Tentangsinopsis.com – Sinopsis Assalamualaikum Vidio The Series Episode 2, Untuk melihat daftar lengkapnya langsung baca di tulisan yang ini.
Mandy yakin untuk belajar di pesantren. Salah satu ucapan Mandy membuat Ustad Husein teringat persis dengan ucapan Stella yang saat itu juga ingin belajar tentang Islam darinya.
Sebagai orang pesantren untuk wanita pakaiannya harus tertutup. Tak hanya itu, ponsel Mandy juga harus dititipkan dan Mandy tidak akan bisa menghubungi seseorang maupun mainan menggunakan ponselnya itu.
Saat itu muncul Anisa, Zidan mengenalkan Mandy kepada Anisa sebagai seseorang yang ingin belajar di pesantren mereka. Zidan juga menyuruh Anisa membawa Mandy ke asrama putri. Dia menyuruh mengganti pakaiannya seperti ana-anak pesantren lainnya.
Awalnya Mandy tetap mencoba bermode meski sudah mengenaikan itu dan rambutnya juga masih kelihatan. Anisa lalu membetulkannya agar Dia lebih tertutup untuk menutupi aurat sesuai aqidah.
Mandy pun terkejut melihat dirinya sendiri di cermin. Dia merasa penampilannya cuma lurus saja dan tidak ada bentuk sama sekali.
Saat itu, anak-anak pesantren perempuan lainnya penasaran kenapa Mandy bisa dekat dengan Aa Zidan. Karena sebelumnya mereka semua tak ada yang berani mendekatinya. Mandy menjelaskan kalau Zidan adalah pria yang baik.
Dari situ terlihat kalau Anisa merasa cemburu namun hanya bisa menahannya. Saat membantu Zidan membetulkan lampu, tiba-tiba terjadi keributan. Ternyata Pak Umar pingsan. Santri laki-laki pada menolong dan membawanya.
Saat itu Mandy merasa gerah dan melepas jilbabnya. Anisa yang melihat langsung mendatangi Mandy dan menghentikan Mandy untuk melihat.
Karena hal itu sudah diurus oleh santri-santri pria. Sedangkan santriwati tak boleh melepas kerudung dan memperlihatkan auratnya di hadapan laki-laki.
Anisa juga menyuruh Mandy untuk menghadiri kelasnya dan tidak boleh bolos. Akhirnya Mandy pergi ke kelas Dia. Di sana Mandy harus bergabung dengan anak-anak kecil.
Dokter Surya sudah seharian memeriksa pak Umar. Saat pulang, Dia melihat Mandy dan Dia teringat dengan Stella. Sepertinya tak hanya Gunara dan Ustad Husein saja yang mengenal dekat Stella gaes.
Keesokan pagi, dini hari. Anak-anak pesantren pada bangun untuk melakukan sholat tahajud bersama. Anisa membangunkan Mandy, ini pertama kali untuk Mandy dan Dia susah untuk bangun petang.
Dengan dibimbing Anisa, Dia bergabung dengan anak-anak pesantren lainnya untuk sholat berjamaan dan melanjutkan baca ayat suci Al Quran. Namun ketika itu Mandy terus saja mengantuk sampai akhirnya tertidur.
Waktu subuh telah tiba dan Anisa membangunkan lagi. Namun Mandy susah bangun karena Dia mengira kalau dirinya sudah Sholat sebelumnya.
Anisa menjelaskan bahwa sebelumnya itu adalah sholat tahajud dan sekarang adalah sholat subuh, yang merupakan sholat wajibnya. Karena sudah tertidur, Anisa mengajak Mandy untuk wudhu lagi.
Setelah sholat subuh, dilanjutkan dengan ceramah Ustad Husein. Saat itu Mandy lagi-lagi mengantuk dan duduk sambil tertidur.
Mandy bertemu Pak Umar dan saat itu, Pak Umar sedang ditelepon oleh Bu Surti. Mandy pun meminta izin kepada Pak Umar untuk bicara sebentar dengan Bu Surti. Dia mengenalkan dirinya. Saat itu Bu Surti menyebut nama Gunara, namun teleponnya terputus.
Mandy pun segera ke rumah Pak Husein untuk izin keluar. Saat itu justru Dia bertemu Zidan. Zidan menawarkan diri untuk mengantarnya. Pada waktu bersamaan, Rasya muncul dan karena Dia kenal dekat dengan Pak Gunara, Ia juga ingin ikut mengantar Mandy.
Mereka bertiga pun datang, namun Zidan pulang duluan dan Dia akan menjemput Mandy petang nanti. Mandy bersama Rasya pergi menemui Gunara. Saat itu Mandy sudah merasa senang dan menganggap kalau Gunara ayahnya.
Namun Gunara mengatakan pada Mandy kalau Dia bukan anaknya. Mandy awalnya tak percaya dan mengira kalau Gunara berusaha menghindari putrinya sendiri.
Gunara kemudian menyuruh Mandy untuk menelepon ibunya namun Dia tak berani melakukannya. Saat itu Mandy mulai meyakini ucapan Gunara.
Ternyata dulunya Gunara juga memiliki perasaan terhadap Ibu Mandy yang bernama Stella, namun Stella tak bisa bersamanya karena Dia cinta terhadap pria lain. Namun sampai sekarang Gunara tetap masih mencintai Stella.
Mandy pun pergi dari sana sambil menangis sedih menerima kenyataan itu. Rasya mencoba menenangkan Mandy yang menangis. Rasya berjanji akan membantu Dia untuk mencari ayah kandungnya.
Sedangkan Zidan menunggunya namun, Ia tak melihat Mandy.
Keesokan harinya, Mandy ingin menemui Ustad Husein dan Dia ingin pergi dari pesantren. Karena Dia tak bisa lagi belajar di sana akibat tujuan Dia menunggu kabar dari bu Surti sudah tidak ada.
Namun Ustad Husein lagi pergi mengisi acara kondangan di kota. Sebelum pergi, Anisa bertanya kepada Mandy kenapa Dia pergi, apakah tidak betah atau bagaimana. Namun Mandy tetap harus pergi.
Dia juga memberikan saran kepada Anisa untuk menyatakan perasaan Dia kepada Zidan sebelum diambil oleh orang lain.
Zidan mengajak Mandy keluar dan pergi menemui Ustad Husein. Dia juga memberikan ponsel miliknya dan dapat menggunakannya di luar pesantren. Tapi Mandy merasa panik ketika Dia tahu bahwa mereka akan pergi ke acara pernikahan. Karena Dia merasa belum dandan, namun menurut Zidan Dia sudah cantik. Mandy pun akhirnya terdiam.
Mandy datang ke pesta itu dan mendengar Ustad Husen. Di sana Dokter Surya yang ternyata adalah ayahnya Rasya. Dia melihat Mandy dan mengira lagi kalau Dia adalah Stella.
Dia bertanya ke putranya, siapa perempuan yang dikenalkannya tadi. Dia bertanya tentang hubungan Dia dengan perempuan itu. Namun Rasya akan membicarakan ini di rumah karena Dia ingin pergi makan.
Mandy dapat telepon dari Ibunya, karena sudah seminggu lebih Dia tak dapat kabar dari putrinya dan merasa khawatir. Saat video call, Stella terkejut setelah melihat Mandy menggunakan hijab dan pakaian tertutup.
Mandy berhasil meyakinkan Ibunya kalau Dia hanya mengenakan mode di acara pernikahan temannya.
Dari sana, Zidan kemudian mengajak Mandy makan. Ia membicarakan tentang pernikahan dan Zidan memberikan beberapa petunjuk kepada Mandy tentang syarat sah pernikahan dalam Islam.