, tengah mengawasi Yuna kemudian melajukan taksinya menuju tempat Yuna yang memanggilnya. Eunki datang dan menahan tangan Yuna yang akan memasuki taksi dan mengajaknya berbicara.
Choi Soon Gil melajukan taksinya saat di tumpangi oleh penumpang lain. Yuna menghempaskan tangan Eunki kemudian berlari pergi dari sana. Dengan segera Eunki mengejarnya. Jangan ikut campur, kamu pasti merasa dirimu sangat penting, kamu hanya pekerja sosial ucap Yuna dengan kesal. Hal yang sangat menakutkan adalah saat kamu diperlakukan tidak adil dan kamu berteriak sekuatmu tapi tidak ada yang melihatmu juga tidak ada orang di sisimu ucap Eunki.
Mimpi apa ini, rasanya seperti kenangan masa kecilku tanya Sung Joon kemudian mengingat ucapan Baek Moon Kang dan kembali bertanya pak Baek bicara seolah-olah dia mengenalku sejak aku kecil tapi kenapa aku tidak mengingatnya, jika membunuh Baek Ji Eun adalah cara untuk membalas Pak Baek bagaimana dengan Yeom Hye Jin dan dia bilang nama pembunuhnya Yoon Jae, seseorang membunuh orang dengan namaku.
Baek Moon Kang dan Pak Goo keluar dari mobil saat berada di pusat komuntas tempat Eunki bekerja kemudian memasuki gudang dan mencari keberadaan Sung Joon. Mendengar seseorang datang, Sung Joon segera bersembunyi. Eunki datang, mengambil sekop kemudian menodongkanya kearah Baek Moon Kang dan menahannya. Pak Goo keluar dari salah satu ruangan memberi tahu tidak ada Sung Joon kemudian pergi dari sana.
Pria yang tadi di sini adalah orang yang kulihat di depan telepon umum tempo hari, kenapa dia mencarimu tanya Eunki. Pria itu adalah ayah Baek Ji Eun, maaf aku melibatkanmu dalam masalah, aku akan pergi, jika aku tetap di sini, keselamatanmu juga akan terancam ucap Sung Joon. Eunki memegang tangan Sung Joon yang akan pergi, dan berkata aku tidak bisa membantumu tapi aku tidak bisa membiarkanmu pergi sendirian dalam kondisi ini kemudian bertanya selain Detektif Kim Seok Gu, apa ada yang bisa membantumu.
Tidak ada. Saat sekolah aku sibuk menghajar mereka yang membuatku kesal hingga aku tidak punya waktu untuk berteman, aku juga sibuk menangkap penjahat sejak menjadi polisi jadi aku tidak punya teman ucap Sung Joon. Bagaimana dengan keluargamu, kenapa tidak memberi tahunya tanya Eunki. Aku diadopsi, sejak kecil aku selalu gagal memenuhi ekspektasi orang tuaku, aku bahkan tidak tahu siapa yang melahirkanku atau dari mana asalku, satu-satunya keahlianku adalah memukuli orang ucap Sung Joon.
Aku jarang membicarakan hal ini dengan siapa pun, kamu yang pertama karena kupikir kamu tidak akan menyerah, kecuali aku memberitahumu rahasiaku ucap Sung Joon. Terima kasih mengizinkanku menjadi orang pertama yang tahu rahasiamu tapi aku tetap tidak akan menyerah ucap Eunki kemudian bertanya bagaimana dengan kakakmu.
Kakakku mengutamakan hukum dan prinsipnya di atas segalanya, jika tahu lokasiku saat ini, dia akan menjadi orang pertama yang melaporkanku ke polisi ucap Sung Joon. Apa kamu takut dia akan menolak permintaan bantuanmu tanya Eunki. Yang benar saja, kamu tidak tahu seperti apa kakakku ucap Sung Joon. Kalau begitu kita coba, kamu bilang tidak takut ucap Eunki.
Eunki sedang berjalan bersama anak-anak lain memasuki kantor kejaksaan. Melihat Sung Hoon datang, Eunki menghampirinya dan pura-pura menabraknya kemudian memberikannya sarung tangan. Dengan membawa sarung tangan tersebut, Sung Hoon pergi ke kamar mandi, memngambil kertas yang terselip di sapu tangan dan membacanya surat dari Sung Joon.
“Sung Hoon. Ada banyak yang ingin kukatakan, tapi biar kukatakan ini. Bukan aku pelakunya. Aku tahu prasangkamu tentangku, tapi percayalah padaku sekali ini saja. Aku sungguh butuh bantuanmu sekarang. Temui aku di sana pukul 7 malam hari ini.”
Sung Hoon menghampiri Chang Wook, memberikan surat dari Sung Joon seraya berkata adikku menghubungiku. Disisi lain, Baek Moon Kang dan yang lainnya bersiap-siap setelah mendapatkan kabar dari Nam Ki menganai Sung Joon. Malam harinya, Sung Hoon sedang berdiri di sebuah jalan bersama dengan para polisi lain yang sedang menyamar. Dengan melihat sekitarnya, Sung Joon menghampiri Sung Hoon.
Menyadari terdapat polisi, Sung Joon segera melarikan diri dari kejaran para polisi. Bukan hanya kejaran dari para polisi, Sung Joon juga di kejar oleh orang-orang Baek Moon Kang. Dengan melawan para polisi dan orang-orang Baek Moon Kang, Sung Joon kembali ke gudang tempatnya bersembunyi. Sudah kubilang, kakakku tidak akan pernah membantuku ucap Sung Joon kepada Eunki. Aku yakin kamu salah ucap Eunki yang datang bersama dengan Sung Hoon. Sung Hoon ucap Sung Joon dengan berkaca-kaca.
BERSAMBUNG……
Sampai berjumpa lagi di Blind Eps 6 dan jangan pernah bosen untuk membaca di drama yang aku tulis, salam A2One. Ohh ya, mampir sebentar ya di MAJALAH DRAMA. ^^