Tentangsinopsis.com – Sinopsis Alchemy of Souls Episode 2, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Cek Episode sebelumnya disini.
20 tahun yang lalu
Dohwa meninggal setelah melahirkan. Janggang ingat apa yang dituliskan Raja kalo ia akan melakukannya dengan Dohwa. Dan kalo Dohwa mengandung, itu adalah anaknya.
Selanjutnya Janggang membawa bayi itu ke Songrim. Di hadapan Park Jin dan Heyon ia menyumbat pintu energinya sehingga nggak ada siapapun yang bisa membukanya. Kelak ia nggak akan bisa belajar sihir.
Park Jin menggendong bayi itu dan nggak ngerti kenapa Janggang melakukan itu pada bayinya? Janggang menanggapinya sinis. Bayinya? Tanpa bilang apa-apa lagi ia langsung pergi. Dan bayi itu adalah Uk.
Setelah agak besar Uk yang nggak bisa menghunus pedang marah dan bersumpah akan mencari gurunya sendiri kemudian menghunuskan pedangnya. Ia berganti guru berkali-kali dan juga diasingkan. Sampai ia menemukannya, guruku.
Rupanya Uk mengetahuinya dari mata Mudok. Ada bercak biru tanda perpindahan jiwa di sana. Tanpa Uk sadari Mudok diam-diam mearik pisaunya dan mengarahkannya ke leher Uk.
Uk memperingatkan kalo mereka ada di Songrim. Mudok bisa ketahuan kalo membunuhnya di sana. Padahal ia mau menyelamatkannya. Mudok nggak akan ketahuan kalo bersamanya dan memanggilnya doryeonim.
Yul kebetulan lewat dan melihat Mudok. Mungkin dikiranya Mudok adalah penyusup. Ia langsung menarik pedangnya dan mengarahkannya pada Mudok. Uk sigap menarik Mudok dan menyembunyikan matanya agar Yul nggak bisa melihatnya. Danggu juga datang. Ia khawatir pada Uk karena ada penyusup di luar.
Danggu melihat Mudok memegang pisau. Uk dan Mudok sudah khawatir takutnya Danggu tahu tapi ia malah beranggapan kalo Mudok menggunakan pisau untuk melindungi tuan mudanya yang lemah.
Uk pikir harusnya ia yang melindungi Mudok dan mengambil pisaunya. Danggu memberitahu kalo penyusup mengambil jasad Naksu. Mudok sudah menduga kalo itu adalah ulah Danju. Uk sangat menyayangkan padahal ia sangat ingin melihat seperti apa Naksu yang sudah melakukan pemindahan jiwa.
Mudok menatap Uk sinis. Ia berpikir untuk membunuh Uk setelah keluar dari sana mengingat Uk sudah tahu tentang dirinya.
Yul meminta maaf pada Mudok karena merasa kalo ia sudah membuat Mudok takut. Mudok mengaku nggak papa.
Park Jin dan anak buahnya mengejar para penyusup tapi nggak terkejar. Ia menerawang dan menemukan kalo mereka bisa membuka tabir sihir. Padahal hanya orang Songrim yang bisa melakukannya. Ia pikir ada mata-mata di Songrim. Ia nyuruh tangan kanannya untuk menghubungi keluarga Jin.
Yul, Danggu dan Uk ada di tempat jasad Naksu disimpan. Mereka membicarakan kemungkinan Naksu yang masuk ke tubuh wanita lain datang untuk mengambil tubuhnya kembali. Uk melihat Mudok dan berpikir kalo mungkin jiwa Naksu ada pada Mudok secara hanya dia yang ada di jeongjinggak.
Danggu pikir nggak mungkin. Secara mukanya Mudok kayak gitu. Mudok membenarkan dan berpikir kalo mungkin mukanya kayak mosnter. Yul yang nggak sependapat ngasih tahu kalo meski Naksu pembunuh bayangan tapi ia juga manusia.
Yul dan Danggu pergi karena dicari sama Heyom. Setelah ditinggal berdua, Uk mengungkapkan kalo ia sudah mengetahui kalo Mudok adalah Naksu. Mudok juga akhirnya membenarkan kalo ia adalah pembunuh bayangan.
Ia pun menanyakan alasan Uk membantunya. Sebelumnya Uk pernah memuji matanya. Ia pun berpikir kalo Uk sudah jatuh cinta padanya. Tapi bukan itu alasan sebenarnya. Ia sedang mencari guru dan ingin Mudok menjadi gurunya dan membuka pintu energnya.
Park Jin bertemu dengan Heyom. Ia meminjam hantu anjing sapsali keluarga Jin untuk mencari siapa sebenarnya mata-mata yang ada di Songrim.
Mudok meremehkan apa yang Uk katakan. Secara ia adalah putranya Janggang. Uk benar-benar serius dengan yang dikatakannya. Ia memberikan penawaran yang bisa menguntungkan keduanya. Mudok menjadi gurunya dan membukakan pintu energinya dan ia akan melindunginya agar bisa keluar dari sana dengan selamat. Ia juga bersedia menjadi suaminya. Ia mengungkit yang ia lakukan untuk Mudok dari memberinya giok itu dan lencananya.
Uk menutup tempat itu dan memberitahu kalo mereka nggak bisa keluar dari sana. Mudok meminta Uk untuk memberikan pedangnya. Ia kehilangan kekuatannya begitu terjebak dalam tubuhnya sekarang. Kalo ia bisa mendapatkan pedangnya maka ia akan bisa membuka pintu energinya.
Mudok malah mendekat dan membuat lantainya runtuh. Mudok yang panik memeluk Uk erat.
Akhirnya mereka bisa keluar dari sana. Mudok ingin Uk membantunya mengambil pedangnya. Ia membutuhkan pedang itu untuk mengembalikan kekuatannya. Uk menawarkan untuk menggunakan pedang lain tapi Mudok nggak mau. Uk menyimpulkan kalo Mudok sudah kehilangan kekuatannya.
Mudok membantah dan memberitahu kalo ada penyihir yang datang. Ia nyuruh Uk agar berhati-hati. Uk hanya tersenyum karena menurutnya mereka itu memihaknya. Kangho ngasih tahu kalo Park Jin nyuruh semua orang Songrim untuk berkumpul di aula. Lah dia kan bukan orang Songrim.
Akhirnya keduanya ke aula dan berkumpul dengan yang lain. Dari Danggu mereka dengar kalo mereka akan menangkap mata-mata yang melakukan pemindahan jiwa di Songrim. Jin Choyon lalu datang bersama para pelayannya. Ia membawa anjing Gwigu yang bisa mendeteksi pemindahan jiwa.
Setelah siap Choyon mengeluarkan kekuatannya untuk menghidupkan anjing sapsali keluarganya itu. Sebuah bayangan anjing mucul dari kepulan asap hitam dan melihat semua orang yang ada di dalam ruangan itu.
Mudok mundur. Kalo nanti ia ketahuan ia nyuruh Uk agar pura-pura nggak tahu. Tapi Uk malah menggenggam tangan Mudok. Kalo ia bersamanya maka nggak akan ada yang menyakitinya.
Perlahan anjing itu mendekat. Mudok sudah mengantisipasi tapi anjing itu malah menyerang pengawal di belakangnya. Pengawal itu menyingkirkan anjing itu dengan pedangnya lalu kabur. Semua orang mengejarnya. Akhirnya orang itu dibunuh sama Yul. Dan setelahnya tubuhnya berubah menjadi batu. Danggu mengatakan kalo orang yang melakukan pemindahan jiwa tubuhnya akan mengeras saat menjadi nggak terkendali.
Heyom datang. Ia menyinggung tentang 4 putra keluarga Daeho yang sudah lama nggak berkumpul. Danggu keceplosan bilang kalo mereka jarang berkumpul setelah Uk dan Choyon batal menikah. Yul mengajak semuanya untuk minum teh. Ia akan nyuruh pelayan untuk menyiapkannya.
Semuanya sudah pergi kecuali Uk, Choyon, Danggu dan Yul. Choyon menyinggung Uk yang kembali diasingkan. Uk menyindir Choyon yang sudah harus berhenti mencari tahu tentang dirinya. Choyon beralasan kalo ia hanya nggak sengaja mendengarnya.
Uk mencari Mudok. Ia bahkan menanyakannya pada penjaga. Akhirnya ia menemukannya. Mudok menanyakan seberapa dekat sampai matanya terlihat. Ia yang cukup jauh dengan Uk katanya masih aman. Ia terus mendekat dan akhirnya terlihat. Seperti mau berciuman kalo sampai sedekat itu.
Mudok lalu mendorong Uk. Uk melihat anjing Sapsali yang mengawasi mereka. Mudok menjadi panik. Uk menyuruhnya lari dan ia akan menyelamatkannya.
Mudok menurut dan melarikan diri. Anjing bayangan itu mengejarnya. Uk juga berlari kembali ke dalam. Anjing samsali da tepat di depan Mudok dan siap menerkamnya. Dan mendadak anjing itu pun hilang. Rupanya Uk berhasil menjatuhkan porselen Gwipgu sehingga anjing bayangan itu pun lenyap.
Choyon datang bersama yang lain. Ia sangat menyesalkan karena itu adalah pusaka keluarganya. Uk merasa kalo benda itu sangat rapuh. Ia hanya ingin melihatnya tapi malah terjatuh. Park Jin menatap Uk marah. Uk meminta maaf dan kabur. Choyon nyuruh pelayannya untuk mengumpulkan pecahan porselen Gwipgu untuk nantinya disatukan kembali.
Uk dihukum atas kesalahan yang diperbuatnya. Ia merusak porselen Gwipgu dan mengacaukan pintu ruang rahasia. Park Jin menghukumnya nggak boleh bicara ataupun bergerak tanpa seijinnya.
Mudok melihatnya khawatir. Yul menenangkan kalo Uk nggak akan dihukum lama. Danggu memberitahu kalo Uk itu lemah. Ia hampir mati kedinginan saat menjalani hukumannya yang sebelumnya karena pintu energinya ditutup ia menjadi orang yang lemah.
Mudok pikir Yul dan Danggu bisa membantu Uk membuka pintu energinya karena ia sepertinya sangat menginginkannya. Yul memberitahu kalo mereka belum mampu untuk melakukannya.
Mudok mengantarkan teh untuk Uk. Ia akan meninggalkannya. Ia menuangkan teh itu lalu mendekat. Kalo nanti mereka ketemu lagi sedekat itu maka ia akan membiarkannya hidup. Ia menunjukkan lencana Uk yang ada padanya. Selama ini orang yang ia temui selalu ingin membunuhnya. Hanya Uk yang berusaha melindunginya.
Uk dijemput sama kepala pelayannya. Ia sudah meminta maaf pada Gisan dan juga keluarga Jin. Park Jin mengatakan kalo Uk harus dihukum atas perbuatannya. Kepala pelayan membenarkan. Tai ia rasa hukumannya sudah cukup.
Akhirnya Uk dibebaskan. Ia pulang bersama kepala pelayan Kim. Di jalan Uk menanyakan Mudok. Kepala pelayan nggak habis pikir dengan Mudok yang meninggalkan Uk di saat seperti ini.
Ternyata Mudok pergi ke Chwiseonru dan menemui Juwol. Ia dikasih makan ayam dan juga petasan. Katanya disuruh sama Uk. Ia juga memperlihatkan lencana Songrim dan berniat menjualnya.
Sebenarnya benda seperti itu nggak bisa dijual. Hanya beberapa orang yang mau membelinya dan ia akan membantu Mudok untuk menjualnya. Tanpa Juwol sadari seorang gisaeng melihatnya membawa lencana Songrim.
Danju mengumpulkan beberapa orang untuk menjadi pasukannya. Di depan jasad Naksu ia memberitahu kalo mereka bisa melakukan pemindahan jiwa jadi nggak perlu mengkhawatirkan jiwa mereka. Dan ternyata Danju adalah Jinmu. Esok harinya ia membawa pasukan Songrim dan menyerang orang-orang yang menjadi mata-mata itu hingga nggak ada lagi yang tersisa.
Uk sedang makan. Mendadak dia jadi nggak berselera ingat Mudok yang menyuruhnya untuk mendapatkan pedangnya guna memulihkan energinya. Kepala pelayan Kim datang dan ngasih tahu kalo komplotannya Naksu sudah ditangkap sama Jinmu, wakil Gwanju dari Cheonbugwan.
Park Jin, Heyom dan Jin hogyong dari Jinwoyon datang dan menemui Raja. Raja menyampaikan ingin memberi penghargaan pada Jinmu yang berhasil menangkap komplotan Naksu dan mau mengangkatnya sebagai Gwanju.
Park Jin dan Heyom nggak setuju secara Gwanju dijabat sama Janggang. Selain itu ia jug punya anak, Jang Uk. Pangeran menyampaikan kalo selama ini Janggang menghilang lebih dari satu dekade dan anaknya nggak bisa menguasai ilmu sihir. Junmu lah yang mengisi kekosongan itu selama ini.
Jin Hogyong menyampaikan pendapatnya kalo pemindahan jiwa adalah proses sihir yang terlarang. Selama ini Songrim berusaha menangkap pelakunya tapi Jinmu malah menutup mulut orang-orang itu dengan langsung membunuhnya.
Raja lalu menanyakan pendapat Jinmu. Jinmu sendiri berencana untuk membakar jasad Naksu agar nggak membuat keributan lagi. Dan pedangnya akan ia simpn di Cheonbugwan secara Songrim pernah kecolongan sekali.
Dari Danggu, Uk tahu kalo pedangnya Naksu ada sama Jinmu dan jasadnya Naksu akan dibakar. Uk pikir Naksu akan datang besok untuk melihatnya. Setelah tehnya habis ia nyuruh Danggu untuk menuangkan tehnya. Danggu sebenarnya malas. Ia menanyakan Mudok. Uk pikir ia harus mencarinya. Tapi sebelumnya ia harus mendapatkan pedangnya.
Mudok datang ke gua tempat ia bersembunyi tapi tempat itu sudah dihancurkan. Ia pikir Danju mengira kalo ia gagal melakukan pemindahan jiwa. Ia juga nggak bisa menemui Danju karena nggak tahu identitasnya yang sebenarnya.
Malamnya Mudok meninggalkan gambar lencana dan menyalakan kembang api. Kembang api itu dilihat sama Gilju dan ia melaporkaannya pada Jinmu.
Uk menemui Jinmu di Cheonbugwan dan meminta pedangnya Naksu. Ia mengingatkan kalo ia adalah anak dari Gwanju dan ia berhak menyimpannya. Jinmu mengatakan kalo ia ingin menjadikan Uk sebagai muridnya. Tapi ia nggak bisa melawan Janggang, gurunya.
Akhirnya Uk mendapatkan pedang Naksu. Jinmu meremehkan kalo Uk nggak akan bisa menghunus pedang itu karena ia hanya orang biasas yang nggak punya sihir. Uk seakan mua membuka pedang itu. Kalo ia bisa menghunusnya maka ia yang akan menjadi Gwanju. Ia menenangkan kalo untuk sekarang masih belum bisa.
Gilju menemui Jinmu setelah Uk pergi dan melaporkan kalo ia melihat kembang api di tempat Naksu tinggal dulu. Selanjutnya mereka pergi ke Chwiseonru dan mencari orang yang menjual lencana itu. Sementara itu Mudok sama Juwol di pasar mau menjual lencana itu tapi malah kehilangannya. Juwol yakin kalo Aehyang yang mengambilnya.
Mereka kembali ke Chwiseonru dan mendengar kalo orang yang mau membeli lencana itu sudah datang. Seketika terdengar suara teriakan. Yemsu mengatakan ke semua orang kalo mereka penyihir dari Cheonbugwan dan nggak ada yang perlu dikhawatirkan.
Orang-orang itu pun pergi dengan membawa jasad Aehyang. Mudok lalu menyimpulkan kalo mereka mengira Aehyang adalah dirinya dan Danju ingin membuangnya.
Jasad Naksu dibakar di hadapan orang-orang. Mudok yang juga ada di sana melihat Gilju di dekat Jinmu. Ia lalu menyadari kalo Danju adalah Jinmu. Ia pun teringat saat rumahnya beserta orang tunya dibakar hidup-hidup. Seseorang menghampirinya dan mengatakan akan memberinya energi. Ia pun diminta untuk ikut dengannya.
Uk menghampiri Mudok setelah semua orang pergi dan menunjukkan kalo ia berhasil mendapatkan pedangnya. Keduanya pergi dari sana. Pedang itu mengeluarkan energi saat Mudok mendekat.
Seperti yang sudah Uk duga kalo pedang itu mengenali pemiliknya. Anehnya saat Mudok hendak menyentuhnya, pedang itu justru menolaknya dan membuatnya terpental. Setelahnya ia berusaha untuk menghunusnya tapi nggak bisa.
Uk menyudahi. Mudok sama lemahnya dengannya. Ia bisa terus menjalani hidupnya sebagai Mudok. Tapi bagi mudok, lebih baik ia mati ketimbang hidup seperti itu. Uk yang merasa kesal malah nyuruh Mudok untuk mati.
Selanjutnya Mudok pergi ke danau Gyeongcheondaeho dan melompat. Siapa sangka di dalam sana ia justru bisa mendapatkan kekuatan dari pedang itu. Ia bisa menghunusnya.
Uk datang setelah sebelumnya dikasih tahu sama Juwol kalo Mudok ke sana. Ia merasa bersalah sudah nyuruh Mudok untuk mati. Sampai di sana ia melihat Mudok bisa menghunus pedangnya dan mengarahkannya padanya. Nggak lama kemudian Mudok pingsan.
Uk membawa Mudok ke Sejukwon. Ia akhirnya sadar. Matanya terasa perih karena ia meneteskan obat. Bercak di matanya kemungkinan memar karena perpindahan jiwa dan akan memudar kalo diberi obat.
Mudok mengambil pedangnya dan mau menghunusnya tapi nggak bisa. Padahal tadi ia bisa melakukannya saat di danau Gyeongcheondaeho. Ia mau ke sana lagi tapi Uk melarang karena ia masih lemah. Mudok lalu berpikir untuk mencari orang yang memiliki kekuatan sebesar danau Gyeongcheondaeho.
Heyom dan Park JIn mendengar tentang Uk yang datang ke Sejukwon untuk mengobati pelayan pribadinya.
Uk menghampiri Mudok yang duduk di luar. Ia memintanya untuk berhati-hati dengan matanya dan terus hidup sebagai Mudok. Mendadak ia merasa sesak. Ternyata Mudok memasukkan racun ke dalam tehnya. Ia memintanya untuk bertahan hidup dan ia akan menjadi gurunya.
Heyom dan Park Jin datang. Melihat keadaan Uk membuat mereka panik. Mudok nggak mengatakan racun apa yang Uk minum dan hanya bilang kalo jantungnya akan berhenti 3 jam dari sekarang. Kalo mereka nggak ingin Uk mati maka mereka harus membuka pintu energinya kemudian mengeluarkan racunnya.
Danggu memberitahu Yul tentang yang terjadi pada Uk. Dan sekarang pamannya sedang menyiksa Mudok untuk mengetahui racun apa yang dia berikan pada Uk.
Kondisi Uk makin kritis. Kepala pelayan Kim memohon pada Heyom agar membuka pintu energi Uk agar ia bisa selamat. Merasa khawatir, Heyom lalu melakukannya.
Seorang pengawal melapor pada Park Jin kalo Heyom sudah mengeluarkan racunnya. Park Jin pikir Heyom berhasil membuat penawar tahunya ia membuka pintu energinya. Mudok tersenyum mendengarnya kemudian pingsan.
Uk akhirnya sadar. Kepala pelayan Kim memberitahunya kalo Heyom terpaksa membuka pintu energinya untuk menyelamatkannya. Seuanya gegara Mudok yang nggak mau ngasih tahu racun apa yang diberikannya. Uk lalu ingat Mudok bilang agar ia bertahan untuk hidup karena ia mempertaruhkan segalanya.
Segera setelahnya ia menemui Mudok yang telah menjalani penyiksaan dan membebaskannya. Melihat Uk masih hidup membuat Mudok lega. Muridku bertahan hidup. Uk merasa kalo mereka berdua hampir mati. Guruku yang g#la. Mudok yang terluka prah akhirnya pingsan dalam pelukan Uk.
Bersambung…