Adamas Eps 12 Part 1

Tentangsinopsis.com – Sinopsis Adamas Episode 12 Part 1, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini. Baca EPISODE SEBELUMNYA HERE

Sebelumnya…

Masih di adegan masa lalu. Pimpinan Kwon menembak desainer Adamas.

Setelah itu, dia melihat Adamasnya dan marah.

Pimpinan Kwon : Siapa yang melakukan hal seperti ini? Dia menipuku? Beraninya dia…

Kembali ke masa kini, dimana Ketua Tim Lee menyuruh Woo Shin membawakannya Adamas yang asli.

Ketua Tim Lee : Ayahmu tahu tempatnya. Mengerti? Maksudku Lee Chang Woo.

Woo Shin kaget.

Tak lama kemudian, Woo Shin membunyikan fire alarm.

Woo Shin : Kukira kita sudah selesai bicara.

Ketua Tim Lee kesal, astaga. Dasar brengs*k.

Ketua Tim Lee mendorong kepala Woo Shin ke meja.

Woo Shin pun terjatuh setelah kepalanya membentur meja.

Setelah itu, Ketua Tim Lee beranjak pergi.

Dong Rim diluar, cemas karena mendengar fire alarm. Tak lama kemudian, Tae Sung datang.

Tae Sung : Apa yang terjadi? Di mana Pak Ha?

Dong Rim : Dia di dalam sana.

Tae Sung kemudian melihat dari jendela, rekannya berlari menuruni tangga.

Tae Sung : Sial!

Rekan Tae Sung masuk ke ruang bukti bersama seorang polisi.

Mereka menemukan Woo Shin terduduk di lantai.

“Pak Ha, kau baik-baik saja?”

Woo Shin diam saja dan melihat kepingan berlian di atas meja.

Lalu Tae Sung datang dan mengambil kepingan itu.

Tae Sung : Sial.

Kandidat Hwang lagi pencitraan jelang pemilu. Dia blusukan ke pasar tradiosional.

Dia bahkan mencoba sebatang wortel mentah.

Soo Hyun di perjalanan. Dia bergegas menuju ke pasar, tempat Kandidat Hwang lagi pencitraan.

Dia menyetir sambil berkomunikasi dengan Seo Hee dan Pak Kang.

Soo Hyun : Pasar Sangam tempat Hwang Byung Chul berkampanye. Bomnya pasti ada di sana. Pak Kang, cepat beri tahu tim kampanyenya. Hwang Byung Chul tidak hadir di upacara itu. Dia pasti akan mengesampingkan semuanya untuk hadir di sana, tapi dia tidak diundang. Itu pasti disengaja. Mereka ingin dia berada di tempat lain saat itu.

Seo Hee dan Pak Kang saling bertatapan dengan tegang.

Pak Kang menyuruh Tim Gegana pergi Pasar Sangam.

Pak Kang juga ikut pergi dan meninggalkan Seo Hee sendirian lobi SIH.

Tim Keamanan Kandidat Hwang menerima telepon dari SIH soal bom.

Sontak dia kaget.

Salah satu anggota Tim Gegana mendekati Seo Hee.

“Ini pasti berat bagimu. Kita hanya perlu memotong ini sekarang.”

Dia membuka kopernya, lalu menawari Seo Hee minum.

Dia mengambil minum di kopernya dan memberikannya ke Seo Hee.

Seo Hee minum tanpa curiga.

Setelah Seo Hee minum, pria itu melepaskan lakban di tangan Seo Hee. Alasannya, karena lakbannya sudah mulai longgar jadi dia akan mengganti dengan lakban yang baru. Tapi setelah menggunting lakban di tangan Seo Hee, dia pura2 mencari lakban.

Hujan turun dengan deras.

Soo Hyun ngebut.

Kandidat Hwang terkejut menerima informasi soal bom dari anggota tim nya.

Dia dan tim nya bergegas pergi.

Seo Hee merasa pusing. Dia minta pria itu untuk cepat2 melakban tangannya lagi.

Lah lakbannya ada di tas pria itu.

Tapi pria itu diam saja. Ya, dialah anggota Tim A!!

Tim Keamanan mengevakuasi Kandidat Hwang.

“Haruskah kita mengevakuasi orang-orang?”

“Tidak mungkin. Jika mereka diberi tahu, keadaan bisa menjadi terlalu gila bagi kita untuk keluar!”

Tim Kampanye mengejar Kandidat Hwang. Mereka heran Kandidat Hwang pergi begitu saja.

Seo Hee akhirnya jatuh ke lantai.

Pria itu mengambil botol minumnya, lalu menatap Seo Hee dan beranjak pergi.

Sadarlah Seo Hee pria itu bukan pria baik.

Seo Hee yang hampir pingsan, terus berusaha menekan tombol di alat pengendali jarak jauh.

Kandidat Hwang menuju mobilnya.

Bersamaan dengan itu, Soo Hyun tiba. Soo Hyun melihat ke arah mobil Kandidat Hwang.

Soo Hyun : Hwang Byung Chul targetnya.

Soo Hyun yang tahu bom itu ada di sana, langsung menghalangi Kandidat Hwang menuju mobil.

Dia menghentikan mobilnya tepat di depan Kandidat Hwang. Tentu saja Kandidat Hwang mengomel dan menyuruh Soo Hyun minggir.

Soo Hyun turun. Tim Keamanan mencoba menjauhkan Soo Hyun dari Kandidat Hwang.

Soo Hyun : Aku Jaksa Song Soo Hyun!

Soo Hyun memukuli salah tim keamanan yang menghalanginya dan mendekati Kandidat Hwang.

Soo Hyun : Kau dalam bahaya, Pak.

Kandidat Hwang : Ada apa denganmu?

Soo Hyun : Kau target mereka.

Saat tim keamanan berusaha menarik Kandidat Hwang agar menjauh dari Soo Hyun, Seo Hee pingsan dan tak lagi menekan tombol alat pengendali jarak jauh.

Mobil Kandidat Hwang meledak.

Sontak Kandidat Hwang kaget dan menatap Soo Hyun.

So Hyun : Kau baik-baik saja?

Petugas langsung melakukan olah TKP.

Reporter melaporkan, bahwa sebuah bom meledak di lokasi kampanye Kandidat Hwang dan kegelisahan menyebar ke seluruh negeri. Menyadari beratnya serangan ini terhadap banyak orang secara acak, polisi menyatakan akan membentuk tim investigasi khusus untuk menyelesaikan masalah ini. Polisi juga menyelidiki apakah pengeboman ini terkait dengan ancaman bom bunuh diri yang terjadi di SIH sekitar waktu yang sama.

Paginya, Hye Soo memeriksa internet.

Isinya berita pengeboman Kandidat Hwang semua.

Hye Soo : Bahkan tidak ada satu artikel pun tentang upacara itu.

Hye Soo ingat saat Kepala Pelayan Kwon menuduh Pimpinan Kwon sebagai pembunuh.

Hye Soo : Dia berhasil membungkam semua orang itu.

Hye Soo keluar dari kamarnya dan melihat Bu Oh tengah mengevakuasi semua pelayan.

Bu Oh : Cepat masuk dan jangan keluar sampai kuberi instruksi lebih lanjut. Cepatlah. Lari! Kunci pintunya. Jangan keluar.

Hye Soo mendekati Bu Oh. Bu Oh kaget setengah mati melihat Hye Soo, dia pikir siapa.

Hye Soo : Apa yang terjadi?

Bu Oh : Begini… Gadis itu datang.

Ternyata yang datang Sun. Sun datang naik buggy car.

Hye Soo keluar, menemui Sun.

Hye Soo : Sudah lama tidak bertemu.

Sun : Benar. Lama tidak bertemu.

Hye Soo : Kenapa kau tiba-tiba kemari?

Sun : Kenapa aku kemari? Entahlah. Kau cantik seperti biasanya.

Hye Soo : Seketaris Yoon ada di dalam, tapi aku ragu kau datang untuk menemui kakakmu.

Sun : Kau menjadi sangat kejam. Apa karena kematian Min Jo? Kata-kata kejam itu membuatmu terlihat lebih cantik.

Sun menghentakkan kakinya ke lantai buggy car.

Lalu dia turun dan berhenti disamping Hye Soo.

Sun : Pria tua itu memanggilku. Kurasa dia ingin seseorang mati lagi.

Sun beranjak pergi sambil membawa bunga putih tanpa tangkai.

Hye Soo kaget dan menatap Sun.

Bersambung ke part 2…

0 Shares:
Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You May Also Like
Read More

Blind Ep 3

Tentangsinopsis.com – Sinopsis blind Episode 3, Cara pintas untuk menemukan spoilers lengkapnya ada di tulisan yang ini ,Baca…