Tentangsinopsis.com – Sinopsis 18 Again Episode 5 Part 2, Untuk melihat daftar lengkapnya dari serial drakor ini di tulisan yang ini. Sedangkan bagian pertama Episode sebelumnya baca di sini.
Da Jung terkejut yang datang ke pengadilan Woo Young, bukan Dae Young.
Woo Young : Aku disini. Hong Dae Young.
Da Jung semakin terkejut Woo Young bilang begitu.
<14 jam sebelum perceraian>
Woo Young kesal melihat Da Jung dipeluk Il Kwon. Ia pikir, Da Jung benar-benar selingkuh seperti sangkaan Deok Jin.
Tapi ternyata tidak begitu. Da Jung mendorong Il Kwon yang memeluknya.
Da Jung : Apa yang kau lakukan?
Il Kwon membuat alasan. Dia memeluk Da Jung karena hatinya sakit melihat Da Jung yang tampak kelelahan saat menuju kafe.
Da Jung tegas. Aku baik-baik saja, jangan begitu mulai sekarang.
Il Kwon mengajak Da Jung duduk.
Il Kwon : Tolong jangan salah paham. Aku hanya mencemaskanmu. Kenapa kau ingin menemuiku?
Da Jung memberikan Il Kwon sebuah amplop.
Da Jung : Ini tagihan rumah sakit Si A. Aku ingin memberikan ini.
Il Kwon : Tidak apa-apa. Itu putrimu, bukan sembarang orang. Aku bisa menerimanya.
Da Jung : Aku menghargainya, tapi aku merasa tidak nyaman.
Il Kwon : Baiklah kalau begitu. Hanya akan lebih sulit dari perceraianmu. Telepon saja aku saat kau butuh pria.
Woo Young yang mendengar kata-kata Il Kwon, sewot.
Woo Young : Apa dia sudah gila?
Da Jung : Butuh apa?
Il Kwon : Jangan salah paham. Aku hanya bilang, hubungi aku jika butuh membawa barang berat.
Da Jung : Aku tidak butuh pria.
Il Kwon : Kurasa kau membenci pria setelah Hong Dae Young. Apa dia berselingkuh darimu? Atau kau sudah tidak mencintainya lagi, karena dia tidak berpendidikan dan bergaji rendah?
Mendengar itu, Da Jung marah dan membela Dae Young. Dia bilang, Dae Young adalah ayah yang baik bagi keluarga dan tidak pantas menerima omongan sampah Il Kwon.
Il Kwon terhenyak, apa?
Da Jung : Ini tidak menyenangkan bagiku. Aku permisi.
Il Kwon kesal.
Il Kwon menutup pintu mobilnya dengan kesal saat ingat dulu Da Jung juga menolaknya.
Flashback..
Da Jung dan Il Kwon menonton film bersama. Il Kwon memegang tangan Da Jung saat Da Jung asyik menonton. Da Jung marah.
Da Jung : Apa yang kau lakukan?
Tapi Il Kwon tetap maksa mau megang tangan Da Jung.
Da Jung : Sudah kubilang hentikan! Aku pergi.
Da Jung pergi.
Flashback end….
Il Kwon kesal, dia mengabaikanku lagi. Apa dia pikir dia masih muda?
Il Kwon teringat taruhannya dengan teman-temannya.
Flashback…
Il Kwon datang terlambat saat itu. Dia bilang ke teman-temannya, kalau dia baru saja bertemu cinta pertamanya.
“Begitu rupanya. Cinta pertamamu? Apa dia cantik?” tanya salah satu temannya.
Il Kwon bilang, cinta pertamanya masih cantik.
Teman-teman Il Kwon mengajak Il Kwon menjadikan Da Jung barang taruhan.
Il Kwon tak mau. Dia bilang Da Jung seorang ibu dan akan bercerai.
Tapi temannya bilang justru akan lebih mudah.
Teman-temannya mulai meletakkan uang masing-masing.
Il Kwon akhirnya ikut taruhan. Dia bilang merayu ibu yang sudah bercerai tidak sulit.
Lalu kita dilihatkan potongan-potongan Il Kwon yang bersikap manis pada Da Jung selama ini. Ternyata, itu hanyalah bagian dari rencana taruhan mereka.
Il Kwon mengantarkan Da Jung pulang. Saat itu, Da Jung pulang basah kuyub setelah disiram air saat mewawancarai Ji Hoon. Sebelum bertemu Il Kwon, Da Jung sempat ketemu Woo Young di halte.
Saat Woo Young mau bicara, Da Jung dihubungi seseorang dan orang itu Il Kwon.
Itulah kenapa Il Kwon bisa mengantar Da Jung pulang.
Il Kwon memberikan Da Jung ucapan selamat. Dia bilang Da Jung luar biasa setelah video wawancara Da Jung viral.
Da Jung berterima kasih lalu masuk ke rumahnya.
Il Kwon yakin. Dia bilang Da Jung akan terpikat padanya jika dia menjadi pria sejati.
Itu juga alasan Il Kwon membayarkan tagihan rumah sakit Si A.
Il Kwon lalu ke bar, menemui teman-temannya. Teman-temannya penasaran apa Il Kwon berhasil memenangkan hati Da Jung. Mereka bilang ini sudah 3 pekan.
Il Kwon : Hei, anggap saja aku kalah.
Il Kwon mengembalikan uang mereka.
Teman-teman Il Kwon pun tertawa. Salah satu diantara mereka bilang kalau hari-hari Il Kwon sudah berakhir karena gagal merayu ibu yang sudah bercerai.
Il Kwon tak terima. Dia bilang dia tersiksa karena berusaha merayu seorang ibu yang sudah bercerai.
Il Kwon mengganti barang taruhan mereka. Dia mengganti Da Jung dengan Bu Ok.
Deok Jin membawa minumannya ke meja Ae Rin.
Mereka ada di kafe yang sama. Ae Rin lagi makan.
Deok Jin : Kau juga lembur hari ini?
Ae Rin : Enyahlah.
Deok Jin berdiri dan pindah ke meja di belakang Ae Rin.
Ae Rin kesal, bagaimana temanmu Dae Young yang sibuk sekali belakangan ini? Kenapa kita tidak bisa menghubunginya saat putrinya sakit?
Deok Jin membalas. Bagaimana dengan teman hebatmu Jung Da Jung? Kenapa dia menceraikannya karena tidak ada saat dia sibuk bekerja?
Ae Rin tambah sewot. Dia membanting pisau dan garpunya ke meja, bikin para pengunjung kaget.
Ae Rin : Kau tidak ingat saat reuni sekolah? Sudah jelas bahwa dia yang bersalah!
Deok Jin : Kenapa kau membahas reuni sekolah di sini!
Para pengunjung salah paham. Mereka pikir, Deok Jin dan Ae Rin pasangan kekasih yang lagi bertengkar.
Deok Jin balik ke meja Ae Rin.
Deok Jin : Ada apa? Bisa beri tahu aku?
Ae Rin : Bukankah kau hadir di reuni sekolah?
Deok Jin : Tidak.
Ae Rin : Aku juga tidak pergi. Tapi, setelah mendengar apa yang terjadi dari Da Jung, aku sangat terkejut.
Ae Rin menceritakan duduk permasalahannya pada Deok Jin. Deok Jin kaget mendengarnya.
Sampai rumah, Deok Jin langsung minta penjelasan Woo Young.
Woo Young gak mengerti. Dia tanya apa maksud Deok Jin.
Deok Jin : Reuni sekolah. Kau tidak ingat?
Flashback…
Saat itu, reuni sekolah SMA Serim kembali diadakan.
Dae Young dan teman-temannya saling bertukar kartu nama.
Tapi salah satu temannya yang membaca kartu nama Dae Young, meremehkan pekerjaan Dae Young.
“Kau tahu aku bukan apa-apa tanpa resolusiku, bukan?” jawab Dae Young.
Temannya yang lain minta diberikan harga bagus.
Dae Young : Untuk perbaikan? Biaya perjalanan tidak terlalu mahal.
Tapi temannya bilang dia tidak bicara dengan Dae Young tapi dengan teman mereka yang duduk di sebelah Dae Young untuk harga sebuah implan gigi.
Dae Young kembali dihina, kali ini oleh semua temannya dia tidak bergaji besar seperti teman-temannya.
Flashback end…
Woo Young : Aku hanya minum karena kesal.
Deok Jin : Kau sungguh tidak tahu.
Woo Young kembali mengingat-ingat.
Flashback…
Da Jung datang dan melihat Dae Young minum sendirian.
Da Jung minta maaf karena datang terlambat. Saat itu, Da Jung menenteng paper bag berisi rokok electric.
Semua memuji kecantikan Da Jung. Bahkan ada yang tanya apa Da Jung melakukan perawatan.
Da Jung bilang dia bekerja dan membesarkan dua anak jadi tidak punya waktu untuk hal macam itu.
“Aku ingin kembali ke masa-masa itu.” celetuk temannya.
“Hei, jika ada orang yang ingin kembali ke masa lalu, aku yakin Dae Young yang paling putus asa.” jawab temannya yang lain.
Dae Young marah.
Dae Young : Apa yang lucu? Saat kau mengejek dan mentertawakan hidupku, apakah terasa lebih baik dalam hidupmu? Begitukah?
Teman-temannya mengklaim mereka hanya bercanda.
Da Jung mendekati Dae Young.
Da Jung : Sepertinya kau banyak minum. Kenapa kau tidak berhenti minum?
Dae Young marah. Disinilah semua berawal. Dae Young menyebut Da Jung orang yang paling buruk.
Da Jung menerima kata-kata Dae Young dan minta maaf.
Tapi Dae Young tak terima. Dia menyuruh Da Jung memutar kembali waktu sebelum mereka bertemu.
Dae Young bilang dia menyesal bertemu Da Jung.
Dae Young : Sejak aku bertemu denganmu, aku mengalami banyak kesulitan. Dan aku diejek dan ditertawakan. Mana mungkin aku tidak menyesal?
Dae Young bilang dia tak mau hidup seperti itu. Dia juga yakin Da Jung menyesalinya.
Da Jung nangis.
Teman-teman mereka malah menyebut Dae Young kejam sesudah mengatakan itu pada Da Jung, padahal Dae Young seperti itu juga karena ulah mereka.
Flashback end…
Woo Young tersentak. Dia tidak menyangka itu alasan Da Jung menggucat cerai dirinya.
Deok Jin : Dia tahu kau berbohong soal perjalanan bisnismu ke Busan. Da Jung bilang dia tidak bisa memercayaimu lagi.
Woo Young ingat saat Da Jung memberinya surat cerai untuk pertama kali.
Saat itu, dia nanya alasan Da Jung marah-marah padanya.
Da Jung : Jika bicara bisa mengubah segalanya, sudah kulakukan.
Dae Young : Jangan lakukan jika kau akan menyesal.
Da Jung : Menyesal? Kau bisa menyesalinya.
Da Jung nangis dan lari ke kamar.
Flashback end…
Terdengar narasi Dae Young.
Dae Young bilang, dia tidak jujur saat bilang menyesal bertemu Da Jung tapi memang benar dia menyalahkan Da Jung.
Dae Young : Jika kuingat kembali, itu salahku.
Kembali ke persidangan. Woo Young mengaku datang sebagai perwakilan Dae Young. Dia juga bilang, Dae Young menitipkan surat padanya.
Woo Young mulai membaca.
Woo Young : Da Jung-ah, kurasa aku tidak bisa memberitahumu secara langsung. Pertama-tama, aku akan menuruti perkataanmu terkait hak asuh. Akhirnya aku sadar alasanmu ingin bercerai.
Woo Young lalu berubah menjadi Dae Young.
Dae Young : Aku menyesali apa yang terjadi di reuni SMA kita, tapi aku tidak akan beralasan. Da Jung-ah, kau orang yang luar biasa dan kau lebih dari yang pantas kudapatkan. Aku tidak ingin kau berkecil hati. Aku menginginkanmu menjadi terang di mana pun kau berada. Jangan terluka. Jangan bekerja terlalu keras. Selain itu, sejujurnya, aku tidak ingin melepasmu….
Dae Young mulai nangis.
Dae Young : Dari semua keputusan dalam hidup, aku akan paling menyesali ini. Tapi, kuharap kau bisa pergi tanpa penyesalan. Aku yang akan menyesalinya. Maafkan aku. Terima kasih untuk semuanya. Berbahagialah Da Jung-ah.
Dae Young lalu beranjak pergi.
Hakim mengetuk palu. Dae Young dan Da Jung resmi bercerai.
Da Jung nangis.
Bersambung ke part 3…