Adamas Eps 9 Part 4

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Adamas Episode 9 Part 4, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Baca EPISODE SEBELUMNYA HERE

Sebelumnya…

Kepala Pak Lee sudah diobati. Dia di ruang kunjungan sekarang, bersama Ketua Tim Lee.

Pak Lee : Kenapa kau menahan diri padahal kau yang ingin bertemu denganku?

Ketua Tim Lee : Begitu rupanya. Apa aku harus menyapamu dahulu? Sudah lama sekali. Kau tidak terlihat seperti dahulu. Kau sudah menua.

Pak Lee : Kau yang memasukkanku ke ruang hukuman, ‘kan?

Ketua Tim Lee : Kau terdengar seperti dirimu yang lama, Pak.

Pak Lee : Apa yang kau rencanakan?

Ketua Tim Lee : Aku harus mulai dari mana? Baiklah. Aku akan langsung ke intinya. Sederhananya… Ini semua dimulai karena dia.

Ketua Tim Lee menunjukkan hasil tes DNA Pak Lee dan Soo Hyun.

Ketua Tim Lee : Song Soo Hyun. Selamat. Kau menemukan putramu yang sudah lama hilang.

Pak Lee : Hentikan omong kosong ini.

Ketua Tim Lee : Hei. Kau tidak terkejut.

Pak Lee : Diam. Aku tidak akan tertipu lagi oleh kebohonganmu.

Ketua Tim Lee memberitahu Pak Lee, bahwa Soo Hyun sudah tewas di tangannya. Karena Soo Hyun membunuh adiknya.

Pak Lee kaget.

Ketua Tim Lee : Jangan terlalu sedih. Kubiarkan salah satunya hidup. Bagus sekali mereka kembar.

Woo Shin melihat pohon yang sudah ditebang Kepala Pelayan Kwon.

Tae Sung datang, apa artinya ini? Kenapa dia tiba-tiba menebang pohon itu?

Woo Shin : Dia menyingkirkan rasa bersalahnya.

Tae Sung : Bisa pakai istilah awam?

Woo Shin : Putranya gantung diri di pohon ini. Menurutmu apa yang dia rasakan saat melihatnya setiap hari?

Tae Sung : Penderitaan?

Woo Shin : Benar. Tapi kini dia sudah bebas. Dia tidak menderita lagi.

Tae Sung : Sungguh tidak berperasaan. Dia bersedia melupakan mendiang putranya. Sekalian saja dia merayakannya. Omong-omong, kendaraan Haesong sedang menuju ke sini. Tim Keamanan sudah diberi tahu.

Woo Shin : Kita berhasil. Semua berjalan sesuai rencana.

Tae Sung : Aku mencari pelat nomornya. Itu kendaraan pengangkut antipeluru. Itu digunakan untuk memindahkan karya seniatau barang antik mahal sampai sekarang. Menurutmu apa kali ini?

Woo Shin : Adamas.

Tae Sung : Kita hanya perlu mencurinya pada hari-H, ‘kan?

Woo Shin : Kau membuatnya terdengar sangat sederhana.

Tae Sung : Mereka akan memperkuat keamanan. Itu tidak akan mudah.

Woo Shin : Lalu kenapa? Lagi pula, aku pasti akan gagal.

Tae Sung : Apa maksudmu?

Woo Shin : Jangan pura-pura bodoh. Rencana B SIH. Kau pikir aku tidak tahu alasan sebenarnya kau berkolusi denganku?

Tae Sung : Jadi, kau sudah tahu selama ini, tapi kau mengikutinya?

Woo Shin : Karena itu satu-satunya cara aku bisa mendapatkan Adamas. Aku akan berpura-pura hari itudan berpura-pura mencurinya.

Woo Shin membayangkan hari itu, hari ketika dia mencuri Adamas.

Lalu polisi datang menggerebeknya.

Woo Shin : Polisi akan tiba dan menangkapku. Misi selesai. Kau akan mendapatkan Adamas sebagai bukti pencurian. Tentu saja, kau yang akan melaporkannya. Kau akan masuk Tim A dengan melaporkanku. Kau tahu aku tidak bisa meminta sidang ulang dengan benda curian itu. Pengacara Haesong akan bertanya bagaimana aku mendapatkannya. Mereka akan menyatakan itu diambil secara ilegal. Dan menuduh Jaksa Song sebagai dalangnya. SIH punya alasan bagus untuk melakukan ini.

Tae Sung : Tidak ada cara untuk mendapatkan surat perintah. Tapi jika kau tertangkap basah…

Woo Shin : Mereka bisa menggeledah wastu dengan dalih menangkap pencuri. Bahkan mungkin menemukan sesuatu yang bisa fatal bagi Haesong.

Tae Sung : Inikah rencanamu selama ini?

Woo Shin : Jadi, jangan minta maaf. Semuanya adalah rencana dan pilihanku.

Kembali ke Pak Lee dan Ketua Tim Lee. Ketua Tim Lee bertanya, bukankah Pak Lee ingin menyelamatkan Woo Shin.

Pak Lee marah, jika kau menyentuhnya, aku akan….

Ketua Tim Lee : Ayolah, ini bukan saatnya mengancamku. Kau harus memohon.

Pak Lee : LEE JUN KYUUUNG!!!!

Ketua Tim Lee langsung celingukan pas namanya diteriakkan.

Lalu dia menatap Pak Lee dengan wajah serius.

Ketua Tim Lee : Jangan berteriak. Itu tidak akan mengubah apa pun. Baiklah. Sekarang, katakan. Di mana kau menyembunyikannya? Adamas.

Pak Lee : Kau mengambilnya. Ada apa? Kau menghilangkannya?

Ketua Tim Lee : Berhenti berpura-pura. Di mana kau menyembunyikannya? Adamas asli. Bukan yang palsu.

Woo Shin di ruang kerjanya, duduk menatap laptopnya.

Terdengar narasi Woo Shin, Adamas telah kembali. Itu akan diungkap kembali saat upacara.

Woo Shin lalu mengetik. ‘JALANKU’.

Woo Shin : Kita kembali ke awal. Set ulang.

Sekuriti Kim ke hutan!

Dia mengangkat batu besar dari sebuah koper. Koper tempat Tae Sung menyimpan telepon satelit!

Bersambung…..

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like