Adamas Eps 7 Part 4

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Adamas Episode 6 Part 4, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Baca EPISODE SEBELUMNYA HERE

Sebelumnya…

Pak Kang makan dengan lapah, tapi Soo Hyun tidak.

Soo Hyun bilang perutnya lemah dan dia tidak bisa makan dengan orang yang dia benci.

Pak Kang memberikan Soo Hyun ponsel baru.

Soo Hyun : Apa ini?

Pak Kang : Ponsel barumu. Kau bisa menghubungi kami dengan itu. Lagi pula, posisi kita sama.

Pak Kang lalu memberitahu Soo Hyun bahwa dia mengajukan izin sakit untuk Soo Hyun.

Soo Hyun kesal dan menggerutu.

Dia lalu beranjak ke pintu.

Pak Kang : Jaksa Song. Hari-hariku tidak lama lagi.

Soo Hyun : Kau coba membuatku bersimpati kepadamu? Apa maksudmu tidak lama lagi?

Pak Kang : Pemilihan presiden akan segera berakhir. Aku akan mati jika Hwang Byungchul terpilih.

Soo Hyun : Apa maksudmu?

Soo Hyun yang kesal, membuka pintu warung tempat mereka makan.

Dia mencoba menenangkan diri, tapi kemudian dia menatap Pak Kang lagi.

Soo Hyun : Haesong?

Pak Kang : Jadi, kau tahu. Pimpinan Kwon mendukungnya.

Seo Hee bicara dengan Bu Lee.

Bu Lee : Kau mengerti, ‘kan? Aku sudah membaca artikelmu. Hubunganmu dengan Kandidat Hwang cukup buruk.

Seo Hee : Aku muak dengannya. Sudah jelas jika reporter Berita Lokal lebih tahu daripada reporter politik. Namanya ada dalam setiap perbuatan korup yang kuselidiki.

Soo Hyun menutup pintu warung dan kembali duduk.

Pak Kang : Begitu Hwang menjadi presiden, menurutmu apa langkah pertama Haesong?

Soo Hyun : Pembersihan. Mereka akan memberi contoh dengan membunuhmu lebih dahulu.

Pak Kang : Aku tahu apa yang kuhadapi. Mereka juga akan mengincarmu.

Soo Hyun : Aku selalu suka hidup dalam bahaya.

Pak Kang : Tahu berapa banyak presiden yang ditempatkan di sana oleh Haesong? Kami berusaha mengakhiri itu.

Bu Lee bilang ke Seo Hee kalau adakalanya Pak Kang melewati batas.

Bu Lee : Tapi karena dia punya keyakinan, kami mematuhinya apa pun yang terjadi. Dia tidak ragu untuk disalahkan. Karena itulah definisi keadilannya.

Seo Hee : Kau tak akan ragu menjadi orang yang tak terlalu jahat untuk kalahkan yang terburuk?

Bu Lee : Kau ingat ucapanku.

Seo Hee : Baiklah. Mari kita lakukan. Mari kita selidiki ini bersama. Tapi siapa namamu?

Bu Lee : Aku tidak punya. Kami tidak ada dalam dokumen. Sebagai anggota tim penyusup, kita tidak boleh saling mengenal.

Seo Hee : Lalu bagaimana aku harus memanggilmu? Aku tidak bisa bilang, “Hei.”

Bu Lee : Nona Lee.

Kembali ke Soo Hyun dan Pak Kang.

Soo Hyun : Kang Hyuk Pil, hanya namamu yang diumumkan. Itu artinya kau bersedia bertanggung jawab jika keadaan menjadi kacau.

Pak Kang : Aku mengerti.

Soo Hyun : Aku punya satu pertanyaan. Aku tahu Haesong telah membuat beberapa presiden terpilih sejauh ini. Tapi kenapa kau sangat bertekad untuk menghentikan Kandidat Hwang?

Pak Kang : Bisnis Haesong berikutnya adalah mengembangkan ARES, industri pertahanan mereka. Mereka ingin melegalkan senjata api.

Soo Hyun : Apa?

Pak Kang : Melegalkan senjata api.

Soo Hyun : Mereka ingin menjual senjata? Orang-orang gila itu.

Pak Kang : Itulah alasan sebenarnya mereka mendukung Kandidat Hwang. Karena itulah kita harus menghentikan Tim A. Sekarang, mari bicarakan bisnis.

Soo Hyun akhirnya setuju dan menerima ponsel barunya.

Pak Kang : Kabar baik atau buruk?

Soo Hyun : Katakan kabar baik karena perutku kosong.

Pak Kang : Mereka sudah memindahkan Adamas. Mereka akan membuat ulang.

Soo Hyun : Mereka ingin menyingkirkan bukti bahwa itu senjata pembunuhan? Kenapa itu kabar baik?

Pak Kang : Itu bagus untukmu.

Soo Hyun : Aku? Kau benar. Entah ide siapa itu, tapi mereka pantas dipuji. Fakta bahwa Adamas tak ada di sana berarti SIH yang harus terlibat, bukan Woo Shin.

Pak Kang : Tapi ini masalahnya. Kabar buruk. Kita harus bergegas mencari tahu di mana itu. Mereka akan mengungkapkannya di upacara hari jadi ke-80 mendatang.

Soo Hyun : Jangan pura-pura. Aku yakin kau sedang menyelidikinya. Kau mungkin melacak desainernya.

Soo Hyun lalu bilang dia harus mengunjungi Pak Lee.

Pak Kang : Itu yang harus kau lakukan?

Soo Hyun : Para bedebah itu bahkan menggerebek persembunyianmu. Tidak ada jaminan dia aman. Aku harus memeriksanya.

Sipir membangunkan Pak Lee. Pak Lee bangun dan tanya ada apa.

Sipir bilang dia menerima informasi kalau Pak lee menyelundupkan dan mengonsumsi narkoboy.

Pak Lee menyangkal, tidak, Pak.

Sipir menekan Pak Lee ke dinding.

Pak Lee : Kenapa kau melakukan ini? Aku tak pernah melakukan hal seperti itu.

Sipir : Aku juga berpikir begitu. Tapi aku tetap harus memeriksanya.

Ketua Tim Lee curiga kalau Pak Lee ayah kandung si kembar.

Tak lama, dia menerima telepon dari anak buahnya kalau sehelai rambut Pak Lee sudah didapatkan.

Jadi sipir yang nuduh Pak Lee pakai narkoboy tadi cuma mau ngambil rambut Pak Lee aja buat di tes DNA.

Ketua Tim Lee beranjak ke papan tulisnya. Dia menatap foto si kembar yang dipajangnya di sana.

Ketua Tim Lee : Kita akan segera tahu.

Kita lalu diperlihatkan flashback saat Ketua Tim Lee memfunuh Pak Song.

Ternyata Ketua Tim Lee salah orang.

Hari itu hari yang apes bagi Pak Song. Dia ke rumah Pak Song, bermaksud meminta uang 100 ribu won seperti yang diceritakan Soo Hyun ke Seo Hee sebelumnya. Tanpa dia ketahui, Ketua Tim Lee sudah menunggu di dalam. Begitu dia masuk, dia langsung diserang Ketua Tim Lee.

Setelah menjatuhkan Pak Song ke lantai, Ketua Tim Lee melukai mata Pak Song dengan Adamas.

Tapi setelah melukai mata Pak Song, Ketua Tim Lee baru sadar kalau itu bukan Pak Lee.

Karena sudah kepalang basah, Ketua Tim Lee menghabisi Pak Song.

Pak Song tewas di tempat.

Setelah itu, Ketua Tim Lee menerima telepon dari Pimpinan Kwon.

Ketua Tim Lee : Ya, Pak. Aku mengerti. Aku akan ke sana.

Next episode :

Dae Chul terluka parah!!!

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like