Tentangsinopsis.com – Sinopsis 18 Again Episode 10 Part 2, Silahkan simak bagian lengkap cerita recapnya di tulisan yang ini. Apabila ingin tahu part 1 untuk Episode sebelumnya baca di sini.
Woo Young pamit pada Da Jung dan Nyonya Jung.
Tapi Nyonya Jung menahan Woo Young. Nyonya Jung lalu memegang tangan Woo Young dan mengucapkan terima kasih karena Woo Young udah nolongin Si A.
Nyonya ung bilang, dia tahu itu bahaya tapi Woo Young tetap membantu Si A.
Woo Young : Siapa pun akan membantu.
Nyonya Jung : Tidak. Kami berutang padamu atas bantuanmu.
Woo Young : Tidak, ibu.
Nyonya Jung kaget, ibu?
Woo Young juga kaget dengan perkataannya barusan.
Nyonya Jung : Sudah kuduga. Aku punya firasat tentang ini. Tidakkah kau berpikir terlampau jauh? Aku tahu kau menyukai Si A. Kenapa kau memanggilku ibu padahal kau masih sekolah?
Da Jung setuju, juga meralat kata-kata Woo Young kalau dia yang akan menjadi ibu mertua Woo Young nantinya.
Woo Young kaget, apa?
Woo Young mau jelasin tapi Si A keburu bicara.
Si A menegur ibu dan neneknya.
Lalu Si A berterima kasih sama Woo Young karena sudah menolongnya.
Si A : Hati-hati di jalan.
Woo Young : Baik, tentu.
Woo Young pun pamit dan bergegas pergi.
Nyonya Jung : Kemiripannya luar biasa.
Da Jung : Benar, bukan? Awalnya aku juga terkejut.
Nyonya Jung : Tapi penampilannya bukan satu-satunya kemiripan yang kulihat.
Besoknya pas sarapan, Da Jung tanya ke Si A, kenapa Si A selalu pulang larut belakangan ini. Si A juga gak pergi ke aula belajar.
Si A bingung menjelaskannya.
Da Jung pun tanya lagi, apa Si A merahasiakan sesuatu darinya.
Si A : Astaga, tidak. Aku tidak menyembunyikan apa pun.
Da Jung : Jadi beritahu ibu. Kenapa kau pulang sangat larut? Kau kemana?
Si A melirik Si Woo, minta bantuan.
Si Woo pun membantu Si A. Dia berbohong, bilang kalau Si A selalu terlambat ke sekolah jadi Si A dihukum membersihkan toilet.
Da Jung kaget dan tanya ke Si A, apa benar yang dibilang Si Woo.
Si A mengiyakan.
Da Jung : Astaga, kau sulit dipercaya. Kenapa kau tidak berangkat ke sekolah lebih awal?
Si A melirik Si Woo. Si Woo membalas lirikan Si A dengan senyuman.
Nyonya Jung lalu bertanya, kapan Da Jung akan muncul lagi di TV.
Da Jung, di TV?
Nyonya Jung : Ibu bertemu teman-teman kemarin. Semua orang menanyakanmu. Mereka sangat penasaran dengan putri ibu. Mereka ingin tahu acara TV darimu berikutnya. Kapan?
Da Jung pun cerita soal program baru yang ditawarkan kepadanya.
Nyonya Jung bersemangat. Dia bilang itu bagus. Tapi saat Da Jung bilang itu tentang perceraian, Nyonya Jung langsung terdiam.
Da Jung pun bilang dia sudah memutuskan menerima tawaran itu.
Nyonya Jung : Tentu saja. Kau tidak berencana begitu?
Da Jung : Ibu tidak keberatan?
Si A dan Si Woo menunjukkan dukungannya.
Si A bilang apa yang salah dengan program perceraian.
Si Woo juga bilang tak keberatan jika ibunya mengambil program itu.
Nyonya Jung juga mendukung Da Jung.
Nyonya Jung : Sudah lama sejak kau tampil di program baru, jadi, jangan berpikir terlalu rumit dan lakukan yang terbaik.
Da Jung pun senang keluarganya mendukungnya.
Ji Hoon berdiri di tepi jalan.
Dua orang wanita yang berdiri di sampingnya, mengenalinya sebagai Ye Ji Hoon si pemain bisbol.
Mereka lalu mencoba menyapa Ji Hoon.
“Bukankah kau Ye Ji Hoon?”
“Ya.”
“Kenapa kau keluar hari ini?”
“Bibi yang mengurus Seo Yeon ada urusan hari ini.”
Ternyata Ji Hoon sedang berusaha menjadi ayah yang baik.
Tak lama kemudian, bis sekolah datang.
Dua anak wanita tadi turun dan langsung lari ke ibu mereka masing-masing.
Seo Yeon turun.
Ji Hoon langsung berlutut sambil membuka tangannya lebar-lebar.
Ji Hoon : Seo Yeon-ah! Datanglah ke ayah!
Tapi Seo Yeon nyuekin Ji Hoon dan pergi gitu aja.
Saat menyebrang, Ji Hoon minta Seo Yeon memegang tangannya. Dia bilang itu bahaya.
Seo Yeon : Memangnya aku anak-anak?
Seo Yeon menyebrang sendiri sambil mengangkat sebelah tangannya.
Ji Hoon tertawa geli melihatnya.
Di ruang make up, Ji Hoon menghampiri Seo Yeon yang lagi menggambar. Ji Hoon pikir Seo Yeon lagi menggambar alien dan memuji gambar Seo Yeon.
Seo Yeon : Ini siluman. Ayah tidak tahu apa itu rumah hantu?
Ji Hoon : Rumah hantu?
Ji Hoon yang kebingungan, mengalihkan perhatian Seo Yeon. Dia mengambil salah satu buku dongeng dan tanya apa Seo Yeon mau dibacain dongeng.
Seo Yeon mengangguk.
Ji Hoon mulai membaca. Tapi Ji Hoon membaca dongeng dengan datar, membuat Seo Yeon bosan.
Tapi Ji Hoon pikir yang membosankan bukunya.
Penata rias datang.
Ji Hoon pun meminta Seo Yeon tidak kemana-mana.
Ji Hoon duduk di depan cermin. Penata rias minta Ji Hoon memejamkan mata.
Ji Hoon memejamkan mata. Penata rias mulai merias Ji Hoon.
Seo Yeon melihat ada badut diluar. Seo Yeon berdiri dan berlari keluar mengikuti badut yang dilihatnya.
Tapi Seo Yeon kehilangan badutnya. Sekarang, dia sendirian di koridor.
Bersambung ke part 3….