Tentangsinopsis.com – Sinopsis 18 Again Episode 14 Part 2, Yuk dibaca daftar lengkap di tulisan yang ini. Apakah Kalian juga tertarik baca episode part satu? Simak Episode sebelumnya baca di sini.
Si A menyusuri jalanan sendiri. Tapi langkahnya kemudian berhenti karena Ji Ho menelponnya. Si A memilih tak menjawabnya gara-gara pernyataan cinta Ji Ho tadi di sekolah.
Dua orang siswi dari sekolah lain, melihat Si A.
“Apa? Goo Ja Sung meminta orang sepertinya berkencan dengannya?”
“Terserah.”
“Tapi dia mencampakkannya padahal sangat jelek.”
“Astaga. Dia pasti sangat percaya diri. Dia pasti berpikir dirinya cantik.”
Si A berusaha menahan diri. Tapi dia tak terima saat mendengar ibunya dijelek-jelekkan.
“Sudah kuduga dia sampah seperti ibunya.”
“Hei, omong-omong, dia pasti berpikir punya anak di usia muda hal yang bisa dipamerkan. Bagaimana bisa dia tampil di televisi? Memalukan sekali.”
Si A yang kesal, langsung memelintir tangan salah satunya.
“Aku bisa menerima kritik tentangku tapi tidak saat mereka membicarakan ibuku.”
Siswi yang dipelintir minta Si A melepaskannya.
Tapi Si A gak mau dan menyuruh mereka minta maaf.
Mereka gak mau. Si A makin memelintir tangan siswi itu. Barulah siswi itu minta maaf. Si A pun melepaskannya dan beranjak pergi.
Tapi Si A malah dicegat teman-teman cowok kedua siswi tadi.
Salah satunya, sepertinya ketua gengnya, melirik name tag Si A.
“Hong Si A. Kau pasti sudah gila.”
Si A mau pergi tapi tangannya dipegang erat oleh si ketua geng.
“Kau tidak bisa pergi seperti ini. Kau mau ke mana?”
Siswi yang dipelintir Si A tadi menyuruh Si A berlutut dan minta maaf kalau Si A mau pergi.
Si A kesal dan menghempaskan tangan siswa itu.
Siswa itu marah dan berniat memukul Si A tapi tiba-tiba saja Ji Ho datang dan langsung menendangnya.
Si A mengajak Ji Ho kabur.
Ja Sung juga sedang di jalan bersama dua sohibnya.
Ki Yong : Kau sungguh tidak akan pergi ke kafe PC?
Ja Sung menolak.
Si A dan Ji Ho melintas. Ja Sung melihat Si A dan Ji Ho berlari sambil berpegangan tangan.
Tak lama, mereka lihat murid sekolah lain mengejar Si A dan Ji Ho.
Ja Sung dan kedua gengnya langsung mencegat murid yang mengganggu Si A dan Ji Ho.
Siswa si ketua geng minta Ja Sung tak ikut campur urusannya.
Ja Sung bilang itu urusannya.
Ja Sung : Jangan ganggu Hong Si A. Jika kau melakukannya, aku tidak akan membiarkannya. Jangan ganggu pria itu juga.
Murid-murid nakal itu akhirnya mengalah dan memilih pergi.
Si A dan Ji Ho berhenti berlari. Ji Ho mengecek pergelangan tangan Si A dan tanya apa Si A terluka.
Si A gugup, aku baik-baik saja.
Ji Ho : Apa aku membuatmu merasa tidak nyaman?
Si A : Tidak.
Ji Ho : Kau pembohong yang buruk, Hong Si A.
Si A : Maafkan aku.
Ji Ho : Kenapa kau minta maaf? Aku yang membuat keadaan tidak nyaman di antara kita. Tapi kau bisa melupakan perkataanku. Aku tidak ingin kehilangan pertemanan kita karena perkataanku.
Ji Ho lalu mengajak Si A pergi. Ji Ho jalan duluan.
Si A memanggil Ji Ho.
Beberapa saat kemudian, Si A mendekati Ji Ho dan memegang tangan Ji Ho.
Ji Ho terdiam melihat tangannya dipegang Si A.
Si A : Kau akan diam saja?
Mendengar itu, Ji Ho langsung senang. Keduanya baikan.
Da Jung dan Ae Rin di taman. Ae Rin bilang dia mabuk hari ini.
Da Jung : Aku sudah memanggil taksi. Naiklah jika sudah datang.
Ae Rin : Omong-omong, apa kau bisa memperjelas situasi dengan Go Woo Young?
Da Jung : Kupikir aku sudah memperjelasnya, tapi dia melewati batas.
Ae Rin : Bagaimana bisa?
Da Jung : Dia bilang padaku bahwa dia Hong Dae Young.
Ae Rin kaget, apa?
Ae Rin kemudian tanya, bagaimana menurut Da Jung.
Da Jung : Aku merasa kasihan pada Go Deok Jin.
Ae Rin : Jung Da Jung, kau bilang jantungmu berdebar karena dia mirip Hong Dae Young. Mengesampingkan penampilannya, dia memiliki suara Hong Dae Young dan bersikap seperti Hong Dae Young. Bahkan menurutku itu agak aneh. Itu tidak pernah terlintas di benakmu?
Da Jung : Sama sekali tidak. Mustahil bagi orang untuk menjadi muda.
Ae Rin : Kenapa? Maksudku, ternyata ada dewa dan alien di dunia kita. Hong Dae Young bisa menjadi lebih muda. Kau tidak pernah tahu apa yang bisa terjadi di dunia kita.
Da Jung pun tak percaya dan mengira Ae Rin ngomong ngelantur karena lagi mabuk.
Lalu taksi yang dipesan Da Jung datang.
Da Jung memapah Ae Rin ke taksi. Ae Rin bilang dia gak mabuk.
Bersambung ke part 3…
