Adamas Eps 8 Part 3

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Adamas Episode 8 Part 3, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Baca EPISODE SEBELUMNYA HERE

Sebelumnya…

Woo Shin ada di kamar, sama Dong Rim.

Dong Rim : Bu Kwon menyuruhmu meninggalkan rumah ini?

Woo Shin : Ya.

Dong Rim nya panic, astaga. Apa yang akan kau lakukan sekarang? Dia tidak akan tinggal diam. Jika dia mengusirmu, kau tak akan bisa mencuri Adamas. Maka semua usahamu akan sia-sia. Apa yang akan kau lakukan?

Dong Rim pun sewot karena Woo Shin diam saja.

Dong Rim : Katakan sesuatu!

Dong Rim lalu menghela nafas.

Dong Rim : Baiklah. Mengingat apa yang terjadi, kita akan mencuri Adamas hari ini.

Woo Shin : Apa? Kita?

Dong Rim : Ya. Aku akan mengawasi. Mari kita selesaikan sebelum Bu Kwon mengusir kita. Jangan terlalu khawatir.

Dong Rim memegang lutut Woo Shin.

Woo Shin : Maaf, tapi kita tak bisa. Adamas tak ada di sini.

Dong Rim : Apa? Tidak ada di sini?

Woo Shin : Ya, Bu Kwon diam-diam mengeluarkannya.

Dong Rim : Lalu kenapa kita masih di sini? Kita harus segera pergi.

Woo Shin : Pimpinan Kwon tidak akan membiarkan kita.

Dong Rim : Kita harus kabur atau semacamnya. Tak ada alasan untuk berada di sini. Adamas ada di luar!

Woo Shin : Kau benar. Adamas tak ada di sini, jadi, tak ada alasan untuk tinggal.

Dong Rim : Itu baru benar. Haruskah kita kabur?

Woo Shin : Apa itu satu-satunya cara?

Dong Rim : Itu pilihan terbaik kita. Siasat ke-36.

Woo Shin : Nona Jang.

Dong Rim : Apa?

Tim A memperketat keamanan di sekitaran rumah Nona Jang.

Nona Jang selesai mendesain Adamas yang baru.

Nona Jang : Aku bisa segera mulai membuat ulang.

Woo Shin beranjak keluar sambil memikirkan kata2 Dong Rim tadi.

Dong Rim : Kita harus kabur atau semacamnya.Tak ada alasan untuk berada di sini. Adamas ada di luar!

Woo Shin : Lee Dong Rim, kau jenius!

Tim keamanan di kediaman Pimpinan Kwon baru saja dapat fax dari kantor pusat.

Sekuriti Park kesal, merepotkan sekali. Menyebalkan sekali.

Sekuriti Kim : Ada apa?

Sekuriti Park : Upacara hari jadi ke-80 akan diadakan di sini. Ini akan sulit. Dengan semua reporter, orang penyiaran, dan tamu VIP yang datang ke sini. Mereka menginginkan tingkat keamanan tertinggi, sial. Kenapa mereka repot-repot mengadakan upacara di rumah?

Sekuriti Park menanyakan keberadaan Tae Sung. Dia bilang dia harus melaporkan hal itu pada Tae Sung.

Sekuriti Kim : Dia di luar bersama Pak Ha.

Sekuriti Park : Lagi? Apa mereka belahan jiwa? Mereka selalu bersama.

Sekuriti Kim : Benar sekali. Mereka sangat mencurigakan.

Tae Sung lagi bicara sama Woo Shin di perpustakaan.

Tae Sung : Sial, ini sama sekali tidak bagus. Setelah semua keributan itu, dia diam saja seharian.

Woo Shin : Bu Kwon luar biasa. Mungkin dia sangat memercayai Pimpinan.

Tae Sung : Kau yakin kau tahu kelemahannya? Mengenai mendiang putranya.

Woo Shin : Aku yakin dia murka. Lalu takut. Dia pasti takut kepada Pimpinan Kwon karena sangat mengenalnya. Pada akhirnya, dia memutuskan bahwa aku musuh. Dia butuh semacam penjahat. Omong-omong, soal Nona Jang…

Tae Sung : Jangan mendesakku. SIH sedang melacaknya.

Woo Shin : Bagaimana jika kita sebarkan kabar bahwa dia tahu di mana Adamas? Setiap pencuri di negara ini mungkin tergoda. Nilainya puluhan miliar won.

Tae Sung : Mereka akan menggila. Banyak dari mereka menunggu kesempatan untuk mendapatkan jackpot. Tapi kenapa? Tim A pasti akan mendengarnya. Lalu mereka memperketat keamanan.

Woo Shin : Itu intinya. Nona Jang akan segera dikeluarkan.

Tae Sung : Benar. Kalau begitu, mereka akan berpikir dia membocorkannya.

Woo Shin : Upacaranya sebentar lagi, dan mempekerjakan desainer lain dan sebagainya…

Tae Sung : Mereka akan kehabisan waktu, jadi, pada akhirnya… Mereka harus melewatkan pembuatan ulang dan mengungkapnya apa adanya. Kau akan mencegah mereka merusak bukti?

Woo Shin : Ya, sekaligus membuat rencana baru.

Tae Sung : Seperti?

Woo Shin : Mereka akan segera memindahkan Adamas ke tempat aman. Mereka mungkin akan mengirimnya kembali ke sini.

Tae Sung : Ke sini?

Woo Shin : Lagi pula, upacara akan diadakan di sini.

Tae Sung : Siapa yang bilang begitu?

Woo Shin : Bu Kwon. Pimpinan memberinya wewenang penuh. Apa lagi artinya?

Kepala Pelayan Kwon menatap keluar jendela, melihat pohon tempat Hoon gandir.

Lalu Bu Oh masuk.

Bu Oh : Kau memanggilku, Bu?

Kepala Pelayan Kwon terus menatap ke pohon itu.

Tiba2, bayangan itu muncul lagi. Bayangan ketika Hoon gandir.

Sontak lah Kepala Pelayan Kwon langsung menutup tirainya.

Kepala Pelayan Kwon : Upacara hari jadi ke-80.

Bu Oh : Ya, Bu.

Kepala Pelayan Kwon menatap Bu Oh.

Kepala Pelayan Kwon : Itu harus sempurna tanpa kesalahan.

Bu Oh : Ya, tentu saja. Jangan khawatir.

Kepala Pelayan Kwon : Aku yang akan mengadakan upacara pensiun untuk Tuan. Aku akan melakukannya, apa pun yang terjadi.

Tae Sung gak setuju ide Woo Shin. Dia bilang itu ide buruk.

Tae Sung : Apa perlu membawa Adamas kembali ke rumah ini?

Woo Shin : Kau punya ide lain?

Tae Sung : Tidak, maksudku lebih baik menanganinya di luar. Aku serius saat mengatakan Tim A itu menakutkan.

Woo Shin : Apa terjadi sesuatu?

Tae Sung : Mereka mengambil semua catatan kasus Lee Chang Woo. Mari kita akhiri di sini. Tidak ada salahnya menyerah begitu saja saat Bu Kwon mengusirmu.

Woo Shin : Aku harus memercayai SIH dan mundur?

Tae Sung : Kau salah paham. Dalam skenario terburuk, kami tidak bisa melindungimu. Jangan memercayai SIH. Kau mengerti?

Tae Sung pergi.

Woo Shin menyusul Tae Sung.

Woo Shin : Pak Choi. Kau kehilangan jejak Nona Jang, ya? Aku bahkan tidak terkejut. Tidak akan mudah menemukannya dengan perlindungan ketat Haesong.

Tae Sung : Sudah kubilang akan mengurusnya.

Woo Shin : Turuti perintahku soal Nona Jang dan minta SIH menyelidiki Lee Chang Woo.

Tanpa mereka sadari, Hye Soo melihat mereka.

Tae Sung tanya apa maksud Woo Shin.

Woo Shin : Pikirkanlah. Organisasi yang cukup berkuasa untuk menyingkirkan berkas polisi. Kenapa mereka tidak melakukan apa pun soal akar semua ini? Lee Chang Woo, pencuri terkenal. Kau tahu kenapa dia mendapat julukan itu?

Woo Shin beranjak pergi.

Hye Soo : Mantan polisi itu tampak agak berbahaya.

Hye Soo menatap Woo Shin.

Hye Soo : Ha Cakka, musuhmu bukan di depanmu, tapi di belakangmu.

Hye Soo kembali ke kamarnya.

Dia teringat saat menemui Nyonya Ha sebelum Nyonya Ha meninggal.

Flashback…

Hye Soo mengaku datang untuk memberitahu sesuatu tentang pria yang memfunuh Pak Song.

Nyonya Ha langsung ketakutan dan mengaku tidak tahu apa-apa.

Hye Soo : Lee Chang Woo tidak melakukannya. Pelaku sebenarnya adalah orang lain.

Nyonya Ha : Bagaimana kau tahu?

Nyonya Ha marah, tolong jangan ganggu dia sekarang. Berhentilah mengganggunya. Apa yang kau rencanakan kali ini? Kau memenjarakannya selama 22 tahun. Sekarang, kumohon… Kumohon hentikan.

Nyonya Ha pun collaps.

Hye Soo langsung memanggil bantuan.

Tak lama, para perawat datang.

Teringat itu, Hye Soo pun menghubungi seseorang.

Hye Soo : Ini aku. Selidikilah sesuatu untukku. Secepat mungkin.

Seorang pria, sepertinya di kantor SIH, menjawab telepon Hye Soo.

“Baik, Bu.”

Bersambung ke part 4…

9 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like