Tentangsinopsis.com – Sinopsis 18 Again Episode 6 Part 2, Jika penasaran dengan daftar lengkap drakor ini cek di tulisan yang ini. Kalian bisa lihat Part satu Episode sebelumnya baca di sini.
Si A balik ke sekolah dan bertemu Ji Ho yang masih belum pulang. Si A tanya, Ji Ho ngapain masih di sekolah? Ji Ho bilang dia sedang mendaftar kelas menulis esai. Ji Ho lalu tanya Si A ngapain di sekolah? Bukankah Si A harusnya kerja? Si A bilang dia kembali ke sekolah setelah bekerja untuk penilaian performa sejarah.
Ji Ho : Tenggatnya pukul 15.00. Pasti tidak diterima meski berusaha keras kau serahkan.
Si A : Aku hanya tidak perlu ketahuan. Kau mau ke kantor guru? Ayo pergi bersama.
Ji Ho meletakkan tugasnya di atas meja. Sementara Si A belum menemukan tempat tugasnya. Ji Ho menyuruh Si A memeriksa lemari. Dia bilang, mungkin ada di lemari.
Si A langsung ke lemari tapi pintu lemarinya tidak bisa dibuka saat ia coba membukanya. Si A memaksa membuka pintu dan membuat kardus di atas lemari hampir jatuh. Si A menjerit saat melihat kardus di atasnya mau jatuh menimpa kepalanya. Ji Ho yang melihat itu, buru kesana dan menahan kardus dengan tangannya.
Si A berbalik. Mereka saling bertatapan dalam hening untuk sejenak.
Ji Ho menyuruh Si A minggir. Ji Ho membenarkan letak posisi kardus yang hampir jatuh dan membukakan pintu lemarinya tapi lemarinya kosong.
Tapi tiba-tiba ada yang datang. Si A langsung menarik Ji Ho ke dalam lemari untuk sembunyi.
Yang datang adalah pak guru bersama seorang pria. Pria itu mau mengambil buku-buku lama yang sudah gak dipakai.
Di dalam lemari yang sempit, Si A dan Ji Ho saling menatap. Pak guru berpikir kalau buku yang mereka cari ada di lemari.
Si A dan Ji Ho panic.
Ji Ho menggenggam tangan Si A. Mereka dag dig dug tapi syukurlah pak guru kesulitan membuka pintu.
Pak guru kesal dan berniat menukar lemari itu dengan lemari baru. Keduanya lalu pergi.
Setelah keduanya pergi, Ji Ho dan Si A keluar. Padahal tadi pintunya susah dibuka oleh pak guru.
Si A menemukan tempat untuk tugasnya.
Da Jung masih di kantor. Dia baru saja selesai mandi dan keluar dari kamar mandi. Da Jung di SMS Ja Young.
Ja Young : Eonni, tampaknya mereka sangat ketat di Ruang Jaga Malam. Hati-hati.
Da Jung mengirim SMS balasan. Dia berterima kasih pada Ja Young.
Da Jung pun masuk ke ruang jaga malam. Disana ada sunbaenya, ‘eonni’ nya Yu Mi.
“Jung Da Jung-ssi, anggap ini rumahmu sendiri. Aku tahu aku seniormu, tapi aku lebih muda.”
“Tidak apa-apa.”
“Ini malam pertamamu di sini, bukan? Tidak banyak yang harus dilakukan, selama tidak terjadi apa-apa.”
“Baiklah.”
“Kau lulusan akademi mana? Aku satu akademi dengan Yu Mi.”
“Aku bukan lulusan akademi.”
“Bagaimana kau bersiap untuk ujian?”
“Aku melakukannya sendiri di rumah.”
“Di rumah? Kau membaca koran dan mempelajarinya? Apa kau lolos karena itu tes buta? Kau pasti sangat beruntung.”
Da Jung diam saja dan hanya menunduk. Eonni nya Yu Mi kesal melihat ekspresinya.
“Kenapa ekspresimu begitu?”
“Bukan apa-apa.”
“Kau tampak seperti ingin mengatakan bahwa itu hasil bakat dan kerja keras, tapi kurasa kau beruntung. Kau dalam masa percobaan, tapi dapat banyak perhatian. Aku sudah melihat banyak pembawa berita yang berfokus menjadi populer daripada menjadi pembaca berita baik. Tapi mereka selalu berakhir tidak sampai akhir karena kurang terampil. Sebagai seniormu, biar kuberi tahu, kau harus menang dengan kemampuanmu mulai sekarang.”
“Baik.”
Eonni nya Yu Mi bersiap tidur. Tapi Da Jung tidak. Dia mikirin kata-kata eonni nya Yu Mi.
Mendadak terjadi ledakan di sebuah gedung.
Da Jung dan eonni nya Yu Mi ditelpon, diminta bersiap untuk berita terkini.
Dari tim jaga malam pria ada Pak Heo.
Mereka bertiga bergegas meluncur ke lokasi kejadian.
Da Jung dan eonni nya Yu Mi diingatkan kalau mereka akan tiba lima menit lagi.
Da Jung kembali diremehkan eonni nya Yu Mi.
“Da Jung-ssi, kau sangat beruntung. Bayangkan sendiri di sini tanpa pengalaman. Kau akan mengacau.”
Da Jung hanya mengiyakan.
Eonni Yu Mi mau make up-an tapi make up nya ketinggalkan di kantor. Dia mau minjem make up Da Jung tapi Da Jung juga gak bawa make up.
“Ini buruk.” ucap eonni Yu Mi.
Mobil van JBC akhirnya tiba di lokasi kejadian. Disana juga sudah ada mobil van stasiun lain.
Para petugas sibuk memadamkan api.
Beberapa korban dievakuasi ke ambulance.
Eonni Yu Mi merebut alat make up pembaca berita dari stasiun tv lain. Tim nya bilang mereka akan segera mulai siaran. Eonni Yu Mi bilang dia harus dandan dulu.
Pak Heo memasuki studio. Kru bilang tim mereka di lokasi belum siap.
Pak Heo melihat saluran lain yang sudah mulai memberitakan kebakaran.
Pak Heo kesal dan menyuruh mereka mulai siaran.
Di lokasi, eonni Yu Mi masih dandan. Kameramen nyuruh eonni Yu Mi segera bersiap.
“Tunggu! Aku harus mengisi alisku!”
Kameramen kesal.
Belum selesai dandan, seorang polisi menabraknya bikin alisnya rusak.
Kameramen akhirnya nyuruh Da Jung gantiin eonni nya Yu Mi. Eonni nya Yu Mi kaget.
Da Jung diberi mikrofon. Kameramen juga nyuruh eonni Yu Mi minjemin Da Jung alas bedak tapi Da Jung menolak.
Siaran dimulai.
Pak Heo di studio kaget melihat Da Jung yang akan memberi laporan bukannya Bu Choi.
Siaran langsung dimulai.
Bersambung ke part 3…