Tentangsinopsis.com – Sinopsis 18 Again Episode 5 Part 1, Silahkan simak plot lengkap di tulisan yang ini. Kamu juga harus tahu Episode sebelumnya baca di sini.
Dae Young sedang menonton pertandingan Ji Hoon di tv.
Da Jung keluar dari kamar. Melihat Dae Young sibuk nonton bisbol, Da Jung kesal dan menatap surat perceraian yang dipegangnya.
*Jadi Da Jung duluan yg minta cerai.
Da Jung duduk di ruang makan dan memikirkan masa lalunya.
Tahun 2001 saat itu. Da Jung menjelaskan ke Dae Young, kalau Il Kwon hanya teman dari gerejanya. Tapi Dae Young tetap marah. Da Jung minta maaf. Dia janji tidak akan pergi nonton film lagi dengan Il Kwon.
Tapi Dae Young tetap saja diam dan dia terus berjalan.
Da Jung berhenti melangkah dan mengaku dia naksir Dae Young.
Dae Young pun berbalik, menatap Da Jung.
Dae Young : Kenapa kau bilang begitu?
Da Jung kaget, apa?
Dae Young beranjak mendekati Da Jung.
Dae Young : Kenapa kau bilang begitu?
Da Jung bingung menjelaskannya, karena….
Dae Young : Aku berniat memberitahumu lebih dulu. Da Jung-ah, kau cinta pertamaku.
Sontak lah Da Jung tersenyum mendengarnya.
Mereka sangat bahagia saat itu.
Tapi….
Dae Young masih menonton bisbol. Tiba-tiba kakinya gatal dan dia bergegas menggaruknya.
Melihat itu, Da Jung kesal dan langsung membubuhkan capnya di surat cerai mereka.
Da Jung lalu beranjak ke Dae Young. Dia mematikan TV dan mengajak Dae Young berpisah.
Dae Young : Kenapa kau bilang begitu?
Da Jung : Apa?
Dae Young : Aku berniat memberitahumu lebih dahulu.
Sontak lah Da Jung kaget. Dia tak menyangka Dae Young juga punya niat berpisah darinya. Tapi Dae Young cuma bercanda.
Dae Young : Tidak lucu, kan? Leluconmu juga tidak lucu. Jangan main-main dengan dokumen.
Dae Young meletakkan surat cerai di meja. Tapi Da Jung bilang dia serius. Dae Young yang gak mau pisah, minta maaf ke Da Jung tapi Da Jung malah tambah sewot.
Da Jung : Kenapa kau minta maaf? Kau tidak tahu alasanmu minta maaf. Kau pikir maaf bisa menyelesaikan semua?
Dae Young tentu saja bingung dan marah karena Da Jung marah-marah tak jelas padanya. Dia menyebut Da Jung orang yang keras kepala karena tak mau memberitahunya apa penyebab Da Jung marah-marah.
Tapi Da Jung semakin marah.
Da Jung : Kau menyalahkanku atas hal ini?
Dae Young : Aku akan jujur. Setiap kali kau mengamuk seperti ini karena marah, itu membuatku gila. Aku merasa akan gila!
Da Jung : Aku yang merasa akan gila!
Dae Young : Baik! Mari tanda tangani saja! Jangan sampai menyesal, ya?
*Bikin kesel gak sih si Da Jung ini? Marah-marah gak jelas, pas ditanya kenapa marah, malah sewot.
Terdengar narasi Da Jung.
Da Jung : Ada hal-hal yang tidak bisa kau kembalikan. Sejak kau mengakui cintamu sampai kau menyatakan berpisah. Kata-kata yang saling menyakiti dan penyesalan yang mengalir. Aku tidak mengerti alasan kita berpisah.
Sekarang, Da Jung duduk di ruang sidang. Menunggu Dae Young.
Episode 5, Cinta Pertama Tidak Pernah Terwujud.
Woo Young berjalan menyusuri trotoar. Dia memikirkan kata-kata Da Jung dan Si A, bahwa dia tak pernah ada untuk mereka.
Woo Young lalu membaca SMS dari Da Jung.
Da Jung : Kau tahu kapan sidang terakhir, kan? Bahkan jika kau tidak datang, putusan tetap mutlak. Mari kita akhiri ini dengan benar.
Woo Young menghela nafas. Dia lalu menyebut sudah menjalani hidup dengan sia-sia.
*Da Jung yang mulai. Dia yang nembak Dae Young duluan, dia juga yang mengakhirinya. Dia minta cerai duluan.
Woo Young ke bar, menemui Deok Jin yang sudah ada di sana duluan.
Deok Jin menuangkan minuman untuk Woo Young. Woo Young bilang dia sudah berhenti minum.
Deok Jin : Kenapa kau kemari jika tidak mau minum?
Woo Young : Kau tidak terdengar baik di telepon.
Deok Jin : Bagaimana denganmu? Ada apa dengan suaramu?
Woo Young : Da Jung bilang dia sudah tidak membutuhkanku lagi.
Deok Jin menghela nafas mendengarnya. Dia gak menyangka hubungan Dae Young dan Da Jung akan menjadi serumit itu.
Orang-orang di belakang mereka, berkumpul dan bersorak-sorai soal Seum, tim nya Ji Hoon.
Si A sudah tidur. Da Jung menemani Si A.
Mereka sudah di rumah.
Ae Rin menunggu di depan rumah Da Jung. Tak lama, Da Jung keluar. Ae Rin nanyain Si A. Da Jung bilang Si A sudah tidur dan berterima kasih karena Ae Rin sudah mengantar mereka.
Ae Rin : Tidak perlu. Telepon aku kapanpun kau butuh aku.
Da Jung mengangguk.
Ae Rin : Telepon aku jika kau juga ingin menangis.
Da Jung mengangguk.
Ae Rin memeluk Da Jung. Da Jung tampak menahan tangis.
Ae Rin : Kau melakukannya dengan baik. Kau akan melakukannya dengan baik.
Woo Young dan Deok Jin masih di bar. Perhatian mereka teralih pada siaran televisi di bar tentang Ji Hoon yang diwawancarai Da Jung.
Si pembawa berita mengatakan, video ini menjadi viral sejak ditayangkan.
Di tengah wawancaran, Ji Hoon menangkap bola yang hampir mengenai kepala Da Jung.
Para pengunjung di bar, langsung memuji Ji Hoon. Mereka juga memuji Da Jung cantik dan hebat.
Deok Jin : Da Jung hidup dengan baik. Kau juga harus mulai memikirkan dirimu sendiri.
Woo Young : Bagaimana caranya?
Deok Jin : Kau akan pergi ke sidang terakhir untuk perceraianmu?
Woo Young : Tidak.
Sekarang, Da Jung kembali duduk di ruang sidang. Tapi Dae Young tak kunjung datang. Hakim pun memutuskan membaca putusannya karena Dae Young lagi-lagi tak datang.
Tapi tiba-tiba, pintu ruang sidang terbuka. Dae Young pun masuk, dalam sosok Woo Young.
Da Jung terkejut Woo Young yang datang.
Mereka saling bertatapan.
24 jam sebelum sidang cerai.
Deok Jin sedang bercukur. Woo Young masuk, mau bercukur juga.
Deok Jin : Kau sungguh tidak akan pergi ke sidang terakhir perceraianmu?
Woo Young : Bagaimana bisa? Situasi akan memburuk jika keluargaku tahu.
Deok Jin : Benar. Kau membuat keputusan yang tepat.
Deok Jin lalu membahas alasan Da Jung mau bercerai. Da Jung mau bercerai karena Dae Young tak pernah ada untuknya dan anak-anak.
Deok Jin kesal. Dia bilang, Da Jung hanya membuat alasan untuk menutupi perselingkuhan.
Woo Young sewot Deok Jin lagi-lagi mengatakan Da Jung selingkuh.
Deok Jin : Selalu orang yang tidak kau duga akan berakhir menusukmu dari belakang.
Woo Young : Sudah kubilang cukup! Kau sudah merusak hariku!
Woo Young beranjak keluar, bahkan membanting pintu kamar mandi.
Deok Jin : Astaga, itu sebabnya Da Jung selingkuh!
Woo Young membeli egg sandwich sebelum berangkat sekolah. Dia membeli 4 egg sandwich.
Ternyata egg sandwich itu untuk Si A. Dia membeli banyak agar Si A juga bisa berbagi dengan Bo Bae, So Min dan Young Sun.
Si A kaget, apa ini?
Woo Young diam dan memikirkan kata-kata Si A tadi malam kalau dia tak pernah ada untuk Si A.
Woo Young : Kau belum sarapan, bukan? Jangan lewatkan sarapan, makan sesuatu.
Si A : Kenapa kau bersikap seperti ayahku?
Woo Young : Aku beli banyak, berbagi dengan temanmu.
Young Sun : Terima kasih Pria GU. Kami akan menikmatinya.
So Min lalu bilang egg sandwich makanan favorit Si A.
Young Sun tanya bagaimana Woo Young tahu.
Woo Young : Selamat menikmati.
Woo Young lalu pergi.
Si A dan teman-temannya langsung makan egg sandwich pemberian Woo Young.
Si A senang, sudah lama aku tidak sarapan.
Ji Ho datang. Dia berdiri di pintu dan melihat Si A lagi makan. Ji Ho kecewa karena dia juga membawakan Si A egg sandwich.
Da Jung yang baru datang, melihat orang-orang berkerumun di mejanya.
Begitu melihat Da Jung, orang-orang itu langsung minta Da Jung tampil di acara mereka.
Dari atas, Pak Heo dan ‘eonni’ nya Yu Mi melihat itu.
‘Eonni’ nya Yu Mi tampak tidak suka melihat Da Jung jadi bahan rebutan.
Pak Heo bilang, wawancara Da Jung kemarin menjadi viral.
‘Eonni’ nya Yu Mi bilang itu berkat Ji Hoon dan Da Jung sangat beruntung.
“Keberuntungan juga keahlian seseorang. Bagaimanapun, Jung Da Jung yang terbaik di antara pembawa berita baru.” jawab Pak Heo.
‘Eonni’ nya Yu Mi tambah kesal.
‘Eonni’ Yu Mi memberitahu Yu Mi secara pribadi kalau akan ada satu orang yang dipecat antara Da Jung, Ja Young, Ki Tae dan Yu Mi.
“Setelah masa percobaanmu, hanya tiga orang yang menjadi karyawan tetap.”
Yu Mi berterima kasih sudah diberitahu.
“Aku harus memberimu informasi karena aku di departemen pewarta. Tapi Yu Mi-ya, kau di posisi keempat sekarang.”
Yu Mi kaget dengar dia posisi akhir.
“Aku melihat lembaran skor produser. Saat ini, bukan ibu yang memiliki anak yang akan dipecat. Itu pasti kau. Kau tahu masa percobaanmu hampir berakhir, bukan?”
Yu Mi terdiam.
Da Jung minta cuti setengah hari besok pada Pak Heo.
Pak Heo tanya kenapa Da Jung butuh setengah hari? Apa Da Jung mau pergi piknik dengan anak-anak?
Da Jung bilang dia akan bercerai besok.
Pak Heo kaget.
Yu Mi tak sengaja mendengarnya.
Yu Mi : Perceraian?
Di kelas, Woo Young tak bisa fokus. Dia menulis di catatannya berbagai alasan kenapa Da Jung mau cerai. Karena penampilannya? Uang? Atau pria lain?
Il Kwon yang mengajar hari itu, melihat Young Sun tertidur.
Il Kwon tertawa, berhentilah mendengkur Hwang Young Sun.
Young Sun langsung bangun. Dia bilang dia sangat mengantuk tapi jika Il Kwon cerita soal cinta pertamanya, maka dia akan segar kembali.
Il Kwon : Cinta pertama apanya. Cucilah wajahmu.
So Min : Astaga. Ceritakan tentang cinta pertamamu.
Anak-anak kompak memaksa Il Kwon cerita soal cinta pertamanya.
Il Kwon pun cerita kalau cinta pertamanya satu SMA dengannya.
Il Kwon : Aku menonton film dengan cinta pertamaku dan aku masih tidak bisa melupakan hari itu.
Il Kwon mengenang hari itu.
Sepulang dari gereja, Il Kwon mengajak Da Jung nonton.
Il Kwon : Semua orang menonton film bersama. Kau mau bergabung dengan kami?
Da Jung : Film apa?
Il Kwon : Bungee Jumping of Their Own.
Tapi kenyataannya, hanya mereka berdua saja yang nonton. Il Kwon beralasan kalau teman-temannya membatalkan datang disaat-saat terakhir.
Akhirnya hanya mereka berdua yang nonton.
Il Kwon berniat memegang tangan Da Jung yang serius nonton.
Flashback end…
Il Kwon : Kami sangat naif. Aku bahkan tidak bisa memegang tangannya. Aku penasaran apa yang terjadi jika aku memegang tangannya hari itu.
Anak-anak kasihan pada Il Kwon.
Il Kwon lalu bilang kalau dia baru-baru ini bertemu lagi dengan cinta pertamanya.
Sontak lah Woo Young panas mendengarnya. Dia menatap tajam Il Kwon, bahkan sampai mematahkan pensilnya saking panasnya.
Ji Ho melihat itu heran sendiri.
Kelas berakhir. Teman-teman Si A pada bubar meninggalkan kelas.
Woo Young yang mau keluar, tak sengaja mendengar percakapan Si A dan Bo Bae.
Si A : Tidakkah menurutmu Pak Choi sangat tampan dan polos?
Bo Bae : Semoga cinta pertamanya lancar.
Si A : Cinta pertama tidak pernah berhasil.
Mendengar itu, Woo Young pun yakin itulah alasan Da Jung minta cerai.
“Cinta pertama tidak pernah berhasil.” batinnya.
Bo Bae tanya, kenapa? Orang tuamu adalah cinta pertama.
Si A bilang bukan, ayahnya bukan cinta pertama ibunya.
Mendengar itu, Woo Young langsung ngegas.
Woo Young : Apa! Dia bukan cinta pertamanya!
Si A dan Bo Bae kaget.
Woo Young langsung nyengir minta maaf.
Woo Young : Kudengar mereka cinta pertama satu sama lain.
Si A : Pak Go banyak bicara.
Si A lalu bilang ke Woo Young kalau cinta pertama ibunya bukan ayahnya.
Woo Young mengangguk-angguk lalu pergi dengan wajah ngedumel.
Tapi sampai diluar kelas, wajahnya berubah sedih tahu cinta pertama Da Jung bukan dirinya.
Bo Bae tanya siapa cinta pertama Da Jung.
Si A menjelaskan. Dia bilang cinta pertama ibunya adalah kakeknya.
Flashback…
Si A membantu Da Jung melipat kain. Si A tanya, siapa cinta pertama ibunya.
Da Jung : Ayah.
Si A : Ibu bilang bukan ayah.
Da Jung : Bukan ayahmu tapi ayahku.
Si A : Itu payah.
Da Jung : Kenapa? Cinta pertamamu adalah ayah, bukan?
Si A : Aku akan pilih pria yang tidak seperti ayah.
Flashback end…
Bo Bae kagum mendengarnya.
Bo Bae : Jadi mereka cinta pertama satu sama lain. Katanya cinta pertama tidak akan berhasil tapi mereka berhasil.
Bo Bae beranjak dari kelas.
Si A termenung mendengar kata-kata Bo Bae tadi.
Di kafe, Il Kwon mengirimi Da Jung pesan. Dia mengajak Da Jung bertemu.
Da Jung membalas pesan Il Kwon. Dia bilang dia hampir sampai.
Da Jung sendiri lagi di jalan. Dua tangannya menenteng sekantong penuh belanjaan.
Da Jung papasan dengan Woo Young. Woo Young yang kesal dengan Da Jung setelah mendengar kata-kata Si A kalau dia bukan cinta pertama Da Jung, bersikap cuek.
Tapi saat melihat Da Jung kewalahan membawa belanjaan, akhirnya dia membantu Da Jung.
Woo Young mengantar Da Jung sampai ke depan cafe.
Da Jung : Aku bisa pergi sendiri dari sini.
Da Jung lalu memberi Woo Young uang.
Da Jung : Belilah tteokbokki dengan ini.
Woo Young : Tidak perlu.
Woo Young pergi.
Da Jung : Dia baik, tapi agak lancang.
Da Jung masuk ke cafe.
Tepat saat itu, Woo Young berbalik.
Woo Young : Menyebalkan sekali. Haruskah kuberi tahu ini aku?
Woo Young menyusul Da Jung ke cafe, tapi sampai disana dia melihat Il Kwon memeluk Da Jung.
Woo Young marah, apa yang kau lakukan Jung Da Jung? Kau sungguh berselingkuh dariku?
Flashback end…
Ternyata itulah alasan Woo Young akhirnya datang ke sidang cerainya.
Da Jung terkejut Woo Young yang datang.
Bersambung ke part 2….